Metode penilaian kinerja karyawan dapat digunakan dengan pendekatan yang berorientasi
masa lalu dan masa depan.
1
balik yan spesifik pula. penilaian yang deskritif ini sulit untuk diidentifikasi, penilaian
didasarkan pada kepribadian individu yang relavan, yang ada akhirnya melemahkan
arti dari penilaian itu sendiri.
Contohukuran skala peringkat :
2
Keuntungan dari metode checlist adalah biaya yang murah, pengurusannya mudah,
penilai hanya membutuhkan pelatihan yang sederhana, dan distandarisasi.
Kelemahannya meliputi kepekaannya kepada penyimpangan penilai ( terutama hallo
efek ), lebih mengedepankan kriteria-kriteria pribadi dalam menentukan kriteria-
kriteria hasil kerja, kesalahan mentafsir materi-materi checlist, dan penentuan bobot
nilai tidak seharusnya dilakukan oleh departemen SDM. Kerugian lainnya, metode ini
tidak memungkinkan penilai untuk memberikan nilai yang berbeda. Sebagai contoh,
karyawan dengan senang hati berkerja lembur mendapatkan nilai yang sama dengan
karyawan yang berkerja lembur dengan setengah hati.
3
Terkadang penilai harus memilih pernyataan yang baik. Bagaimanapun format yang
dibuat, pada umumnya para ahli SDM akan mengotak-ngotakan materi kedalam
kategori-kategori misalnya kemampuan belajar, hasil kerja dan hubungan kerja sama
karyawan. Kemudian efektivitasnya dihitung untuk setiap kategori dengan
menjumlahkan seringnya kategori dipilih oleh penilai. Hasilnya akan menunjukan
bagian mana yang memerlukan peningkatanlebih lanjut. Penilai pada umumnya
adalah atasan langsung, walaupun para bawahan dan rekan kerja boleh menyiapkan
evaluasi.
Keuntungan metode ini adalah mengurangi penyimpangan penilai, karena
beberapa karyawan harus dinilai seperti atasan kepada yang lainnya. Metode ini
juga mudah digunakan dan memiliki cakupan yang luas untuk pekerjaan yang
beraneka ragam.
Kelemahan metode ini adalah pernyataan yang bersifat lebih umum tidak bisa
mencerminkan hubungan pekerjaan yang spesifik. Dengan demikian metode ini
mungkin telah membatasi kegunaannya dalam membantu karyawan meningkatkan
hasil kerja mereka. Bahkan lebih buruk lagi, seorang karyawan
terkesandiremehkan ketika satu pertanyaan diarahkan ke pilihan yang lain.
4
Keuntungan metode ini bermanfaat untuk memberikan karyawan umpan balik
yang terkait langsung dengan pekerjaannya. Hal ini juga mengurangi
penyimpangan penilai, jika penilai mencatat kejadian selama penilaian.
Kelemahan yang utama adalah penilai sering kali tidak mencatat ketika insiden
terjadi. Banyak yang mulai mencatat kejadian dengan antusias tetapi setelah itu
mereka tidak tertarik lagi. Kemudian tepat sebelum akhir masa penilaian, mereka
menambahkan catatan baru. Ketika itu terjadi, penyimpangan yang dicatat
terkesan dilebih-lebihkan dan atasan mereka terkesan membuat sebuah kasus
untuk mendukung pendapatnya yang subjektif. Bahkan ketika formulir di isi
secara keseluruhan di akhir masa evaluasi,atasan terkesan tidak mau melupakan
kejadian negatif meskipun sudah lama terjadi.
5
2. Menentukan kategori prestasi kerja seorang yang dikaitkan dengan skala peringkat
tersebut diatas;
3. Uraian prestasi kerja sedemikian rupa sehingga kecenderungan perilaku karyawan
yang dinilai terlihat dengan jelas.
6
h. Tes dan observasi prestasi kerja
Karyawan yang dinilai diuji kemampuannya baik melalui ujian tertulis yang
menyangkut berbagai hal seperti tingkat pengetahuan tentang prosedur dan
mekanisme kerja yang telah ditetapkan dan harus ditaati atau melalui ujian praktik
yang langsung diamati oleh penilai. Misalnya, seorang sekretaris diharuskan
mengikuti ujian tertulis yang menguji pengetahuan tentang tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya sebagai sekretaris.setelah menempuh ujian tertulis, sekretaris
7
yang bersangkutan dites kemampuannya untuk mengerjakan berbagai hal, seperti
mengetik, menulis dengan cepat atau steno, menggunakan telepon, menggunakan
komputer, dan praktek-praktek kesekretariatan lainnya yang dipandang relevan.
Kelebihan metode ini terletak pada keterkaitan langsung antara prestasi kerja dengan
tugas pekerjaan seseorang. Kelebihan lainnya ialah bahwa prinsip standarisasi dapat
dipegang teguh. Kelemahan metode ini ialah memerlukan biaya yang tidak sedikit,
bukan hanya dalam penyediaan alat tes seperti simulator yang diperlukan, tetapi juga
untuk mendatangkanenilai dari luar organisasi.
8
Distribusi terkendali
Suatu metode penilaian dimana penilai menggolongkan karyawan yang dinilai
ke dalam klasifikasi yang berbeda-beda berdasarkan berbagai faktor kritikal
yang berlainan seperti prestasi kerja, ketaatan,disiplin, pengendalian biaya,
dan lain sebagainya. Penggolongan dimaksud kemudian dinyatakan dalam
presentase. Misalnya jika ada 20 orang karyawan yang sedang dinilaiprestasi
kerjanya secara keseluruhan, penggolongan dapat dilihat pada gambar
berikut :
9
Sebagaimana halnya dengan metode peringkat, kelemahan metode ini terletak
pada tidak jelasnya perbedaanantara satu golongan dengan golongan yang lain.
Kelebihan metode ini adalah tersedianya berbagai klasifikasi sehingga
kecenderungan menyamaratakan prestasi kerja karyawan yang dinilai, sikap
penilai terlalu lemah atau terlalu keras dapat dihindari.
Metode alokasi angka
Metode ini yang terjadi ialah bahwa penilai memberi nilai dalam bentuk angka
kepada semua karyawan yang dinilai. Karyawan yang mendapat angka
tertinggi bererti dipandang sebagai karyawan terbaik dankaryawan yang
mendapat angka paling rendah merupakan karyawan yang dinilai paling tidak
mampu berkerja. Jumlah nilai bagisemua karyawan ditentukanoleh
departemen SDM. Misalnya jumlah 100 yang didistribusikan pada 10 orang
karyawan, sehingga terlihat penilaian seperti berikut :
Metode penilaian berorientasi masa depan menggunakan asumsi bahwa karyawan tidak
lagi menjadi objek penilaian yang tunduk dan tergantung pada penyelia, tetapi karyawan
juga dilibatkan dalam proses penilaian. Karyawan mengambil peran penting bersama-
10
sama dengan penyelia dalam menetapkan tujuan-tujuan strategis perusahaan. Karyawan
tidak saja bertanggung jawab kepada penyelia tetapi juga bertanggung jawab kepada
dirinya sendiri. Inilah yang membedakan perusahaan modern dengan yang lainnya
dalammemandang karyawan (SDM)
11
prosedur. Atasan menginformasikan tujuan yang akan dicapai unit kerjanya yang
merupakan terjemahan dari tujuan yang lebih atas, dan tentunya dengan tantangan-
tantangan yang mungkin dihadapi dalampencapaian tujuan tersebut. Kemudian
individu menentukan tujuan masing-masing yang dibicarakan dengan atasan dalam
periode waktu tertentu, berikut tantangan-tantangan yang akan dihadapi dan
bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut. Dalam proses pencapaian tujuan, atasan
dapat membantu dalam bentuk memberi umpan balik.pada akhir periode yang
ditentukan atasan dan bawahan melakukan evaluasi tentang pencapaian tujuan
tersebut.
Kelebian dari metode MBO adalah:
Dengan mendorong setiap individu karyawan menentukan sendiri sasaran
yang spesifik dan menantang, MBO memiliki potensi motivasi karyawan
disamping sebagai basis penilaian karyawan
Karyawan mengetahui secara tepat apa yang diharapkan darinya, danapa yang
mereka capai jika mereka ingin dinilai positif oleh atasannya.
Sangat mudah bagi penyelia untuk melakukan penilaian dengan obektif karena
kriterianya jelas yakni berorientasi pada hasil
Penentuan tujuan secara sistematis diseluruh perusahaan dan memudahkan
dalam perencenaan koordinasi.
12
Kelemahan dari metode MBO :
13
Contoh manajemen berdasarkan sasaran
Pusat penilaian adalah penilaian yang dilakukan melalui serangkaian teknik penilaian
dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui potensi seseorang
dalammelakukan tanggungjawab yang lebih besar. Dasar teknik ini berupa
serangkaian latihan situasional dimana para calon untuk promosi, pelatihan atau
14
program manajerial lain ikut serta selama dua atau tiga hari untuk diamati dan di nilai.
Latihan ini berupa tugas manajemen yang disimulasikan dan meliputi teknik-teknik
seperti bermain peran (role playing), analisis kasus,wawancara dan tes psikologis.
Teknik ini bertujuanuntuk (1) mengidentifikasi orang yang cocokbgi suatu jenis
tingkat pekerjaan; (2) menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan, dan (3)
untuk mengidentifikasi orang yang akan di promosikan pada jabatan tertentu. Proses
pelaksanaan dilakukan dengan review mwndalam, test psikologi, pemeriksaan latar
belakang, penilaian kerja rekan kerja, diskusi terbuka,dan mensimulasikan pekerjaan
dalam bentuk pengambilan keputusan dan suatu masalah untuk mengetahui kekuatan-
kekuatan, kelemahan kelemahan dan potensi seseorang. Dimensi yang terukur pada
pusat penilaian diantaranya : keterampilan interpersonal, toleransi, kemampuan
komunikasi, kreatifitas,kualitas, problem sloving dan sebagainya. Assessment center
biasanya dilaksanakan disuatu tempat yang terpisah dari tempat kerja dan
membutuhkan waktu yang lama dan tentu saja biaya yang besar.
Sumber :
15
Buku Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk perusahaan oleh : prof. Dr. Veithzal
Rivai Zainal, S.E.,M.M,.MBA. Prof. Dr. H.Mansyur Ramly, S.E,.M.Si. Prof. Dr.
Thoby Mutis. Dr. Willy AraFah, S.E., M.M.,MBA. Halaman 416-427
16