BERKEMAMPUAN UNGGUL DOSEN PENGAMPU: ARIZKA HARISA, S. PSI., M. PSI. ANGGOTA
Wahyu Bagus SAYYID SALMA PUTRI
Pranoto SHOLEH DASUKI PENGERTIAN SISWA BERBAKAT DAN BERKEMAMPUAN UNGGUL Anak berbakat dan berkemampuan unggul adalah mereka yang didefinisikan oleh orang-orang profesional mampu mencapai prestasi yang tinggi karena memiliki kemampuan-kemampuan luar biasa. Mereka menonjol secara konsisten dalam salah satu atau beberapa bidang, meliputi bidang intelektual umum, bidang kreativitas, bidang seni/kinetik, dan bidang psikososial/ kepemimpinan. PENGERTIAN SISWA BERBAKAT DAN BERKEMAMPUAN UNGGUL Mereka memerlukan program pendidikan yang berdiferensiasi dan/atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah biasa, agar dapat merealisasikan urunan mereka terhadap masyarakat maupun terhadap diri sendiri. Beberapa istilah yang sering digunakan untuk menyebut anak berbakat antara lain gifted, talented, bright, superior, genius, prodigy, cerdas tinggi, the academically, the able learner. Terminologi lain yang pernah digunakan oleh Diknas adalah Potensi Kecerdasan dan Bakat Istimewa (PKBI) dan istilah yang digunakan sekarang adalah Cerdas Istimewa dan Bakat istimewa (CIBI). Anak gifted and talented merupakan anak yang memiliki kecerdasan melebihi anak-anak seusianya. Sebagaimana pengertian anak berbakat menurut Depdiknas yang dikutip oleh Hawadi, yaitu: 1. Mereka yang mempunyai taraf inteligensi atau IQ diatas 140 2. Mereka yang oleh psikolog dan/atau guru diidentifikasikan sebagai peserta didik yang telah mencapai prestasi yang memuaskan dan memiliki kemampuan intelektual umum yang berfungsi pada taraf cerdas dan keterikatan terhadap tugas yang tergolong baik serta kreativitas yang memadai. IDENTIFIKASI ANAK BERBAKAT DAN BERKEMAMPUAN UNGGUL Ada beberapa langkah sederhana yang dilakukan oleh guru untuk mengidentifikasi anak berbakat yang ada di sekolah. Langkah-langkah sederhana tersebut diantaranya : 1. Identifikasi prestasi siswa 2.Identifikasi respon siswa 3.Identifikasi melalui kegiatan ekstrakulikuler 4.Identifikasi melalui tes IQ KEBUTUHAN PENDIDIKAN KHUSUS BAGI SISWA BERBAKAT DAN BERKEMAMPUAN UNGGUL Kebutuhan pendidikan anak berbakat dapat ditinjau dari 2 kepentingan berikut:
1. Kebutuhan Pendidikan dari Segi Anak Berbakat itu Sendiri
2. Kebutuhan Pendidikan yang Berkaitan dengan Kepentingan Masyarakat CARA MEMBANTU SISWA BERBAKAT DAN BERKEMAMPUAN UNGGUL AGAR BERHASIL DI KELAS INKLUSIF Perlu adanya perhatian dan penanganan khusus bagi siswa berbakat ini agar kemampuan lebih siswa dapat terarahkan, tersalurkan, dan tertangani dengan baik. Oleh karena itu, dalam sekolah yang memiliki siswa berbakat, diperlukan adanya guru yang membimbing siswa tersebut secara khusus sebagai bentuk layanan pendidikan bagi anak berbakat. Adapun tugas guru pembimbing khusus dalam layanan pendidikan diantaranya: CARA MEMBANTU SISWA BERBAKAT DAN BERKEMAMPUAN UNGGUL AGAR BERHASIL DI KELAS INKLUSIF 1. Melakukan proses identifikasi, asesmen, dan menyusun program pembelajaran individual. 2. Merancang dan melaksanakan program kekhususan. 3. Memodifikasi bahan ajar. CARA MEMBANTU SISWA BERBAKAT DAN BERKEMAMPUAN UNGGUL AGAR BERHASIL DI KELAS INKLUSIF Selain dari layanan pendidikan guru pembimbing khusus, layanan pendidikan untuk anak berbakat juga setidaknya mencakup beberapa aspek, diantaranya : 1. Kurikulum 2.Model pembelajaran 3.Model penilaian 1.SEJAK KAPAN SEKOLAH INI MEMBUKA PROGRAM AKSELERASI? "Ini bermula pada tahun 2009. Pada waktu itu, saya kebetulan menjabat sebagai sekretaris, sedangkan ketua kami adalah Dua Suroh, yang baru-baru ini pensiun sebagai kepala sekolah. Dia benar-benar ahli dalam bidang PDCI, jadi ketika kami bekerja sama, saya banyak melakukan survei dan penelitian. Akhirnya, saya menyusun sebuah buku dan panduan. Alhamdulillah, sampai saat ini, sudah berapa tahun? Jika kita kurangkan tahun 2009 dari tahun 2024, artinya telah 15 tahun berlalu, benar? Ya, 15 tahun. Alhamdulillah, cukup lama." 2.SETIAP TAHUN NYA, BERAPA JUMLAH ANAK YANG MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI DI SEKOLAH INI? "Aturannya telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu maksimal 20 siswa setiap tahunnya. Namun sebenarnya jumlahnya boleh bervariasi. Di Al Azhar ini, kami menyesuaikan dengan aturan pemerintah, maksimal 20 siswa. Mengapa? Karena jika misalnya hanya 10 siswa, akan mempengaruhi jadwal pembayaran dan faktor-faktor lainnya. Seperti di sawah, kita menetapkan aturan dan mencoba menetapkannya di Al Azhar, disesuaikan dengan aturan pemerintah, 20 siswa. Kurang dari itu boleh, tapi lebih dari itu tidak boleh. Maksimalnya harus 20. 3.APA SYARAT DAN KRITERIA ANAK DAPAT MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI DI SEKOLAH INI? Untuk masuk ke dalam program PDCI, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, minimal rata-rata nilai rapor anak harus mencapai 85. Syarat ini berlaku mulai dari kelas 3, karena perekrutannya dimulai dari kelas ini. Selanjutnya, anak juga harus mengikuti tes psikotes. Di Al Azhar BSD, tes psikotes dilakukan dua kali setiap 6 tahun, yaitu pada kelas 1 saat akan masuk dan pada kelas 3. Syarat dari pemerintah adalah IQ minimal 130. Ini berarti, meskipun seorang anak memiliki prestasi yang sangat baik dari kelas 1 hingga kelas 3, jika tes IQ-nya adalah 129, ia tidak memenuhi syarat untuk ikut program tersebut. Namun, jika seorang anak biasa-biasa saja, tetapi IQ-nya mencapai 130 saat tes psikotes, maka ia memiliki hak untuk mengikuti program akselerasi. Jadi, syarat pertama untuk masuk adalah IQ minimal 130. Selanjutnya, nilai rapor harus mencapai minimal 85, atau rata-rata 80. Dari rangking tersebut, 20 siswa akan dipilih berdasarkan kematangan emosional dan faktor-faktor lainnya. Proses rekrutmennya didasarkan pada rapor kelas 1, 2, dan 3, ditambah dengan nilai tes psikotes dan kematangan anak tersebut. 4.BAGAIMANA PELAKSANAAN KBM (KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR) UNTUK ANAK YANG MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI DI SEKOLAH INI? Jadi, program SD di Al Azhar BSD dirancang agar berlangsung selama 5 tahun, yang seharusnya adalah 6 tahun. Namun, durasi normal sekolah dasar adalah 3 tahun. Jadi, kelas satu, dua, dan tiga adalah kelas normal. Perekrutan untuk program akselerasi dilakukan dari kelas tiga. Kemudian, kelas empat, lima, dan enam diringkas menjadi tiga tahun. Sehingga, total durasi sekolah dasar menjadi hanya 5 tahun. Mengapa durasinya menjadi 5 tahun? Kelas yang diringkas adalah kelas empat, lima, dan enam. Biasanya, tiga tahun tersebut menjadi dua tahun. Jadi, dari tiga tahun ditambah dua tahun, menjadi total 5 tahun. Untuk anak yang masuk program akselerasi, mereka memiliki kelas sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Namun, materi yang diberikan tetap sama dengan materi reguler. Misalnya, jika di kelas reguler ada 10 materi, maka dalam program akselerasi juga tetap ada 10 materi. Yang berbeda adalah penyampaiannya. Di kelas biasa, mungkin materi bisa disampaikan dalam waktu satu jam, tetapi dalam program akselerasi, materi bisa disampaikan dalam waktu 15 menit karena anak-anaknya lebih cepat dalam memahami. Dalam program akselerasi, kami juga memiliki program mingguan untuk membantu anak-anak tersebut. Misalnya, jika anak sudah memahami materi dengan cepat, mereka bisa membaca materi untuk minggu depan. Ini mirip dengan pengalaman kuliah, di mana kita sebagai mahasiswa bisa mempelajari materi sebelumnya. Oleh karena itu, kami memberikan program mingguan yang mempersiapkan materi untuk minggu depan kepada anak-anak dalam program akselerasi. 5.APA HAMBATAN YANG DIALAMI SELAMA KBM BERLANGSUNG PADA ANAK YANG MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI? Hambatan yang kami hadapi terletak pada proses pengajaran. Sebenarnya, hambatan pasti akan muncul. Ketika kami melakukan proses perekrutan, biasanya berjalan lancar. Namun, apa yang saya maksud dengan lancar? Misalnya, dari 150 siswa yang mengikuti tes psikotes, kami membuat peringkat. Ada yang mencapai skor 139, ada yang 135. Dari rata-rata nilai rapor, kami memilih 20 siswa terbaik untuk mengikuti kelas akselerasi. Namun, ketika kami melakukan sondingan kepada orang tua, kami menemui beberapa yang tidak ingin anak mereka mengikuti program ini, dengan berbagai alasan, seperti ingin anak mereka tetap biasa saja. Tentu saja, masalah ini seringkali muncul. Jadi, kami harus mengambil siswa cadangan untuk menggantikan mereka yang tidak bersedia. Masalah ini memang selalu ada. Namun, karena kuota kami adalah 20 siswa, kami tetap mengambil siswa cadangan. Kami berusaha memilih yang masalahnya kecil jika memungkinkan. Artinya, masalah akan selalu ada, tetapi kami berusaha untuk mengatasinya.Tentu saja, kendala akan selalu ada. Namun, Alhamdulillah, selama ini kami masih mampu mengatasinya dengan baik. 6.BAGAIMANA GURU MATA PELAJARAN, WALI KELAS DAN GURU PENDAMPING MENGHADAPI ANAK YANG MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI JIKA MEREKA TERLAMBAT DALAM MEMAHAMI PEMBELAJARAN? Nah, saya ingin menekankan bahwa meskipun prosesnya berjalan mulus, masalah pasti akan muncul. Karena anak-anak dalam program ini mengikuti percepatan, kerjasama yang intens dengan BK sangatlah penting. BK harus aktif dan terlibat dalam setiap langkah. Ketika ada anak yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran, kami memanggil orang tua dan BK berusaha memahami apa masalahnya. Namun, yang paling penting, kembali lagi pada proses rekrutan, selain nilai dan IQ, dukungan orang tua sangatlah penting. Ketika orang tua mendukung, banyak masalah dapat teratasi. Ketika orang tua terlibat, kami dapat mengetahui masalah yang dihadapi anak. Misalnya, seperti yang terjadi sekarang. Ketika kedua orang tua anak tidak lagi bersama, dan ibu harus pergi ke Padang untuk urusan pekerjaan, sementara anak satu-satunya harus terus belajar selama tiga tahun. Akibatnya, kinerja belajarnya menurun karena tidak ada dukungan. Inilah mengapa kami memanggil orang tua, dalam hal ini, ayahnya, untuk berdiskusi mengenai masalahnya dan bagaimana kami dapat membantu. Ini adalah contoh bagaimana kami bekerja sama dengan BK dan orang tua untuk mengatasi masalah. Masalah pasti ada, tetapi dengan kerja sama yang baik dengan BK dan melibatkan orang tua, Alhamdulillah, selama 15 tahun terakhir, kami telah berhasil mengatasinya. 7.BAGAIMANA PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN YANG DITERAPKAN SEKOLAH UNTUK ANAK YANG MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI?
Jadi, untuk penilaian dalam program akselerasi, nilai minimal yang
dibutuhkan adalah 85. Ini berlaku untuk setiap ulangan, termasuk Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), dan tugas-tugas lainnya. Untuk kelas unggulan, nilai minimalnya adalah 80, sedangkan untuk kelas reguler, nilai minimalnya adalah 75. Dengan kata lain, jika seorang anak mencapai nilai 85 atau lebih, maka ia memenuhi syarat untuk program akselerasi. 8.JIKA MEREKA MENDAPATKAN NILAI DIBAWAH STANDAR YANG DITETAPKAN PADA SETIAP MATA PELAJARAN, BAGAIMANA SOLUSI DARI WALI KELAS ATAU GURU PENDAMPING UNTUK MEREKA? Ketika seorang anak tidak mencapai nilai 85, kami pasti akan memberikan pendekatan dan bantuan. Kami akan mencari tahu mengapa nilai anak tersebut rendah dan mencari solusi untuk meningkatkannya. Namun, pada akhirnya, target yang harus dicapai tetaplah nilai 85. Jika nilai anak rendah, solusinya adalah dengan memanggil orang tua dan melibatkan BK. Sama seperti kerjasama dengan BK, kami juga mencari solusi bersama orang tua. Terkadang, ada anak yang merasa malu untuk berbicara langsung dengan wali kelasnya, sehingga mereka lebih memilih untuk berbicara dengan BK. BK kemudian akan melaporkan masalah tersebut kepada kami, dan kami akan memanggil orang tua untuk berdiskusi bersama BK. Batas nilai minimal yang ditetapkan adalah 85, dan untuk masalah-masalah lainnya, kami bekerja sama dengan BK dan orang tua. Intinya adalah dukungan dari orang tua sangatlah penting. Tanpa dukungan orang tua, anak secerdas apapun akan mengalami kesulitan. 9.APAKAH ADA FASILITAS KHUSUS UNTUK MEREKA?
Ruang komputer, Program lapangan belajar langsung di
tempat belajar contoh belajar tentang PLTA datang ke PLTA nya, di kelas ada Karpet dan Loker
10. BAGAIMANA SIKAP TEMAN KELAS REGULER TERHADAP TEMAN
YANG MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI? kadang terjadi saling meledek 11.KENDALA APA YANG TERJADI DALAM INTERAKSI SOSIAL ANTARA TEMAN SEKELAS DENGAN MEREKA? DAN JIKA ADA KENDALA, BAGAIMANA WALI KELAS / GURU PENDAMPING MENANGGULANGINYA? Memang ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan, termasuk masalah eksklusivitas di kelasnya. Kelas tersebut memang lebih eksklusif, dengan menggunakan karpet dan locker. Tentunya, pelayanan di kelas tersebut juga berbeda karena biayanya yang lebih tinggi. Cara untuk mengatasi hal ini sebenarnya cukup sederhana. Ketika ada program pemantapan, kita bisa memasukkan siswa ke dalam kelompok-kelompok yang lain. Selain itu, kegiatan-kegiatan juga bisa diikutsertakan dengan yang lain agar siswa dapat berbaur dengan baik. Meskipun ada program khusus seperti CIBI, yang mungkin memiliki penginapan khusus untuk anak-anak CIBI, namun mereka tetap harus berbaur dengan yang lain. Kegiatan-kegiatan ini penting untuk memfasilitasi sosialisasi antara siswa dan teman-temannya. Alhamdulillah, selama ini hal tersebut telah berjalan dengan baik. Perlu dicatat bahwa ada dua kelas yang berbeda, misalnya kelas 4 dan kelas 5. Ketika siswa naik kelas, mereka akan mengejar materi yang tertinggal, seperti mengejar kelas 5 semester 1 dan kelas 6. Dalam proses ini, kita harus memastikan bahwa siswa dari dua kelas tersebut bisa saling akrab sebelum kita memasukkan mereka ke dalam kelas lain. Sebagai wali kelas, penting untuk menjaga pergaulan antar siswa. Meskipun mereka berada dalam kelas yang sama dengan kakak kelas, seperti kelas A sampai E saat di kelas 6, namun tetap penting bagi siswa untuk menghormati kakak kelas mereka. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang baik di antara mereka, meskipun proses pembelajaran mereka sudah sama 12.BAGAIMANA TRIK ATAU CARA KHUSUS DARI WALI KELAS DAN GURU PENDAMPING AGAR ANAK YANG MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI BISA MENGIKUTI SEMUA PEMBELAJARAN ? Nah, sebenarnya ini bukan peran sebagai wali kelas. Di dalam program PDC, ada beberapa hal yang harus kita atur. Pertama, kita memiliki yang disebut sebagai Buku Panduan. Buku Panduan ini ditujukan bagi orang tua siswa. Ini merupakan bagian resmi dari program dan juga terkait dengan kurikulum. Semuanya telah diatur dengan rapi. Yang kedua, kita punya apa yang disebut Program Mingguan. Di sini, setiap minggunya akan ada materi yang akan diajarkan selama seminggu ke depan. Selain itu, kita juga memberikan motivasi kepada siswa di kelas ini. Penting untuk diingat bahwa mereka tidak boleh lengah. Tugas-tugas harian harus dilakukan. Jadi, kita selalu memberikan motivasi kepada mereka. Intinya, siswa-siswa sudah memiliki kemampuan, kita hanya perlu mengarahkan mereka. Jangan terlalu memikirkan tugas, tapi lakukanlah. Ketika ada siswa yang merasa terbebani karena tugas ulangan yang dijadwalkan dua kali bertemu, saya akan menjelaskan bahwa itu sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Mereka bisa membaca materi program mingguan. Ini lebih tentang memberikan motivasi. Selain itu, kita juga bekerja sama dengan Bimbingan dan Konseling (BK). Kita sebagai sekolah memberikan berbagai program tersebut kepada orang tua dan BK agar mereka merasa lebih nyaman dan tidak terlalu stres. Tujuannya adalah untuk membuat proses pendidikan menjadi lebih mudah diikuti. 13.BAGAIMANA TRIK ATAU CARA KHUSUS DARI WALI KELAS DAN GURU PENDAMPING AGAR ANAK YANG MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI BISA BERINTERAKSI DENGAN TEMAN-TEMAN YANG REGULER? Sebagai wali kelas, peran saya lebih pada memberikan arahan secara umum. Saya akan menegaskan kepada siswa bahwa kita harus saling mendukung satu sama lain, tanpa adanya sikap meledek atau mengolok-olok. Namun, dalam menyelesaikan masalah konkretnya, saya akan lebih memilih untuk melibatkan pihak yang berwenang, misalnya Bimbingan dan Konseling (BK). Alasannya sederhana, jika saya langsung menyelesaikan masalah tersebut, saya khawatir akan muncul persepsi bahwa saya sebagai wali kelas memiliki kecenderungan untuk memihak pada satu pihak. Oleh karena itu, saya akan mengarahkan siswa yang mengalami masalah ke BK. Setelah masalahnya selesai diurus oleh BK, barulah saya akan memberikan dukungan tambahan kepada siswa di kelas, baik itu terkait dengan sosialisasi atau pembelajaran. Hal ini juga untuk menghindari adanya perubahan-perubahan sikap yang terjadi dan untuk memastikan bahwa penyelesaian masalah dilakukan secara objektif. Jadi intinya, BK yang akan menyelesaikan masalah, dan setelah itu, saya akan memberikan dukungan yang diperlukan kepada siswa di kelas. THANK YOU! I hope you learn something new today!