Anda di halaman 1dari 3

1

ATAS NAMA : WIDYA UTAMI ANANDA PUTRI


NIM : 20171030073
KELAS : 14B EKSEKUTIF
MATA KULIAH : LEADERSHIP

SOAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN nomor 1

PERTANYAAN :

Setiap hari kita mengambil keputusan sejak bangun tidur sampai mau tidr lagi, bagi
keputusan itu disadari atau tidak disadari karena sudah menjadi rutinitas. Untuk
sebah rumh sakit sebagai organisasi jasa pelayanan kesehatan pimpan rumah sakit
juga membuat keputusan yang kompleks karena akibat dari pengambilan keputusan
tersebut berakibat bagi maju dan mundurnya rumah sakit sebagai organisasi.

Bagaimana seharusnya membuat keputsan jangka pendek dan jangka panjang agar
rumah sakit dapat mencapai misi dan visinya secara efektif dan efisien?

JAWABAN :

Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih alternatif terbaik


solusi untuk memceahkan masalah. Keputusan diambil karena terdapat masalah
yang harus dicarikan solusianya, maka pengambilan keputusan yang tepat serta
efisien sangat diperlukan agar masalah yang ada segera diatasi.

Pengambilan keputusan yang efektif biasanya dilakukan dalam kondisi


yang mendesak. Pengambilan keputusana secara efektif dan efisien di usung oleh
beberapa model pengambilan keputusan. apapun gaya partisipasi pengambilan
keputusan akan menjadi tepat ketika pemimpin benar-benar memikirkan tujuan
yang paling tepat dari suatu proses pengambilan keputusan, memperhatikan betul
referensi informasi yang diperoleh secara komprehensif, serta mempertimbangkan
kondisi yang terjadi sebelum mengambil suatu keputusan. Ketiga hal ini diperlukan
agar gaya partisipasi dapat dipilih secara tepat sehingga keputusan yang diambil
2

tidak menimbulkan kesalahpahaman, melainkan dapat memberikan manfaat bagi


kedua belah pihak yang melakukan proses komunikasi secara bisnis.

Dari berbagai pengalaman empiris pengambilan keputusan tidak


selalu hanya cocok dengan satu model tertentu, namun biasanya melihat situasi dan
kondisi. Dalam keadaan tertentu bisa menggunakan model rasional, namun di
situasi yang lain dimungkinkan menggunakan model simon atau model klasik.
Pemimpin harus jeli melihat situasi yang ada bagaimana menentukan pilihan saat
pengambilan keputusan, dan menggunakan model apa yang terbaik dalam
pengambilan keputusan tersebut.

Seorang pemimpin diwajibkan untuk bisa berfikir secara kritis dengan


mempertimbangkan segala aspek yang akan memperngaruhi suatu keputusan.
Keputusan yang dipilih tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tapi juga
jangka panjang, sehingga pemimpin dituntut untuk bisa memikirkan, menimbang,
dan mengembangkan pemikiranya agar dapat mengambil keputusan secara cepat
namun efektif dan efisien.

Tahapan pengambilan keputusan

1. Tetapkan masalah yang akan diberikan soluasi, contoh dibidang pelayanan


Rumah Sakit dalam mencapai tujuannya. Tidak semua pengambilan
keputusan berdasarkan masalah, namun pengambilan keputusan bisa
dilakukan atas dasar ingin melakukan pengembangan. Rumah Sakit dalam
proses mencapai tujua/visi dan misi harus mempertimbangkan segala aspek
yang ada dirumah sakit yaitu, sumber daya manusia, alat teknologi, ruangan
rumah sakit dan pihak manajemen.
Jika telah ditemukan masalah atau bagian apa yang akan dikembangkan
selanjutkan mencari tahu seberapa pentingkah atau seberapa parahkah
masalah atau pengembangan tersebut perlu untuk dilakukan pengambilan
keputusan.
2. Identifikasikan kriteria keputusan, setelah melakukan masalah selanjutnya
memilah kriteria yang cocok/sesuai dengan solusi dari masalah yang ada.
3

Pemimpin dapat melakukan musyawarah dengan anggota atau staff yang


bersangkutan dengan masalah atau seseorang yang ahli dibidangnya untuk
dimintakan pendapat. Memilih kriteria solusi harus mempertimbangkan
apakah bisa digunakan jangka panjang, apakah tidak merugikan pihak lain,
apakah bisa diterima dan kecil resiko.
3. Alokasikan bobot pada kriteria, dengan memilih solusia mana yang paling
mendekati atau paling baik jika dijadikan solusi.
4. Kembangkan alternatif, dengan mempertimbangkan elemen-elemen yang
bersangkutan dengan masalah sehingga alternatif solusia yang didapatkam
tidak akan menyebabkan masalah baru.
5. Evaluasi alternatif, dengan menjelaskan kepada para pegawai atau sumber
masalah apakah bisa diterima atau ada solusi yang bertentangan.
6. Pilih alternatif terbaik

Anda mungkin juga menyukai