Anda di halaman 1dari 7

Tugas individu:

1. Buat contoh pengambilan keputusan sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya.

Skenario:

CEO sebuah startup teknologi yang telah mengembangkan aplikasi seluler.

Bergeraklah dengan sukses.Tim telah mendapatkan ide untuk fitur baru yang mereka yakini
dapat meningkatkan keterlibatan pengguna secara signifikan.Namun, penerapan fitur ini
memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang besar.

Proses pengambilan keputusan:

Penentuan keputusan: perlukah memutuskan apakah ingin menginvestasikan waktu dan


sumber daya dalam mengembangkan fitur baru ini atau tidak.

Mengumpulkan informasi:

Tim melakukan penelitian mendalam tentang potensi fitur ini, termasuk perkiraan biaya
pengembangan, dampak terhadap keterlibatan pengguna, dan potensi laba atas investasi.

Evaluasi alternatif:

Setelah menerima laporan dari tim, evaluasi informasi dan mempertimbangkan alternatif
lain, seperti meningkatkan fitur yang sudah ada atau mengembangkan fitur lain.

Pilih alternatif:

Berdasarkan penilaian , memutuskan bahwa meskipun fitur baru ini memerlukan investasi
yang signifikan, potensi peningkatan keterlibatan pengguna dan ROI layak untuk
dikembangkan.

Menerapkan keputusan:

mulai merencanakan pengembangan fitur baru.

Tinjau keputusan:

Setelah meluncurkan fitur baru, meninjau kinerjanya dan mengevaluasi apakah keputusan
tersebut berhasil.
2. Ringkasan pemahaman materi:

KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan :

1. Fisik,kaitannya dengan apa yang dirasakan oleh tubuh seperti rasa tidak nyaman.
Terdapat kecenderungan bahwa ketidaknyamanan akan mempengaruhi keputusan
yang diambil.
2. Emosional, individu akan bereaksi pada suatu situasi secara subyektif, tergantung
pada perasaan dan sikap emosioanlnya.
3. Rasional, berkaitan dengan pengetahuan, informasi dan proses pemahaman yang
dimiliki.
4. Praktikal, berkaitan dg ketrampilan dan kemampuan individual dalam melakukan
suatu hal. Individu akan meniali potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui
kemampuannya utk bertindak.
5. Interpersonal, berkaitan dg pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar
individu yang satu dg lainnya mampu mempengaruhi tindakan individual
6. Lingkungan, situasi sosial, ekonomi politik memberikan pengaruh yang kuat.
Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau tidak mendukung atas
pengambilan keputusan tertentu.

Kondisi pengambilan keputusan :

1. Keputusan dlm keadaan ada kepastian (certainty)


jika informasi lengkap & valid & dapat meramalkan secara tepat hasil setiap tindakan.
2. Keputusan dalam keadaan ada resiko (risk)
resiko terjadi jika hasil pengambilan keputusan tidak dapat diketahui secara pasti, tapi
diketahui kemungkinannya (probabilitas)
3. Keputusan dalam keadaan ketidakpastian (uncertainty)
jika hasil keputusan sama sekali tidak diketahui, karena hal yang akan diputuskan
belum pernah terjadi sebelumnya
Gaya Pengambilan Keputusan :

Directive/langsung

Tipikal pengambil keputusan yang cepat, tidak ingin membuang waktu berlama-lama
dalam melakukan analisis pilihan yang ada dan segera mengambil tindakan yang runtut.
Pengambilan keputusan didasarkan kepada pengalaman, sehingga akan sangat mudah
menghadapi situasi yang berulang, tetapi cenderung mengalami kesulitan dalam menentukan
keputusan untuk situasi baru yang belum pernah dihadapi. Dengan gaya seperti ini,
mengambil keputusan yang tepat lebih baik dibanding mengikuti pendapat orang lain.

Analitic

Tipikal pengambil keputusan yang sangat berhati-hati, dan khawatir membuat


keputusan yang salah karena tergesa-gesa dan merasa tidak nyaman apabila harus mengambil
keputusan segera. Data dan informasi adalah hal yang penting sebagai pertimbangan
pengambilan keputusan. Karena harus mempertimbangkan dan menganalisis semua informasi
untuk setiap pilihan sebelum memutuskan, seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk
menghasilkan keputusan.

Konseptual

Tipikal pengambil keputusan yang terbuka dengan cara-cara baru dan berani
menghadapi risiko, memiliki visi untuk mengambil keputusan jangka panjang, tetapi kurang
cepat dalam menentukan rencana tindakan jangka pendek yang harus segera diterapkan.
Orang dengan gaya ini memiliki ide-ide yang original dan berbeda, hanya saja kurang
terdorong untuk melakukan tindakan nyata hingga dapat mewujudkannya.

Perilaku

Tipikal pengambil keputusan yang mempedulikan dampaknya terhadap orang lain.


Gaya ini memperhatikan kepentingan kelompok yang dianggap lebih utama daripada
kepentingan pribadi, sehingga berusaha keras untuk senantiasa menjaga hubungan baik
dengan semua pihak. Oleh karena itu, mereka merasa selalu membutuhkan masukan dan
saran dari orang lain terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Mereka akan
memastikan keputusan yang diambil akan menyenangkan semua pihak, sehingga tidak perlu
terjadi konflik dengan orang lain.
Gaya Pengambilan Keputusan Pada Individu
Analistis : Konseptual :
1. Menyukai pemecahan masalah 1. Orientasi terhadap prestasi
2. Mengginkan jawaban terbaik 2. Berwawasan luas
3. Mengiginkan control 3. Kreatif
4. Menyukai keberagaman 4. Beorientasi masa depan
5. Inovatif 5. Memberikan ide-ide baru
6. Melakukan analisis secara hati- 6. Independent
hati 7. Menginginkan pengakuan
7. Menginginkan tantangan
Direktif : Behavioral :
1. Mengharapkan hasil 1. Bersikap suportif
2. Agresif 2. Empati
3. Bertindak cepat 3. Mudah berkomunikasi
4. Menggunakan aturan 4. Menyukai pertemuan
5. Memiliki kemampuan verbal 5. Menggunakan persuasi
6. Kebutuhan akan kekuasaan 6. Menggunakan data yang terbata

Implikasi Gaya Kepemimpinan

Implikasi gaya pengambilan keputusan yang digunakan oleh pimpinan adalah pada
sejauh mana keputusan yang diambil tersebut efektif dan dapat dilaksanakan.Pimpinan atau
pengambil keputusan cenderung menggunakan beberapa model pengambilan keputusan
disesuaikan dengan kasus dan situasi dalam pengambilan keputusan tersebut.Biasanya
pimpinan mengandalkan lebih dari satu gaya keputusan dan hal ini akan bervariasi menurut
pekerjaan, tingkat kerja, dan budaya. Gaya tersebut merupakan indikator untuk menentukan
kekuatan dan kelemahan pembuat keputusan.

Pimpinan yang menggunakan model pengambilan keputusan konseptual bersifat


inovatif dan berani mengambil risiko, tetapi mereka sering tidak tegas.Gaya pengambilan
keputusan ini membantu menjabarkan mengapa sorang manajer membuat keputusan yang
berbeda dengan manajer lainnya, setelah melakukan evaluasi terhadap informasi yang
sama.Analisis gaya pembuat keputusan memberikan manfaat dalam memberikan pemikiran
mengenai bagaimana menghadapi berbagai gaya pengambilan keputusan
Efektifitas pengambilan keputusan

Sebuah pengambilan keputusan dikatakan efektif apabila keputusan yang diambil


membawa pada peningkatan hasil.Tujuan utama dari pengembangan ketrampilan dalam
pengambilan keputusan secara efektif adalah agar ada peningkatan hasil.Efektivitas
Keputusan Bergantung Pada

1. Kualitas keputusan, mengacu pada aspek teknis dalam keputusan. Keputusan


berkenaan dg kualitas tinggi untuk pengembangan yang dalam hal ini keputusan
bersifat konsisten dg tujuan organisasi yang dicapai dan dg informasi yang secara
potensial dapat diperoleh.
2. Komitmen keputusan, mengacu pada penerimaan keputusan oleh staf atau anggota
organisasi. Partisipasi dalam keputusan oleh pegawai cenderung menghasilkan
komitmen dan rasa memiliki. Partisipasi dalam keputusan dapat membangun tim kerja
dan kontribusi pada pengembangan teknik partisipan dan ketrampilan manajerial

Maier merumuskan apakah suatu keputusan itu efektid atau tidak dengan mendasarkan diri
pada penilaian penerimaan (acceptability) kemudian dibandingkan dengan kualitas keputusan
itu (quality).Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

Keputusan yang Efektif = kualitas x penerimaan


Dᵉ = Q x A
Dᵉ = Effective Decision
Q = Quaity
A = Acceptability
Kualitas memnpunyai ciri yang bersifat objektif yang sering diukur melalui standar teknis.
Penerimaan cederung bersifat emosional dan subjektif.

3 Tipe Keputusan

1.Tipe Pertama

Keputusan yang efektid berdasarsarkan Q/A. Yang dimaksud adalah keputusan yang
memiliki kualitas tinggi,tapi memerlukan penerimaan yang rendah.Contohnya suku bunga
yang ditentukan oleh bank yang bersangkutan disesuaikan dengan situasi ekonomi, meskipun
banyak dari karyawan bank tidak bereaksi karena memang tidak menyangkut kepentingan.

2.Tipe Kedua
Keputusan yang mendasarkan diri pada A/Q atau rumusannya De = A/Q. Suatu keputusan
yang memerlukan penerimaan yang tinggi, meskipun segi kualitasnya kurang berperan.
Keputusan semacam ini lebih banyak menyangkut anggota organisasi yaitu menyangkut
kepentingannya.

3.Tipe Ketiga

Keputusan dimana A = Q. Keputusan semacam ini segi penerimaan dan segi kualitasnya
sama-sama berperan,sama-sama pentingnya.Contohnya pengenalan prosedur kerja yang lebih
efisien.Kerja lebih efisien berarti kerja yang lebih berbobot.

Syarat efektivitas pengambilan keputusan

Keterangan yang ingin diperoleh harus berdasar fakta yang harus bebas dari
prasangka, bersih & jauh dari pertimbangan subyektif.Harus berusaha utk dapat mencapai
suatu tujuan.Harus dapat mengetahui dengan jelas tujuan mana yang dapat dicapai &
berbagai kelemahannya.Harus berdasar prinsip-prinsip analisis dlm menilai berbagai
alternatif sesuai pencapaian tujuan.Harus berorientasi pada obyektifitas.Sejauh mungkin
didasarkan pada teknik kuantitatif (terukur).Harus bersikap optimis & kemauan kuat utk
memilih alternatif yang paling baik.

Alat pengambilan keputusan

KUALITATIF

1. Intuisi : perasaan, feeling, yang secara tidak sadar dipengaruhi pengalaman masa lalu,
latihan &latar belakang pribadi

2. Fakta : data berdasar realita, valid & akurat, dipengaruhi imajinasi, pengalaman, &
keyakinan dlm penafsiran faktafakta.

3. Pengalaman : kejadian masa lalu sbg petunjuk,membantu menjawab “apa yang harus
dilakukan dlm situasi tertentu ?”

4. Opini : pendapat yang didasari logika berdasaranalisis situasi yang Cermat

KUANTITATIF
1. Pohon Keputusan

Membantu pengambilan keputusan yang logis pada kondisi ketidakpastian pada masa datang,
& berorientasi pada perkiraan hasil dari keputusan.

2. Linear Programming

Model riset operasi, utk menjawab masalah optimalisasi suatu fungsi (dengan syarat tertenntu
yang harus dipenuhi) Analisis menggunakan model matematik utk meramal perubahan
lingkungan, perkiraan hasil berbagai kegiatan & evaluasi hasilnya.

▪ Nama : Dicki Eka Saputra

▪ NIT : 2240581

Anda mungkin juga menyukai