Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPEMIMPINAN

“PENGAMBILAN KEPUTUSAN”

DI SUSUN OLEH :

FRENIA SISCA MAY LAGOAN


SONIA INTAN ISLAMIAH
SRIKANDI NUR PERTIWI
MUHAMMAD JASMIN
MUCHLAS SYAM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


INSTITUT TEKNOLOGI & BISNIS
NOBEL INDONESIA
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya
lah penulis dapat menyelesaikanmakalah ini guna memenuhi tugas dari mata
kuliah KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR yang berjudul “ Pengambilan
Keputusan”

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas bantuan dari
banyak pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini diselesaikan tepat pada waktunya

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang sifatnya membangun akan menyempurnakan
penulisan makalah ini serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. Pengertian Pengambilan Keputusan..............................................................2

B. Pengaruh Prilaku Terhadap Pengambilan Keputusan...................................4

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pengambilan Keputusan..........4

D. Peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan.................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................................7

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari setiap tindakan manusia sebenarnya
didasarkan pada keputusan yang diambil. Mulai dari aktifitas individu hingga
aktifitas organisasi. Akan tetapi, karena keputusan-keputusan tersebut telah
rutin diambil, maka biasanya seseorang atau kelompok organisasi tidak lagi
berlama-lama berfikir untuk menetapkan keputusan tersebut. Seolah-olah
setiap tindakan dilakukan begitu saja secara alami tanpa pertimbangan.
Padahal sesungguhnya tidaklah sepenuhnya seperti ini.

Bukan perkara mudah untuk mengambil sebuah keputusan. Terutama


untuk seorang pemimpin. Keputusan yang diambil harus mampu mencakup
atau menjadi penghubung berbagai pendapat yang ada di dalam organisasi
atau lembaga yang dipimpinnya. Keputusan yang dihasilkan tentu keputusan
yang terbaik. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang sangat matang. Dalam
organisasi pastilah akan muncul berbagai argumentasi. Disitulah letak
kesulitan saat pengambilan keputusan. Keputusan yang akan diambil tentunya
merupakan keputusan terbaik dan juga telah dipertimbangkan secara matang.
Jadi dibutuhkan beberapa aspek yang bisa memudahkan proses pengambilan
keputusan. Itulah yang melatar belakangi penulisan makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini penulis akan menjelaskan masalah:
1. Pengertian pengambilan keputusan
2. Proses pengambilan keputusan
3. Pengaruh perilaku terhadap pengambilan keputusan
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengambilan Keputusan


Pada hakekatnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan
yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan
data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan mengambil
tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

Pengertian diatas menunjukan ada lima hal yang perlu diperhatikan


adalah:

1) Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara
kebetulan.
2) Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara sembrono.
3) Sebelum sesuatu masalah dapat dipecahakan dengan baik, hakekatnya
dari pada masalah itu harus diketahui dengan jelas.
4) Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan dengan ilham atau dengan
mengarang, tetapi harus didasarkan pada fakta yang terkumpul,, terolah
dengan baik dan disimpan secara teratur sehingga dapat dipercayai.
5) Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai
alternatif yang ada dari berbagai alternatif yang dianalisis dengan
matang.

Kesemuanya ini menunjukan bahwa pengambilan keputusan sebagai


tugas terpenting dan terutama bagi seorang pemimpin yang baik, bukan
merupakan tugas mudah dan bahwa apabila seorang ingin diakui sebagai
seorang pemimpin yang baik maka orang tersebut sepanjang karirnya harus
teratur dan berkesinambungan dengan kemampuan mengambil keputusan.
Dengan kata lain pengambilan keputusan adalah suatu teknik untuk
memecahkan suatu masalah denagn mempergunakan teknik-teknik ilmiah.

2
Menurut Gibson dkk (1987), Proses pengambilan keputusan meliputi
tujuh langkah berikut:

1. Menerapkan tujuan dan sasaran : Sebelum memulai proses


pengambilan keputusan, tujuan dan sasaran keputusan harus ditetapkan
terlebih dahulu. apa hasil yang harus dicapai dan apa ukuran
pencapaian hasil tersebut.
2. Identifikasi persoalan : Persoalan-persoalan di seputar pengambilan
keputusan harus diidentifikasikan dan diberi batasan agar jelas.
Mengidentifikasikan dan memberi batasan persoalan ini harus tepat
pada inti persoalannya, sehingga memerlukan upaya penggalian.
3. Mengembangkan alternatif : Tahap ini berisi pengnidentifikasian
berbagai alternatif yang memungkinkan untuk pengambilan keputusan
yang ada. Selama alternatif itu ada hubungannya, walaupun sedikit,
harus ditampung dalam tahap ini. Belum ada komentar dan analisis.
4. Menentukan alternatif : Dalam tahap ini mulai berlangsung analisis
tehadap berbagai alternatif yang sudah dikemukakan pada tahapan
sebelumnya. Pada tahap ini juga disusun juga kriteriatentang alternatif
yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pengambilan keputusan. Hasil
tahap ini mungkin masih merupakan beberapa alternatif yang
dipandang layak untuk dilaksanakan.
5. Memilih alternatif : Beberapa alternatif yang layak tersebut di atas
harus dipilih satu alternatif yang terbaik. pemilihan alternatif harus
harus mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya, keefektifan
alternatif dalam memecahkan persoalan, kemampuan alternatif untuk
mencapai tujuan dan sasaran, dan daya saing alternatif pada masa yang
akan datang.
6. Menerapkan keputusan : Keputusan yang baik harus dilaksanakan.
Keputusan itu sendiri merupaka abstraksi, sedangkan baik tidaknya
baru dapat dilihat dari pelaksanaannya.

3
7. Pengendalian dan evaluasi : Pelaksanaan keputusan perlu pengendalian
dan evaluasi untuk menjaga agar pelaksanaan keputusan tersebut
sesuai dengan yang sudah diputuskan.

Sementara itu, tahapan-tahapan dalam proses pengambilan


pengambilan keputusan dapat dikemukanan sebagai berikut:

a) Tetapkan masalah
b) Identifikasi kriteria keputusan
c) Alokasi bobot pada kriteria
d) Kembangkan alternatif
e) Evaluasi alternatif
f) Pilih alternatif terbaik

B. Pengaruh Prilaku Terhadap Pengambilan Keputusan


Ada empat prilaku terhadap pengambilan keputusan,yaitu sebagai berikut:

1. Nilai. Nilai dianggap sebagai pedoman jika seorang menghadapi


situasi dimana harus dilakukan suatu pilihan.
2. kepribadian. Aspek kepribadian meliputi sikap, Kepercayaan dan
kebutuhan individu.
3. kecendrungan mengambil resiko. Ada yang berani dalam mengambil
resiko,ada yang ditengah-tengah dan ada yang penuh pertimbangan
/kurang ambil resiko.
4. Disonasi kognif. Adanya rasa cemas pada pengambilalan keputusan
terhadap akibat dari keputusan yang diambilnya.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pengambilan


Keputusan
Ada 6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan
Keputusan:

1. Fisik : Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa
tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari

4
tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya
memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional : Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan
bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3. Rasional: Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan
informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal : Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan
melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan
dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal : Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.
Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi
tindakan individual.
6. Struktural : Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik.
Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau
mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

D. Peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan


Kepemimpinanseseorang dalam sebuah organisasi sangat besar
perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan
dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas
pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat
keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.

Dilain hal, pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku


mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Oleh sebab itu, untuk
mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari
konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan
dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah
satu bentuk kepemimpinan, sehingga:

5
1) Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan
menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini
keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif
2) Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang manajer
memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya,
menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan
menganalisis data; manajer, secara individual dan dalam tim, mengatur
dan mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya
3) Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-
alternatif tindakan untuk mengatasi masalah.

6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemimpin adalah seseorang yang melaksanakan beberapa hal yang benar.
manajer adalah seseorang yang harus melaksanakan sesuatu secara benar.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya
dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan
mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas
pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat
keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai