Anda di halaman 1dari 6

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pak

Nama : Afnita Marni Siregar

Nim : 0303203124

Prodi : BKPI-3

Semester : II

Hasil UTS

1. Jelaskan pengertian Filsafat Pendidikan Islam secara etimologi dan terminologi!, kemudian
jelaskan hubungan antara Filsafat dan Pendidikan !

Penyelesaian

Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya
dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman,
Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin;
dan “falsafah” dalam bahasa Arab.

Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa
Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa
filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta
kebijaksanaan dalam arti hakikat.

Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian
filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato
mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan
kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu
(pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika,
logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang
berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat
yang sebenarnya.

Dari uraian di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
komprehensif yang berusaha memahami persoalan-persoalan yang timbul di dalam keseluruhan
ruang lingkup pengalaman manusia. Dengan demikian diharapkan agar manusia dapat mengerti
dan memiliki pandangan yang menyeluruh dan sistematis mengenai alam semesta dan tempat
manusia di dalamnya.
Kata pendidikan berasal dari kata “didik” dan “mendidik”. Secara bahasa mendidik berarti
memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, dan arahan), jadi pendidik secara etimologi
pendidikan adalah suatu proses perubahan sikap, akhlak, dan tingkah laku seorang individu
melalui cara perbuatan mendidik.

Lebih lanjut secara bahasa, pendidikan berasal dari bahasa Yunani, pedagogi yang berarti
pendidikan dan kata pedagogia berarti ilmu pendidikan. Pedagogia terdiri dari dua kata yaitu
paedos dan agoge, berarti saya membimbing, memimpin anak. Dari pengertian pendidikan di
atas jelas bahwa pendidikan merupakan suatu usaha untuk membimbing dan mengarahkan
peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal agar menjadi pribadi yang
mandiri dan bertanggung jawab.

Sedangkan secara terminologi pengertian pendidikan dijelaskan menurut beberapa ahli sebagai
berikut:

a. Pendidikan menurut Jhon Dewey sebagaimana diungkapkan oleh Muzzayyin, yakni suatu
proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya fikir
(akal), daya perasaan (emosional), menuju ke arah tabi’at manusia dan manusia biasa. Ini berarti
bahwa pendidikan merupakan suatu sarana untuk membentuk individu menjadi manusia yang
beradab atau berbudaya sesuai dengan sifatnya sebagai seorang manusia yang dibekali
kemampuan akal dan hati, sehingga ia mampu memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya
demi memenuhi kebutuhannya.

b. Ahmad D. Marimba merumuskan pengertian pendidikan sebagai bimbingan atau didikan


secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan anak didik, baik jasmani maupun rohani,
menuju kepribadian yang utama. Menurut pendapat Ahmad D Marimba di atas memberikan
penjelasan bahwa pendidikan merupakan aktivitas yang dilakukan secara sengaja dengan
perencanaan dan persiapan yang matang dengan berbagai perangkat yang diperlukan, serta siapa
yang mendidik, perangkat pembelajaran, kurikulum, dan lain sebagainya.

Hubungan antara filsafat dan pendidikan adalah………….

Filsafat pendidikan adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan atas filsafat, atau filsafat yang
dijadikan pendangan dalam menghadapi permasalahan manusia. Filsafat juga sebagai ibu agung
dari berbagai ilmu pengetahuan, jika di ibaratkan seperri hubungan ibu dan anaknya, maka
filsafat sebagai ibunya dan pendidikan sebagai anaknya. Artinya, semua ilmu pengetahuan,
semua pendidikan berpegangan pada filsafat. Sebelum pendidikan dan ilmu pengetahuan
berkembang pesat, filsafat lah yang menjadi pandangan utama manusia, karena filsafay sudah
ada jauh sebelum ilmu pengetahuan dan pendidikan ada.

Filsafat adalah berpikir secara radikal dan menyeluruh tentang segala kenyataan yang ada di
dunia. Banyak sekali tokoh filsafat yang diberikan pertanyaan tentang kenyataan di dunia, semua
pertanyaan akan menghasilkan berbagai teori terhadak objek alam.
Maka dari itu diperlukan ilmu pengetahuan yang luas untuk menjawab semua pertanyaan tentang
kenyataan di dunia. Berfilsafat berarti berusaha untuk mendapatkan kejelasan dari berbagai
masalah yang tengah dihadapi manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, dengan
perkembangan zaman, serta berkembangnya kebutuhan keilmuan manusia melalui filsafat seperti
berfikir rasional, maka munculah teori pendidikan sertabberaneka ragam ilmu pengetahuan.
Semua ini berasal dari masalah yang dihadapi manusia di dunia.

Mengembangkan filsafat pendidikan haruslah mengikuti pemikiran filsafat yang diikutinoleh


suatu bangsa. Pendidikan adalah suatu cara untuk mencapai suatu tujuan berfikir filsafat serta
membina pewaris bangsa untuk mempelajari ilmu filsafat dan mengamalkan nilai filsafat.
Pendidikan berfungsi sebagai dasar penanaman norma serta moral dan tingkah laku yang di titik
beratkan kepada nilai filsafat yang diutamakan oleh beberapa tokoh terkemuka.

Filsafat merupakan suatu hal yang diutamakan dalam pemecahan masalah dalam kehidupan
manusia sedangkan pendidikan adalah suatu cara dalam pengembangan keilmuan filsafat jadi,
memang sangat dianjurkan kepada manusia untuk mempelajari serta mengamalkan filsafat dalam
pengajaran ilmu pendidikan.

2. Deskripsikan hakikat penciptaan manusia menurut alquran, dan berikan komentarmu!

penyelesaian

Manusia dan makhluk lain dialam semesta ini diciptakan Allah SWT dengan tujuan tertentu dan
bukanlah tanpa maksud. Manusia tidak begitu saja dibuat tanpa memiliki hakikat dan substansi.
Untuk mengetahui hakikat penciptaan manusia maka kita perlu mengetahui asal penciptaan
manusia terlebih dahulu. Seperti yang kita ketahui bahwa Allah menciptakan Adam As sebagai
manusia pertama dan memberinya tugas di muka bumi.

Asal Penciptaan Manusia, Menurut ulama Abdurrahman an-Nahlawy, ada dua hakikat
penciptaan manusia dilihat dari sumbernya. Yang pertama adalah asal atau sumber yang jauh
yakni menyangkut proses penciptaan manusia dari tanah dan disempurnakannya manusia dari
tanah tersebut dengan ditiupkannya ruh. Asal yang kedua adalah penciptaan manusia dari sumber
yang dekat yakni penciptaan manusia dari nutfah yakni sel telur dan sel sperma. Di dalam
Alqur’an disebutan tentang asal penciptaan manusia, diantaranya sebagai berikut :

1. Penciptaan manusia dari tanah

Berikut ini adalah ayat-ayat yang menjelaskan kejadian penciptaan manusia dari tanah

“Yang membuat segala sesuatu yang memciptakan sebaik-baiknya dan memulai penciptaan
manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunan dari saripati air yang hina
kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya ruh (ciptaan) Nya dan
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati (tetapi) sedikit sekali tidak
bersyukur.”(QS As sajadah 7)

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan


menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan
Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud
kepadanya (QS Shad : 71-72)

2. Penciptaan manusia dari nutfah

Adapun penciptaan manusia dari nutfah atau mani disebutkan dalam ayat-ayat berikut ini

“Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk
yang(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS
AlMukminun 12-14)

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari
segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, Kemudian (kamu
dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), Kemudian (dibiarkan kamu
hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat
demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu
memahami(nya). Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, Maka apabila dia menetapkan
sesuatu urusan, dia Hanya bekata kepadanya: “Jadilah”, Maka jadilah ia. (QS Al Mukmin 67)

Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan seluruh manusia dari tanah,
kemudian Allah juga menciptakan manusia dari mani dan menyimpannya dalam rahim
kemudian mengeluarkannya dari rahim sang ibu sebagai bayi yang kemudian tumbuh dan
beranjak dewasa. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Muslim berikut ini

“Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya)


dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat
puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari)
dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh
kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam): rezekinya, ajal
(umurnya),amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Muslim)

Menurut pendapat saya hakikat penciptaan manusia menurut Al-Qur’an memang benar-
benar nyata kita saksikan di dunia ini Allah menciptakan manusia dengan dua unsur yakni
jasmani dan rohani. Unsur jasmani Adalah tubuh atau jasad manusia yang tersusun atas organ
dan sistem organ. Unsur yang kedua yakni unsur ruh atau jiwa. Kedua unsur ini berkaitan satu
sama lain dan apabila kedua unsur tersebut berpisah maka manusia disebut mati sehingga tidak
lagi dapat disebut sebagai manusia. Hakikat manusia menurut islam berdasarkan substansi
penciptaan adalah sebagai berikut mengenai hakikat penciptaan manusia adalah bahwa manusia
makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Allah swt, manusia sebagai bukti
kekuasaan Allah, manusia diciptakan sebagai hamba Allah, dan manusia diciptakan Allah
sebagai khalifah.

3. Berikan persamaan dan perbedaan antara Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib dan Riyadhah !

Perbedaan antara Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib dan Riyadhah


 Tarbiyah adalah proses transformasi ilmu pengetahuan dari pendidik (rabbâni)
kepada peserta didik agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam
memahami dan menyadari kehidupannya, sehingga terbentuk ketakwaan, budi
pekerti, dan kepribadian yang luhur. Sebagai proses, tarbiyah menuntut adanya
penjenjangan dalam transformasi ilmu pengetahuan, mulai dari pengetahuan yang
dasar menuju pada pengetahuan yang lebih kompleks
 Ta’lim adalah proses pemberian pengetahuan, pemahaman. pengertian, tanggung
jawab, dan penanaman amanah, sehingga terjadi penyucian (tazkiyah) atau
pembersihan diri manusia dari segala kotoran yang menjadikan diri manusia itu
berada dalam suatu kondisi yang memungkinkan untuk menerima al-hikmah serta
mempelajari segala yang bermanfaat baginya dan yang tidak diketahuinya.
 Ta’dib biasanya dipahami dalam pengertian pendidikan yaitu sopan santun, tata
krama, adab, budi pekerti, akhlak, moral dan etika. Ta‟dib yang seakar dengan adab
memiliki arti pendidikan peradaban atau kebudayaan. Artinya orang berpendidikan
adalah orang yang berperadaban
 Riyadhah berarti latihan rohani dengan cara menyendiri pada hari-hari tertentu untuk
melakukan ibadah dan tafakkur mengenai hak dan kewajibannya. Sementara riyadhah
dalam disiplin olahraga berarti latihan fisik untuk menyehatkan tubuh.

Persamaan antara Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib dan Riyadhah meruapakan Proses trans-
internalisasi pengetahuan dan nilai Islam kepada peserta didik melalui upaya
pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan dan pengembangan
potensinya, guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat.

4. Berikan analisismu perihal urgensi mempelajari Filsafat Pendidikan Islam !

Menurut pemahaman saya dalam dunia pendidikan sangat memerlukan kajian filsafat
pendidikan secara fundamen. Selain membantu proses penyelenggaraan pendidikan untuk
menghindari masalah-masalah yang dihadapi pendidikan islam terutama bagi pendidikan
islam. Karena itu sangat dibutuhkan pengetahuan tentang peranan filsafat pendidikan islam
serta urgensi dalam mengkaji filsafat pendidikan islam. Urgensi yang dapat kita rasakan
setelah mempelajari filsafat pendidikan islam adalah
 Membantu para pendidik menjadi paham akan persoalan-persoalan mendasar
pendidikan.
 Memumgkinkan para pendidik untuk dapat mengevaluasi secara lebih baik mengenai
tawaran-tawaran yang merupakan solusi bagi persoalan-perssoalan tersebut.
 Membekali para pendidk berfikir klarifikatif tentang tujuan-tujuan hidup dan
pendidikan.
 Memberi bimbingan dalam mengembangkan suatu program pendidikan yang
berhubungan secara realistik dengan konteks dinia global yang lebih luas.

Dapat saya simpulkan bahwa urgensi Filsafat pendidikan islam merupakan asas bagi upaya
menentukan berbagai kebijakan pendidikan, Filsafat pendidikan islam dapat dijadikan asas bagi
upaya menilai keberhasilan belajar, Filasafat pendidkan dapat dijadikan sandaran intelaktual bagi
merecika yang berkecimpung dalam dunia praksis pendidikan, Sandaran ini digunakan sebagai
bimbingan ditengah-tengah maraknya berbagai aliran atau sistem pendidkan yang ada dan
Filsafat pendidikan islam dapat dijadikan dasar bagi upaya pemberian pemikiran pendidikan
dalam hubungannya dengan masalah spiritual, kebudayaan, sosial, ekonomi,dan politik .

Cukup sekian Pak UTS saya Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai