Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

“MOTIVASI”

METODE WAWANCARA

MATA KULIAH: PSIKOLOGI UMUM

DOSEN PENGAMPU: NOER SUCI ENDAH PUSPITANINGRUM. S.Psi.,M.Psi

OLEH:

1. Mirzarisma Istighfari 210701032


2. Pramudya Wahyu Rendiyono 210701024
3. Danny Shafera Adi Argha 210701006
4. Dias Ade Prasetiyo 210701053
5. Nadiyatus sabila 210701005
6. Nurul Fitriya 210701031
7. Nadiah Rahadatul Aisy 210701022
8. Putri Yuni Indah Lestari 210701062
9. Fayzah Rachmawati S 210701013
10.Nurfika Nabiya 210701071

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2021
KATA PENGANTAR

Puji  syukur  kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya
kita dapat menyusun makalah yang mengangkat tentang “Motivasi metode
wawancara”.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu NOER SUCI
ENDAH PUSPITANINGRUM. S.Psi.,M.Psi selaku dosen mata kuliah Psikologi
umum.
Kami sebagai penyusun  menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi
maupun penjelasan dari makalah ini, maka dari itu kami meminta maaf jika makalah
kami masih banyak kekurangannya apabila ada kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini kami mengucapkan terima kasih.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya program
studi Psikologi nantinya.

                                                                     Gresik, 19 December 2021

                                                                                       Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................2
C. Landasan Teori................................................................................................3
D. Panduan Wawancara.......................................................................................5
E. Metode Wawancara.........................................................................................5
BAB II LAPORAN HASIL WAWANCARA............................................................7
A. Identitas Kelompok Pewawancara..................................................................7
B. Identitas Narasumber.......................................................................................7
C. Pelaksanaan Wawancara.................................................................................7
D. Verbatim Wawancara......................................................................................8
E. PEMBAHASAN WAWANCARA...............................................................18
BAB III PENUTUP..................................................................................................20
A. KESIMPULAN.............................................................................................20
B. SARAN..........................................................................................................20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan
dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada
faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik akan belajar dengan
sungguh-sungguh jika memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek belajar itu dapat dicapai (Sardiman A. M, 2007: 75).
Motivasi belajar adalah dorongan atau penggerak yang menyebabkan seseorang
untuk belajar atau mempelajari materi pelajaran. Semakin tinggi motivasi belajar
seseorang, maka semakin tinggi pula hasil belajarnya. Dalam proses pembelajaran,
motivasi belajar merupakan aspek yang sangat penting. Dalam belajar sangat
diperlukan motivasi. Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar
akan menjadi optimal, jika ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan
semakin berhasil juga pelajaran itu.
Pada mulanya siswa tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang
dicari, muncullah minat untuk belajar. Hal ini sejalan dengan rasa keingintahuan dia
yang akhirnya mendorong siswa untuk belajar. Sikap inilah yang akhirnya mendasari
dan mendorong ke arah sejumlah perbuatan dalam belajar. Jadi, motivasi yang
berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi sikap apa yang seharusnya siswa
ambil dalam rangka belajar
Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang dapat dibedakan
menjadi dua faktor. Menurut Syamsu Yusuf (2009: 23) motivasi belajar dapat timbul
karena faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu: (1) Faktor Fisik
meliputi nutrisi (gisi), kesehatan, dan fungsi-fungsi fisik (terutama panca indera), (2)
Faktor Psikologis, yaitu berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau
menghambat aktivitas belajar pada siswa.
Faktor eksternal (yang berasal dari lingkungan) yang mempengaruhi motivasi
belajar meliputi: (1) Faktor NonSosial meliputi keadaan udara (cuaca panas atau

1
dingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat (sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat
belajar), sarana dan prasarana atau fasilitas belajar, (2) Faktor Sosial, merupakan
faktor manusia (guru, konselor, dan orang tua).
B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui Motivasi yang dimiliki para subjek
2. Untuk mengetahui pentingnya motivasi belajar bagi kehidupan

2
C. Landasan Teori
Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk
menggerakkan, menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong
untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Menurut Frederick J. Mc Donald dalam H. Nashar motivasi belajar adalah
suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.1 Tetapi menurut Clayton
Alderfer dalam H. Nashar motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam
melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau
hasil belajar sebaik mungkin.
Menurut Abraham Maslow dalam H. Nashar motivasi belajar juga merupakan
kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu
berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif. Kemudian menurut Clayton Alderfer
dalam H. Nashar motivasi belajar adalah suatu dorongan internal dan eksternal yang
menyebabkan seseorang (individu) untuk bertindak atau berbuat mencapai tujuan,
sehingga perubahan tingkah laku pada diri siswa diharapkan terjadi.
Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk
belajar dengan senang dan belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya
akan terbentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat
menyeleksi kegiatan-kagiatannya.
Motivasi merupakan kekuatan atau pendorong bagi seseorang untuk bekerja
melakukan sesuatu dalam berbagai situasi. Motivasi ini tidak terbatas hanya dalam
proses belajar tetapi juga sebagai pendorong dalam melakukan suatu pekerjaan.
Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk
belajar. Keinginan atau dorongan inilah yang disebut dengan motivasi. Ciri-ciri orang
yang memiliki motivasi sebagai berikut :
1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama,
tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa
(misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan
korupsi, penentangan terhadap setiap tindakan kriminal, amoral, dan sebagainya).
4. Lebih senang bekerja mandiri.

3
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-
ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif)
6. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa peranan
motivasi sangat penting bagi siswa karena dengan adanya motivasi akan merangsang
siswa untuk mau belajar secara maksimal sehingga mampu memperoleh hasil yang
diinginkan.

4
D. Panduan Wawancara
Pembuka
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan wawancara
3. Meminta izin memulai wawancara
Isi
1. Apa motivasi anda untuk masuk jurusan psikologi?
2. Apa yang harus dilakukan kita atau mbaknya sebagai mahasiswa atau pelajar agar
tetap semangat dalam belajar?
3. Dimanakah tempat yang cocok untuk metode belajar yang sempurna menurut
kakaknya?
4. Kapankah waktu yang tepat untuk memulai belajar?
5. Siapa yang bertanggung jawab apabila kita dilanda rasa malas yang menyebabkan
tidak semangat dalam bersekolah?
6. Mengapa kita harus diberikan motivasi untuk bersekolah?
7. Bagaimana menurut mbaknya solusi tepat yang bersangkutan dengan motivasi anak
yang menurun?
8. “Apa pendapatmu pada seseorang yang tidak butuh motivasi?”
9. “Siapa motivator panutanmu?”
10. "Apa yg dpt mempengaruhi penurunan motivasi?"
Penutup
1. Berterimakasih atas ketersediaannya dalam memberikan informasi secara detail.
2. Berterimakasih telah meluangkan waktunya.

E. Metode Wawancara
Disini kami menggunakan 2 metode yakni:
1. Wawancara terbuka
Para narasumber memberikan kebebasan menjawab sesuai dengan isi pemikirannya,
disini di kelompok kami para narasumber tidak dibatasi dengan hanya menjawab
“Iya” atau “Tidak” saja tetapi, narasumber bisa berargumen dengan sangat leluasa
ataupun bebas

2. Wawancara terarah

5
Wawancara bersifat bebas tapi tetap terikat dengan pokok - pokok wawancara yang
dibutuhkan. Dan kelompok kami menggunakan metode wawancara ini sehingga jelas
dan terarah tujuannya tidak berantakan alur wawancara disini.

6
BAB II
LAPORAN HASIL WAWANCARA

A. Identitas Kelompok Pewawancara


1. Fayzah Rachmawati S (210701013) (Interviewer ke 1)
2. Pramudya Wahyu Rendiyono (210701024) (Interviewer ke 2)
3. Nurfika Nabiya (210701071) (Interviewer ke 3)
4. Dias Ade Prasetiyo (210701053) (Interviewer ke 4)
5. Nadiah Rahadatul Aisy (210701022) (Interviewer ke 5)
6. Mirzarisma Istighfari (210701032) (Interviewer ke 6)
7. Putri Yuni Indah Lestari (210701062) (Interviewer ke 7)
8. Nadiyatus Sabila (210701005) (Interviewer ke 8)

B. Identitas Narasumber
Narasumber 1
1. Nama/Nim : Danny Shafera Adi Argha (210701006)
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Observasi Fisik : Danny memiliki fisik yang sempurna (Tidak
cacat), mempunyai tubuh yang kurus dan tinggi kurang lebih 168 cm,
memiliki wajah yang tampan, rambut blonde, mempunyai kumis tipis,
lesung pipi, memiliki gigi gingsul. Dan juga mempunyai kulit sawo
matang.
Narasumber 2
1. Nama/Nim : Nurul Fitriya (210701031)
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Observasi Fisik : Nurul memiliki fisik yang sempurna (tidak
cacat), mempunyai tubuh yang cukup tinggi kurang lebih 155 cm,
memiliki wajah yang cantik, mempunyai pipi yang cukup cubby dan
berlesung, hidung yang cukup mancung, dan memiliki kulit sawo
matang.

C. Pelaksanaan Wawancara
1. Hari/Tanggal : Kamis, 16 Desember 2021
2. Jam : 09.00 s/d 11.00 WIB
3. Durasi Waktu : 2 jam
4. Tempat : Di samping lapangan teknik Universitas
Muhammadiyah Gresik

7
D. Verbatim Wawancara

Interviewer ke 1

Fayzah Rachmawati      Apa yang biasanya kakak lakukan ketika sedang tidak
1
(Iter) memiliki motivasi apa pun pada saat itu?

" Saya lebih mengoreksi diri atau merenung, menyendiri,


Danny Shafera bertanya pada diri sendiri apa yang kurang pada diri saya.
 
(Itee) Disitu saya akan menemukan motivasi. Saya tidak mencari
inspirasi tapi membuat inspirasi itu sendiri"

Fayzah rachmawati
1   Sepenting apa motivasi dalam hidup kakak?
(Iter)

" Menurut saya motivasi sangat penting. Karena jika tidak


Danny Shafera
  ada motivasi tujuan kita kedepannya ngga mulus dan ada
(Itee)
yang kurang "

Fayzah Rachmawati
1 Paling sering baca informasi motivasi tentang apa?
(Iter)

" Kesehatan mental, karena kesehatan mental itu sendiri


Danny Shafera dapat mengontrol diri kita. Kalau mental kita tidak sehat
 
(Itee) tujuan yang kita capai akan berantakan karena kita sendiri
tidak bisa mengontrol mental kita "

Kalau menurut anda pribadi, disaat sedang terpuruk anda


Fayzah Rachmawati
1 lebih suka diberi kata kata motivasi atau perlakuan
(Iter)
hangat(dukungan) secara fisik dari orang sekitar?

Lebih ke perlakuan hangat. Kalau sekedar "Kata kata tidak


saya pikirkan, dan dari pada saya membebani orang
Danny Shafera
  tersebut untuk memikirkan solusi dari masalah saya.
(Itee)
Mending saya ajak kegiatan yang bermanfaat dengan orang
tersebut"

8
Fayzah Rachmawati
1 Sering memotivasi orang ngga?
(Iter)

Danny Shafera " Ngga sering, tapi pernah. Jika orang tersebut meminta
 
(Itee) saya untuk diberi masukan/motivasi baru saya beri"

Fayzah Rachmawati
1 Kata-kata motivasi dari kakak untuk anak zaman sekarang?
(Iter)

Danny Shafera " Jangan hanya ingin menjadi worth it, tapi menjadilah
 
(Itee) favorit"

Interviewer ke 2

Pramudya Wahyu
2 Maaf masnya dari jurusan apa ya?
(Iter)

Danny Shafera
  “Saya dari jurusan psikologi”
(Itee)
Pramudya Wahyu
2 Apa motivasi anda untuk masuk jurusan psikologi?
(Iter)
“Kalau motivasi sih bukan ke akademiknya, tetapi lebih ke
Danny Shafera perbaikan diri sendiri karena psikologi kan lebih ke cara
 
(Itee) pandang kita mengenai kehidupan dan juga ingin menjadi
pribadi yang lebih baik lagi.”

Apakah anda merasa percaya diri saat menyampaikan


Pramudya Wahyu
2 pendapat ke teman" anda dan juga bagaimana motivasi
(Iter)
anda melakukan hal tersebut?

“Kalau percaya diri saya tentu percaya diri, lihat-lihat


situasi dulu ya kalo orang-orangnya lebih berkompeten
Danny shafera dari saya itu saya agak minder takut pendapat saya kurang
 
(Itee) berbobot tapi kalo menurut saya teman-teman saya
pengetahuannya setingkat dengan saya ya saya percaya diri
saja.”

9
Pramudya Wahyu Apakah anda merasa tertantang untuk masuk jurusan
2
(Iter) psikologi ini?

“Kalau tertantang nggak sih soalnya tujuan saya masuk ke


Danny Shafera
  psikologi lebih ke diri sendiri dan tidak muluk-muluk sih,
(Itee)
lebih ke perbaikan diri sendiri”

Pramudya Wahyu
2 Apakah anda belajar lagi bila tidak ada tugas kuliah?
(Iter)

“Belajar tetapi ngga sering lebih ke apa yang kurang


Danny Shafera
  paham saja tapi kebanyakan sudah paham jadi tidak sering
(Itee)
belajar dirumah.”

Pramudya Wahyu Bagaimana cara anda mengatur waktu sebagai mahasiswa


2
(Iter) psikologi?

“Kalau saya sendiri kan juga kerja, saya mahasiswa dan


Danny Shafera juga bekerja, jadi setiap ada tugas dari dosen saya tidak
 
(itee) menunda-nunda dan setiap ada waktu senggang saya pakai
untuk tidur untuk menjaga kesehatan saya.”

Interviewer ke 3

Pernahkah Anda mendapat motivasi yang


Nurfika Nabiya
bertentangan atau tidak sesuai dengan prinsip
(Iter)
3 Anda?
“Motivasi yang bertentangan dengan prinsip saya.
Pernah sih, tapi ga sering soalnya saya juga jarang
meminta motivasi dari orang lain gitu.”
Danny Shafera (Itee terlihat sangat berani dan percaya diri dalam
(Itee) menjawab pertanyaan, Itee menggerak-gerakkan
tangan ketika menjelaskan jawabannya, mata Itee
melihat ke samping kiri atas ketika menjawab
pertanyaan.)

Nurfika Nabiya Seperti apa motivasi yang bertentangan dengan


(Iter) prinsip Anda?
3
Danny Shafera “Motivasi aa seperti kayak menggantungkan
(Itee) sesuatu pada orang lain atau sesuatu selain diri kita
gitu, soalnya Saya bukan tipe orang yang
menggantungkan diri pada orang lain gitu, Saya
percaya pada diri Sata sendiri.”
(Sama seperti pertanyaan pertama, Itee masih

10
melihat ke samping kiri atas dalam menjawab
pertanyaan. Itee juga menggerakkan-gerakan
tangan ketika menjawab pertanyaan.)
Pernahkan di suatu waktu anda merasa lelah
Nurfika Nabiya
dengan yang Anda jalani dan merasa salah
(Iter)
3 jurusan?
Lelah dengan apa yang saya jalani, enggak sih kalo
lelah terus merasa salah jurusan sih enggak sih
karena masuk sini juga ada tujuannya gitu, lalu
Danny Shafera
saya ini tipe orang yang percaya akan proses gitu,
(Itee)
kalo lelah sih enggak sih.
(Sepanjang menjawab pertanyaan, Itee melihat ke
atas dan tangannya menangkup)
Apa pendapat Anda tentang pembelajaran online
Nurfika Nabiya
yang sekarang Anda jalani saat ini, masih online
(Iter)
3 ‘kan sekarang?
“Iya masih online sekarang. Tentang online,
pembelajaran online menurut saya sangat
membantu ya. Kan saya juga pekerja juga gitu ya,
ada waktu bekerja ada waktu belajar juga. Jadi
menurut saya, kalo pembelajaran online akan lebih
mudah mengatur waktunya bagi saya selama itu ga
ada revisi schedule ya, kan biasanya kan ada mata
Danny Shafera kuliah ini mulainya jam segini, nanti tiba-tiba
(Itee) diundur atau dipercepat ya. Kalo ga da perubahan
schedule mungkin saya enjoy-enjoy aja sih. Sangat
membantu lah, karena onine itu di mana pun itu
bisa gitu. Jadi ga harus di kelas gitu.”
(Ketika itee menjawab pertanyaan, terkadang Itee
melihat ke Iter dan melihat ke samping. Itee juga
memutar kedua tangannya seperti orang yang yang
menjelaskan sesuatu ketika menjawab pertanyaan.)
Berarti anda sekarang bekerja juga ya selin
Nurfika Nabiya
berkuliah. Lalu kendala apa yang selama ini Anda
(Iter)
3 dapatkan saat pembelajaran online?
“Iya, betul-betul. Kendala mungkin sinyal ya.
Mungkin kalo di luar lingkungan rumah saya itu
lancar-lancar aja ya, kalo di deket-deket
lingkungan rumah saya itu agak susah sih, jadi ya
harus pinter-pinter kita mencarisinyal ya agar
Danny Shafera
materi yang disampaikna itu dapat diterima dengan
(Itee)
baik.”
(Saat menjawab pertanyaan, Itee menangkup
tangan sambil kepalanya mengangguk-angguk,
mata itee juga terkadang melihat ke Iter juga
melihat ke samping,)
Nurfika Nabiya Berarti Anda berpindah-pindah tempat gitu ya
(Iter) mencari sinyal tersebut?
3

11
Bukan berpindah-pindah tempat sih, lebih ke mana
yang lebih worth it lah, mm gimana ya kayak
waktunya dan tempatnya nyamn buat saya juga,
kondisinya juga ga terlalu ramai, sinyalnya juga
Danny Shafera
bagus, jadi kayak gitu sih.
(Itee)
(Itee menggeleng-gelengkan kepala sambil
matanya melihat ke samping dan ke depan serta
tangannya digerakkan layaknya orang yang sedang
menjelaskan,)
Nurfika Nabiya Anda bilang ‘kan sambil bekerja, terus motivasi
(Iter) Anda berkuliah sambil bekerja itu apa?
3
Danny Shafera Motivasi kuliah dan bekerja. “Jangan hanya mau
(Itee) menjadi worth it, tapi jadilah favorite”
Nurfika Nabiya Lalu, kendalanya apa? Kayak benturan schedule
(Iter) gitu pernah ga sih?
Pernah sih, benturan schedule tapi untungnya
3 dosennya itu enaklah. Tiap ada benturan schedule
Danny Shafera
itu saya pasti ijin gitu jadi ga sampek crash ga
(Itee)
sampek absen atau hilang tanpa kabar gitu ga
sampek, yang penting itu komunikasi

Interviewer ke 4

Dias Ade Apakah anda merasa putus asa,saat anda tidak


(Iter) dapat mengerjakan tugas yg menurut anda sulit?

“Kalau saya putus asa itu belum pernah, karena


4 saya adalah tipe orang yang ngerjain dulu
Danny Shafera semampu saya dan masalalah benar atau salah itu
(Itee) urusan nanti. Karena menurut saya kesalahan itu
akan membuat berkembang, kalau kita tidak
berani salah ya diri kita tidak akan berkembang.”

Dias Ade Apakah anda bertanya kepada dosen pengajar klau


(Iter) ada materi yg anda kurang pahami?
“Kalau bertanya sih bertanya ya...tapi lebih ke
secara pribadi tidak dalam forum atau grup kelas.
4 Kalau saya ada yang kurang dimengerti pun saya
Danny Shafera pikir dululah pertanyaan yang saya ajukan itu
(Itee) layak untuk saya pertanyakan atau dari saya nya
saja yang kurang mengerti, tapi kalau memang
saya tidak paham saya akan chat dosen melalui
chat pribadi.”

12
Apakah anda setiap malam slalu mluangkan waktu
Dias Ade
mengulas materi sebelumnya yg disampaikan oleh
(Iter)
dosen pengajar?

“Tidak...tidak setiap malam...jadi kalau mengulas


4
menurut saya itu akan menambah beban bagi saya
Danny Shafera yang penting itu pemahaman, jarang sih saya
(Itee) mengulas lebih ke pemahaman saat penyampaian
jadi saya lebih memfokuskan dosen saat memberi
arahan atau materi.”

Apakah anda sbagai mahasiswa mrasa malas


Dias Ade (Iter)
untuk mengerjakan tugas yg diberikan oleh dosen?

“Tentu karena semua pasti punya rasa malas, tapi


4 saat diberikan tugas saya juga pernah malas dan
Danny Shafera itu terjadi saat mungkin mood saya kurang bagus
(Itee) atau ada kesibukan yang lebih penting dari pada
tugas...ya saya harus menunda pengerjaan tugas
tersebut.”

Dias Ade Apa motivasi atau mood booster anda untuk


4
(Iter) mengembalikan rasa semangat untuk belajar?

“Ini menarik ini...kalau bagi saya sendiri mood


booster itu ada pada diri kita sendiri ya, kalau kita
menggantungkan mood booster kita pada orang
lain ata hal yang lain selin diri kita sendiri itu bisa
membuat kita kecewa saat semuanya tidak sesuai
Danny Shafera
dengan espektasi kita. Jadi menurut saya mood
(Itee)
booster itu harus dari diri kita sendiri seperti
pemahaman pada diri kita sendiri, apa yang harus
kita lakukan, apa tujuan kitadan apa aja yang
sudah kita lalaui supaya kita bisa meningkatkan
mood kita lagi.”

Jadi motivasi atau mood booster anda untuk


Dias Ade
semanagat belajar itu ada pada diri anda sendi dan
(Iter)
tidak bergantung pada orang lain?
4

Danny Shafera
“Tidak bergantung... benar sekaliii.”
(Itee)

Interviewer ke 5
Nadiah R Apa yang biasanya kakak lakukan supaya
5
(Iter) semangat belajarnya?

13
(Saya biasanya mencari waktu dimana saya
merasa nyaman, saya merasa ada waktu senggang,
sudah juga cari tempat dimana itu saya bisa
merasa tenang untuk belajar) Itee dengan tegas
Nurul F
  dan lantang menjawab pertanyaan. Mata itee
(Itee)
terlihat seringkali menghadap ke kiri tetapi
seringkali juga menatap saya dengan tatap an
berani, itee menjawab dengan menggerak-
gerakkan tangan.
Nadiah R
5 Nah itu biasanya dimana tempatnya?
(Iter)
(Saya biasa belajar dikamar, terkadang juga
diruang tamu atau ruang keluarga seperti itu) Itee
Nurul F
  menjawab pertanyaan dengan lantang dan tegas,
(Itee)
itee menjawab dengan menggerakkan tangan dan
mata menatap ke saya dengan yakin.

Nadiah R Biasanya kakaknya kapan waktu yang nyaman


5
(Iter) untuk belajar, ada siang, malem?

(Saya menyempatkan belajar sebelum tidur dan


Nurul F juga dii … setelah subuh) itee menjawab dengan
 
(Itee) lantang dan berani tetapi ada jawaban yang kurang
meyakinkan menurut saya karena ada keraguan.

Siapa yang bertanggung jawab apabila kakaknya


Nadiah R
5 tidak semangat belajarnya, terus apa motivasi ya
(Iter)
agar kembali semangat?

(Yang paling bertanggung jawab untuk semangat


belajar saya tentunya saya sendiri, dan untuk
memotivasi diri saya untuk belajar, saya melihat
teman-teman saya selalu berambisi jadi saya nanti
Nurul F
  akan muncul rasa semangat lagi untuk belajar) Itee
(Itee)
menjawab dengan lantang dan tegas, itee
menjawab sambil menggerakkan tangan dan
matanya menatap saya seolah-olah dia benar-
benar melakukan hal tsb
Nadiah R mengapa sih kita itu harus diberi motivasi supaya
5
(Iter) semangat belajar?
  Nurul F (Karena dari motivasi tsb kita akan merasa ada
(Itee) pemacu untuk kembali belajar dan juga
bersemangat untuk belajar lagi seperti itu) Itee
lagi” menjawab pertanyaan dengan lantang dan
tegas, dengan gerakan tangan yang melihatkan

14
bahwa jawaban itee sangat meyakinkan.

Interviewer ke 6

Mirzarisma
Bagaimana sih rasanya kakak menjadi seorang mahasiswa?
(Iter)

6 " Yaa, tentunya saya merasa bangga dan juga saya merasa
Nurul F sangat senang bisa mencapai di titik ini" (Itee menjawa
(Itee) dengan penuh kegembiraan dan antusias yang tinggi
terbukti dengan mengangkat bahunya agak meninggi)

Mirzarisma Dan sebelum kakaknya masuk Universitas nih, pasti dong


(Iter) melewati masa masa Smp maupun masa Sma?
6
Nurul F " Ya, Tentu " (itee menjawab dengan menganggukkan
(Itee) kepala)

Dan pada waktu kakak Smp maupun Sma nih, apakah


Mirzarisma
pernah mengalami penurunan prestasi atau penurunan
(Iter)
semangat belajar?

6
"Untuk penurunan prestasi maupun penurunan semangat
belajar tentunya ada, Dan sering terjadi kepada saya" (Itee
Nurul F
merasa cukup menyesal dengan keadaan tersebut terbukti
(Itee)
oleh Itee menjawab dengan menggerakkan bola mata ke
kanan dan tidak fokus melihat Iter)

Mirzarisma
Lalu bagaimana sih kakaknya mengatasi hal tersebut?
(Iter)

"Untuk mengatasi penurunan semangat dan prestasi saya


6
selalu mengevaluasi diri saya, apasih yang buat saya bisa
Nurul F
menurun prestasi maupun semangat belajarnya"(Itee
(Itee)
menjawab dengan penuh kesungguhan terbukti dari
badannya yang ia condongkan ke depan)

Lalu, apakah ada motivasi yang buat kakak bisa bertahan


Mirzarisma
6 sampai sekarang setelah mengalami penurunan yang sangat
(Iter)
drastis tersebut?

15
"Ada, motivasi terbesar saya yaitu untuk membanggakan
kedua orang tua saya pastinya. Lalu, yang kedua gama saya
pun menganjurkan untuk saya selalu menuntut ilmu."(itee
Nurul F
menjawab dengan lantang motivasi yang ia pegang dengan
(Itee)
suara yang cukup dikeraskan dan kepalanya pun ikut
mengangguk angguk, begitupun bola mata nya yang
terlihat fokus sekali berhadapan dengan Iter)

Mirzarisma Dan seberapa penting sih, motivasi yang kakak sebutkan


(Iter) tadi?

6 "Sangat penting, karena dari motivasi itu saya bisa menjadi


Nurul F kuat dan bertahan sampai di titik ini" (Itee menjawab
(Itee) dengan antusias terbukti dengan menganggukkan kepala
dan posisi duduk yang tenang dan tegak)

Interviewer ke 7

Putri Yuni
(Iter) Memotivasi orang menurut anda penting tidak?”

7
“Penting, karena dengan adanya motivasi tersebut bisa
Nurul F menumbuhkan semangat”
(Itee)

Putri Yuni
(Iter)
“Apa pendapatmu pada seseorang yang tidak butuh
motivasi?”
7

Nurul F “Aneh karena motivasu merupakan dorongan untuk


(Itee) melakukan sesuatu”

Putri Yuni
(Iter)
“Apa yang dapat menurunkan motivasi anda?”

7
“Bagi saya yang dapat menurunkan motivasi yaitu
Nurul F
kegagalan yang pernah saya buat dan adanya rasa kecewa
(Itee)
pada diri saya sendiri”

16
Putri Yuni
(Iter) “Siapa motivator panutanmu?”

7
Nurul F
“Motivator bagi saya yaitu keluarga sendiri”
(Itee)

Putri Yuni
(Iter)
“Apakah semua motivasi penyemangat mu selalu
7 membuahkan hasil?”

Nurul F “Dari motivasi yang ada pada diri saya, semua yang telah
(Itee) saya lakukan berhasil”

Interviewer ke 8

Nadiyatus
(Iter) “Hal penting apa yang gak akan membuatmu menyerah?”

8
“Hal penting yang tidak akan membuat saya menyerah
Nurul F adalah masa depan saya nantinya, dan juga keluarga saya.”
(Itee)
Nadiyatus
“Apa pelajaran hidup terbesar yang bisa di pelajari dari
(Iter)
orang lain dihidupmu?”

8
“Pelajaran terbesar menurut saya, kamu harus Bisa
membantu orang sebisa kamu, meskipun tidak ada yang
Nurul F membantu kamu disaat kamu membutuhkan bantuan.”
(Itee)

8 Nadiyatus “Kalau kamu mendadak harus kehilangan segalanya, siapa


(Iter) orang yang akan kamu mintai pertolongan?”

17
“Saya akan kembali kepada orang tua saya dan keluarga
Nurul F saya.”
(Itee)
Nadiyatus
“Kejujuran apa yang paling sederhana yang bisa kamu
(Iter)
ungkapkan dalam kata-kata?”

“Kejujuran sederhana, seperti mengucapkan perasaan yang


Nurul saya rasakan sekecil apapun itu.”
(Itee)

E. PEMBAHASAN WAWANCARA
Wawancara yang dilakukan kepada ke-5 (lima) narasumber yang
prinsipnya untuk menggali data mengenai motivasi seseorang, apa saja
motivasi narasumbe, penyebab motivasi menurun bagi narasumber, hal hal ang
menyebabkan motivasi narasumber naik,jugahal hal yang berkaitan dengan
motivasi.
Dan tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui, Apa yang
menimbulkan motivasi, apa yang motivasi atau menurunkan motivasi, apa
yang dapat mengganggu motivasi, apa yang membuat orang membutuhkan
motivasi, pentingya motivasi bagi manusia, cara meningkatkan motivasi.
Dalam motivasi itee menunjukan hal yang sama seperti teori Abraham
Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia
memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang
berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima
tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow,
dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih
kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian
sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang
penting.
1. Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
2. Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh daribahaya)
3. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang
lain, diterima, memiliki)
4. akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan
dukungan serta pengakuan)
5. Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami,
dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan
keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan
menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan
tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih
tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu
dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan
dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah

18
tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus
bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

                                              

19
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Motivasi belajar adalah kecenderungan dalam melakukan kegiatan belajar
yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik
mungkin Motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan
keberhasilan anak di dalam belajar
Dan wawancara ini didapatkan kesimpulan bahwa motivasi belajar
dipengaruhi oleh bidang study yang ia sukai dan pengajar yang disukainya,
juga diketahui tingkat motivasi belajarnya dipengaruhi oleh faktor keinginan
ingin membuat orang tuanya bahagia.

B. SARAN
1. Untuk iter.
Harus lebih detail dalam mengobservasi itee dan bertanya lebih dalam untuk
menggali apa yang ingin diketahui dari itee.

2. Untuk itee
Diharapkan itee agar lebih meningkatkan motivasi belajarnya dengan cara:
 Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak
siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik, Schingga yang
dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang
baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang
perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum
merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka
tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
 Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik
pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah
diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa
 Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi saranauntuk
meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan
menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
 Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas
dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai
salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat
terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan
motivasi.
 Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan.
Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan
akan jadi rutinitas belaka.
 Mengetahui Hasil

20
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak.
Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih
giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan
berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat
meningkatkannya.
 Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik,
maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif
dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus
pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan
dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga
diri.
 Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan
secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh
karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman
tersebut.

21
22

Anda mungkin juga menyukai