Anda di halaman 1dari 15

ABSTRACT

Bahan Ajar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru


pada Program Upskilling Reskilling

Toni Saifudin Zuhri


[Course title]
PERUBAHAN
POLA PIKIR
(MINDSET)
BAB I. Pendahuluan

A. Latar belakang
Perubahan merupakan sebuah kata yang selalu mewarnai suatu proses
dalam kehidupan, baik kehidupan secara individu ataupun dalam
bermasyarakat. Perubahan bukanlah hal yang harus diabaikan atau
dihindari, apalagi untuk ditakuti karena perubahan itu sudah pasti akan
terjadi. Sehingga setiap individu atau sekelompok dalam suatu
komunitas perlu mensikapi perubahan tersebut dengan
mempersiapkan diri secara baik. Sebagai contoh adalah, adanya
perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan. Dimana kurikulum itu
sendiri merupakan bagian utama dalam suatu proses pendidikan.

Perubahan kurikulum itu sendiri perlu disikapi dengan adanya pola pikir
(mindset) yang dapat memberi makna dengan berbagai kontribusi
positif terhadap perkembangan yang terjadi. Di Indonesia sendiri telah
banyak mengalami perubahan kurikulum, di antaranya kurikulum 1947
(Rencana Pelajaran yang dirinci dalam rencana pelajaran terurai),
1952, 1964 (Rencana Pendidikan Sekolah Dasar),, 1968, 1975, 1984,
1994, 2004, 2006, 2013 dan saat ini 2021-2022 adanya pembelajaran
dengan Paradigma Baru yang menjadi awal proses Kurikulum Merdeka.

Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka memberikan ruang gerak yang


lebih fleksibel bagi setiap insan pendidikan baik sebagai tenaga
pendidik maupun tenaga kependidikan dalam mengembangkan pola
pikir (mindset) yang lebih bertumbuh dan berkembang sesuai
kebutuhan dan kondisi serta karakteristik masing-masing satuan
pendidikan.

Kurikulum Merdeka menekankan adanya peningkatan kompetensi


yang menekankan pada tiga hal yaitu literasi, numerasi serta
pengembangan karakter yang mengarah pada pembentukan dan
penguatan profil pelajar Pancasila.

B. Tujuan
Setelah mempelajari modul/bahan ajar ini peserta pelatihan diharapkan
mampu untuk:
1. Memahami jenis pikiran dan bagaimana pengaruhnya terhadap
tindakan
2. Memahami cara kerja pikiran dan hasil yang diciptakan

C. Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dengan mempelajari modul/bahan ajar pada
pelatihan ini adalah:
1. Pemahaman tentang kekuatan kata-kata dalam membangun pola
pikir positif untuk proses pembelajaran di kelas
2. Pemahaman tujuan untuk menjadi seorang pendidik dan mendidik
orang lain menjadi berhasil
BAB II. Perubahan Pola Pikir (MIndset)

A. Perubahan Mindset
1. Definisi dan konsep perubahan mindset
Perubahan merupakan sebuah kata yang seringkali mewarnai suatu
proses dalam kehidupan, baik kehidupan secara individu ataupun
dalam bermasyarakat. Menurut KKBI perubahan mempunyai 4 arti (i)
perubahan berasal dari kata dasar ubah, (ii) perubahan adalah sebuah
homonym karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama
tetapi maknanya berbeda, (iii) perubahan memiliki arti dalam bidang
ilmu manajemen, (iv) perubahan memiliki arti kelas nomina atau kata
benda sehingga perubahan dapat menyatakan nama dari seseorang,
tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakan.(https://kbbi.lektur.id). Disisi lain kata perubahan dalam
tesaurus Bahasa Indonesia, persamaan kata (sinonim) dari kata
perubahan adalah alterasi, metamorphosis, modifikasi, transfigurasi,
transformasi.

Pola pikir (mindset) dapat diartikan sebagai suatu kumpulan pemikiran


yang terbentuk sesuai dengan pengalaman dengan keyakinan
sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau cara berfikir seseorang
dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan
seseorang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti pola pikir atau
mindset adalah kerangka berpikir. Sedangkan menurut M.Yunus S.B.
(2014:38) dalam https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-
mindset/ dijelaskan tentang definisi mindset; “Pola pikir-juga dikenal
dengan istilah mindset-adalah cara otak dan akal menerima,
memproses, menganalisis, mempersepsi, dan membuat kesimpulan
terhadap informasi yang masuk melalui indra kita. Pola pikir itu bekerja
bagaikan ramalan bintang di kepala kita. Sewaktu kita hanyut dalam
samudra informasi maka pikiran mencari arah dengan berpegangan
pada pola pikir yang sudah terbentuk sebelumnya. Pola pikir itu untuk
menjaga pikiran agar tetap berada pada jalur yang sudah menjadi
keyakinan kita dan mendukung pencapaian tujuan yang menjadi pilihan
kita.”

2. Perlunya Pola Pikir (Mindset)


Pola pikir (mindset) seringkali dianggap sebagai suatu factor yang
sangat penting dalam upaya mempengaruhi kehidupan kita. Suatu hal
yang selalu kita pikirkan dalam kurun waktu tertentu atau dari waktu ke
waktu akan memberikan dampak secara langsung terhadap sikap dan
sifat kita. Hal yang mungkin dianggap bernilai kecil sangat
memungkinkan akan membuat suatu perbedaan yang besar. Disinilah
letak pola pikir (mindset) akan menyumbang perbedaan utama antara
yang berhasil dengan yang tidak berhasil. Dengan demikian apabila kita
sungguh-sungguh mengharapkan suatu kesuksesan dalam bidang
garapan yang kita lakukan, maka kita harus belajar untuk menguasai
bidang garapan tersebut dan menetapkan pola pikir (mindset) yang
tepat. Seperti apa yang disampaikan oleh Robert Stenberg (dalam
Carol S Dweck, Mindset, 2021, hal-3): “Faktor terpenting yang
menentukan bagaimana seseorang mencapai keahlian tertentu
bukanlah kemampuan yang sudah melekat sebelumnya, melainkan
usaha keras dengan maksud yang jelas”

a. Pentingnya suatu pola pikir (mindset)


Menurut https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-mindset/,
dikatakan bahwa alasan utama pentingnya mindset dalam hidup
adalah sebagai berikut:
• Mengembangkan harga diri yang sehat
• Merumuskan perspektif seorang pemenang
• Memanfaatkan dorongan diri
• Membantu menghadapi kesulitan dengan cara tertentu
• Mencapai tujuan yang mendasarinya

Gambar 1. Ilustrasi pola pikir


(sumber:https://www.kompasiana.com/)

Senada dengan Robert Stenberg, pentingnya pola pikir (mindset)


disampaikan juga oleh Darmawan, 2009 (dalam Modul Perubahan
Mindset, Pelatihan Pengendalian Pengawasan Pekerjaan
Konstruksi, Kementrian PUPR, 2017), dikatakan bahwa “Mindset
adalah inti dari self learning atau pembelajaran diri. Inilah yang
menentukan bagaimana memandang sebuah potensi, kecerdasan,
tantangan dan peluang sebagai sebuah proses yang harus
diupayakan dengan ketekunan, kerja keras, dan usaha untuk
tercapainya tujuan.”

b. Macam-macam mindset
Berdasarkan jenisnya beberapa ahli membagi mindset kedalam
beberapa macam, yaitu:
• positive mindset,
• entrepreneurial mindset,
• scarcity mindset, serta
• abundance mindset.
Carol S. Dweck (2006), seorang peneliti di bidang kecerdasan dan
motivasi, di dalam bukunya “mindset: the new psychology of
success” membagi mindset kedalam beberapa jenis, yaitu:
• mixed mindset (mindset tetap),
• growth mindset (mindset berkembang)
dalam bahan ajar ini, jenis pola pikir (mindset) yang akan dibahas
hanya dua (2) yaitu: mixed mindset (mindset tetap), dan growth
mindset (mindset berkembang)

c. Perilaku berdasarkan mindset


Pola pikir atau mindset pada dasarnya adalah suatu tingkat
kepercayaan (belief), sekumpulan kepercayaan atau cara berfikir
yang mempengaruhi perilaku (behavior) dan sikap (attitude)
seseorang, yang pada akhirnya akan menentukan level keberhasilan
hidup seseorang tersebut.

Pola pikir (mindset) ini akan memberikan gambaran serta


menunjukkan kepercayaan dan tingkat kualitas seseorang.
Sehingga mindset memberikan gambaran atas sejumlah inteligensi
tertentu, kepribadian tertentu dan karakter moral tertentu.

Menurut Carol S. Dweck (2006), dalam bukunya, “ mindset: the


new psychology of success” di dunia ini terdapat dua macam
mindset yaitu:
1) Mindset tetap (fixed mindset)
Orang yang memiliki mindset tetap (fixed mindset), percaya
bahwa kecerdasan bersifat tetap. Ciri-ciri orang dengan mindset
tetap (fixed mindset), adalah sebagai berikut:
• memiliki keyakinan bahwa inteligensi, bakat, sifat ialah
sebagai fungsi hereditas/keturunan.
• menghindari adanya tantangan.
• mudah menyerah.
• mengganggap usaha tidak ada gunanya.
• mengabaikan kritik.
• merasa terancam dengan kesuksesan orang lain.

2) Mindset berkembang (growth mindset)


Orang yang memiliki mindset berkembang (growth mindset),
percaya bahwa kecerdasan dapat dikembangkan. Ciri-ciri orang
dengan mindset berkembang (growth mindset), adalah sebagai
berikut:
• menyukai tantangan,
• jika ada halangan atau rintangan bertahan menghadapi
kemunduran,
• memandang usaha sebagai langkah untuk penguasaan
(mastery)
• belajar dari kritik, serta
• menemukan pelajaran dan inspirasi dari kesuksesan orang
lain.

Dari penjelasan diatas, maka berdasarkan ciri-ciri orang dengan pola


pikir mindset tetap (fixed mindset) maupun yang memiliki mindset
berkembang (growth mindset), keduanya dapat dibedakan melalui
indikator sebagai berikut:
• keyakinan (belief) terhadap intelegensi, bakat dan sifat,
• pengambilan resiko terhadap tantangan
• cara mensikapi (pensikapan) terhadap halangan dan
rintangan
• usaha yang dilakukan
• penerimaan terhadap kritik dan saran
• kemauan untuk menemukan pelajaran dan inspirasi dari
pengalaman orang lain.

Pola pikir berkembang (growth mindset) didasarkan pada suatu


kepercayaan bahwa kualitas seseorang merupakan suatu hal yang
dapat diolah melalui upaya-upaya tertentu. Meskipun pada dasarnya
manusia memungkinkan berbeda dalam segala hal, baik dalam
bakat, kemampuan awal, dalam minat atau temperamen dari setiap
orang, namun hal tersebut dapat berubah dan berkembang melalui
perlakukan dan pengalaman. Orang dengan pola pikir mindset
berkembang (growth mindset) dapat dikenali dengan ciri yang
dimiliki dan tercemin sebagai berikut:
• Memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat dan sifat bukan
merupakan fungsi, hereditas/keturunan.
• Menerima tantangan dan bersungguh-sungguh
menjalankannya
• Tetap berpandangan ke depan dari kegagalan.
• Berpandangan positif terhadap usaha.
• Belajar dari kritik.
• Menemukan pelajaran dan mendapatkan inspirasi dari
kesuksesan orang lain.

3. Perubahan Mindset pada Implementasi Kurikulum Merdeka


Perubahan kurikulum bukanlah suatu hal yang “tabu” untuk dilakukan.
Perubahan dilakukan sebagai langkah perbaikan atas proses yang
sudah dilakukan, sehingga ada perbaikan kearah yang lebih baik dalam
proses dan pelaksanaan kurikulum yang sedang diterapkan.

Proses perubahan ini didasari perubahan pola pikir (mindset) yang


dilakukan dengan menggunakan langkah atau proses pengembangan
nilai karakter peserta didik untuk menuju Profil Pelajar Pancasila.
Arah perubahan dimulai dari adanya:
a. Pada pihak pemerintah khususnya Kemendikbudristekdikt
melakukan pengamatan berbagai tren pemacu perubahan yang
akan terjadi dimasa depan.
b. Dimungkinkan juga adanya tiga komponen dalam mindset, yaitu:
paradigma, keyakinan dasar dan nilai dasar sebagai anak bangsa
Indonesia dalam mewujudkan visi misi ke depan.

Gambar 2. Kerangka Pengembangan pada Pembelajaran


Kurikulum Merdeka

Sebagaimana disampaikan oleh menteri Kemendikbudristekdikti,


Nadiem dalam suatu kesempatan bahwa “Dengan kurikulum ini, kita
ingin menciptakan perubahan pada anak yang memiliki kemampuan
berkolaborasi, kemampuan berpikir kritis, belajar berdebat, dan
membuat inisiatif-inisiatif sesuai dengan kebutuhannya,”

Motivasi → Mindset →dan Make it (Just Do IT)

"Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah


perilaku Anda. Tetapi bila Anda menginginkan perubahan yang besar
dan mendasar, ubahlah pola pikir Anda." Stephen Covey
B. Lembar Kerja Peserta Diklat/LKPD
1. Buat dan pilih kata-kata positif yang saudara inginkan
--------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
2. Buat kalimat afirmasi sederhana
--------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------

C. Evaluasi
Evaluasi pengetahuan paket 1
1. Pada pembelajaran dengan paradigm baru yang berkembang
menjadi Kurikulum merdeka memberikan:
a. Ruang gerak secara fleksibel yang dibutuhkan bagi insan
pendidikan
b. Ruang gerak yang terbatas dan dibutuhkan bagi insan
pendidikan
c. Ruang gerak yang tidak mungkin dilakukan dan dibutuhkan
bagi insan pendidikan
d. Ruang gerak yang tidak fleksibel dilakukan dan dibutuhkan
bagi insan pendidikan
2. Bukan merupakan arti kata perubahan menurut KKBI adalah
sebagai berikut:
a. perubahan berasal dari kata dasar ubah,
b. perubahan adalah sebuah heterogen karena arti-artinya
memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya
berbeda,
c. perubahan memiliki arti dalam bidang ilmu manajemen,
d. perubahan memiliki arti kelas nomina atau kata benda
sehingga perubahan dapat menyatakan nama dari
seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakanhal ini dapat ditemukan dalam
3. Cara otak dan akal dalam menerima, memproses, menganalisis,
mempersepsi, dan membuat kesimpulan terhadap informasi yang
masuk melalui indra kita dikenal sebagai:
a. Pola pikir
b. Pola rasa
c. Pola jiwa
d. Pola karsa

Evaluasi pengetahuan paket 2

1. Pada pembelajaran dengan paradigm baru yang berkembang


menjadi Kurikulum merdeka memberikan:
a. Ruang gerak secara fleksibel yang dibutuhkan bagi insan
pendidikan
b. Ruang gerak yang terbatas dan dibutuhkan bagi insan
pendidikan
c. Ruang gerak yang tidak mungkin dilakukan dan dibutuhkan
bagi insan pendidikan
d. Ruang gerak yang tidak fleksibel dilakukan dan dibutuhkan
bagi insan pendidikan
2. Carol S Dweck, seorang peneliti di bidang kecerdasan dan
motivasi, di dalam bukunya “mindset: the new psychology of
success” membagi mindset kedalam beberapa jenis, antara lain:
a. growth mindset
b. positive mindset,
c. entrepreneurial mindset,
d. scarcity mindset
3. Ciri orang dengan mindset berkembang (growth mindset), adalah
sebagai berikut:
a. menyukai tantangan
b. mengganggap usaha tidak ada gunanya.
c. mengabaikan kritik.
d. merasa terancam dengan kesuksesan orang lain
BAB III. Penutup
Dengan adanya bahan ajar ini, semoga dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan bagi para peserta pelatihan pada umumnya
dan secara khusus bagi penyusun untuk dapat memberikan sumbangsih
tentang pentingnya seorang dalam mengelola pola pikir (mindset)
sehingga memberikan nilai (value) secara positif dalam kehidupan
bermasyarakat ataupun dalam dunia pendidikan agar tercapainya sebuah
kinerja secara maksimal.
Daftar Pustaka

Carol S Dweck, (Rhenald Kasali), Mindset-Mengubah Pola Berpikir untuk


Perubahan Besar dalam Hidup Anda, Tangerang:
PT.Bentara Aksara Cahaya. Cetakan ke VII Edisi Revisi
Maret 2021.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-mindset/ (diakses hari
Kamis, tanggal 23 Juni 2022 jam 12.58 wib)
https://kbbi.lektur.id, (diakses hari Kamis, tanggal 23 Juni 2022 jam 13.58
wib)
Kementrian PUPR, Modul Perubahan Mindset, Pelatihan Pengendalian
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi, Pusat Pendidikan
Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Konstruksi, 2017

Anda mungkin juga menyukai