Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI KEPEMIMPINAN
Dibuat Guna Memenuhi Penugasan
Mata Kuliah: Manajemen Keperawatan
Dosen Koordinator : Bejo Danang Saputra,M.Kep

Disusun oleh :

NOVAN GUMREGAH (108116064)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-IRSYAD


AL-ISLAMIYYAH CILACAP
PRGRAM STUDY SARJANA KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai penugasan untuk
mengikuti Ujian Akhir Semester 6 dengan judul “Teori Kepemimpinan”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Cilacap, 20 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG .................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................ 1

C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................. 1

BAB II ..................................................................................................................... 2

TINJAUAN TEORI ................................................................................................ 2

A. JENIS-JENIS TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN ........................................ 2

BAB III ................................................................................................................... 9

PENUTUP ............................................................................................................... 9

A. SIMPULAN ................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk
Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir,
kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk.
Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan
dengan baik.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok


& lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang
relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam
mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

B. RUMUSAN MASALAH
Mengingat situasi dan kondisi yang di hadapi seorang pemimpin sangat
berbeda satu dengan lainnya, sehingga muncul berbagai tipe dan gaya
kepemimpinan untuk situasi dan kondisi yang tepat. Hal inilah yang menjadi
dasar rumusan masalah dalam makalah ini yaitu teori kepemimpinan.

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Sebagai penyelesaian tugas mata kuliah “Manajemen Keperawatan”.


2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan
khususnya tentang “Teori Kepemimpinan”.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. JENIS-JENIS TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN


1. Teori Great Man
Teori ini mengatakan bahwa kepemimpinan adalah bakat atau
bawaan sejak seseorang lahir. Kekuasaan berada pada sejumlah orang
tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin
atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi
sebagai pemimpin.
Kaitannya dalam bidang akuntansi: Jika saya sebagai accounting,
dan kepala keuangan kantor saya adalah anak dari pemilik perusahaan,
yang belum sarjana, namun dipilih karena diyakini anak tersebut dapat
mengelola keuangan karena bapaknya mempunyai basic dibidang
keuangan. Orang tersebut tidak dapat kita jadikan panutan karena jika saja
saya mendapatkan kesusahan, dan saya menanyakan kepada dia,
kemungkinan besar dia tidak akan paham karena dia belum mempelajari
bidang accounting secara mendalam.
2. Teori Big Bang
Teori ini mengatakan bahwa suatu peristiwa besar menciptakan
seseorang menjadi pemimpin. Kaitannya dalam bidang akuntansi: Orang
yang berperan sebagai accounting tidak dapat sembarang dalam memilih
pemimpin, karena accounting harus memiliki ilmu yang pasti dalam
menjalankan segala tugasnya.
3. Teori Sifat
Teori ini mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin
apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.
Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik
secara fisik maupun psikologis. Keefektifan pemimpin ditentukan oleh
sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan hanya bersumber dari
bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar.

2
Kaitannya dalam bidang akuntansi: Orang yang memiliki sifat
yang tenang dapat lebih baik untuk menjadi pemimpin dibandingkan
dengan orang yang kurang dapat mengontrol emosinya (mudah stres).
Karena ketenangan akan mendapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat
dibandingkan dengan orang yang kurang dapat mengontrol emosinya.
4. Teori Karakteristik Kepribadian
Menurut Cheser sifat-sifat pribadi yang merupakan watak yang
lebih subyektif,yakni keunggulan seorang pemimpin dalam keyakinan,
ketekunan, daya tahan, keberanian dan lain-lain. Sifat-sifat Pribadi : Fisik,
kecakapan (skill), teknologi, daya tanggap (perpection),
pengetahuan (knowledge), daya ingat (memory), imajinasi (imagination).
a) Karakteristik kepribadian ( Davis )
Ada 4 sifat umum yang efektif
1) Kecerdasan
2) Kedewasaan dan keluasan pandangan sosial
3) Motivasi diri dan dorongan
4) Sikap-sikap hubungan sosial
b) Karakteristik kepribadian, Collons dalam A Dale Tempe (1993)
Sifat yang harus dimiliki pemimpin agar dapat mengefektifkan
organisasi adalah :
1) Kelancaran berbicaraKemampuan memecahkan masalah
2) Pandangan ke dalam masalah kelompok (organisasi)
3) Keluwesan
4) Kecerdasan
5) Kesediaan menerima tanggung jawab
6) Keterampilan sosial
7) Kesadaran akan diri sendiri dan lingkungannya
c) Karakteristik kepribadian, Yulk dalam Hersey dan Blanchard (1998)
Karakteristik pemimpin sukses terdiri dari :
1) Cerdas
2) Terampil secara konseptual
3) Kreatif

3
4) Diplomatis dan taktis
5) Lancar berbicara
6) Memiliki pengetahuan ttg tugas kelompok
7) Persuasive
8) Memiliki keterampilan sosial
d) Karakteristik kepribadian, Bennis dalam Hersey dan Blanchard (1998)
1) Management of Attention
(kemampuan mengkomunikasikan tujuan atau arah yg dpt menarik
perhatian anggota)
2) Management of Meaning
(kemampuan menciptakan dan mengkomunikasikan makna tujuan
secara jelas)
3) Management of Trust
(kemampuan untuk dipercaya dan konsisten)
4) Management of Self
(kemampuan mengendalikan diri dalam batas kekuatan dan
kelemahan)
5. Teori Perilaku
Menurut teori ini, Keberhasilan seorang pemimpin sangat
tergantung pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi
kepemimpinan. Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara
melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara
memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat
bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara
menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan
memberikan sanksi
Kaitannya dengan Akuntansi: Perilaku yang harus dimiliki oleh
pemimpin organisasi dalam bidang akuntan adalah sebagai berikut.
1. Integritas
2. Inovasi
3. Kerjasama
4. Simplisitas

4
6. Teori Kontingensi atau Teori Situasional
Resistensi atas teori kepemimpinan yang telah diuraikan
sebelumnya memberlakukan asas-asas umum untuk semua situasi. Hal ini
tidak mungkin setiap organisasi hanya dipimpin dengan gaya
kepemimpinan tunggal untuk segala situasi terutama apabila organisasi
terus berkembang atau jumlah anggotanya semakin besar. Respon atau
reaksi yang timbul berfokus pada pendapat bahwa dalam menghadapi
situasi yang berbeda diperlukan gaya kepemimpin yg berbeda – beda pula.
Kaitan dalam bidang Akuntansi:Seseorang yang menjadi pemimpin
dalam bidang akuntan haruslah bersikap tegas agar disegani oleh
bawahannya. Sikap tegas ini diperlukan agar bawahan tidak melakukan
penyelewengan mengenai keuangan, karena keuangan adalah bagian yang
sangat penting dalam suatu perusahaan. Namun, pemimpin tersebut juga
harus bersikap humble dan ramah disaat pekerjaan selesai, jadi harus
bersikap tegas dan galak disaat suatu kondisi tertentu saja.
7. Teori Jalur-Tujuan
Teori ini menyatakan bahwa tugas dari pemimpin untuk membantu
para pengikut dalam memperoleh tujuan-tujuan mereka dan untuk
menyediakan pengarahan dan atau dukungan untuk memastikan bahwa
tujuan-tujuan mereka sesuai dengan keseluruhan tujuan dari kelompok
atau organisasi.
Kaitan dalam bidang Akuntansi: Dalam mengambil suatu
keputusan keuangan maka diperlukan suatu kesepakatan, jadi pemimpin
akan mengarahkan mana keputusan yang lebih baik agar perusahaan
mendapatkan keuntungan yang besar.
8. Model Pemimpin-Partisipasi
Suatu teori mengenai kepemimpinan yang menyediakan serangkaian
aturan untuk menentukan bentuk dan jumlah pengambilan keputusan
secara partisipatif dalam situasi yang berbeda. Kaitan dalam bidang
Akuntansi: Sebagai seorang pemimpin dalam organisasi, akuntan harus
menentukan serangkaian aturan dalam mengambil keputusan, misalnya
mengarahkan bawahannya agar biaya apa saja yang harus didahulukan dan

5
biaya apa saja yang dapat di minimalisir agar besarnya laba dari
perusahaan tersebut.
9. Teori pertukaran pemimpin-anggota
Suatu teori yang mendukung penciptaan para pemimpin di dalam
kelompok dan di luar kelompok; para bawahan dengan status di dalam
kelompok yang akan memiliki peringkat kinerja yang lebih tinggi, tingkat
perputaran pekerja yang rendah, dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
Kaitan dalam bidang Akuntansi: Dengan adanya pertukaran antara
pemimpin dan anggota maka akan meningkatkan semangat akuntan agar
dapat menjadi pemimpin di dalam organisasi. Dengan diputuskannya ia
menjadi pemimpin, maka ia akan mendapatkan tanggungjawab yang lebih
tinggi dan kinerja yang meningkat.
10. Teori Kepemimpinan Karismatik
Suatu teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa para pengikut
membuat atribut kepahlawanan atau kemampuan dalam kepemimpinan
yang luar biasa ketika mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu.
Kaitan dalam bidang Akuntansi: Para akuntan yang memiliki sifat
karismatik maka ia adalah orang yang mempunyai visi, bersedia untuk
mengambil resiko pribadi untuk mencapai visi tersebut, yang peka
terhadap kebutuhan dari pengikut, dan memperlihatkan perilaku-perilaku
yang luar biasa. Ia akan menjadi orang yang bertanggungjawab jika saja
terjadi kesalahan mengenai keuangan dari kelompoknya.
11. Para Pemimpin yang Transaksional
Para pemimpin yang membimbing atau memotivasi para pengikut
mereka yang diarahkan menuju tujuan yang ditetapkan dengan
menjelaskan peranan dan tugas yang dibutuhkan. Kaitan dalam bidang
Akuntansi: Akuntan memerlukan pemimpin yang dapat membimbingnya
dalam saat menyelesaikan masalah-masalah keuangan di dalam kantor.
12. Para pemimpin yang Transformasional
Para pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk
melampaui kepentingan diri mereka sendiri dan yang berkemampuan

6
untuk memiliki pengaruh secara mendalam dan luar biasa terhadap para
pengikutnya.
Kaitan dalam bidang Akuntansi: Akuntan memerlukan pemimpin
yang transformasional karena pemimpin tersebut akan menaruh perhatian
pada kekhawatiran dan kebutuhan dari para pengikut individual,
mengubah kesadaran dari para pengikut atas permasalahan dengan
membantu mereka melihat pada permasalahan-permasalahan lama dengan
cara yang baru, dan membangkitkan semangat dan menginspirasi para
pengikut untuk menempatkan upaya tambahan untuk seterusnya demi
mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
13. Pemimpin yang Autenti
Para pemimpin yang mengetahui siapakah mereka, mengetahui apa
yang mereka yakini dan nilai, serta bertindak dengan nilai tersebut dan
meyakini secara terbuka dan berterus terang. Para pengkut mereka akan
mempertimbangkan mereka menjadi orang-orang yang memiliki etika.
Kaitan dalam bidang Akuntansi: Seorang akuntan memerlukan
pemimpin yang autentik karena dapat dipercayakan. Karena, para
pemimpin autentik membagi informasi, mendorong komunikasi yang
terbuka mengenai masalah-masalah keuangan, dan melekat pada idealisme
mereka.
14. Kepemimpinan Karismatik yang Bersosialisasi
Suatu gaya kepemimpinan yang menyatakan bahwa para pemimpin
menyampaikan nilai yang terpusat pada lainnya versus terpusat pada diri
sendiri dan yang melakukan teladan yang beretika.
Kaitan dalam bidang Akuntansi: Seorang akuntan memerlukan
pemimpin karismatik yang bersosialisasi karena mereka akan
menyampaikam informasi terpusat kepada yang lainnya (bukan terpusat
pada dirinya sendiri). Para pemimpin ini akan membawa nilai dari para
pekerja sejajar dengan nilai yang dimiliki oleh mereka sendiri melalui
kata-kata dan tindakan mereka.

7
15. Kepemimpinan yang Melayani
Suatu gaya kepemimpinan yang ditandai dengan melampaui
kepentingan pemimpin sendiri dan akan menitikberatkan pada kesempatan
untuk membantu para pengikutnya agar bertumbuh dan berkembang.
Kaitan dalam bidang Akuntansi: Seorang akuntan memerlukan pemimpin
yang melayani karena ia melayani hingga melampaui kepentingan diri
mereka sendiri dan menitikberatkan pada kesempatan untuk membantu
para pengikutnya agar bertumbuh dan berkembang. Jadi informasi
mengenai cara-cara keuangan dapat diketahui secara merata kepada
seluruh anggota.
16. Teori Atribut Kepemimpinan
Sebuah teori kepemimpinan yang mengatakan bahwa
kepemimpinan hanyalah sekedar sebuah atribut yang orang-orang akan
ambil mengenai individu lainnya.
Kaitan dalam bidang Akuntansi: Seorang pemimpin dalam
Akuntan sebenarnya tidak memerlukan atribut untuk pengakuan bahwa
dirinya cerdas, kepribadian yang ramah, keahlian verbal yang kuat, dan
lain-lain. Namun ia harus membentuk dirinya sendiri dengan persepsi
bahwa ia cerdas, menarik, mahir secara lisan, pekerja keras dan konsisten.

8
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Teori kepemimpinan membicarakan mengenai bagaimana seseorang
menjadi pemimpin, atau bagaimana timbulnya seorang pemimpin, dan teori
tentang kepemimpinan itu diantaranya adalah teori kelebihan, teori sifat, teori
keturunan, teori kharismatis, teori bakat dan teori sosial.

Tipe kepemimpinan adalah gaya atau corak kepemimpinan yang


dibawakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya.
Gaya seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinan dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain faktor pendidikan, pengalaman, usia, karakter
tabiat atau sifat yang ada pada diri pemimpin tersebut. Orang yang ambisius
untuk menguasai setiap situasi apabila menjadi pemimpin cenderung akan
bersifat otoriter.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bender, Peter Urs. (2001). Leadership From Within. Toronto: Stoddart Publishing
Co. Limited.

Dunford, Richard W. (1995). Organisational Behaviour: An Organisational


Analysis

Perspective. Sydney: Addison-Wesley Publishing Company.

Fowles, J. (Ed.). (1984). Handbook of Futures Research. London: Greenwood


Press.

Harbani, Pasolong.2008.Kepemimpinan Birokrasi. Bandung : CV.Alfabeta.

Hersey, Paul. 1994. Kunci Sukses Pemimpin Situasional. Jakarta : Delaprasata.

Husaini, Usman.2008. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung : Bumi Aksara

Kristiadi. 1996. Kepemimpinan. Jakarta: LAN RI

10
11

Anda mungkin juga menyukai