Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEWIRAUSAHAAN BAB 4

ANGGOTA : 1. AGNES DELLA LUMBAN GAOL

2. NURBAITI

3. RENADA ARIFA DHUANTIE

4. REQLI MAHDALENA

BAB 4 – BERORIENTASI PADA TINDAKAN

1. Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon


wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan

Karakter seorang pribadi yang berorientasi pada tindakan adalah memiliki pemikiran yang
lebih berorientasi pada tindakan (action) daripada sekadar bermimpi, berkata-kata, berpikir-pikir,
atau berwacana. Seorang pribadi selalu menghadapi risiko, ketidakpastian, dan keterbatasan
dalam setiap masalah yang dihadapi. Apabila seorang pribadi hanya berkata-kata dan tidak
bertindak, segala kesempatan yang ada akan berubah menjadi kerugian semata.

Adapun terdapat beberapa  karakter yang beriorentasi pada tindakan yaitu :


1. Pikirannya lebih berorientasi pada tindakan (action) atau berani bertindak daripada
sekedar    bermimpi, berkata-kata, berpikir pikir atau berwacana.
2. Berpikir dengan cepat dan bertidak terhadap suatu keadaan untuk menghasilkan solusi
permasalahan yang baik dan efektif. Karakter ini terkadang dikaitkan dengan seberapa seseorang
responsif terhadap keadaan, seberapa cepat untuk mengambil tindakan sebagai solusi terhadap
masalah yang ada, dan seberapa jauh komitmen orang tersebut atas perkataannya.

2. Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki untuk dapat menjadi pribadi
yang berorientasi pada tindakan

Berorientasi pada tindakan adalah melakukan suatu tindakan yang dilandasi dengan akal
pikiran yang sehat berdasarkan pada keadaan yang sedang terjadi saat ini. Dalam melakukan
tindakan ini, dibutuhkan keberanian dari diri orang itu sendiri dan tindakan yang dilakukan tidak
menyimpang dari tujuannya. Tujuan disini adalah untuk mendapatkan reaksi dari orang yang
diharapkan. Untuk mencapai tujuan dari tindakan tersebut diperlukan beberapa kebiasaan yang
harus dilakukan yaitu :

1.    Proaktif
Seseorang yang efektif mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau
berwacana. Seseorang yang efektif adalah orang yang proaktif. Bertindak proaktif merupakan
pengambilan tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul. Dengan kata
lain, orang-orang proaktif selalu mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi dan cepat mengambil
tindakan sebelum kejadian.

2.    Bermula dari Ujung Pemikiran (Goal Oriented)


Orang yang berorientasi pada tindakan tidak hanya mengejar pencapaian tujuan, akan tetapi
juga berburu tujuan yang benar. Agar tujuan tercapai dengan baik maka perlu menyusun rencana
tujuan yang jelas dan tepat. Kesulitan manusia menafsirkan dunia ini tidak lepas dari fitrah kita
yang memiliki pancaindra yang terbatas. Memiliki kesempurnaan pancaindra saja belum cukup
untuk menangkap realita kehidupan dan menjadi wirausaha yang tangguh dan mampu
berorientasi pada tindakan (action oriented). Apalagi bila anda memiliki salah satu indra yang
kurang yang satu indra yang kurang sempurna. Itu saja sudah membedakan orang yang satu
dengan yang lainnya.

3.    Mendahulukan Hal yang Utama


Intinya adalah seseorang harus fokus pada hal-hal yang urgent (mendesak) dengan membuat
prioritas, dan menyadari bahwa tidak semua hal dikategorikan prioritas. Hal yang paling penting
atau membutuhkan perhatian besar harus diutamakan.

4.     Berpikir dan bertindak win/win


Bisnis atau berwirausaha pada dasarnya adalah upaya untuk memenangkan kehidupan dalam
kehidupan sehari-hari, anda akan berhadapan dengan persaingan dan anda memerlukan kerja
sama dari para pendukung anda. Mereka adalah keluarga anda, karyawan, manajer, investor,
bank, konsiltan, para pemasok dan penyalur produk-roduk/jasa-jasa anda, para pembeli franchise
anda, dan tentu saja konsumen, nasabah, klien, atau pelanggan-pelanggan anda.
Terdapat beberapa alternative solusi dalam berhubungan dengan rekan rekan bisnis itu, yaitu
win win, win-lose, lose-win dan lose lose solution.Manusia efektif akan selalu bersikap win win.
Mereka berusaha agar semua pihak mencapai kondisi akhirnya yang baik.

5.    Cari tahu dulu untuk memahami, baru Dipahami


Agar dapat mengembangkan hubungan yang win win seseorang harus dapat mengetahui apa
yang di inginkan oleh pihak lain (rekan usaha) dan apa makna “menang” bagi mereka. Dalam
Hal ini, kita harus dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain
sebelum menguarakan tujuan pribadi kita.

6.    Sinergi
Dalam berwirausaha, seseorang harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang lebih besar dari
penjumlahan elemen-elemen tunggalnya. Misalnya, ada 2 pihak A dan B, dan masing-masing
bekerja sendiri-sendiri, masing-masing hanya akan menghasilkan 5 buah, dan kalau dijumlahkan
A+B=10. Dengan sinergi antara A dan B maka 5+5=10, inilah yang disebut sinergi.

7.    Menajamkan ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatan


Kebiasaan ini berkaitan dengan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk melatih
ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatannya. Upaya yang dapat dilakukan adalah memberi makanan
pada jiwa melalui kegiatan-kegiatan spiritual, hidup yang seimbang, melakukan meditasi atau
bisa juga dengan membaca buku-buku self hep yang membangkitkan semangat dengan kata-kata
yang memotivasi.

8.     Menemukan keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya


Menemukan keunikan berarti mengenal potensi yang dimiliki, yang tersebar pada empat
elemen utama, yaitu pikiran (mind), tubuh, hati, dan jiwa. Jika pikiran terus dikembangkan dan
visi yang hebat dapat dirumuskan, maka hal tersebut dapat memampukan seseorang untuk
mengembangkan potensi terbesar seseorang, lembaga, atau perusahaan. Hal ini berlaku juga
dalam kaitannya membantu orang lain menemukan keunikan pribadinya.

Anda mungkin juga menyukai