0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
132 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan disiplin diri melalui pengertian, tujuan, manfaat, unsur-unsur, dan cara menanamkan disiplin diri. Disiplin diri penting untuk tumbuhnya kemandirian, kepedulian, dan kecerdasan praktis seseorang. Strategi yang dianjurkan adalah mencintai disiplin, menghindari stereotipe negatif, serta membiasakan diri dengan pendekatan lingkungan dan otoritas yang demokrat
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan disiplin diri melalui pengertian, tujuan, manfaat, unsur-unsur, dan cara menanamkan disiplin diri. Disiplin diri penting untuk tumbuhnya kemandirian, kepedulian, dan kecerdasan praktis seseorang. Strategi yang dianjurkan adalah mencintai disiplin, menghindari stereotipe negatif, serta membiasakan diri dengan pendekatan lingkungan dan otoritas yang demokrat
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan disiplin diri melalui pengertian, tujuan, manfaat, unsur-unsur, dan cara menanamkan disiplin diri. Disiplin diri penting untuk tumbuhnya kemandirian, kepedulian, dan kecerdasan praktis seseorang. Strategi yang dianjurkan adalah mencintai disiplin, menghindari stereotipe negatif, serta membiasakan diri dengan pendekatan lingkungan dan otoritas yang demokrat
2. Mengapa perlu disiplin? 3. Bagaimana strategi mengembangankan disiplin diri? 4. Apa saja tujuan disiplin diri? 5. Apa saja manfaat disiplin diri? 6. Apa saja unsur-unsur disiplin diri? 7. Bagaimana cara menanamkan disiplin diri? 1. PENGERTIAN DISIPLIN Kata ‘disiplin’ sendiri berasal dari bahas Latin yaitu ‘discipline’ yang artinya latihan akan kesopanan dan kerohanian juga sebagai pengembangan kepribadian. Suharsimi Arikunto (1980: 114). Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar. Siswanto (2001). Disiplin ialah suatu sikap menghormati, menghargai , patuh, taat terhadap peraturan-peraturan yangberlau, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Sanjaya (2005: 9). Disiplin adalah hal yang sangatlah diperlukan bagi setiap siswa, dengan adanya disiplin belajar, tujuan pendidikan akan lebih mudah tercapai. 2. MENGAPA PERLU DISIPLIN? Tingkat kedisiplinan seseorang menunjukkan derajad kesungguhan seseorang. Tidak sedikit orang yang sukses karena kesungguhan (dedikasi) yang tinggi. Orang yang disiplin akan mempunyai kecerdasan praktis artinya seseorang yang tidak hanya cerdas dalam berkonsep tetapi juga akan berkemampuan untuk mengimplementasikan dalam kehidupannya. 3. BAGAIMANA STRATEGI MENGEMBANGKAN DISIPLIN DIRI? Untuk dapat menjadi disiplin, maka disiplin harus kita cintai atau kita senangi. 1. Disiplin itu Indah 2. Ketidakdisiplinan membahayakan diri kita dan orang lain. 3. Membuang stereotipe disiplin. 4. Disiplin itu sesuatu yang luar biasa 5. Disiplin merupakan energi luar biasa 6. Pendekatan lingkungan displin 7. Membiasakan disiplin 4. TUJUAN DISIPLIN Menurut Ellen G White, tujuan disiplin di antaranya sebagai berikut: Perintah atas diri; Menaklukan kuasa kemauan; Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan; Hancurkan benteng setan; Menghormati kedua orang tua dan Ilahi; Penurutan atas dasar prinsip, bukan paksaan 5. MANFAAT DISIPLIN Tumbuhnya Kepekaan Tumbuhnya Kepedulian
Mengajarkan Keteraturan
Menumbuhkan Ketenangan
Tumbuhnya Rasa Percaya Diri
Tumbuhnya Kemandirian
Tumbuhkan Keakraban
Membantu Perkembangan Otak
Membantu Anak Yang “Sulit”
Menumbuhkan Sikap Patuh
6.UNSUR-UNSUR DISIPLIN Unsur-unsur disiplin meliputi tiga hal, antara lain: Pemahaman yang baik mengenai sistem peraturan, perilaku, norma, kriteria dan standar sehingga menumbuhkan pengertian yang mendalam. Sikap mental (mental attitude). Sikap mental merupakan sikap taat dan tertib sebagai hasil dan pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran, dan pengendalian watak. Sikap kelakuan yang wajar yang menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati segala hal secara hormat dan tertib. 7. CARA MENANAMKAN DISIPLIN Elizabeth B. Hurlock (1997:93) mengemukakan bahwa cara-cara menanamkan disiplin dapat dibagi menjadi tiga cara, yaitu: a. Mendisiplinkan dengan Otoriter b. Mendisiplinkan dengan Permisif c. Mendisiplinkan dengan Demokratis TERIMA KASIH