Disusun Oleh :
MEDAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat dan
salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW, kepada keluarga, para sahabatnya tabiin dan tabiat hingga sampai kepada
kita sebagai umatnya.
Penyusun menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Semoga dengan adanya makalah ini bisa dijadikan sebagai
bahan kajian dan informasi kepada pihak-pihak yang akan mengembangkan lebih
jauh untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 3
A. Pengertian Pengambilan Keputusan Organisasi ........................................................ 3
B. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan .......................................................................... 4
C. Proses Pengambilan Keputusan................................................................................. 6
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan .................................. 8
BAB III ............................................................................................................................... 10
PENUTUP .......................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 10
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi adalah unit sosial, terdiri dari sekelompok orang yang berinteraksi
untuk mencapai rasionalitas tertentu. Sebagai untisosial, organisasi terdiri dari
orang-orang dengan latar belakang sosial ekonomi, budaya, dan motivasi yang
berbeda. Pertemuan budaya dan motivasi orang-orang dari berbagai latar belakang
yang berbeda mempengaruhi perilaku individual dan menimbulkan problem dalam
proses keorganisasian kerena menyebabkan terjadinya benturan nilainilai
individual yang dapat menjadi faktor pengganggu dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Oleh karena itu setiap organisasi perlu menciptakan nilai-nilai yang
dianut bersama untuk membangun system keorganisasian guna menyeragamkan
pemikiran dan tindakan serta mengubah perilaku individual ke perilaku
organisasional.
Setiap organisasi, baik dalam skala besar maupun kecil, dapat terjadi
perubahan-perubahan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan
eksternal dan internal organisasi. Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan
yang terjadi maka diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Proses
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar roda organisasi beserta
administrasi dapat berjalan terus dengan lancar
Pengambilan keputusan tersebut dilakukan oleh seorang manajer atau
administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengindentifikasian
masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-
alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan
seorang pimpinan dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia
mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan.
Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan
tugas utama dari seorang pemimpin (manajer). Pengambilan keputusan (decision
making) diproses oleh pengambilan keputusan (decision maker) yang hasilnya
keputusan (decision).
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Gibson, Ivancevich, Donnelly, Organisasi,Perilaku, Struktur dan Proses, Jilid II edisi kelima,
University Of Kentucky dan University of Houston, 1991, (penerjemah: Savitri Soekrisno & Agus
Dharma) Jakarta: Erlangga, 1997, hal. 103
2
Salusu, J., Pengambilan Keputusan Stratejik, Untuk Organisasi Publik dan Organisasi
Nonprofit, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996, hal. 47
3
Siagian, S.P. , Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, Jakarta: CV Haji Masagung, 1993, hal.
24
3
bijaksana untuk dilakukan sebelum mengambil keputusan berdasarkan pada konsep
pengambilan keputusan itu sendiri.
4
http://khaizankahfi96.blogspot.co.id/2015/05/pengambilan-keputusan-dalam-
organisasi.html
4
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
5
Secara umum jenis pengambilan keputusan dapat dikategorikan dalam dua
bentuk, yakni keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram.5
1. Keputusan terprogram
Keputusan tidak terprogram muncul sebagai akibat dari suatu situasi di mana
ada suatu kemendesakan untuk segera mengambil tindakan dan memecahkan
masalah yang timbul. Biasanya keputusan ini bersifat repetitif, tidak terstruktur dan
sukar mengenali bentuk, hakekat dan dampaknya.
5
Siagian, S.P, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, hal. 25-26. Lihat Salusu, J., Pengambilan
Keputusan Stratejik, Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit, Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 1996, hal. 63
6
Langkah proses pengambilan keputusan ada 5, yaitu identifikasi masalah,
mencari alternatif pemecahan, pelaksanaan alternatif, dan evaluasi. Berikut ini
merupakan penjabaran proses pengambilan keputusan.6
1. Pengambilan keputusan
3. Memilih alternatif
4. Pelaksanaan alternatif
5. Evaluasi
6
http://nikotrileksono.tumblr.com/post/47086072101/pengambilan-keputusan-dalam-
organisasi
7
benar tetapi hasil yang dicapai tidak maksimal, sudah waktunya untuk
mempertimbangkan kembali pemilihan alternatif lainnya. Tidak maksimalnya hasil
yang dicapai mungkin terjadi karena pengaruh negatif potensial benar-benar terjadi,
atau mungkin pengaruh negatif yang tadinya tidak diperkirakan.
7
Noorderhaven, Neil G, Strategic Decision Making, Singapore, Addision Wesley, 1995,
hal. 46
8
Pervin, L.A., Cervone, D., John, O.P., Personality: Theory and Research. Hoboken, NJ:
Wiley, 1991, hal. 17
9
Sharf, Richard, Applying Career Develovment Theory to Counseling, California, Brook Cole
Publishing Company, 1992, hal. 303
10
Hasan, I., 2002, Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan, Jakarta: Ghalia Indonesia,
2002, hal. 16
8
b) Peranan pengambil keputusan
c) Keterbatasan kemampuan
a) Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun
yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
b) Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
c) Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkan kepentingan organisasi.
d) Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatif-alternatif
tandingan.
e) Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus
diubah menjadi tindakan fisik.
f) Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
g) Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik
h) Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu benar.
i) Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan mata
rantai berikutnya.
11
Baradell, J.G., dan Klein, K. “Relationship of Life Stress and Body Consciousnessti
Hypervigilant Decision Making”. Journal of Personality and Social Psychology, 1993, hal.
63
12
http://taufanabdulaziz.blogspot.co.id/2015/04/faktor-yang-mempengaruhi-
pengambilan.html
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
11
DAFTAR ISI
Baradell, J.G., dan Klein, K. “Relationship of Life Stress and Body Consciousnessti
Hypervigilant Decision Making”. Journal of Personality and Social
Psychology, 1993, hal. 63
Gibson, Ivancevich, Donnelly, Organisasi,Perilaku, Struktur dan Proses, Jilid II edisi kelima,
University Of Kentucky dan University of Houston, 1991, (penerjemah: Savitri
Soekrisno & Agus Dharma) Jakarta: Erlangga, 1997
Hasan, I., 2002, Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan, Jakarta: Ghalia Indonesia,
2002
Pervin, L.A., Cervone, D., John, O.P., Personality: Theory and Research. Hoboken, NJ:
Wiley, 1991
Salusu, J., Pengambilan Keputusan Stratejik, Untuk Organisasi Publik dan Organisasi
Nonprofit, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996
Sharf, Richard, Applying Career Develovment Theory to Counseling, California, Brook Cole
Publishing Company, 1992
Siagian, S.P. , Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, Jakarta: CV Haji Masagung, 1993
http://taufanabdulaziz.blogspot.co.id/2015/04/faktor-yang-mempengaruhi-pengambilan.html
http://khaizankahfi96.blogspot.co.id/2015/05/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
http://nikotrileksono.tumblr.com/post/47086072101/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi
12