Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

POLA BERPIKIR DAN PERILAKU

Disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah: Aplikasi Entrepreneurship dalam Pendidikan
Dosen Pengampu: Muhammad Agus Salim, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Rismania Setiyo Asih (2120070)


2. Sabina Putri Lestari (2120094)
3. Dilla Anggriyani (2120114)
4. Dewi Sarah (2120163)

Kelas A

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM K.H ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., Tuhan semesta alam. Atas
izin dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah tepat waktu. Tidak
lupa kita haturkan shalawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
‫ﷺ‬. Semoga syafaatnya selalu mengalir kepada kita semua, baik di dunia, di alam
kubur dan kelak di akhirat.
Penulisan makalah berjudul ”Konsep Entrepreneurship” bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Entrepreneurship dalam Pendidikan. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Agus Salim, M.Pd selaku
dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagikan
pengetahuannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan sarannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semuanya.

Pekalongan, 10 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pola Berpikir dan peilaku adalah cara berpikir yang memungkinkan individu
mengatasi tantangan, bersikap tegas, dan menerima tanggung jawab atas hasil.
Sedangkan perilaku adalah iadalah kebutuhan konstan untuk meningkatkan keterampilan,
belajar dari kesalahan, dan mengambil tindakan atas ide-ide. Pendapat diatas sejalan
dengan penelitian yang dilakukan (suaidy & ramli, 2019) bahwa mahasiswa yang
mempunyai pola pikir (Mindset) kewirausahaan dan melatih kepercayaan diri mahasiswa
diharapkan akan mengubah pendapat bahwa menjadi wirausaha akan dapat menjanjikan
kehidupan yang lebih baik mendorong minat mahasiswa berwirausaha. Untuk menjadi
wirausaha tergantung dari pengalaman. Sisi lainnya karena sebagian besar mahasiswa
kurang menyukai tantangan dan kurang berani mengambil risiko.

Padahal peluang untuk menjadi entrepreneur sangatlah besar saat ini. Kondisi ini
memerlukan perhatian dan solusi yang serius agar keadaan tidak semakin parah.
Pengenalan, pemahaman dan pengetahuan tentang entrepreneur harus segera dimiliki
oleh pemuda. Salah satunya adalah pengenalan entrepreneur melalui institusi pendidikan
baik dari jenjang SD, SMP,SMA hingga Perguruan Tinggi. Pengenalan entrepreneurship
diyakini mampu mengubah pola pikir pemuda yang konvensional menjadi pola pikir
entrepreneur. Seperti apakah pola pikir entrepreneur itu? Pada makalah ini, pola pikir dan
perilaku wirausaha akan dibahas secara detil merujuk pada pandangan para ahli.oleh
karena itu kelompok kami tertarik mengangkat tema “Pola Berpikir dan Perilaku”
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Pola Pikir dan Perilaku?

2. Bagimana Cara mengasah pola pikir seorang wirausaha?

3. Mindset apa saja yang harus dimiliki seorang pengusaha?

4. Apa saja manfaat dari berfikir perubahan dalam pendidikan entrepreneurship?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pola Pikir dan Perilaku.
2. Untuk Mengetahui Cara mengasah pola pikir seorang wirausaha.
3. Untuk mengetahui Mindset yang harus dimiliki seorang pengusaha.
4. Untuk Mengetahui Manfaat dari berfikir perubahan dalam pendidikan
entrepreneurship
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pola Pikir Dan Perilaku


A. Pengertian Pola Pikir
Pola pikir (mindset) adalah posisi atau pandangan mental seseorang yang
mempengaruhi pendekatan orang tersebut dalam menghadapi suatu fenomena. Mindset
terdiri dari seperangkat asumsi, metode,atau catatan yang dimiliki oleh seseorang atau
kelompok yang tertanam dengan sangat kuat.

Pola pikir menurut para ahli:

1.Menurut Mulyadi (2007:71), mindset merupakan sikap mental mapan yang di bentuk
melalui pendidikan, pengalaman dan prasangka. Pola pikir (mindset) adalah cara menilai
dan memberikan kesimpulan terhadap sesuatu berdasarkan sudut pandang tertentu atau
bentuk pikiran atau cara kita berpikir terhadap sesuatu.
2.Harotno (2010:243) Yoga (2008:98) menjelaskan pola pikir (mindset) adalah
sekumpulan kepercayaan atau cara berpikir yang mempengaruhi perialku dan sikap
seseorang yang akhirnya akanmenentukan level keberhasilan hidupnya.
3. Khodijah (2006:117) menjelaskan pola pikir (mindset) adalah satu keaktifan pribadi
manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan denganpola
berpikir untuk menemukan pemahaman/pengertian yang dikehendaki.
4. Budiman (2011:107) menjelaskan pola pikir (mindset) adalah sekumpulan kepercayaan
atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang yang akhirnya
menentukan level keberhasilan dan masa depan seseorang.1

B. Pengertian Perilaku

1
Suriyanti, E,Analisis Pola Pikir (Mindset), Penilaian Kerja dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan Kalimantan Timur.2020,16(1), hlm102-124.)
Pengertian Perilaku Menurut Louise Thurstone, Rensis Likert dan Charles
Osgood perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan .berarti sikap
seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun
perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut. Menurut Heri
Purwanto, perilaku adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang di sertai
kecederungan untuk bertindak sesuai objek tadi.
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa perilaku adalah proses interaksi
individu dengan lingkunganya sebagai manifestasi hayati bahwa dia adalah mahkluk
hidup.2
Sikap yang selalu berfikir positif dalam segala hal yang ia hadapi, sikap adalah
respon individu yang positive terhadap informasi, kejadian kritikan, cercaan, tekanan,
tantangan, cobaan, dan kesulitan. Sikap atau perilaku yang berorientasi jauh ke depan
dan berfikiran maju, prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang bersifat
sejarah dan keyamanan sesaat dan tidak gentar saat melihat pesaing namun justru
berpendapat “Bersyukurlah bahwa kita ada pesaing karena berkat pesaing kita bisa
terus berkembang dan berusaha untuk tetap untuk bertahan”.3

Usaha atau perilaku kita tanpa adanya pesaing kita akan stagnan atau tidak
mengalami perubahan, sikap yang selalu ingin tahu dan membuat seorang wirausaha
selalu mencari jalan keluar jika ingin sukses dan maju, dan tak lupa dengan komitmen
yang kuat, integrtas yang tinggi dan semangat yang kuat untuk meraih suatu impian.
Adapun karakteristik seorang wirausaha:Motif Berprestasi yang Tinggi.Selalu
Perspektif.Memiliki Kreatifitas yang Tinggi.Mandiri atau Tidak
Ketergantungan.Selalu Mencari Peluang.Memiliki Keterampilan Personal.Memiliki
Jiwa Kepemimpinan.4

2
Mokalu, J.V dkk. (2016). Dampak Teknologi Smartphone Terhadap Perilaku Orang Tua Di Desa Touure
Kecamatan Tompaso. 5(1), hlm 2.)
3
Kesali, Rhenald, et, all.Modul Kewirausahaan untuk Program S1. Jakarta Selatan: PT Mizan
Publika,2010. Hlm 8
4
Purwanto, Diklat Pengantar Kewirausahaan.Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta,2006,hlm 76.
2. Mindset Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Entrepreneur
Mc Grath dan Mac Millan mengidentifikasi lima karakteristik mindset entrepreneur yang
memiliki kemiripan dengan kebiasaan entrepreneur, yaitu:

1. Mereka sangat tertarik mencari peluang baru,

2. Mereka mencari peluang dengan disiplin yang tinggi,

3. Mereka mengejar peluang terbaik dan tidak menghabiskan energy untuk setiap pilihan,

4. Mereka fokus pada Tindakan,

5. Mereka melibatkan energy semua orang dalam domain mereka.

Seperti yang dikemukakan di atas, mindset entrepreneur memiliki kemiripan dengan


kebiasaan seorang entrepreneur. Oleh karena itu untuk membangun dan mengembangkan
entrepreneurial mindset dapat dilakukan melalui tiga cara pengembangan habit/kebiasaan,
yaitu:

a) Mengembangkan kebiasaan kepemimpinan diri Self-leadership adalah proses individu


mempengaruhi sikap, tindakan dan pikiran untuk mencapai self- direction dan self
motivation. Ada tiga strategi untuk menerapkan self- leadership habit, yaitu:
1. Strategi berfokus pada perilaku, Self-observation, yaitu untuk meningkatkan kesadaran
tentang bagaimana, kapan dan mengapa kita berperilaku. Hal ini dapat dilakukan
dengan menulis diari yang mendokumentasikan perasaan dan respon terhadap situasi,
Self-Goal setting yaitu menuliskan tujuan, menempel atau memajang diruang kerja
dengan tujuan dapat membantu kita membuat jangka pendek, serta mempermudah
monitoring kemajuan, Self-reward adalah menghadiahi diri atas pencapaian yang
diperoleh.
2. Develop Habits of creativity Creativity adalah kemampuan untuk memproduksi ide
baru, wawasan, penemuan, produk atau objek artistik, yang dianggap sebagai
keunikan, bermanfaat dan bernilai bagi lainnya. Ada beberapa poin yang menghalangi
seseorang menjadi kreatif, yaitu: ketakutan, tidak suka kekacauan, lebih suka menilai
daripada menghasilkan ide, menerima sedikit tantangan, sulit membedakan antara
khayalan dan kenyataan
3. Develop Habits of Improvisation. Improvisasi adalah seni yang secara spontan muncul
tanpa ada persiapan. Ada beberapa pertanyaan yang dapat diajukan kepada diri sendiri
untuk menilai apakah kita orang yang sering improvisasi.

Pertanyaannya adalah sebagai berikut: Apakah saya suka mengambil tindakan


yang berani? Apakah saya bersedia menginvestasikan waktu dan uang untuk hasil
yang memiliki dampak besar? Apakah saya berani bertindak pada situasi yang
memiliki resiko yang tinggi. Penelitian ini terbatas pada pembahasan pola pikir
kewirausahaan. Bahwa pola pikir juga menjadi faktor dari penggerak entrepreneur.5
Enterpreneurial mindset yaitu cara berfikir seseorang yang berorientasikan
wirausaha seperti lebih memilih mengambil resiko dan ketidakpastian daripada
menghindarinya. Penggerak wirausaha tidak hanya sebatas pada pola pikir wirausaha,
tetapi ada faktor lainnya yaitu lingkungan yang positif dalam berwirausaha.
Beberapa contoh pola pikir entrepreneur yaitu: lebih produktif dan tidak
konsumtif serta berkreatifitas untuk mencari cara baru untuk memanfaatkan sumber
daya dengan lebih efisien, dan job creator bukan job seaker. Beberapa faktor
determinan yang diduga mempengaruhi sikap berwirausaha yaitu motivasi belajar,
proses pembelajaran, dan lingkungan sosial.6

3. Manfaat Dari Berfikir Perubahan Dalam Pendidikan Entrepreneurship


Menurut Zimmerer dkk, terdapat beberapa manfaat dari entrepreneurship, yaitu sebagai
berikut:
a. Peluang mengendalikan nasib sendiri.
Memiliki atau memimpin perusahaan memiliki kebebasan dan peluang bagi
entrepreneur untuk mencapai tujuan penting baginya. Entrepreneur ingin mencoba
menenangkan hidup mereka dan mereka menggunakan bisnis mereka untuk mewujudkan
keinginan itu.
b. Peluang melakukan perubahan.
Semakin banyak entrepreneur yang memulai bisnis karena mereka melihat

5
Rosmiati, “Pola Pikir Kewirausahaan”, Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 4, (2022): 56-71.
6
Maulidian, “Pelatihan Pola Pikir Wirausaha Terhadap Perubahan Pada Tenant Fakultas Bio Industri,
Universitas Trilogi”, Jurnal Jurdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, (2022): 151-158.
peluang untuk melakukan perubahan yang menurut mereka penting. Entrepreneur
mempunyai cara untuk mengungkapkan wujud kepedulian terhadap masalah-masalah
sosial dan mempunyai keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
c. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya.
Bagi entrepreneur tidak banyak perbedaan antara bekerja dan bermain,keduanya
sama saja. Mereka mengetahui bahwa batasan terhadap keberhasilan mereka adalah
segala hal yang ditentukan oleh kreatifitas, antusias dan visi mereka sendiri.
d. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas.
Walaupun uang bukan daya dorong utama bagi entrepreneur, keuntungan dari
bisnis merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan perusahaan. Menurut
penelitian dari Thomas Stanley dan William Danko, kebanyakan dari entrepreneur
mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika, sehingga entrepreneur adalah termasuk
orang yang makmur.
e. Peluang berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha.
Pemilik bisnis menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari
pelanggan yang telah dilayani dengan setia. Peran penting yang dimainkan dalam
lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam
meluncurkan fungsi ekonomi merupakan sebuah imbalan.
f. Peluang melakukan sesuatu yang disukai dan bersenang-senang dalam mengerjakannya.
Kebanyakan entrepreneur yang berhasil memilih dalam bisnis tertentu, sebab
mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka membuat kegemaran mereka
menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.7

7
Zimmerer, Thomas. dkk. “Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil”, (Jakarta: Salemba empat, 2008),
hal. 18
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Kesali, Rhenald, et, all.2010,Modul Kewirausahaan untuk Program S1. Jakarta Selatan: PT
Mizan Publika.
Maulidian. (2022). “Pelatihan Pola Pikir Wirausaha Terhadap Perubahan Pada Tenant
Fakultas Bio Industri, Universitas Trilogi”. Jurnal Jurdimas : Jurnal Pengabdian
Kepada Masya Mokalu, J.V dkk. (2016). Dampak Teknologi Smartphone
Terhadap Perilaku Orang Tua Di Desa Touure Kecamatan Tompaso. 5(1).
Purwanto,2006. Diklat Pengantar Kewirausahaan.Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta.
Rosmiati. (2022). “Pola Pikir Kewirausahaan”. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4 (4),
Suriyanti, 2020.E,Analisis Pola Pikir (Mindset), Penilaian Kerja dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batumandi Kabupaten
Balangan Kalimantan Timur.2020,16(1).
Zimmerer, Thomas. dkk. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta:
Salemba empat.

Anda mungkin juga menyukai