2. NURBAITI
4. REQLI MAHDALENA
Karakter seorang pribadi yang berorientasi pada tindakan adalah memiliki pemikiran yang
lebih berorientasi pada tindakan (action) daripada sekadar bermimpi, berkata-kata, berpikir-pikir,
atau berwacana. Seorang pribadi selalu menghadapi risiko, ketidakpastian, dan keterbatasan
dalam setiap masalah yang dihadapi. Apabila seorang pribadi hanya berkata-kata dan tidak
bertindak, segala kesempatan yang ada akan berubah menjadi kerugian semata.
2. Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki untuk dapat menjadi pribadi
yang berorientasi pada tindakan
Berorientasi pada tindakan adalah melakukan suatu tindakan yang dilandasi dengan akal
pikiran yang sehat berdasarkan pada keadaan yang sedang terjadi saat ini. Dalam melakukan
tindakan ini, dibutuhkan keberanian dari diri orang itu sendiri dan tindakan yang dilakukan tidak
menyimpang dari tujuannya. Tujuan disini adalah untuk mendapatkan reaksi dari orang yang
diharapkan. Untuk mencapai tujuan dari tindakan tersebut diperlukan beberapa kebiasaan yang
harus dilakukan yaitu :
1. Proaktif
Seseorang yang efektif mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau
berwacana. Seseorang yang efektif adalah orang yang proaktif. Bertindak proaktif merupakan
pengambilan tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul. Dengan kata
lain, orang-orang proaktif selalu mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi dan cepat mengambil
tindakan sebelum kejadian.
6. Sinergi
Dalam berwirausaha, seseorang harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang lebih besar dari
penjumlahan elemen-elemen tunggalnya. Misalnya, ada 2 pihak A dan B, dan masing-masing
bekerja sendiri-sendiri, masing-masing hanya akan menghasilkan 5 buah, dan kalau dijumlahkan
A+B=10. Dengan sinergi antara A dan B maka 5+5=10, inilah yang disebut sinergi.