Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

DOSEN:

Drs.Purbatua Manurung,M.Pd

Disusun:

Khairunnisa Harahap (0303201056)

Semester II / BKPI-3

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Medan

Prodi Bimbingan konseling pendidikan Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR) ini tepat pada
waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

Selama penyusunan makalah ini, penulis banyak mengalami


berbagai hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak, makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan CRITICAL


JOURNAL REVIEW ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar berguna
untuk kedepannya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih
kepada para pembaca, semoga tugas ini bermanfaat bagi yang
membacanya.

Medan,1 juni 2021

Penulis

Khairunnisa Harahap

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI……...…………………………………………………………….ii

BAB I ..................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ..................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan CJR ................................................................. 2
1.3. Manfaat CJR................................................................................ 2
1.4 Identitas Jurnal Utama ................................................................. 3
1.5 Identitas Jurnal Pembanding. ...................................................... 3
BAB II .................................................................................................... 4
ANALISIS JURNAL ................................................................................ 4
2.1 Alasan Tertarik pada jurnal utama ................................................ 4
2.2 Alasan Tertarik Pada jurnal Pembanding...................................... 4
2.3 Abstrak Jurnal Utama. ................................................................. 5
2.4 Abstrak Jurnal Pembanding .......................................................... 5
2.5 Ringkasan Jurnal Utama ............................................................. 6
2.6 Ringkasan Jurnal Pembanding ..................................................... 7
BAB III ................................................................................................. 10
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL........................................ 10
3.1 Kelebihan Jurnal. ........................................................................ 10
3.2 Kekurangan Jurnal. .................................................................... 10
BAB IV ................................................................................................. 11
PENUTUP............................................................................................ 11
4.1 Kesimpulan. ................................................................................ 11
4.2 Saran. ......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting


bagi mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil
penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita
mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik
yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk
menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal
tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat
jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal
organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal,
introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang
diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.

Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu


mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi,
mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan
dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan
teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya
dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang
digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul
data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian
yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas,
dan padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.

1
1.2 Tujuan Penulisan CJR

 Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari


suatu jurnal.
 Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah
ada.
 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.

1.3. Manfaat CJR

 Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil


penelitian yang terdapat dalam suatu jurnal.

2
1.4 Identitas Jurnal Utama

 Judul : Penegakan Dan Perlindungan Hak asasi


Manusia

Di Indonesia Dalam Konteks Implementasi

sila Kemanusiaan

 Pengarang : Lilis Eka Lestari


 Tahun Terbit : 2019
 Volume :5
 Nomor :2
 Halaman : 12-25
 ISSN : 2356-4164

1.5 Identitas Jurnal Pembanding.

 Judul : Peningkatan Civic Disposition Siswa

Melalui Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan

 Pengarang :Theodorus Pangalila


 Tahun Terbit : 2017
 Volume :7
 Nomor :1
 Kota Terbit : Manado
 Halaman : 91- 103
 Email : theopangalila@unima.ac.id

3
BAB II

ANALISIS JURNAL

2.1 Alasan Tertarik pada jurnal utama

Penulis tertarik pada jurnal ini karena isi pembahasannya sangat


baik, lengkap dan terperinci. Materi isi bahasan pada Jurnal ini sangat
menarik dan diperlukan untuk para Mahasiswa dan calon Pendidik,
Karena didalamnya terdapat bahasan Penegakan Dan Perlindungan Hak
asasi Manusia Di Indonesia Dalam Konteks Implementasi sila
Kemanusiaan. hidup dan kehidupan manusia dari berbagai aspek, lalu
disebutkan bahwa Negara Indonesi sebagai negara hukum memiliki ciri
yang sangat kuat diantaranya, pancasila menjiwai setiap peraturan
hukum dan pelaksanaannya, asas kekeluargaan merupakan titik tolak
negara hukum Indonesia. Banyak hal baru yang akhirnya diketahui dari
jurnal ini.

2.2 Alasan Tertarik Pada jurnal Pembanding

Ini adalah Jurnal kedua yang membuat penulis tertarik dengan


isinya. Karena isi dari jurnal ini hampir mirip pembahasannya pada Jurnal
Utama. Hanya saja dari segi kelengkapannya, Saya rasa lebih lengkap
pada Jurnal Pertama. Pada Jurnal pembanding ini terdapat pembahasan
mengenai : Peningkatan Civic Disposition Siswa Melalui Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan , lalu ada bahasan mengenai
Perencanaan dan pengembangan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru dalam pembelajaran PKn untuk meningkatkan civic disposition
siswa di SMA melalui 3 pendekatan: (1). Pendekatan

4
Psychopaedagogical development, (2). Pendekatan Sosiocultural
development, (3). Pendekatan Sociopolitical Intervention. yang
disebutkan pada Jurnal ini.

2.3 Abstrak Jurnal Utama.

Sebagai negara hukum Indonesia selalu mengedepankan


kesejahteraan rakyatnya yang mana inti dari negara Indonesia sebagai
negara hukum dapat diidentifikasikan dengan tunduknya rakyat dan
penguasa dengan hukum yang ada dan berlaku. Negara Indonesi
sebagai negara hukum memiliki ciri yang sangat kuat diantaranya,
pancasila menjiwai setiap peraturan hukum dan pelaksanaannya, asas
kekeluargaan merupakan titik tolak negara hukum Indonesia, peradilan
yang bebas dan tidak dipengaruhi kekuatan, partisipasi warga
masyarakat secara luas, dan pengakuan serta perlindungan terhadap
hak asasi manusia. Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki oleh
manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan. Hak asasi manusia
merupakan sebuah tiang yang sangat penting dalam menopang
tegaknya sebuah negara demokrasi.

2.4 Abstrak Jurnal Pembanding

Banyak persoalan dihadapai bangsa Indonesia. Semua


permasalahan ini mengindikasikan bahwa bangsa Indonesia sedang
mengalamai dekarakterisasi dalam banyak hal. Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran wajib di setiap
jenjang pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan

5
Kewarganegaraan mengemban misi yang berat dalam pembentukan
warga negara yang good and smart. Warga negara yang baik dan
cerdas/terdidik ditandai dengan tiga kompetensi penting, yaitu civic
knowledge, civic disposition dan civic skill. Siswa sebagai warga negara
mudah sejak dini perlu dipersiapkan sejak dini agar bisa berperan dalam
kehidupan berbangsa. Civic disposition berkaitan erat dengan
pengembangan watak/karakter siswa. Oleh karena itu pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah sejatinya memegang peranan
penting dalam peningkatan watak/karakter siswa sebagai warga negara
muda.

2.5 Ringkasan Jurnal Utama

Negara Indonesia yang menjadi dasar dari cita-cita bangsa


Indonesia untuk meraih tujuan negara. Nilai-nilai dalam sila-sila
pancasila lahir dan tumbuh dalam kepribadian bangsa Indonesia yang
merupakan perwujudan dari adanya budaya dan tradisi masyarakat
Indonesia. Pancasila dalam setiap silanya mengandung nilai-nilai luhur
yang patut dijunjung tinggi oleh bangsa dan masyarkat Indonesia. Sila
yang pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai
arti keyakinan dan pengakuan yang diwujudkan dalam bentuk
perbuatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini mempunyai arti
memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan
keyakinan masingmasing, tidak adanya unsur paksaan, dan antar
penganut agama harus saling menghormati dan berkerjasama.16
Melalui sila ini dimensi spiritualitas keberagaman lebih terasa promising
and challengin dan tidak hanya terfokus pada dimensi formalitas
lahiriyah kelembagaan agama saja.

Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti


tentang kesadaran dan sikap serta perilaku yang sesuai dengan nilai
moral dalam hidup bersama berdasarkan atas tuntutan mutlak dari hati

6
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
Dengan berlandaskan Pancasila diharapkan pengaruh budaya asing
bisa disaring sehingga generasi muda bisa menjadi generasi yang
benar-benar cinta pada tanah air Indonesia apapun keadaanya. Terkait
dengan hal itu, makalah ini akan membahas mengenai
menumbuhkembangkan kesadaran nasionalisme generasi muda di era
globalisasi melalui penerapan nilai-nilai Pancasila. Makalah ini
bertujuan untuk mengetahui pengertian nasionalisme, menganalisis
masalah-masalah yang tercermin akibat pudarnya rasa nasionalisme
generasi muda di era global, proses yang ditempuh untuk
menumbuhkan karakter generasi muda, dan upaya-upaya yang
dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme generasi muda di era
globalisasi ini.

2.6 Ringkasan Jurnal Pembanding

Proses pembelajaran PKn di SMA tidak lepas dari proses


perencanaan dan persiapan yang dilakukan guru sebelum mengajar.
Guru mata pelajaran PKn selalu berusaha mempersiapkan diri dengan
baik sebelum menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada para
siswa. Perencanaan dan pengembangan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dalam pembelajaran PKn untuk meningkatkan civic
disposition siswa di SMA dilakukan melalui 3 pendekatan: (1).
Pendekatan Psychopaedagogical development, (2). Pendekatan
Sosiocultural development, (3). Pendekatan Sociopolitical Intervention.
c. Peningkatan Civic Disposition siswa di SMA setelah memperoleh
pembelajaran PKn ditandai dengan peningkatan karakter privat dan
publik siswa sebagai berikut: (a). Menjadi anggota masyarakat yang
independen, (b). Memenuhi tanggung jawab personal kewarganegaraan

7
di bidang ekonomi dan politik. (c). Menghonnati harkat dan martabat
kemanusiaan tiap individu,

Berpartisipasi dalam urusan-urusan kewarganegaraan secara


efektif dan bijaksana. Menghonnati harkat dan martabat kemanusiaan
tiap individu. Menghormati orang lain berarti mendengarkan pendapat
mereka, bersikap sopan, menghargai hak-hak dan kepentingan-
kerpentingan sesama warga negara, dan mematuhi prinsip aturan
mayoritas, namun tetap menghargai hak minoritas untuk berbeda
pendapat. Berpartisipasi dalam urusanurusan kewarganegaraan secara
efektif dan bijaksana. Karakter ini merupakan sadar informasi sebelum
menentukan pilihan (voting) atau berpartisipasi dalam debat publik,
terlibat dalam diskusi yang santun dan serius, serta memegang kendali
dalam kepemimpinan bila diperlukan. Juga membuat evaluasi tentang
kapan saatnya kepentingan pribadi seseorang sebagai warga negara
harus dikesampingkan demi memenuhi kepentingan publik dan
mengevaluasi kapan seseorang karena kewajibannya atau prinsipprinsip
konstitusional diharuskan menolak tuntutan-tuntutan kewarganegaraan
tertentu. Sifat-sifat warga negara yang dapat menunjang karakter
berpartisipasi dalam urusanurusan kewarganegaraan (publik).
Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic knowledge) berkaitan dengan
materi substansi yang seharusnya diketahui oleh warga negara berkaitan
dengan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Pengetahuan ini
bersifat mendasar tentang struktur dan sistem politik, pemerintah dan
sistem sosial yang ideal sebagaimana terdokumentasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara serta nilai-nilai universal dalam masyarakat
demokratis serta cara-cara kerjasama untuk mewujudkan kemajuan
bersama dan hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat

8
global. Kecakapan Kewarganegaraan (Civic skill) merupakan kecakapan
yang dikembangkan dari pengetahuan kewarganegaraan, yang
dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh menjadi sesuatu yang
bermakna, karena dapat dimanfaatkan dalam menghadapi masalah-
masalah kehidupan berbangsa dan bernegara. Kecakapan
kewarganegaraan meliputi kecakapankecakapan intelektual (intellectual
skills) dan kecakapan partisipasi (participation skills).

9
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

3.1 Kelebihan Jurnal.

Pada Jurnal Utama, kelebihan yang terdapat yaitu penjelasan isi


dari jurnal lengkap dan terperinci . Penjelasan mengenai Penegakan
Dan Perlindungan Hak asasi Manusia Di Indonesia Dalam Konteks
Implementasi sila Kemanusiaan Kurang detail.

Sedangkan Jurnal pembanding, memiliki kelebihan berupa abstrak


terdiri dari dua bahasa, sehingga memudahkan pembaca mengetahui.
Pada jurnal utama hanya menggunakan satu bahasa dalam abstrak.

3.2 Kekurangan Jurnal.

Kekurangan pada Jurnal Utama, hanya menggunakan satu


macam bahasa abstrak, email dan alamat dalam identitas jurnal. Pada
jurnal Pembanding, disertai alamat email, namun tidak terdapat alamat
penulis Jurnal,dan bahasa yang menurut saya sedikit sulit untuk
memahaminya.

10
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan.

Untuk menjadi bangsa yang besar,bangsa Indonesia harus


menanamkan sikap nasionalisme sejak dini, sejak kecil, atausejak masa
sekolah dasar. Karena jikasikap nasionalisme terlambat di
implementasikan kepada bangsa Indonesia, bangsa Indonesia telah
kehilangan generasi muda yang rendahakan sikap nasionalisme. Maka
untuk menanggulangi masalah tersebut dan untuk menambah rasa
nasionalisme bangsa Indonesia adalah dengan dilatih tentang sikap-
sikap yang baik sesuai dengan nilai-nilai dari Pancasila, tidak
mengajarkan hal-hal yang melanggar nilai-nilai Pancasila, menanamkan
rasa cinta tanahair sejak dini, melestarikan budaya Bangsa Indonesia,
dan memberi penyuluhan kepada seluruh bangsa Indonesia akan
pentingnya nasionalisme terhadap masa depan bangsa Indonesia

4.2 Saran.

Penulis menyarankan bahwa kita masih perlu meningkatkan


kemampuannya dalam mengembangkan proses pembelajaran ,Perlu
upaya yang lebih keras dalam peningkatan civic dispositions siswa. Dan
adanya penelitian lanjut tentang civic disposition siswa

11
DAFTAR PUSTAKA

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Asshidiqie, Jimly, 2005, Konstitusi dan Konstitusionalisme


Indonesia, Konstitusi Press, Jakarta. Ali, As’ad Said, 2009.
Negara Pancasila, Jalan Kemaslahatan Berbangsa, Penerbit
Pustak Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik
Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Patton, Michael Quinn. (2009). Metode Evaluasi Kualitatif. Terj.


Budi Puspo Priyadi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Desai Induk


Pengembangan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025. Jakarta:
Kemendiknas.

Satori, D. dan Komariah, A. (2010). Metodologi Penelitian


Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sofhian, H. S. dan Gatara, A. S. (2011). Pendidikan


Kewarganegaraan (Civic Education): Pendidikan Politik,
Nasionalisme, dan Demokrasi. Bandung: Fokus Media.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan


R&D. Bandung: Alfabeta.

(2011). Metode Penelitian Kombinasi: Mix Methods. Bandung:


Alfabeta.

Wahab, Abdul Aziz dan Sapriya. (2011). Teori dan Landsan


Pendikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Winaputra, U. S. dan Budimansyah, D. (2007). Civic Education:


Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung:
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah
Pascasarjan UPI Bandung. a LP3ES Indonesia, Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai