Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah Manajemen Organisasi Pendidikan
Dosen Pengampu: Rizki Akmalia, M.Pd.

Makalah ini disusun oleh :

SYARI HIDAYATI (0303202101)


KHAIRUNNISA HARAHAP (0303201056)
NOVA SUSANTI BR SIREGAR (0303201061)

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA
UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan nikmat, serta karunia nya kepada
seluruh makhluk Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam kita
curahkan kepada nabi besar Muhammad SAW sebagai teladan umat.

Dengan ini kami telah menyelesaikan tugas Makalah Managemen Organisasi Pendidikan
yang berjudul “ Pengambilan Keputusan” segala daya dan usaha kami tuliskan untuk mengerjakan
tugas ini. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai
dari tugas yang diberikan oleh dosen kami yaitu Ibu Rizki Akmalia, M.Pd.

Tentunyaa banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar- besar nya. kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
ataumenyempurnakan langkah penulis terhadap makalah ini kedepan. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua, Aamiin.

Medan, 24 Mei 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Pengertian Pengambilan Keputusan...................................................................................3
B. Gaya dan Model Pengambilan Keputusan.........................................................................4
C. Jenis-jenis Pengambilan Keputusan....................................................................................5
D. Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan..............................................................................6
E. Metode Pengambilan Keputusan........................................................................................7
F. Pentingnya Pengambilan keputusan...................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
KESIMPULAN......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

iii
iv
A. Latar Belakang Masalah BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu indikator keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam proses


pencapaian tujuan yang telah disepakati sangat tergantung oleh fungsi pemimpin dalan
menentukan kebijakan maupun dalam mengambil sebuah keputusan . Kebijakan dan
pengambilan keputusan merupakan dua hal yang saling berhubungan dan berkaitan satu
sama lainnya. Kebijakan lebih menekankan kepada teori sedangkan pengambilan keputusan
berhubungan dengan praktek .

Sebuah keputusan yang tidak dilandasi oleh teori dalam tindakan pengambilan
keputusan akan mampu mengurangi nilai keilmiahan pengambilan tindakan keputusan
tersebut. Sedangkan sebuah kebijakan yang tidak didasari oleh pengambilan keputusan akan
sulit untuk untuk mewujudkannya.Pengambilan keputusan berhubungan erat dengan sistem
kepemimpinan maupun manajerial (Ajefri, 2017). Seorang pemimpin akan dilihat bentuk
eksistensinya dalam mengambil keputusan dan menentukan kebijakannya. Pemimpin yang
efektif merupakan pemimpin yang mampu mengambil keputusan dan membuat kebijakan
yang relevan . Sebuah organisasi akan dapat menjalankan fungsinya apabila pemimpinya
mampu mengkoordinasi anggota organisasis sesuai dengan tangung jawab dan tugas masing-
masing serta mampu mengambil keputusan yang tepat.Seorang pemimpin harus memikirkan
konsekuensi dari suatu tindakan sebelum mengambil keputusan .

Apabila sebuah kebijakan maupun keputusan diambil dengan pemulaan yang baik
maka hasil dari kebijakan dan pengambilan keputusan tersebut akan baik pula. Namun
banyak kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin dalam menentukan kebijakan maupun
pengambilan keputusan baik yang disadari maupun tidak disadari oleh pemimpin tersebut.
Kesalahan biasanya disebakan oleh kurangnya informasi dan strategi pemimpin tersebut
dalam proses pengambilan keputusan. Oleh sebab itu perlunya pengetahuan yang luas
pemimpin dalam menentukan sebuah kebijakan maupun pengambilan keputusan tersebut

Membuat keputusan merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari baik secara
individu ataupun secara kelompok, terutama dalam suatu organisasi.Pengambilan keputusan
mempunyai arti penting bagi maju atau mundurnya suatu organisasi. Pengambilan keputusan
yang tepat akan menghasilkan suatu perubahan terhadap organisasi ke arah yang lebih baik,

1
namun sebaliknya pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk pada roda
organisasi dan administrasinya.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Pengambilan Keputusan


2. Gaya dan model Pengambilan Keputusan
3. Jenis -Pengambilan Keputusan
4. Tahap pengambilan keputusan
5. Metode Pengambilan Keputusan
6. Pentingnya pengambilan keputusan

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Pengambilan Keputusan


2. Untuk mengetahui Gaya dan model Pengambilan Keputusan
3. Untuk mengetahui jenis Pengambilan Keputusan
4. Untuk mengetahui tahap pengambilan keputusan
5. Untuk mengetahui metode pengambilan keputusan
6. Untuk mengetahui pentingnya pengambilan keputusan

2
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Pengertian Pengambilan Keputusan

Keputusan merupakan akhir dari sebuah pemikiran mengenai permasalahan yang


dianggap sebagai penyimpangan dari sesuatu hal yang telah direncanakan dengan memilih
pilihan terhadap salah satu pemecahannya. Pengambilan keputusan merupakan pendekatan
yang digunakan untuk menghadapi permasalahan secara sistematis. Masalah yang dipecahkan
dianalisis dengan mempertimbangkan fakta-fakta kemudian dicarikan solusi alternatif yang
logis dan dilakukan penilaian terhadap pencapaian yag didapatkan .

Maka dapat diartikan bahwa pengambilan keputusan merupakan sebuah proses dalam
menentukan alternatif solusi dari berbagi solusi yang dirumuskan. Sebuah keputusan harus
bersifat analitis, fleksibel dan dapat dilaksanakan melalui bantuan sarana dan prasarana yang
ada. Dalam mengambil sebuah keputusan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi.
Sebuah keputusan dapat dilakukan dengan mengandalkan perasaan namun juga ada dapat
dilakukan dengan memperhatikan rasio.

Keputusan yang diambil memiliki tinkat yang berbeda-beda. Ada keputusan yang
tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi,tetapi ada keputusan yang dapat menentukan
kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan
hati-hati dan bijaksana. Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau
lebih pilihan yang tersedia.

Siagian (2008) menjelaskan bahwa pada hakikatnya pengambilan keputusan adalah


suatu pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi. Pendekatan yang
sistematis itu menyangkut pengetahuan tentang hakikat masalah yang dihadapi itu,
pengumpulan fakta dan data yang relevan dengan masalah yang dihadapi, analisis masalah
dengan menggunakan fakta dan data,mencari alternatif pemecahan, menganalisis setiap
alternatif sehingga ditemukan alternatif yang paling rasional, dan penilaian dari hasil yang
dicapai sebagai akibat dari keputusan yang diambil.

3
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli

Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti


dengan pengertian tentang “pengambilan keputusan”.Ada beberapa definisi tentang
pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan
pembuatan keputusan, yaitu:

1. George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif
atau lebih (tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam
organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif
yang dimungkinkan).

2. Sondang P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif
yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan
yang paling tepat.

3. James A. F. Stoner
pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Dari definisi diatas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan
tidak boleh sembarangan. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan
dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari
alternatif yang ada agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

B. Gaya dan Model Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemimpin disesuaikan dengan gaya dan
model pengambilan keputusan yang diselaraskan dengan tahapan pengambilan keputusan
tersebut. Seorang pemimpin di lembaga pendidikan harus dapat memenuhi persyaratan
dalam mengambil sebuah keputusan. Adapun persyaratan tersebut adalah

1.) seorang pemimpin harus mampu mengetahui perangkat alternatif dan sebab akibat yang
dihasilkan dari keputusan tersebut,

4
2) Pemimpin lembaga pendidikan harus mampu, dan

3) Pemimpin lembaga pendidikan harus dapat menentukan alternatif keuntungan yang dapat
dilaksanakan.

Gaya atau model pengambilan keputusan pemimpin berkaitan dengan tipe


seorang pemimpin. Pemimpin yang otoriter akan mengambil keputusan secara otoriter.
Ada tiga tipe kepemimpinan seorang pemimpin, yaitu tipe normatif dan tipe personal

Tipe normatif merupakan tipe yang mengansumsikan sebuah tujuan akan dicapai
dengan cepat apabila disesuaikan dengan tujuan-tujuan yang telah digariskan . Sebuah
pencapaian tujuan akan tercapai apabila disesuaikan dengan garis organisasi dibandingkan
mengandalkan orang-orang tertentu. Selain itu efektivitas organisasi akan lebih menonjol
dibandingkan dengan efesiensi waktu.

Selanjutnya, Tipe personal merupakan tipe yang mengansumsikan bahwa keterlibatan


individu lebih dibutuhkan dari pada keterlibatan organisasi dalam pencapaian tujuan. Artinya
bahwa baik maupun buruknya pencapaian tujuan lebih ditentukan oleh keterlibatan individu
dari pada keterlibatan organisasi.

C. Jenis-jenis Pengambilan Keputusan

Untuk mengambil sebuah keputusan dapat didasari dari berbagai hal. Pengambilan
keputusan dapat dilihat dari pribadi yang melakukannya dapat dibagi menjadi dua yaitu
keputusan bersifat individual dan keputusan yang bersifat kelompok .

Keputusan yang bersifat individual merupakan sebuah proses Jenis-jenis Pengambilan


KeputusanUntuk mengambil sebuah keputusan dapat didasari dari berbagai hal. Pengambilan
keputusan dapat dilihat dari pribadi yang melakukannya dapat dibagi menjadi dua yaitu
keputusan bersifat individual dan keputusan yang bersifat kelompok .Keputusan yang bersifat
individual merupakan sebuah proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemimpin
secara sendiri sedangkan keputusan kelompok dilakukan oleh sekelompok orang melalui
musyawarah dalam mengambil keputusan.

Pengambilan keputusan yang dilakukan secara berkelompok dapat dibagi menjadi


pemgambilan keputusan oleh sekelompok pemimpin, sekelompok orang bersama pemimpin

5
dan sekelompok orang mempunyai kedudukanyang sama. Pengambilan keputusan yang
dilakukan secara berkelompok memiliki beberapa kebaikan yaitu keputusan yang diambil
dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu persetujuan dari anggota lainnya,
mengurangi terjadinya selang pendapat dan memungkinkan menghindari kesalahan dalam
mengambil Keputusan, Namun disisi lainnya pengambilan keputusan secara kelompok juga
memiliki kelemahan yaitu meskipun pemimpin memiliki kelebihan namun mereka juga
memiliki keterbatasan yang memungkinkan terjadi nya kesalahan dalam mengambil
keputusan selain itu apabila terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan akan menjadi
beban bagi pemimpin di lembaga pendidikan tersebut.

D. Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan

Sebuah keputusan tidak dapat diambil dengan gegabah (Prabowo et al, 2019). Hal ini
dikarenakan setiap keputusan yang diambil akan memiliki dampak terhadap setiap elemen
yang berkaitan. Maka setiap keputusan harus diambil dengan penuh pertimbangan dan
keakuratan agar dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.

Pada umumya pengambilan keputusan terdiri dari tiga tahapan yaitu :

1) Tahapan penyelidikan, merupakan tahapan dalam menganalisis kondisi lingkungan yang


berhubungan dengan keputusan yang diambil. Pada tahapan ini data yang ditemukan
masih bersifat mentah yang kemudian di olah dan diujikan agar mengetahui permasalahan
yang dihadapi

2) Tahapan perancangan, pada tahapan ini dilaksanakan proses pendaftaran, proses


pengembangan dan proses penganalisisan tindakan yang akan didihadapi

3) Tahapan pemilihan, pada tahapan ini dilakukan pemilihan tindakan dari beberapa tindakan
yang ada.

6
E. Metode Pengambilan Keputusan

Setiap orang selalu terlibat didalam tindakan pembuatan keputusan atau decision
making,bahkan mungkin harus dilakukan beberapa kali. Mulai dari masalah yang sederhana
sampai dengan yang kompleks, dan menuntut pertimbangan banyak dan mendalam.
Pengertian Pembuatan keputusan atau decision making ialah proses memilih atau
menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti.
Pengambilan keputusan terjadi di dalam situasi-situasi yang meminta seseorang harus:
a. Membuat prediksi ke depan
b. Memilih salah satu diantara dua pilihan atau lebih
c. Membuat estimasi (prakiraan) mengenai frekuensi kejadian berdasarkan bukti-bukti yang
terbatas.

F. Pentingnya Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju atau mundurnya suatu
organisasi. Pengambilan keputusan yang tepat akan menghasilkan suatu perubahan terhadap
organisasi ke arah yang lebih baik, namun sebaliknya pengambilan keputusan yang salah
akan berdampak buruk padaroda organisasi dan administrasinya. Pembuat keputusan harus
mampu melakukan proses pengambilan keputusan, dan bisa melakukan proses delegasi
wewenang secara baik. Pengambilan keputusan membutuhkan keterampilan mulai dari proses
pengumpulan informasi,pencarian alternatif keputusan, memilih keputusan, hingga mengelola
akibat ataupun konsekuensi dari keputusan yang telah diambil.

Dengan adanya metode keputusan yang rasional dan tepat, maka pemikiran akan
dampak suatu pengambilan keputusan akan lebih luas cakupannya,sehingga tujuan dan
sasaran yang dibuat akan lebih rasional. Pada langkah-langkah yang sistematis dan logis juga
akan lebih memudahkan dalam menelusuri kembali proses pengembalian kaputusan billa
ternyata terjadi kekeliruan.

7
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses dalam menentukan alternatif solusi
dari berbagi solusi yang dirumuskan. Sebuah keputusan harus bersifat analitis, fleksibel dan
dapat dilaksanakan melalui bantuan sarana dan prasarana yang ada. Dalam mengambil
sebuah keputusan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi. Keputusan yang diambil
memiliki tinkat yang berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh
terhadap organisasi,tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup
organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan
bijaksana.

Gaya atau model pengambilan keputusan pemimpin berkaitan dengan tipe seorang
pemimpin. Pemimpin yang otoriter akan mengambil keputusan secara otoriter.Tipe
kepemimpinan seorang pemimpin, yaitu tipe normatif dan tipe personal. Pengambilan
keputusan mempunyai arti penting bagi maju atau mundurnya suatu organisasi. Pengambilan
keputusan yang tepat akan menghasilkan suatu perubahan terhadap organisasi ke arah yang
lebih baik, namun sebaliknya pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk
padaroda organisasi dan administrasinya

Dengan adanya metode keputusan yang rasional dan tepat, maka pemikiran akan
dampak suatu pengambilan keputusan akan lebih luas cakupannya,sehingga tujuan dan
sasaran yang dibuat akan lebih rasional. Pada langkah-langkah yang sistematis dan logis juga
akan lebih memudahkan dalam menelusuri kembali proses pengembalian kaputusan billa
ternyata terjadi kekeliruan.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://suryasyahrulrajabfoundation.blogspot.com/2012/04/beberapa-
tipologi-kepemimpinan.html

http://desndesty.blogspot.com/2012/11/arti-penting-kepemimpinan-
dalam_7976.htm

Hidayati, S. N. (2014). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional


terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasi sebagai" Intervening Variable".

Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 3(2), 117-132.


Lipursari, A. (2013). Peran sistem informasi manajemen (SIM) dalam pengambilan
keputusan. Jurnal STIE Semarang, 5(1), 132855

Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Srikandi. Surabaya.


Shaleh, Rahman, Abdul dan Wahab, Abdul, Muhbib. 2004. Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Persfektif Islam. Prenada Media. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai