Anda di halaman 1dari 8

Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia

di SD IT Ulil Al Bab Kebumen

Mahasiswa MPI IAINU Kebumen


Ahmad Rubangi, Ainun Naim,
Anisa Intan Budiyani, Syarwan Hamid

Abstrak

Manajemen sumber daya manusia yang berkualitas dapat


memberikan perubahan yang positif terhadap perkembangan pendidikan.
Sehingga memerlukan penerapan manajemen sumber daya manusia dalam
mengelola sekolah agar dapat membangun sekolah yang berkualitas dan
menghasilkan lulusan yang terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui implementasi manajemen sumber daya manusia di SD IT Ulil
Al Bab Kebumen secara umum dilakukan dengan menerapkan konsep
POAC.

Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem perekrutan guru, karyawan, dan siswa di SD IT
Ulil Al Bab Kebumen?
2. Bagaimana strategi dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia di SD IT Ulil Albab Kebumen?
3. Bagaiamana proses pembelajaran di SD IT Ulil Al Bab Kebumen?

C. Metode Penelitian
Penelitian bersifat kualitatif dengan melalui teknik wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah Kepala SD IT
Ulil Al Bab. Data penilitian menggunakan model manajemen personalia
Edwin Filippo: 1992 terkait dengan planning, organizing, actuating, dan
controlling. Menurut Fillipo dalam Jimmy L.Gaol (1988:114), pendekatan
terhadap manajemen sumber daya manusia terdiri dari pendekatakan
mekanis yang sering disebut sebagai pendekatan “commodity” atau
pendekatan konsep faktor produksi, paternalisme yaitu suatu konsep yang
menganngap bahwa manajemen sebaiknya bersikap sebagai bapak dan
bersikap melindungi para pegwainya, dan pendekatan sistem sosial
memandang bahwa organisasi sebagai suatu sistem yang ada di luar.
Manajer mengikuti bahwa sistem yang ada di dalam perusahaa tidak dapat
ditutup dan dibiarkan secara mekanis.1 Penelitian bersifat kualitatif dan
hasilnya dijelaskan dengan deskriptif analitik. Observasi dilakukan pada
26 Oktober 2021 melalui kerja kelompok mahasiswa Program Studi S1
Manajemen Pendidikan Islam IAINU Kebumen.

1
Zahera Mega Utama. Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep Dasar & Teori.
(Jakarta Timur: UNJ PRES. 2020). hal. 13-14.
Hasil dan Pembahasan
A. Sistem Perekrutan Guru, Karyawan, dan Siswa di SD IT Ulil Al
Bab Kebumen
Perekrutan guru dan karyawan di SD IT Ulil Al Bab Kebumen
berdasarkan wenang dari yayasan, kepala sekolah dilibatkan, tetapi
keputusan tetap dari yayasan. Lamaran disesuaikan dengan kebutuhan,
misalnya karyawan di bagian apa misal di bagian administrasi atau
dibagian lainya. Pihak sekolah memberitahukan kepada pihak yayasan
dengan mengajukan permohonan surat bahwa sekolah sedang
membutuhkan tenaga pendidik atau karyawan di bidang tertentu sesuai
dengan kebutuhan atau kriteria tertentu pada ajaran. Kemuadian, pihak
yayasan akan menindaklanjuti dengan pemberitahuan keluar atau
informasi bahwa pihak sekolah sedang mebuka lowongan atau
membutuhkan tenaga pendidik atau karyawan. Kemudian bagi yang sudah
mengirimkan lamaran akan dilanjutkan pada tahap seleksi bagi para
pelamar baik guru atau karyawan, setelah adanya surat masuk, untuk tahap
seleksi awal yaitu seleksi administrasi dari yayasan. Surat pelamar yang
sudah masuk tidak dipanggil semua tetapi dengan proses seleksi , biasanya
diambil sekitar enam berkas pelamar atau sesuai dengan kebutuhan untuk
dilakukan perbandingan. Bagi yang lulus pada tahap administrasi akan
dipanggil langsung ke sekolah utuk mengikuti seleksi secara langsung,
untuk karyawan biasanya dilakukan seleksi dengan wawancara umum
terkait dengan ideology, Ke-NU-an, tes tertulis dan membaca Al-Qur’an.
Sedangkan untuk seleksi guru sama dengan seleksi karyawan tapi di
tambah dengan satu tes yaitu micro teaching. Setelah proses seleksi
selesai, akan dirapatkan di yayasan yang diterima atau lolos proses seleksi
akan dipanggil, untuk teknisnya semua dari yayasan.
Tidak ada kriteria khusus dalam seleksi guru atau karyawan,
mungkin dari yayasan karena kita orang NU maka yang lebih diutamakan
bagi pendaftar guru atau karyawan adalah warga NU untuk nanti
selebihnya dari hasil seleksi, untuk guru nanti dilihat point micro
teachingnya seperti apa. Kalau guru nanti dilihat bagaimana dikelasnya,
kalau tes tertulis kurang begitu paham tentang apa. Paling nanti kalau dari
lembaga misalkan kita butuh guru, langsung guru apa missal guru bahasa
inggris, bahasa jawa atau yang lainnya.
Perekrutan bagi siswa kita tidak memperkenankan atau di ijinkan
ketika SD itu ada seleksi, masuk sd yang penting umur, kita juga
mengikuti aturan itu. Karena kebetulan kita sudah ada TK maka kita lebih
memprioritaskan dari TKnya sendiri. Kalau umurnya sudah memenuhi,
akan tetap diterima. Ada tes tapi bukan tes untuk menentukan diterima
atau tidaknya karena tidak diperkenankan ada tes. Tesnya itu kita
tujuannya untuk mengetahui kemampuan awal anak sebelum nanti masuk
kelas satu. Kemudian untuk pembagian kelasnya, dalam setiap kelas itu
kemampuanya heterogen jadi tidak dikelompokan yang kemampuannya
satu kelas itu beda. Jadi untuk memetakan itu ada tes awal, tahu
kemampuanya nanti dikelas di acak. Jadi, yang terpenting untuk
perekrutan siswa adalah umurnya per-satu Juli tahun berjalan minimal
berumur enam tahun. Kita biasanya kalau ada pendaftar usia enan tahun
yang sudah memenuhi kuota maka tetap diterima. Kalau ada pendaftar
yang kurang dari umur enam tahun kurang beberapa hari harus
menyertakan surat rekomendasi dari psikolog bahwa anak mampu untuk
mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut.
Pada masa pandemi tidak mengalami penurunan jumlah siswa,
kemarin sudah terpenuhi kuota jumlah siswa 112 dari sekolah untuk siswa
sebenarnya kuotanya 112 siswa, satu rombelnya ada 28 ada 4 rombel.
Sudah masuk tetapi, ada yang pindah keluar karena orang tuanya pindah
tugas atau mutasi dadakan dan ada yang memutuskan mondok jadi dari
pihak sekolah. Awal masuk 110 siswa dipertengahan setelah uts ada siswa
pindahan jadi jumlah siswa sekarang aa 111 siswa. Kalau untuk
pembelajaran kemarin di masa pandemi kita tetap mengikuti aturan dengan
melakukan pembelajaran online atau daring dan memanfaatkan media
seperti WA untuk komunikasi dengan wali, menggunakan zoom,
menggunakan LMS untuk menyampaikan materi dan tugas atau penilaian.
Tetapi nanti untuk memberikan informasi kepada wali terkait
pembelajaran dengan menggunakan WA grup.
Kendala dalam perekrutan guru dan siswa tidak ada. Karena setiap
ada membuka informasi perekrutan guru dan karyawan. Kemarin untuk
kebutuhan guru satu atau dua yang mendaftar sampai 20an orang. Jadi
antusias masyarakat untuk melamar ke yayasan Ulil Al Bab ini masih
banyak. Sedangkan untuk perekrutan siswa kita sudah mempunyai
tabungan dari TK dan nambah beberapa siswa dari luar. Untuk yang dari
luar biasanya sekitar di bulan Januari mereka sudah mencari informasi dan
inden nama tapi kita tetap mengutamakan siswa yang melanjutkan dari TK
Ulil Al Bab yang biasanya sudah melebihi 112 siswa.tapi juga ada yang
dari TK tidak melanjutkan di sini dengan alasan ingin pulang lebih
awal,mungkin juga ada kebosanan terkait dengan tempat, dan sebagian
besar melanjutkan disini.
B. Strategi Peningktan Kualitas Sumber Daya Manusia di SD IT Ulil
Al Bab Kebumen
Strategi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia SD IT Ulil
Al Bab ada program rutin, pembinaan peningkatan kompetensi guru satu
bulan sekali. Tetapi, karena pandemi maka program rutin itu kurang
berjalan maksimal. Terdapat juga workshop yang dilaksanakan setiap
tahun yang bekerjasama dengan pihak kedua atau dengan Erlangga dan
meandatangkan narasumber yang materinya disesuaikan dengan
kebutuhan dari lembaga untuk peningkatan secara tugas profesional.
Sedangkan keagamaan dari yayasan, sekarang setiap hari sabtu itu ada
program pembinan keagamaan yang materinya terkait dengan aswaja, ke-
NU-an, aqidah akhlak, terdapat juga pembinaan untuk guru ngaji tetapi
belum jalan lagi. Ketika anak-anak mengaji dengan guru TPQ, para guru
formalnya juga ikut mengaji. Karena kebanyakan dulu guru formalnya
hanya mengaji biasa seperti Iqra’ dan di Ulil Al Bab mengaji qiroati tapi
belum berjalan lagi.
Kepala sekolah dalam membangun semangat kerja guru dan
karyawan dengan memberikan motivasi agar lebih bertanggung jawab.
Kalau terkait dengan reward itu biasanya langsung dari yayasan berupa
umroh. Kalau dari sekolah secara kelembagaan biasanya ada tambahan
sedikit ketika ada guru yang mendampingi lomba dan juara hanya ucapan
terimakasih.
Sistem penilaian kinerja guru ada instrumennya secara formal ada,
supervisi pembelajaran juga ada sedangkan untuk karyawan kita
melakukan evaluasi bersama ketika ada permasalahan atau kendala. Kalau
pembelajarannya itu fokus ke pembelajarannya, sedangkan PKG itu secara
umum diinilai dari siswa, orang tua, teman sejawatnya, dan penilaian dari
kepala sekolah.
C. Proses Pembelajaran di SD IT Ulil Al Bab Kebumen
Dari pembelajaran terdapat kendala ketika menggunakan lms atau
sikologi. Awalnya pihak sekolah memberikan sosialisasi kepada orang tua
siswa dan pastinya ada yang paham dan ada yang tidak paham, merasa
keberatan, dan pihak sekolah akan mendampingi. Kebanyakan wali siswa
yang mempunyai kesibukan masing-masing sehngga tidak memungkinkan
untuk mendampingi anaknya terus-memerus. Sehingga siswa sekarang
bisa dikatakan lebih nurut perintah atau amanah guru dari pada orang
tuanta sendiri.

Sistem pembelajaran daring awalnya membuat siswa senang


karena banyak liburnya tetapi karena hal tersebut membuat orang tuanya
menjadi stress karena harus membimbing, mendampingi, dan mengajari
anak dalam mengerjakan tugas ketika dirumah. Kendala di akhir
pembelajaran yang dilaksanakan secara daring yaitu anak merasa bosan,
penilaian menjadi tidak masksimal, pendampingan dirumah juga tidak
maksimal, sehingga belajar yang baik itu ya pembelajaran tatap muka.
Sosialisasi kepada wali murid mengenai sistem pembelajaran
daring dilakukan dengan sekolah membuat modul mengenai tutorial
penggunaan media pembelajaran daring yang di pahami pihak sekolah atau
para guru dan kemudian diberikan kepada wali murid. Ketika ada wali
murid yang kurang paham mengenai pengiriman tugas, maka wali murid
atau orang tua langsung bertanya kepada kepala sekolah dengan melalui
WhatsApp. Karena awal yang tidak terbisa dan menyebabkan kendala dan
sudah terbiasa akhirnya pembelajaran daring dapat dilaksanakan dengan
baik.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, tentang implementasi


Sumber Daya Manusia (SDM) di SD IT Ulil Al Bab Kebumen, dapat
ditarik kesimpulan bahwa SDM merupakan aspek yang
sangat penting dalam lembaga pendidikan baik formal maupun
nonformal. Tanpa manajemen yang benar, suatu lembaga
pendidikan tidak akan mampu bertahan. Alasannya,
lembagapendidikanbertahan atau tidak bergantung pada
manejemen dan kinerja yang berjalan di dalamnya.

Manajemen SDM meliputi proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan


sistem upah yang jelas. Untuk selanjutnya dapat diimplementasikan
sebagai tenaga pendidik. Selain itu penanaman nilai dan budaya
Lembaga pendidikan juga bagian penting dalam manajemen SDM.
Untuk itu, diperlukan sebuah Total Quality Manajemen yang
mumpuni dalam mengelola SDM pendidikan.

Saran
Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menyarankan:
Lembaga pendidikan membuat peraturan dan kebijakan yang jelas
dan transparan mengenai pengelolaan SDM.
Terjalin keterbukaan antara lembaga pendidikan dan tenaga
pendidiknya.
Membuat ketentuan yang jelas mengenai perekrutan
SDM yang baru.

Anda mungkin juga menyukai