Anda di halaman 1dari 9

MOTIVASI DAN KEPUASAN

KERJA
Mata Kuliah : Manajemen SDM Pendidikan
Dosen Pengampu : Syukron Makmun, M.Pd.

Kelompok 9 :
1. Anisa Intan Budiyani (1913209)
2. Wiwit Nur Hidayati (1913109)
Pengertian Motivasi
Secara umum, motivasi diartikan sebagai alat dan cara
untuk membandingkan minat atau keinginan untuk
berbuat sesuatu yang dianggap memberikan manfat bagi
seseorang maupun orang lain. Motivasi juga berarti
sebagai bentuk tenaga pendorong atau penarik yang
menyebabkan adanya intingkah laku kearah satu tujuan
tertentu. Apabila sesuatu yang dapat menyebabkan
rangsangan untuk berbuat dan bertingkah laku maka akan
muncul suatu tindakan. Ciri orang yang memiliki motivasi
kerja yang tinggi yaitu optimis, berani menerima
tantangan, mandiri dan bertanggung jawab, mempunyai
gairah hidup, memiliki cita-cita, dikejar waktu, dan kreatif.
Beberapa para ahli mengemukakan pendapat mengenai
pengertian motivasi, diantaranya :

a.    Menurut Victor H. Vroom, motivsi yaitu sebuah


akibat dari suatu hasil yang ingin diraih atau dicapai
oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang
dilakukan akan mengarah pada hasil yang di inginkan
b.    Robbins dan Judge, motivasi yaitu suatu proses yang
menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan individu
agar dapat mencapai tujuannya.
c.    Mc. Donald, motivasi yaitu sebuah perubahan enegi
yang ada dalam diri seseorang yang ditandakan dengan
adanya rasa yang didahului dengan respon adanya
sebuah tujuan.
Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja yaitu gambaran dari perasaan
seseorang antara senang atau tidak terhadap
pekerjaan yang dilakukan, dengan indikasi hasil
kerja yang dilakukan, pengakuan atasan atas
pekerjan yang telah dilakukan, kompensasi,
pengembangan diri, pengawasan atasan dan
hubungan.Kepuasan kerja bersifat individual.
Tingkat kepuasan setiap individu berbeda sesuai
dengan sistem nilai yang berlaku dalam dirinya.
Hubungan Motivasi dengan Kepuasan Kerja

 Teori Kebutuhan
Kebutuhan yang dimksud adalah kebutuhan hidup
seperti kebutuhan fisik, psikologis, dan spiritual. Pada
teori ini kebutuhan berarti kekuatan atau tenaga yang
menghasilkan dorongan bagi individu untuk
melakukan kegiatan, agar dapat memenuhi kebutuhan.
 Teori Keadilan dan Kepuasan Kerja
Teori keadilan ini membantu untuk memahami
bagaimana seorang pegawai mencapai kesimpulan
bahwa ia diperlakukan dengan adil atau tidak.
 Teori Harapan dan Motivasi

Teori harapan atau expectancy secara logis mencoba


untuk menyusun kembali proses mental yang
mengakibatkan seorang pegawai mencurahkan usaha
dalam tugas tertentu. Diasumsikan bahwa usaha para
pegawai diakibatkan oleh tiga hal, yaitu: kemungkinan
subyektif pegawai yang berkaitan dengan kemampuan
kerja, kemungkinan subjektif terhadap reward atau
punishment yang terjadi sebagai hasil dari perilaku
pimpinan, dan nilai pegawai yang menempatkan
penghargaan dan hukuman.
Hubungan motivasi dan Kepuasan Kerja

Hubungan motivasi dan kepuasan kerja


diataranya :
1. Pegawai yang motivasi dan kepuasannya tinggi
2. Karyawan termotivasi untuk bekerja dengan
baik
3. Kinerja yang rendah dari karyawan namun
merasa puas dengan pekerjaannya
4. Karyawan tidak bekerja dengan baik dan tidak
memperoleh rangsangan yang memuaskan dari
tempat kerja.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja

Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja


diantaranya :
1. Faktor psikologis
2. Faktor sosial
3. Faktor keuangan
4. Faktor fisik
5. Faktor pengawasan
6. Hubungan antar pegawai.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai