Anda di halaman 1dari 19

Strategi dan

pengendalian dalam
kepemimpinan
Nolawati 1904056
Lisa 1904065
Sa’arah 1904079
Maida sonia marta 1904110
Ulfa anggraini 1904111
Wahyu dwi jessica 1904067
Nadya kartikasari 1904073
Rahmi Afrilia 2120112378

Kewirausahaan dan kepemimpinan


Strategi kepemimpinan
Strategi Kepemimpinan yaitu seorang di
dalam kedudukan sebagai pemimpin yang
efektif, pengaruh keadaan sekitar tetap
tidak dapat dilepaskan sama sekali, baik
pengaruh dari dalam, maupun pengaruh
dari luar kelompok atau organisasinya.
Lanjutan..
Atas pengaruh-pengaruh yang ada, maka dalam pembuatan kebijakan
akan terdapat tiga sumber penting yaitu:
•Pihak bawahan, bagaiman juga bawahan sebagai pengikut, tetap
memegang Bersumber dari pihak yang lebih berkuasa, termasuk di
dalamnya aturan-aturan yang berada di luar kelompoknya akan
tetapi tetap memberikan pengaruh terhadap kehidupan kelompoknya
•Bersumber dari peran yang tidak kecil dalam menentukan
pencapaian tujuan bersama,
•Bersumber dari dirinya selaku pemimpin,maka sebagai seorang
pemimpin anatomi dipegangnya untuk menetapkan keputusan mengenai
suatu kebijakan yang akan diambil
Strategi pemimpin
Seorang pemimpin harus mempunyai strategi dlam mencapai tujuannya
selama masa kepemimpinannya adapun strategi efektif pemimpin pada
umumnya adalah
1.Memiliki visi yang jelas,
2.Fokuspada perubahan
3.Bisa mengantisipasi
4.Siapmenghadapi tantangan
5.Cermat melakukan interpretasi
6.Berani mengambil keputusan
7.Melihat persoalan secara holistik
8.Komunikasi yang efektif
Strategi pemimpin
Strategi pemimpin yang efektif antara lain memiliki keterampilan untuk:
1.Mengantisipasi dan meramalkan kejadian dalam lingkungan eksternal
organisasi yang memiliki potensi untuk mempengaruhi kinerja organisasi
2.mencari dan mempertahankan keunggulan kompetitif dengan
membangun kompetensi inti dan memilih pasar yang tepat untuk
bersaing,
3.mengevaluasi implementasi strategi dan hasil secara sistematis, dan
membuat penyesuaian strategis
4.membangun tim karyawan yang sangat efektif, efisien, dan termotivasi
5.menentukan tujuan dan prioritas yang tepat untuk mencapainya
6.menjadi komunikator yang efektif
Pengendalian kepemimpinan

Kepemimpinan memiliki peran penting dalam merumuskan visi


dan misi bisnis dan perusahaan. Seorang pemimpin
merumuskan visi, misi, strategis dan nilai bisnis. Oleh
karena itu seorang wirausaha harus memiliki jiwa
kepemimpinan untuk:
1. Mengambil keputusan mengelola risiko.
2. Memutuskan untuki menjadi wirausahawan mandiri.
3. Menumbuhkan sifat pantang menyerah.
4. Mengelola konflik menjadi konflik yang bersifat positif.
5. Mengetahui visi, misi serta merencanakan strategi yang
dapat di rumuskan.
Pemimpin memiliki 3 pilihan berbeda dalam menjalan kan kendali :
1. Control over things
Adalah kebutuhan untuk memiliki serangkaian hasil yang
diinginkan
2. Control by things
Adalah ketika seorang pemimpin mengizinkan komponen
eksternal untuk memberi mereka rasa perintah. Komponen ini dapat
berupa kebiasaan buruk, makan berlebihan, minum, atau cara lain
di mana pemimpin merasa perlu memiliki sesuatu yang dapat
mereka atur agar tetap di atas.
3. Control of self
Ketika pemimpin memperoleh kendali atas diri, mereka tidak
akan menggunakan kendali atas hal-hal dalam upaya untuk
mendapatkan kekuasaan atau kesuksesan. Mereka bekerja keras
untuk menguasai satu-satunya bidang yang benar-benar dapat
mereka pengaruhi – pribadi mereka sendiri
Fungsi-fungsi pemimpin menurut
Charles Keating :

Leadership function and Relation function. Tugas atau fungsi


kepemimpinan yang berhubungan dengan pekerjaan antara lain
tugas :
1.Memulai (initiating)
2.Mengatur (regulating)
3.Memberitahu (informing)
4.Mendukung (supporting)
5.Menilai (evaluating)
6.Menyimpulkan (Summering)
Fungsi-fungsi strategi dalam kepemimpin :

1.Fungsi pemgambilan keputusan


2.Fungsi instruktif
3.Fungsi konsultatif
4.Fungsi pastisipatif
5.Fungsi delegasi
1. Fungsi Pengambilan Keputusan

Fungsi pengambilan keputusan sebagai strategi kepemimpinan


sangat penting peranannya, karena tanpa kemampuan dan
keberanian tersebut, pemimpin tidak mungkin menggerakkan
anggota organisasinya. Pemimpin harus mampu
mengkomunikasikan keputusan yang telah ditetapkannya pada
anggota organisasi untuk dilaksanakan.
2. Fungsi instruktif
Peran pemimpin secara implisit terdapat kekuasaan atau
wewenang dan tanggung jawab yang harus dijalankan secara
efektif. Diantaranya :
• Kekuasaan dan wewenang memerintahkan anggotanya untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sebagai anggota organisasi.
• Perintah dari seorang pemimpin untuk mewujudkan organisasi
yang efektif harus disampaikan secara jelas, baik mengenai
isinya maupun bahasa yang harus disesuaikan tingkat
Kemampuan, pendidikan, kematangan anggota yang menerima
perintah
• Pemberian perintah dalam kepemimpinan untuk
mengefektifkan organisasi perlu juga
mempertimbangkan dan mempergunakan tata krama
karena prosesnya berlangsung didalam interaksi antar
manusia atau individu.
3. Fungsi konsultatif
Kepemimpinan untuk mengefektifkan organisasi, setiap
dan semua pemimpin harus siap dan bersedia memberikan
kesempatan pada anggota organisasi untuk berkonsultasi
dalam mengatasi atau menyelesaikan masalah
4. Fungsi partisipasi
Fungsi partisipasi adalah fungsi seorang pemimpin yang
berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik
dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Keikutsertaan pemimpin harus tetap dalam
fungsi sebagai pemimpin dan bukan pelaksana.
5. Fungsi delegasi
Fungsi delegasi adalah fungsi yang dilaksanakan
dengan memberikan pelimpahan wewenang dengan tujuan
membuat atau menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan
maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada
dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima delegasi
itu harus diyakini merupakan pembantu pemimpin yang
memiliki kesamaan prinsip, persepsi dan aspirasi.
Tujuan pengendalian dalam kepemimpinan
1. Untuk menjaring informasi, pemikiran dalam bentuk inisiatif gagasan atau
ide, saran, pendapat, kritik dil.
2. untuk mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan keputusan.
Setiap kegagalan perlu dianalisis bersama untuk mengetahui penyebabnya.
3. Saling bertukar pengalaman, saling membantu dan saling isi mengisi dalam
mengatasi kelemahan masing-masing, dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan tugas masing-masing.
4. Untuk meningkatkan komunikasi dan membina kebersamaan yang berguna
dalam menciptakan dan mengembangkan kekompokkan sebagai anggota
organisasi yang sama.
MANFAAT PERWUJUDAN YANG EFEKTIF
1. Keputusan keputusan dapat ditetapkan secara tepat, tanpa kekhawatiran terjadi
penyalahgunaan wewenang, karena setiap pemimpin berkewajiban
menyampaikan pertanggung atau jawbannya.
2. pimpinan memperoleh kesempatan yang cukup luas untuk memikirkan
keputusan dan melaksanakan tugas-tugas yang penting saja.
3. Setiap keputusan dan perintah melaksanakannya sebagai tugas, dapat
ditetapkan dan dilakukan pada jenjang kepemimpinan yang tepat.
4. Mendorong dan mengembangkan motivasi untuk kreatif, berinisiatif dan
berprestasi di bidang masing-masing.
5. Memperbesar partisipasi dan meningkatkan dedikasi, loyalitas dan moral
kerja, karena setiap anggota organisasi merasa ikut berperan serta dengan
posisinya masing-masing
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGENDALIAN
1.Menetapkan standar dan metode
2.Melakukan pengukuran prestasi kerja
3.Membandingkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
4.Mengambil tindakan korektif atau perbaikan

Macam-Macam pengendalian
1.Internal control, pengendalian yang dilakukan oleh seorang atasan kepada
bawahannya.
2.External control, pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar
3.Formal control, pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi
dan dapat dilakukan secara intern maupun ekstern.
4.Informal control, penilaian yang dilakukan oleh masyarakat atau konsumen,
baik langsung maupun tidak langsung.
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai