Makalah
Oleh:
RAHMAT GUSNADI
80300221012
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Dialah yang
bagi seluruh alam. Dialah yang telah memberikan petunjuk hidup dunia akhirat
kepada Nabi Muhammad SAW sampai kesucian-Nya dapat sampai kepada kita hari
pusaka, yang menjadi penerang bagi seluruh umat dan merupakan penyempurna
Ilmu Pendidikan Islam secara keseluruhan ini sebagai syarat kelulusan kelulusan
dengan dosen Prof. Dr. H. Azhar Arsyad, M.A dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya bagi
penulis sendiri. Tentunya dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk
memperbaiki penyusunan makalah dan akan diterima dengan senang hati. Serta
semoga makalah ini tercatat sebagai amal shaleh dan menjadi motivator bagi
penulis untuk menyusun makalah yang lebih baik dan bermanfaat. Amin.
RAHMAT GUSNADI
i
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................... 0
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpuln .............................................................................................. 11
B. Implikasi ................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang
dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja
seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk
kepemimpinan yang akan mengatur dan mengelola suatu system dalam suatu
organiasasi.
organisasi yang ideal. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari peranan seroang
pemimpin dalam mengelola suatu kelompok atau organisasi. Baik itu peranan
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ini di capai dalam penulisan makalah ini yaitu:
PEMBAHASAN
alternative pelaku tertentu atau dari dua atau lebih alternative yang ada. Sedangkan
cepat. Keputusan lahir dari suatu proses, dimana di dalamnya terjadi diskusi yang
intensif, saling tukar pikiran dan brainstorming yang mandalam dengan analisis
yang tajam. Oleh sebab itu pengambilan keputusan sangat penting dalm pengelolaan dan
merupan tugas utama dari seorang pemimpin. Adapun hasil dari pengambilan keputusan
adalah aturanaturan yang akan dijadikan pegangan untuk mengarahkan tingkah laku
organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi
keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan
mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat saat
khusus dan tidak bersifat rutin. Pengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun
tidak, ada dua metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional,
dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode
3
4
yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada
komputer dan perhitungan statistik. Dasar pengambilan keputusan menurut G.R. Terry
1. Intuisi
Suatu proses bawah sadar/tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat
2. Pengalaman
sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan
3. Fakta
sehat, solid, dan baik. Dengan fakta maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang
4. Wewenang
pimpinan terhadap bawahannya atau orang lain yang lebih tinggi kedudukannya kepada
5. Rasional
obyektif, lebih transparan, konsisten, untuk memaksimalkan hasil atau nilai dalam batas
kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai denga napa
5
yang diinginkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu kejelasan masalah,
tertib. Seperti yang dikemukakan oleh Charles Hoffer yairu untuk mengenali tahapan-
tahapan dalam membuat suatu keputusan yaitu tahap permulaan (initition) dan tahap
a. Inteligence Activity, yaitu proses pemilihan situasi dan kondisi dengan wawasan
yang inteligen
c. Choice Activity, yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak alternative
organisasi antara lainL 1) Kewenangan tanpa diskusi, Metode ini sering digunakan
kalangan militer dan cepat dalam memutuskan dan cocok kalau pengambilan keputusan
yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan rutin yang tidak perlu didiskusikan; 2)
Pendapat Ahli, Metode ini akan bekerja dengan baik, apabila seseorang anggota
kelompok yang dianggap ahli tidak diragukan kemampuannya dalam hal tertentu oleh
sebuah keputusan, seluruh anggota berpartisipasi penuh. Metode ini sangat penting
khusus yang berhubungan dengan persoalan yang kritis dan komplek. Ketetapan
penggunaan dari ketiga metode tersebut harus disesuaikan dengan jumlah waktu yang
dipimpinnya, harus mampu mengatasi segala hambatan yang dihadapi, mengatur segala
sumber daya (manusia, biaya dan lain-lain) dan berperan mewakili setiap hubungan kerja
dengan satuan kerja lainnya. Peran pemimpin dalam pengampilan keputusan biasanya
untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai. Proses pengambilan keputusan harus
mempertimbangkan segala aspek dan sesuai kebutuhan. Informasi yang cukup baik, maka
B. Peranan Tugas
sebagai sebuah aktivitas yang diperankan atau dimainkan oleh seseorang yang
kewajiban seseorang dalam suatu usaha atau pekerjaan. peran diartikan sebagai
perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran adalah suatu sikap atau perilaku
yang diharapkan oleh banyak orang atau sekelompok orang terhadap seseorang
1
Muliani, Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan (Padang: Universitas Negeri
Padang: 2007) H. 1-5
2
Muliani, Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan (Padang: Universitas Negeri
Padang: 2007) H. 7
3
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat,
(Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2014)
7
yang memiliki status atau kedudukan tertentu. Selain itu, tugas adalah sesuatu yang
wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan, pekerjaan yang menjadi
terhadap sesuatu yang wajib dikerjakan atau telah ditentukan untuk dilakukan yang
atau perintah yang harus dikerjakan oleh pegawai agar pegawai dapat memahami
pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Peran directing yang mengandung
pengertian bahwa memberikan direktif, memberi petunjuk atau instruksi, dan dapat
diartikan memberikan arahan. Dengan kata lain bahwa apa yang dilaksanakan untuk
waktu berikutnya atau di kemudian hari suadh mempunyai garis-garis batas yang
harus ditaati agar kesemuanya dapat sejalan denga napa yang telah menjadi
4
Https://Kbbi.Web.Id/ (Diakses 5 Mei 2022)
5
Armhela Fazrien and Tjahjanulin Domai, ‘PERAN PEMIMPIN DALAM PENCAPAIAN
KINERJA PEGAWAI (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang)’, JAP), 2.4, 603–7.
8
Pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen yang menjadi tugas dan
tanggung jawab pemimpin dalam suatu organisasi yang di pimpinnya dapat berjalan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan yang dilakukan oleh
pemimpin bertujuan untuk mengukur sejauh mana mekanisme dan prosedur kerja
yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik dan hasilnya sangat memuaskan.
dilakukan oleh pemimpin tidak hanya sebatas persoalan pekerjaan saja tetapi jika
ada waktu senggang dan tidak ada pekerjaan pimpinan tidak segan juga berkumpul
C. Peranan Sosial
Peran sosial adalah eksekusi dari hak, kewajiban, tugas, atau tanggung
jawab seseorang yang sesuai dengan status sosialnya. Dengan demikian peran sosial
ditentukan oleh status sosial. Apabila ada yang dikerjakan oleh individu selaras
memainkan peran sosialnya. Peran sosia lebih dinamis ketimbang status sosial.
Pada praktiknya, peran sosial tak jarang bebentuk konflik, hal ini karena individu
memiliki lebih dari satu status sehingga menuntut dimainkannya lebih dari satu
peran. Sebagai contoh, seorang ayah punya anak kecil. ia akan merasa dilemma
antara mengasuh anaknya dirumah atau kerja di kantor. Seorang ibu juga bisa
6
Https://Sosiologis.Com/Peran-Sosial Diakses 5 Mei 2022
9
b. Disensus Peran, Disensus peran ialah mitra peran tidak setuju dengan apa
yang diharapkan oleh salah satu pihak atau kedua-duanya. Ketidak setujuan
Dalam hal ini, sikap inklusif, objektif dan tidak diskriminatif dengan
memainkan peranan dalam berbagai kegiatan yang ada dalam masyarakat sekitar
tidak memberikan sikap yang berbeda terhadap warga masyarakat satu dengan yang
lainnya.
b. Sikap adaptif
diri dengan lingkungan sosial budaya tempat bertugas. Sebenarnya tidak hanya di
c. Sikap Komunikatif
baik dengan semua lingkungannya, baik itu dalam lingkungan kerja maupun dalam
7
Umi Zakiyatul Hilal Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, ‘Peran Sosial Guru Pai Dalam
Masyarakat (Studi Pada Guru Pai Smp Di Kecamatan Tempel)’, Jurnal Al Qalam, 20.1 (2019).
10
tersebut bersedia untuk terjun langsung dalam kehidupan masyarakat. Sebab, tanpa
ikut terjun dalam setiap kegiatan masyarakat, maka akan kurang memahami
PENUTUP
A. Kesimpulan
alternative pelaku tertentu atau dari dua atau lebih alternative yang ada. Sedangkan
cepat. Keputusan lahir dari suatu proses, dimana di dalamnya terjadi diskusi yang
intensif, saling tukar pikiran dan brainstorming yang mandalam dengan analisis
yang tajam. Oleh sebab itu pengambilan keputusan sangat penting dalm pengelolaan dan
merupan tugas utama dari seorang pemimpin. Adapun hasil dari pengambilan keputusan
adalah aturanaturan yang akan dijadikan pegangan untuk mengarahkan tingkah laku
organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi
B. Implikasi
Adapun implikasi dari makalah ini yakni sebagai bahan referensi yang dapat
kepemimpinan pendidikan Islam dan perilaku organisasi. Tulisan ini ini akan
11
12
Islam dan Perilaku Organisasi itu sendiri dan nantinya memudahkan pembaca untuk
website:
Https://Kbbi.Web.Id/ (Diakses 5 Mei 2022)
Https://Sosiologis.Com/Peran-Sosial Diakses 5 Mei 2022
13