Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat-
Nya, sehingga penulis beserta teman-teman kelompok 4 dapat
menyelesaikan makalah tentang “Berorientasi pada Tindakan & Pengambilan Risiko”.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata
kuliah Kewirausahaan yaitu ibu DRA.EC.Aniek Maschudah I.,M.Si.
Penulis
DAFTAR ISI
Bab I
PENDAHULUAN
Berorientasi sendiri memiliki arti melihat-lihat atau meninjau supaya lebih kenal atau
lebih tahu yang mempunyai kecenderungan pandangan atau menitikberatkan
pandangan, kebiasaan yang harus dikembangkan oleh seorang wirausaha adalah
kebiasaan yang bersifat produktif. Berorientasi pada tindakan berarti berpikir cepat
dan bertindak terhadap suatu keadaan untuk menghasilkan solusi permasalahan yang
baik dan efektif. Sikap ini terkadang dikaitkan dengan seberapa seseorang responsif
terhadap keadaan, seberapa cepat untuk mengambil tindakan sebagai solusi terhadap
masalah yang ada, dan seberapa jauh komitmen orang tersebut atas perkataannya.
Karakter seseorang yang berorientasi pada tindakan adalah memiliki pemikiran yang
lebih berorientasi pada tindakan (action) daripada sekadar bermimpi, berkata-kata,
berpikir, atau berwacana. Seorang pribadi selalu menghadapi risiko, ketidakpastian,
dan keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi. Apabila seorang pribadi hanya
berkata-kata dan tidak bertindak, segala kesempatan yang ada akan berubah menjadi
kerugian semata.
.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu karakter berorientasi pada tindakan?
2. Bagaimana proses berorientasi pada tindakan?
3. Apa itu pengambilan risiko?
4. Bagaimana upaya memperkecil resiko?
.3 Tujuan
1. Memahami apa itu karakter berorientasi pada tindakan
2. Memahami bagaimana proses berorientasi pada tindakan
3. Memahami apa itu pengambilan risiko
4. Memahami bagaimana upaya memperkecil risiko
Bab II
PEMBAHASAN
Berorientasi pada tindakan adalah melakukan suatu tindakan yang dilandasi dengan
akal pikiran yang sehat berdasarkan pada keadaan yang sedang terjadi saat ini. Dalam
melakukan tindakan ini, dibutuhkan keberanian dari diri orang itu sendiri dan
tindakan yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuannya. Tujuan disini adalah
untuk mendapatkan reaksi dari orang yang diharapkan. Karakter seorang pribadi yang
berorientasi pada tindakan adalah memiliki pemikiran yang lebih berorientasi pada
tindakan (action) daripada sekadar bermimpi, berkata-kata, berpikir-pikir, atau
berwacana. Seorang pribadi selalu menghadapi risiko, ketidakpastian, dan
keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi. Apabila seorang pribadi hanya
berkata-kata dan tidak bertindak, segala kesempatan yang ada akan berubah menjadi
kerugian semata.
1. Proaktif
Seseorang yang efektif mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu
atau berwacana. Orang yang efektif adalah orang yang proaktif. Bertindak
proaktif merupakan pengambilan tindakan sebelum sebuah kejadian yang
tidak dikehendaki muncul. Dengan kata lain, orang-orang proaktif selalu
mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi dan cepat mengambil tindakan
sebelum kejadian.
2. Goal Oriented
Orang yang berorientasi pada tindakan tidak hanya mengejar pencapaian
tujuan, akan tetapi juga berburu tujuan yang benar. Agar tujuan tercapai
dengan baik maka perlu menyusun rencana tujuan yang jelas dan tepat.
Kesulitan manusia menafsirkan dunia ini tidak lepas dari fitrah kita yang
memiliki pancaindra yang terbatas. Memiliki kesempurnaan pancaindra saja
belum cukup untuk menangkap realita kehidupan dan menjadi wirausaha yang
tangguh dan mampu berorientasi pada tindakan (action oriented). Apalagi bila
anda memiliki salah satu indra yang kurang yang satu indra yang kurang
sempurna. Itu saja sudah membedakan orang yang satu dengan yang lainnya.
3. Mendahulukan hal yang utama
Intinya adalah seseorang harus fokus pada hal-hal yang urgent (mendesak)
dengan membuat prioritas, dan menyadari bahwa tidak semua hal
dikategorikan prioritas. Hal yang paling penting atau membutuhkan perhatian
besar harus diutamakan.
4. Berpikir dan bertindak win-win
Bisnis atau berwirausaha pada dasarnya adalah upaya untuk memenangkan
kehidupan dalam kehidupan sehari-hari, anda akan berhadapan dengan
persaingan dan anda memerlukan kerja sama dari para pendukung anda.
Mereka adalah keluarga anda, karyawan, manajer, investor, bank, konsiltan,
para pemasok dan penyalur produk-roduk/jasa-jasa anda, para pembeli
franchise anda, dan tentu saja konsumen, nasabah, klien, atau pelanggan-
pelanggan anda. Terdapat beberapa alternative solusi dalam berhubungan
dengan rekan rekan bisnis itu, yaitu win win, win-lose, lose-win dan lose lose
solution.Manusia efektif akan selalu bersikap win win. Mereka berusaha agar
semua pihak mencapai kondisi akhirnya yang baik.
5. Memahami dan dipahami
Agar dapat mengembangkan hubungan yang win win seseorang harus dapat
mengetahui apa yang di inginkan oleh pihak lain (rekan usaha) dan apa makna
“menang” bagi mereka. Dalam Hal ini, kita harus dapat memahami apa yang
menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain sebelum menguarakan tujuan
pribadi kita.
6. Sinergi
Dalam berwirausaha, seseorang harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang
lebih besar dari penjumlahan elemen-elemen tunggalnya. Misalnya, ada 2
pihak A dan B, dan masing-masing bekerja sendiri-sendiri, masing-masing
hanya akan menghasilkan 5 buah, dan kalau dijumlahkan A+B=10. Dengan
sinergi antara A dan B maka 5+5=10, inilah yang disebut sinergi.
7. Ketahanan, fleksibelitas, dan kekuatan
Kebiasaan ini berkaitan dengan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk
melatih ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatannya. Upaya yang dapat
dilakukan adalah memberi makanan pada jiwa melalui kegiatan-kegiatan
spiritual, hidup yang seimbang, melakukan meditasi atau bisa juga dengan
membaca buku-buku self hep yang membangkitkan semangat dengan kata-
kata yang memotivasi.
8. Menemukan keunikan pribadi
Menemukan keunikan berarti mengenal potensi yang dimiliki, yang tersebar
pada empat elemen utama, yaitu pikiran (mind), tubuh, hati, dan jiwa. Jika
pikiran terus dikembangkan dan visi yang hebat dapat dirumuskan, maka hal
tersebut dapat memampukan seseorang untuk mengembangkan potensi
terbesar seseorang, lembaga, atau perusahaan. Hal ini berlaku juga dalam
kaitannya membantu orang lain menemukan keunikan pribadinya.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://myakkatbag.blogspot.com/2017/05/wirausaha-berorientasi-pada-tindakan.html
http://teknokelompok10.blogspot.com/2013/03/karakter-yang-berorientasi-pada-
tindakan.html