Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Kelas B (Semester 6)
FAKULTAS TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt., atas rahmat dan hidayah-Nya. Selawat
beserta salam kepada tauladan kita Nabi Muhammad Saw., yang telah memberikan pancaran
keilmuan dan sentuhan keimanan kepada ummatnya sehingga selamat dari kegelapan
permasalahan dunia dan mampu menyelesaikan dan mencegahnya. Dalam makalah ini kami
akan membahas tentang “SISTEM PEMBENTUKAN MINDSET DALAM MANAJEMEN
STRATEGIK DAN PERILAKU ORGANISASI”.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses
penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Tak lupa, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Zainal Abidin, S.Pd, M.Pd.I
selaku dosen mata kuliah Manajemen Strategik Pendidikan Islam yang telah membimbing
dan memberikan ilmunya kepada kami, dan juga saya yang bisa menyelesaikan Makalah ini.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan
makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini
masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta
masukan dari para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami
berharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Konsep Mindset.............................................................................................................2
A. Kesimpulan.......................................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembentukan Mindset sangatlah penting demi keberhasilan di masa depan. Mindset
merupakan pola pikir seseorang berupa kepercayaan yang mempengaruhi perilaku dan dan
sikap seseorang yang bisa menentukan keberhasilan seseorang di masa yang akan datang.
Mindset atau pola pikir kita yang baik akan memberikan dampak positif juga kepada kita.
Oleh karena itu sangatpenting sekali seseorang untuk memiliki mindset atau pola pikir yang
baik.
Sedangkan yang di maksud dengan manajemen strategik adalah seni dan ilmu buatan,
penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusanlintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya. Manajemen strategi adalah proses
memperbaiki tujuan organisasi, pengembangan kebijakan untuk mencapai sasaran tersebut,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan rencana standar tujuan
organisasi.
Maka dari itu pelaku organisasi sangatlah penting memiliki mindset yang baik
mengenai organisasinya, karena mindset atau pola pikir yang akan memberikan akhir yang
baik pula demi tercapainya tujuan organisasi yang baik. Dalam makalah ini nantinya penulis
akan menjabarkan terkait konsep-konsep mindset serta sistem pembentukan mindset yang
bagaimana dalam manajemen strategik dan perilaku organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Mindset?
2. Bagaimana Sistem Pembentukan Mindset?
3. Bagaimana Mensinergikan Mindset Individu Dengan Sistem Organisasi?
4. Bagaimana Mengkomunikasikan Mindset Kepada Seluruh Anggota Organisasi?
5. Bagaimana Mindset Continous Improvement?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Mindset.
2. Untuk Mengetahui Sistem Pembentukan Mindset.
3. Untuk Mengetahui Mensinergikan Mindset Individu Dengan Sistem Organisasi.
1
4. Untuk Mengetahui Mengkomunikasikan Mindset Kepada Seluruh Anggota
Organisasi.
5. Untuk Mengetahui Mindset Continous Improvement.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Mindset
a. Pengertian Mindset
Mindset adalah posisi atau pandangan mental seseorang yang
mempengaruhi pendekatan orang tersebut dalam menghadapi suatu fenomena.
Menurut Mulyadi mindset merupakan sikap mental mapan yang di bentuk
melalui pendidikan, pengalaman dan prasangka. Pola pikir (mindset) adalah
cara menilai dan memberikan kesimpulan terhadap sesuatu berdasarkan sudut
pandang tertentu atau bentuk pikiran atau carakita berpikir terhadap sesuatu.
Harotno dan Yoga menjelaskan pola pikir (mindset) adalah
sekumpulan kepercayaan atau cara berpikir yang mempengaruhi perialku dan
sikap seseorang yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya.
Budiman menjelaskan pola pikir (mindset) adalah sekumpulan kepercayaan
atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang yang
akhirnya menentukan level keberhasilan dan masa depan seseorang.1
Dari beberapa pengertian mindset di atas, penulis menyimpulkan
bahwa mindset adalah pola pikir seseorang yang sudah tertanam dalam dirinya
yang bisa mempengaruhi perilaku dan keberhasilannya kelak, jadi kalau
mindset atau pola pikirnya baik maka akan mempengaruhi hasil yang baik
pula begitupun sebaliknya.
b. Jenis-jenis Mindset
Menurut Dweck di dunia ini terdapat dua macam mindset:
1. Fixed Mindset (Pola pikir tetap)
Pola pikir tetap ini didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-
kualitas seseorang sudah ditetapkan. Jika seseorang memiliki sejumlah
intelegensi tertentu, kepribadian tertentu, dan karakter moral tertentu.
2. Growth Mindset (Pola pikir berkembang)
1
Suriyanti, E. 2020. Analisis Pola Pikir (Mindset), Penilaian Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan. jurnal 103 Kindai, 16(1), hal 3
2
Mindset berkembang ini didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-
kualitas dasar seseorang adalah hal-hal yang dapat diolah melalui
upaya-upaya tertentu. Meskipun manusia mungkin berbeda dalam
segala hal, dalam bakat dan kemampuan awal, minat, atau temperamen
setiap orang dapat berubah dan berkembang melalui perlakuan dan
pengalaman. Aspek-Aspek Growth Mindset menurut Dweck yaitu:
1. Keyakinan intelegensi, bakat dan karakter dapat dikembangkan.
2. Keyakinan tantangan atau kesulitan dan kegagalan penting
untuk pengembangan diri.
3. Keyakinan usaha dan kerja keras memberikan kontribusi pada
kesuksesan.
4. Keyakinan kritik dan masukan dari orang lain umpan
keberhasilan.2
3
oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya
telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka
keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah
jaminan kebenaran. Jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan
kesalahan akan sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam
kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama.
3. Nilai Dasar
Nilai Dasar adalah sikap, sifat, dan karakter yang dijunjung tinggi oleh
seseorang, sehingga berdasarkan tersebut nilai-nilai tersebut seseorang
dibatasi. Nilai atau value adalah kepercayaan atau keyakinan yang di
praktekan dalam bentuk tingkah laku oleh orang dalam kehidupan sehari-hari.
4
Pendidikan kita harus mampu melakukan lompatan yang lebih baik dari tahun-
tahun sebelumnya. Generasi milenial sebagai generasi penerus bangsa mindset yang
mereka miliki harus benar-benar berorientasi pada tataran global. Mereka harus
menjadi bangsa yang cerdas, mandiri, sejahtera, serta berbudi luhur. Mereka harus
diberikan bekal bagaimana cara otak dan pikiran bekerja ketika kita melihat atau
mendengar informasi salah atau benar. Sektor pendidikan harus mampu
memberdayakan pikiran-pikiran generasi manusia menjadi lebih brilian. Perubahan
mindset harus banyak diajarkan di sekolah-sekolah, rumah ibadah, masyarakat,
termasuk kepada para buruh/karaywan agar kita dapat mengendalikan pikiran kita
untuk hal-hal yang benar dan positif. Perbaikan mindset bangsa selain tanggung jawab
pemerintah juga tanggung jawab masyarakat maupun dunia usaha. Contoh lainnya
yakni tatkala pola Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berubah menggunakan
sistem zonasi terlihat seperti adanya kekagetan dan kegamangan, baik bagi
masyarakat pengguna layanan pendidikan, guru pengelola sekolah, maupun para
birokrat pendidikan.4
4
Adi W Gunawan, The Secret of Mindset, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007) hal 13.
5
2. Melalui perilaku organisasional (operasional behavior) dengan
menerapkan bahwa seluruh karyawan terlibat dalam pengoperasian
sistem dan prosedur, peraturan dan keputusan dan berjangka waktu
panjang selama sistem, prosedur, peraturan dan keputusan yang
berlaku.
6
Improvement berkelanjutan perlu diwujudkan ke dalam keyakinan dasar yang kuat
yang perlu. Keyakinan dasar meliputi:
5
Rohman A.A, Fahmi I.R. (2021). Membangun Sustainabilitas (Continuous Improvement) Dalam Pendidikan.
Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 2(1). hal 30-32.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mindset adalah pola pikir seseorang yang sudah tertanam dalam dirinya yang bisa
mempengaruhi perilaku dan keberhasilannya kelak, jadi kalau mindset atau pola pikirnya
baik maka akan mempengaruhi hasil yang baik pula begitupun sebaliknya. Terdapat dua jenis
mindset atau pola pikir, yaitu Fixed Mindset (Pola pikir tetap) dan Growth Mindset (Pola
pikir berkembang).
Sedangkan mengenai sistem pembentukan mindset itu ada tiga, yaitu paradigma,
keyakinan dasar, dan nilai dasar. Perubahan minset atau pola pikir sangat diperlukan untuk
menggerakkan perilaku kita dalam meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan. Sektor
pendidikan harus mampu memberdayakan pikiran-pikiran generasi manusia menjadi lebih
brilian. Perubahan mindset harus banyak diajarkan di sekolah-sekolah, rumah ibadah,
masyarakat, termasuk kepada para buruh/karaywan agar kita dapat mengendalikan pikiran
kita untuk hal-hal yang benar dan positif. Perbaikan mindset bangsa selain tanggung jawab
pemerintah juga tanggung jawab masyarakat maupun dunia usaha.
Paradigma, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi perlu dikomunikasikan oleh
manajemen puncak kepada seluruh personel melalui dua pendekatan yaitu perilaku pribadi
dan perilaku organisasional. Melalui Continuous Improvement Mindset, yang diwujudkan
dalam proses sistem pengendalian manajemen, diharapkan dapat memberikan perubahan,
yaitu peningkatan kualitas, keandalan, kompetensi, akuntabel, efisiensi biaya. Serta sistem
anggaran berbasis efektifitas, dan sistem pengelolaan berbasis aktivitas.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik dalam segi isi
materi ataupun yang lainnya maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik & saran dari
pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
Adi W Gunawan, The Secret of Mindset, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007) hal 13.
Dweck, Carol S. Mindset: The New Psychology of Success, Terj. Tim Penerjemah Baca,
Tangerang Selatan: Baca, 2019.
Rohmiyati, F.Wahyu. 2020. Peran Kepala Sekolah Dalam Pembentukan Mindset (Studi
Analisis di TK Islam Tunas Melati Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Pesantren, 6 (1).
Suriyanti, E. 2020. Analisis Pola Pikir (Mindset), Penilaian Kerja Dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan
Kalimantan Selatan. jurnal 103 Kindai, 16(1).
9
REKAP PERTANYAAN DISKUSI
1. Chintia TBF (20205077)
Ingin bertanya menurut kelompol anda bagaimana berorientasi dengan benar pada
generasi milenial ? Terimahkasih
Bisa dijelaskan, contoh dari 2 macam mindset itu seperti apa.! Terima Kasih
4. Fadila L S (20205127)
"Ada tiga sistem pembentuk mindset: Paradigma, keyakinan dasar, nilai dasar."
Bagaimana cara mengarahkan ketiga hal tersebut agar memunculkan ide² strategis
dalam melakukan pengelolaan terhadap suatu organisasi?
JAWABAN!!
10
merek Anda. Pastikan menggunakan bahasa dan gaya komunikasi yang sesuai
dengan generasi ini. Berikan tantangan dan kesempatan untuk pertumbuhan:
Generasi milenial terbiasa dengan belajar dan berkembang, jadi berikan tantangan
yang menantang mereka secara intelektual dan memberikan kesempatan untuk
pertumbuhan karir yang jelas. Berikan umpan balik secara teratur: Generasi
milenial mengharapkan umpan balik yang kontinyu dan langsung, jadi pastikan
untuk memberikan umpan balik secara teratur tentang kinerja mereka dan
pekerjaan yang mereka lakukan. Fleksibilitas dalam jam kerja dan ruang kerja:
Generasi milenial cenderung menghargai fleksibilitas dalam jam kerja dan ingin
memiliki ruang kerja yang menginspirasi dan kreatif. Berikan fleksibilitas dalam
jam kerja dan memberikan lingkungan kerja yang menarik bagi mereka. Berikan
konteks dan tujuan: Generasi milenial membutuhkan pemahaman tentang tujuan
bekerja mereka dan bagaimana pekerjaan mereka memiliki dampak dalam
organisasi dan masyarakat secara keseluruhan. Berikan konteks dan tujuan yang
jelas dalam pekerjaan mereka. Berikan kesempatan berkontribusi: Generasi
milenial ingin berkontribusi dalam pekerjaan mereka dan merasa bahwa mereka
membuat perbedaan. Berikan mereka kesempatan untuk mengambil proyek atau
tanggung jawab baru yang memberi mereka kesempatan untuk memberikan
kontribusi yang nyata. Dengarkan dan hargai pendapat mereka: Generasi milenial
ingin didengar dan memiliki pendapat mereka dihargai. Memberikan forum dan
kesempatan untuk berbagi pendapat mereka, serta melibatkan mereka dalam
pengambilan keputusan dan perencanaan.
11
dari individu.
8) Budaya kerja yang inklusif: Menciptakan budaya kerja yang inklusif dan
adil akan meningkatkan keterlibatan individu dan menciptakan lingkungan
kerja yang nyaman bagi semua anggota tim. Ini dapat dilakukan dengan
mempromosikan keragaman, menghargai perbedaan, dan mengatasi
diskriminasi atau perlakuan tidak adil.
12
Berbagai strategi ini dapat membantu meningkatkan sinergi antara individu
dan sistem organisasi, melibatkan, memotivasi, dan mengembangkan keahlian
individu, serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memadai.
3. Dua macam mindset yaitu fixed mindset (pola pikir tetap) dan growth mindset
(pola pikir berkembang). Penjelasannya yang pertaman Fixed Mindset adalah
Seseorang dengan fixed mindset cenderung percaya bahwa kemampuan dan
kualitas seseorang sudah ditentukan sejak lahir dan tidak dapat berubah.
Contohnya, jika seseorang menganggap dirinya tidak pandai dalam matematika,
mereka mungkin akan menjauhi mata pelajaran tersebut dan merasa bahwa mereka
tidak pernah akan bisa menguasainya. Yang kedua Growth Mindset adalah
Seseorang dengan growth mindset cenderung percaya bahwa kemampuan dan
kualitas dapat ditingkatkan melalui upaya, latihan, dan pembelajaran. Contohnya,
jika seseorang menghadapi kesulitan dalam memahami mata pelajaran matematika,
mereka mungkin akan mencari bantuan dan terus berlatih hingga memperoleh
pemahaman yang lebih baik.
4. Cara yang dilakukan untuk mengarahkan ketiga hal tersebut agar memunculkan
ide-ide strategis dalam pengelolaan organisasi adalah:
13
dasar yang ada.
14
Pada intinya, ketidaksesuaian mindset individu dengan organisasi dapat
menyebabkan ketidakselarasan, konflik, kurangnya motivasi, dan hambatan
terhadap perubahan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa komunikasi
dan pemahaman antara individu dengan organisasi terjaga agar tercipta sinergi yang
optimal dalam mencapai tujuan bersama.
15
16
17
18
Adi W Gunawan, The Secret of Mindset, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007) hal 13.
19
20
Rohman A.A, Fahmi I.R. (2021). Membangun Sustainabilitas (Continuous Improvement)
Dalam Pendidikan. Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 2(1). hal 30-32.
Rohmiyati, F.Wahyu. 2020. Peran Kepala Sekolah Dalam Pembentukan Mindset (Studi
Analisis di TK Islam Tunas Melati Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Pesantren, 6 (1).
21
Suriyanti, E. 2020. Analisis Pola Pikir (Mindset), Penilaian Kerja Dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan
Kalimantan Selatan. jurnal 103 Kindai, 16(1).
22