Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MENGANALISIS TENTANG MOTIVASI

DAN BELAJAR
Materi : Psikologi Belajar
Dosen Pengampu ; Umah Amrela M.pd.I

Disusun oleh :
Rehanuddin Aji Saputra NIM : (22096011995)
Farhat Rieza Fahlefi. NIM:( )
Suhairullah. Nim(. )

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-QODIRI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN AJARAN 20232024

Daftar pustaka
Kata
Pengantar..........................................................................................................1
Daftar
isi ....................................................................................................................2
Bab I
PENDAHULUAN............................................................................................3
A.Latar
Belakang ...............................................................................................4
B.Rumusan Masalah
..........................................................................................5
C.Tujuan
Penulisan............................................................................................6
BaB 2 PEMBEHASAN
A.Definisi Motivasi
belajar ................................................................................7
B.Prinsip -Prinsip Motivasi
Belajar....................................................................r8
C .Bentuk – Bentuk Motivasi
Belajar.................................................................9
D.Upaya Meningkatkan Motivasi
Belajar.............,..........................................10
E.Peranan Motivasi dalam Proses
Pembelajaran.................................................11
F.Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar.................................................12
BaB 3
PENUTUP.......................................................................................................13
A.kesimpulan.....................................................................................................14

B.Saran.............................................................................................................16
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................17

BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
Siswa. Seseorang akan mendapat hasil yang diinginkan dalam belajar apabila
Dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Motivasi dapat berfungsi
Sebagai pendorong untuk pencapaian hasil yang baik. Seseorang akan
Melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam dirinya. Adanya Motivasi
yang tinggi dalam belajar akan mencapai hasil yang optimal. Tujuan Penelitian
yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui hubungan motivasi Belajar dengan
hasil belajar siswa Metode penelitian tinjauan pustaka (Library Research) yang
berlokasi di perpustakaan/ruang baca secara online maupun Offline. Motivasi
sebagai faktor utama dalam belajar yakni berfungsi Menimbulkan, mendasari,
dan menggerakkan perbuatan belajar. Menurut Hasil penelitian melalui
observasi langsung, bahwa kebanyakan siswa yang Besar motivasinya akan giat
berusaha, tampak gagah, tidak mau menyerah, Serta giat membaca untuk
meningkatkan hasil belajar serta memecahkan Masalah yang dihadapinya.
Sebaliknya mereka yang memiliki motivasi Rendah, tampak acuh tak acuh,
mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju Pada pembelajaran yang akibatnya
siswa akan mengalami kesulitan belajar.
Disamakan dengan ‘semangat’, dan hasil belajar adalah suatu hasil yang
dicapai oleh Seorang individu dalam mengembangkan kemampuanya melalui
proses yang Dilakukan dengan usaha dengan kemampuan kognitif, afektif,
psikomotor dan Campuran yang dimilikinya untuk memperoleh suatu
pengalaman dalam kurun Waktu yang relatif lama sehingga seorang individu
tersebut mengalami suatu Perubahan dan pengetahuan dari apa yang diamati
baik secara langsung maupun Tidak langsung yang akan melekat pada dirinya
secara permanen, hasil belajar dapat Dilihat dari nilai evaluasi yang diperoleh
siswa. Motivasi menjadi dasar bagi siswa Untuk dapat memperoleh hasil belajar
yang maksimal, dimana hasil belajar Selanjutnya akan digunakan sebagai dasar
penentuan pencapaian kompetensi yang Diharapkan.

BAB 2
PEMBAHASAN

A.Definisi Motivasi Belajar


Keberhasilan belajar siswa dapat ditentukan oleh motivasi
yang dimilikinya. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
cenderung prestasinya pun akan tinggi Pula, sebaliknya
motivasi belajarnya rendah, akan rendah pula prestasi
belajarnya. Tinggi rendahnya motivasi dapat menetukan
tinggi rendahnya usaha atau semangat Seseorang untuk
beraktivitas, dan tentu saja tinggi rendahnya semangat akan
Menentukan hasil yang diperoleh.Motivasi adalah istilah yang
paling sering dipakai untuk menjelaskan Keberhasilan atau
kegagalan hampir semua tugas yang rumit. Hampir semua
pakar Juga setuju bahwa suatu teori tentang motivasi
berkenaan dengan faktor-faktor yang Mendorong tingkah laku
dan memberikan arah kepada tingkah laku itu, juga pada
Umumnya diterima bahwa motif seseorang untuk terlibat
dalam satu kegiatan Tertentu didasarkan atas kebutuhan yang
mendasarinya, (Idham Kholid, 2017). Motivasi belajar dapat
timbul karena faktor intrinsik hasrat dan keinginan berhasil
Serta dorongan kebutuhan belajar dan harapan dan cita-
cita.Faktor eksternalnya yaitu adanya penghargaan,
lingkungan yang kondusif dan kegiatan yang Menyenangkan
serta menarik. Motivasi belajar merupakan dorongan internal
dan Eksternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan Tingkah laku,Dalam proses
pembelajaran tradisional yang Menggunakan pendekatan
ekspositori kadang-kadang unsur motivasi terlupakan Oleh
guru. Guru seakan-akan memaksakan siswa menerima materi
yang Disampaikannya. Keadaan ini tidak menguntungkan
karena siswa tidak dapat Belajar secara optimal yang tentunya
pencapaian hasil belajar juga tidak optimal. Pandangan
moderen tentang proses pembelajaran menempatkan motivasi
sebagai Salah satu aspek penting dalam membangkitkan
motivasi belajar siswa.
Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat
pada diri Seseorang individu dimana ada suatu dorongan
untuk melakukan sesuatu guna Mencapai tujuan. Menurut Mc
Donald dalam Kompri (2016:229) motivasi adalah Suatu
perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai
dengan timbulnya Afektif (perasaan) dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Dengan demikian munculnya Motivasi
ditandai dengan adanya perubahan energi dalam diri
seseorang yang dapat Disadari atau tidak. Menurut Woodwort
(1995) dalam Wina Sanjaya (2010:250) Bahwa suatu motive
adalah suatu set yang dapat membuat individu melakukan
Kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Dengan
demikian motivasi Adalah dorongan yang dapat menimbulkan
perilaku tertentu yang terarah kepada Pencapaian suatu tujuan
tertentu.

B.Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar


Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam
aktivitas belajar Seseorang.Tidak ada seorang pun yang
belajar tanpa motivasi.Tidak ada motivasi Berarti tidak ada
kegiatan belajar.Agar peranan motivasi lebih optimal, maka
Prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekedar
diketahui, tetapi harus PPDiterangkan dalam aktivitas belajar-
mengajar. Ada beberapa prinsip motivasi dalam Belajar
seperti dalam uraian berikut:
1).Motivasi sebagai Dasar Penggerak yang Mendorong
Aktivitas Belajar Seseorang melakukan aktivitas belajar
karena ada yang Mendorongnya .Motivasilah sebagai dasar
penggeraknya yang mendorong Seseorang untuk
belajar.Minat merupakan kecenderungan psikologis yang
Menyenangi suatu objek, belum sampai melakukan
kegiatan.Namun minat Adalah motivasi dalam belajar.Minat
merupakan potensi psikologi yang dapat Dimanfaatkan untuk
menggali motivasi. Bila seseorang sudah termotivasi Untuk
belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam
rentang waktu Tertentu. Oleh karena itulah, motivasi diakui
sebagai dasar penggerak yang Mendorong aktivitas belajar
seseorang.
2).Motivasi Intrinsik Lebih Utama daripada Motivasi
Ekstrinsik dalam Belajar Dari seluruh kebijakan pengajaran,
guru lebih banyak memutuskan Memberikan motivasi
ekstrinsik kepada setiap anak didik. Anak didik yang Malas
belajar sangat berpotensi untuk diberikan motivasi ekstrinsik
oleh guru Supaya dia rajin belajar. Efek yang tidak diharapkan
dari pemberian motivasi Ekstrinsik adalah kecenderungan
ketergantungan anak didik terhadap segala Sesuatu di luar
dirinya. Selain kurang percaya diri, anak didik juga bermental
Pengharapan dan mudah terpengaruh. Oleh karena itu
motivasi intrinsik lebih Utama dalam belajar.
3).Motivasi Berupa Pujian Lebih Baik daripada Hukuman
Meski hukuman tetap Diberlakukan dalam memicu semangat
belajar anak didik, tetapi masih lebih Baik penghargaan
berupa pujian. Setiap orang senang dihargai dan tidak suka
dihukum dalam bentuk apa pun Juga. Memuji orang lain
berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja Orang
lain. Hal ini akan memberikan semangat kepada seseorang
untuk lebih Meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi pujian
yang diucap itu tidak asal ucap, Harus pada tempat
4).Motivasi Berhubungan Erat dengan Kebutuhan Belajar
Dalam kehidupan anak didik, membutuhkan penghargaan,
perhatian, Ketenaran, status, martabat, dan sebagainya
merupakan kebutuhan yang wajar Bagi anak didik. Semuanya
dapat memberikan motivasi bagi anak didik dalam Belajar.
Guru yang berpengalaman harus dapat memanfaatkan
kebutuhan anak Didik, sehingga dapat memancing semangat
belajar anak didik agar menjadi Anak yang gemar belajar.
Anak didik pun giat belajar untuk memenuhi Kebutuhannya
demi memuaskan rasa ingin tahunya terhadap sesuatu.
5).Motivasi dapat Memupuk Optimisme dalam Belajar
Siswa yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin
dapat Menyelesaikan setiap pekerjaan.Dia yakin bahwa
belajar bukan kegiatan yang Sia-sia. Hasilnya akan berguna
tidak hanya kini, tetapi juga di hari mendatang (Rahmah,
2002: 239).
C.Bentuk –Bentuk Motivasi Belajar
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan
motivasi dalam kegiatan Belajar, di antaranya:
1).Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya.banyak siswa belajar,yang utama justru untuk
mencapai angka atau nilai yang baik.sehingga Siswa biasanya
yang dikejar adalah nilai ulangan atau nila-nilai pada rapor
Angkanya yang baik-baik. Angka-angka yang baik itu bagi
para siswa Merupakan motivasi yang sangat kuat. Tetapi ada
juga, bahkan banyak siswa Bekerja atau belajar hanya ingin
mengejar asalkan naik kelas saja. Namun Demikian semua itu
harus di ingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka
Seperti itu belum merupakan hasil belajar yang sejati, hasil
belajar yang Bermakna. Oleh karena itu, langkah selanjutnya
yang ditempuh oleh guru Adalah bagamana cara memberikan
angka-angka dapat dikaitkan dengan values Yang terkandung
didalam setiap pengetahuan yang di ajarkan kepada para
Siswa sehinggga tidak sekedar kognitif saja, tetapi juga
keterampilan dan
Afektinya.
2).Hadiah
Hadiah dapat juga di katakana sebagai motivas,tetapi
tidaklah selalu Demikian .karena hadia untuk suatu
pekerjaan,mungkin tidak akan menarik bagi Seseorang yang
tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan
Tersebut .sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar
yang terbaik Mungkin tidak akan menarik bagi seseorang
siswa yang tidak memiliki bakat Menggambar.
3).Saingan/kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat
motivasi untuk Mendorong belajar siswa.persaingan,baik
persaingan individual maupun Persaingan kelompok dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.memamng Unsur
persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam dunia industri
atau Perdagangan ,tetapi juga sangat baik di gunakan untuk
meningkatan kegiatan Belajar siswa.
4).Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran pada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan Menerimanya sebagai tantangan
sehingga bekerja keras dengan Mempertaruhkan harga
diri,adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang Cukup
penting seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga
untuk Mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga
dirinya.penyelesaian tugas Dengan baik adalah simbol
kebanggaan dan harga diri,begitu juga untuk siswa Si subyek
belajar.para siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena
harga Dirinya.
5).Memberi ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui aka
nada ulangan. Oleh Karena itu, member ulangan ini juga
merupakan sarana motivasi.Tetapi yang Harus diingat oleh
guru, adalah jangan selalu sering karena bisa membosankan
Dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru juga harus terbuka,
maksudnya kalau Akan ulangan harus diberitahukan kepada
siswanya.
6).Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi
kemajuan, akan Mendorong siswa untuk giat belajar. Semakin
mengetahui bahwa grafik hasil Belajar meningkat,maka akan
ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, Dengan suatu
harapan hasilnya terus meningkat.
7).Ujian
Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil
menyelesaikan tugas dengan baik, Perlu diberikan
pujian,pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan
Sekaligus merupakan motivasi yang baik
8).Hukuman
Sebagai reinforcement yang negative tetapi kalau
diberikan secara tepat dan Bijak bisa menjadi alat
motivasi.Oleh karena itu guru juga harus memahami Prinsip-
prinsip pemberin hukuman.
9).Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar, berarti ada unsure kesengajaan ada
maksud ntuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila
dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa Maksud.
10).Minat
Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat.Motivasi
muncul karena ada Kebutuhan.Juga minat sehingga tepatlah
kalau minat merupakan alat motivasi Yang pokok. Proses
belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat.

D.Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar


Motivasi belajar bersifat tidak tetap, terkadang meningkat
dan terkadang Menurun. Motivasi belajar sebaiknya tetap
dapat stabil pada tingkat yang baik, hal Ini memerlukan
upaya-upaya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
“Upaya-Upaya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
diantaranya menggairahkan Siswa dalam belajar; memberikan
harapan yang realistis; memberikan insentif; Memberikan
pengarahan.” (Slameto, 2010).
E.Peranan Motivasi dalam Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan
seseorang Individu (jasmani dan rohani), kegiatan
pembelajaran tidak pernah dilakukan tanpa Adanya dorongan
atau motivasi yang kuat dari dalam diri individu ataupun dari
luar Individu yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Adapun
peranan motivasi dalam Pembelajaran adalah sebagai berikut:
a).Peran motivasi sebagai motor penggerak atau pendorong
kegiatan pembelajaran. Motivasi dalam hal in berperan
sebagai motor penggerak terutama sebagai siswa untuk
belajar, baik berasal dari dalam dirinya (internal) maupun dari
luar diri (eksternal) untuk melakukan proses Pembelajaran
b).Peran motivasi memperjelaskan tujuan pembelajaran.
Motivasi bertalian dengan suatu tujuan, tanpa ada tujuan,
maka tidak akan ada ada motivasi Seseorang. Oleh sebab itu
motivasi sangat berperan penting dalam mencapai hasil
pembelajaran siswa menjadi optimal. Dengan demikian
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan bagi siswa
(peserta didik) yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuan
tersebut.
c).Peran motivasi menyeleksi arah pembuatan.disini motivasi
dapat berperan menyeleksi arah pembuatan bagi siswa apa
yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan.
d).Peran motivasi internal dan eksternal dalam pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi internal biasanya
muncul dari dalam diri siswa, sedangkan motivasi eksternal
siswa dalam pembelajaran umum didapat dari guru
(pendidik).
e).Peran motivasi melahirkan prestasi. Motivasi sangat
berperan dalam pembelajaran siswa dalam meraih prestasi
belajar. Tinggi rendahnya prestasi
belajar seorang siswa (peserta didik) selalu dihubungkan
dengan tinggi rendahnya motivasi pembelajaran seorang siswa
tersebut.
F.Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Dengan adanya motivasi, maka siswa akan terdorong untuk
belajar mencapai Sasaran dan tujuan karena yakin dan sadar
akan kebaikan tantang kepentingan dan Manfaatnya dari
belajar. Bagi siswa, motivasi itu sangat penting karena dapat
Menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif sehingga
mampu menghadapi Segala tuntutan, kesulitan serta mampu
menanggung resiko dalam studinya. Menurut M.Dalyono
(1997:235) motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam
Mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan
semakin besar Kesuksesan belajarnya.
Motivasi belajar adalah segala sesuatu yang ditujukan
untuk mendorong atau Memberikan semangat kepada siswa
yang melakukan kegiatan belajar. Sedangkan Hasil belajar
adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah ia mengikuti
kegiatan Belajar. Berbicara mengenai hubungan motivasi
belajar dengan hasil belajar, pada Dasarnya “motivasi
berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
Adanya motivasi yang baik dalam belajar, akan menunjukkan
hasil yang baik”, (Kompri, 2016). Dengan demikian, apabila
siswa memiliki motivasi yang baik Dalam belajar, maka hasil
belajarnyapun akan baik.
Motivasi sebagai faktor utama dalam belajar yakni
berfungsi menimbulkan, Mendasari, dan menggerakkan
perbuatan belajar. Menurut hasil penelitian melalui Observasi
langsung, bahwa kebanyakan siswa yang besar motivasinya
akan giat Berusaha, tampak gagah, tidak mau menyerah, serta
giat membaca untuk Meningkatkan hasil belajar serta
memecahkan masalah yang dihadapinya. Sebaliknya mereka
yang memiliki motivasi rendah, tampak acuh tak acuh, mudah
putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pembelajaran yang
akibatnya siswa akan Mengalami kesulitan belajar. Motivasi
menggerakkan individu, mengarahkan Tindakan serta
memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna lagi
kehidupan Individu. Mempelajari motivasi maka akan
ditemukan mengapa individu berbuat Sesuatu karena motivasi
individu tidak dapat diamati secara langsung, sedangkan Yang
dapat diamati adalah manifestasi dari motivasi itu dalam
bentuk tingkah laku Yang nampak pada individu setidaknya
akan mendekati kebenaran apa yang Menjadi motivasi
individu bersangkutan.Di Sekolah juga tersedia fasilitas-
fasilitas yang memadai, misalnya tentang Fasilitas komputer,
madia-media pembelajaran, peralatan laboratorium dan juga
Fasilitas perpustakaan yang memadai. Dari fasilitas- fasilitas
tersebutlah siswa Termotivasi untuk belajar lebih giat untuk
selalu meningkatkan hasil belajarnya. Namun fasilitas-fasilitas
tersebut jumlahnya terbatas.
Dari adanya peningkatan hasil belajar dari siswa-
siswanyalah yang Merupakan tujuan utama dari proses
pembelajaran, karena berhasilnya tujuan Pembelajaran
merupakan tujuan dari pendidikan. Syahril Yusuf (2019) yang
Menentukan hubungan motivasi dengan hasil belajar. Ada dua
jenis motivasi Yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
motivasi intrinsik (faktor kesehatan, Faktor psikologi, minat,
bakat, intelegensi, dan kesiapan) dan motivasi Ekstrinsik
(faktor keluarga, faktor sekolah, dan juga faktor masyarakat).
Hasil penelitian didapatkan bahwa kedua motivasi ini
memiliki hubungan Dengan hasil belajar siswa. Hubungan
motivasi intrinsik berada dalam kategori Cukup, sedangkan
hubungan motivasi ekstrinsik berada dalam kategori kuat.

Bab 3
PENUTUP
Kesimpulan :
Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar
siswa pada mata Pelajaran ekonomi, artinya semakin tinggi
motivasi belajar maka hasil belajar siswa Pada mata pelajaran
ekonomi akan semakin tinggi. Dengan adanya pengaruh yang
Positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil
belajar siswa dapat Memberikan gambaran bahwa dengan
motivasi belajar maka akan dapat Meningkatkan hasil
belajarnya. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan siswa
Dapat menumbuhkan motivasi belajar mereka.
Saran :
1).Meningkatkan motivasi belajar bagi siswa harus dilakukan
bukan hanya oleh Guru yang memang bertugas sebagai
motivator tetapi juga oleh keluarga tetapi Yang lebih penting
memotivasi dari diri siswa itu sendiri . motivasi yang Berasal
dari diri sendiri akan lebih baik karena dengaan sendirinya
siwa akan Semangat dalam mencapai hasil yang baik di
sekolah selain itu motivasi bisa
Muncul dari orang tua, misalnya orang tua memiliki rencana
masa depan Untuk anak, rencana tersebut hendaknya
disampaikan juga kepada anak agar Anak termotivasi untuk
belajar dan mencapai tujuan yang diinginkan. Adanya
Kerjasama antara semua pihak-pihak yang berkepentingan
didunia pendidikan Untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa, khususnya antara orang tua, pihak Sekolah, guru dan
masyarakat.
2).Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian
dengan tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi antara siswa yang
berada di sekolah lain yang derahnya berbeda. Atau dengan
melaksanakan studi perbandingan tentang faktor-faktor yang
Mempengaruhi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi antara Siswa yang berada di Kota dan Kabupaten,
juga memperbanyak variabel yang Diteliti. Dengan demikian
hasilnya akan lebih bervariasi dan diharapkan dapat
Memecahkan masalah hasil belajar siswa khususnya pada
mata pelajaran Ekonomi.
:

Daftar pustaka
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran , (Bandung:
Alfabeta, 2012)
Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta:
Rineka Cipta,2009)
Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)
Donni Juni Priansa, Manajemen Peserta Didik Dan Model
Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2015)
Hamid Darmadi, Kemampuan Dasar Mengajar Landasan
Konsep dan Implementasi, (Bandung : Alfabeta, 2010),
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2011).
TEORI MOTIVASI DAN PENGUKURANNYA (Analisis di
bidang pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara
Idham Kholid, “Motivasi dalam Pembelajaran Bahasa Asing”,
Jurnal Tadris,
Vol, 10 No. 1 (2017)
Nurul Hidayah & Fikki Hermansyah “Hubungan antara
Motivasi Belajar dan Kemampuan Membaca Pemahaman
Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar
Lampung Tahun 2016/2017”. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar, Volume. 3 No. 2,
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
(Jakarta: Rajawali
Pers, 201

Anda mungkin juga menyukai