PENGANTAR MANAJEMEN
Tentang
Keputusan Manajemen
Disusun oleh :
Guru pembimbing :
SHALLI MAHARANI
T/A 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang
“KEPUTUSAN MANAJEMEN”
Pada dasarnya tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan
mata kuliah “pengantar manajemen” .Kami berharap dengan diselesaikan makalah ini,
kami dapat mengetahui lebih dalam mengenai matematika.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Hal ini bukanlah
merupakan suatu kesengajaan melainkan karena keterbatasan ilmu dan kemampuan.
Untuk itu penulis mengharapkan tanggapan, kritikan, dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalahini.
Akhir kata penulis mengucapkan Alhamdulilah karena telah menyelesaikan
makalah. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan bagi penulis
khususnya. Aamin ya Rabbal Alamin.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah.........................................................................................4
B. RumusanMasalah...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling
berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang
dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan
kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan
sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha
untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen.
Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) ( Siagian,
1980)
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan
dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan
personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan
manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada
kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya.
Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku
individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika
organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami
dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan
pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar
konsep kepemimpinan-kekuasaan-politik dalam organisasi, kemampuan
memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan
mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
Rumusan Masalah
1. Pengertian pengambilan keputusan
4
4. Menjelaskan langkah – langkah dalam pengambilan keputusan
5
BAB II
PEMBAHASAN
penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan
Pengertian diatas menunjukan ada lima hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara
kebetulan.
mengarang, tetapi harus didasarkan pada fakta yang terkumpul,, terolah dengan
5. Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai
alternatif yang ada dari berbagai alternatif yang dianalisis dengan matang.
terpenting dan terutama bagi seorang pemimpin yang baik, bukan merupakan
tugas mudah dan bahwa apabila seorang ingin diakui sebagai seorang pemimpin
6
yang baik maka orang tersebut sepanjang karirnya harus teratur dan
7
4. Mengembangkan alternative
5. Mengevaluasi alternative
6. Memilih alternatif terbaik
Langkah-langkah tersebut tentunya tidak mutlak berurutan, melainkan harus
disesuaikan dengan bobot keputusan yang akan diambilnya. Seringkali hal-hal
khusus harus dimasukan didalamnya, antara lain menyangkut asumsi-asumsi
yang harus dirumuskan agar alternatif-alternatif dapat lebih banyak
dimunculkan. Dengan alternative yang relative lebih banyak, kemungkinan
yang dievaluasi semakin banyak pula. Pada akhirnya, keputusan dapat diambil
berdasarkan berbagai alternatif yang muncul.
Selain itu juga Herbert A. Simon mengajukan mmodel proses pengambilan
keputusan yang dianggap sebagai sebuah arus dari penyelidikan samapai
perancangan dan kemudian pada pemulihan. Tetapi pada setiap tahap hasilnya
mungkin dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi.
Jadi tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah proses bersinambungan.
Tahapan pengambilan keputusan, yaitu:
1. Tahap penyelidikan mempelajari lingkungan atas kondisi yang
memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh, diolah dan diuji
untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan
2. Tahap perancangan, mendaftar, mengembangkan dan menganalisis
arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk
memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji
kelayakan pemecahan tersebut
3. Tahap pemulihan, memilih arah tindakan tertentu dari semua yag ada.
Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
8
tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih
tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional : Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi
pada suatu situasi secara subjective.
3. Rasional: Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan
informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal : Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan
melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan
dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal : Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.
Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi
tindakan individual.
6. Struktural : Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik.
Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau
mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
7.
Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktorfaktor yang
berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin
pria atau wanita, peranan pengambilan keputusan, dan keterbatasan
kemampuan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga
jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak
10
DAFTAR PUSTAKA
http://strawberrycupcup.blogspot.com/2013/05/normal-0-false-falsefalse-in-x-none-x.html
http://suryasyahrulrajabfoundation.blogspot.com/2012/04/beberapatipologi-
kepemimpinan.html
http://desndesty.blogspot.com/2012/11/arti-penting-kepemimpinandalam_7976.html
11