Anda di halaman 1dari 8

Analisis Diferensiasi Asumsi Kualitas Pendidikan yang

Baik untuk Memulai Jenjang Sekolah SD

Nisa Khoirun Nisa

Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jl. Fatahillah, Watubelah, Kec. Sumber, Kabupaten


Cirebon, JawaBarat 45611

Abstrak

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupapn setiap


individu. Salah satunya tahapan penting dalam Pendidikan adalah memulai
jenjang Sekolah Dasar(SD). Namun, masih terdapat perbedaan asumsi mengenai
kualitas Pendidikan yang baik untuk memulai jenjang SD, seperti Usia minimal
untuk memulai SD. Beberapa orang beranggapan bahwa usia minimal untuk
memulai SD adalah 6 tahun. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa usia tersebut,
anak telah siap secara mental dan fisik untuk memulai Pendidikan formal. Namun,
terdapat juga asumsi bahwa usia minimal untuk memulai SD adalah 7 tahun,
mengingat pada usia tersebut anak cenderung memiliki kemampuan kognitif dan
social yang lebih matang.

Ada pula latar belakang Pendidikan anak, beberapa orang berpendapat


bahwa latar belakang Pendidikan anak harus di pertimbangkan sebelum memulai
jenjang SD. Jika anak telah mengikuti Pendidikan pra-sekolah atau memiliki
pengalaman belajar sebelumnya, maka dianggap lebih muda. Namun, jika anak
belum memiliki pengalaman belajar sebelumnya, maka sebaiknya memulai SD
pada usia yang lebih tua. Beberapa factor yang mempengaruhi asusmsi tersebut
antara lain usia minimal, latar belakang Pendidikan anak , dan kesiapan mental
dan fisik anak. Oleh karena itu, pentig bagi orang tua atau wali murid untuk
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan kapan dan
dimana anak akan memulai jenjang SD.

Kata Kunci : Diferensiasi, asumsi kualitas, Pendidikan jenjang SD


Pendahuluan

Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk masa depan seorang


individu dan bangsa. Di Indonesia, ada dua jenis Lembaga Pendidikan yang
dominan, yaitu Lembaga Pendidikan negeri dan swasta. Lalu, apakah ada
perbedaan mutu Pendidikan di antara keduanya ? berikut adalah ebberapa
perbedaan mutu Pendidikan di swasta dan negeri :

(1.) Biaya Pendidikan


Salah satu perbedaan yang paling jelas adalah biaya Pendidikan.
Pendidikan di Lembaga swasta biasanya membutuhkan biaya lebih mahal
dari pada Pendidikan di Lembaga negri. Hal ini karena Lembaga swasta
tidak mendapatkan dana dari pemerintah, sehingga harus memugut biaya
dari siswa untuk menutupi biaya operasional.
(2.) Fasilitas
Fasilitas menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan mutu
Pendidikan. Kebanyakan Lembaga swasta memiliki fasilitas yang lebih
lengkap dan modern dari pada Lembaga negri. Hal ini karena Lembaga
biasanya memiliki dana yang lebih besar untuk memperbaharui fasilitas.
(3.)Kualitas Pengajar
Kualitas pengajar juga menjadi faktor penting dalam menentukan mutu
pendidikan. Pendidikan dilembaga negri biasanya diikuti oleh calon-calon
pengajar yang telah lulus ujian seleksi nasional, sehingga kualitas pengajar
di Lembaga negri biasanya lebih baik dari pada Lembaga swasta. Namun,
hal ini bukan berarti semua pengajar di lemabaga swasta buruk, masih
banyak pengajar di Lembaga swasta yang memiliki kualitas yang baik.
(4.) Kurikulum
Lembaga negri dan swasta biasanya memiliki kurikulum yang berbeda.
Kurikulum di Lembaga negri biasanya lebih standar dan seragam di
selutuh wilayah Indonesia, sedangkan Lembaga swasta memiliki
kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
siswa dan visi misi Lembaga.
(5.) Penerimaan Siswa
Lembaga negri biasanya memiliki sistem seleksi penerimaan siswa yang
lebih ketat, sehingga siswa yang diterima di Lembaga negri biasanya
memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada siswa yang diterima di swasta.

Pendidikan adalah hak setiap anak, namun apakah kaya atau miskin, orangtua
seringkali memiliki pendekatan yang berbeda dalam memperhatikan Pendidikan
anaknya.

Ada orangtua yang mampu secara finansial dan cenderung lebih memilik sekolah
swasta atau internasional yang mahal untuk anaknya. Mereka seringkali berpikir
bahwa dengan memberikan Pendidikan yang terbaik, anak-anak mereka akan
memiliki masa depan yang sukses dan lebih mudah dalam mencari pekerjaan.

Namun, ada juga orangtua yang memiliki keterbatasan dinansial dan harus
memilih sekolah negri atau yang lebih terjangkau. Mereka memahami bahwa
Pendidikan adalah penting, namun mereka juga harus memikirkan biaya hidup
sehari-hari dan kebutuhan lainnya.

Namun, apapun pendekatan orangtua dalam memperhatikan Pendidikan anak,


yang terpenting adalah memberikan dukukangan dan perhatian yang cukup dalam
proses Pendidikan anak mereka. Mendukung anak untuk belajar dan tumbuh
menajdi individu yang mandiri dan sukses adalah tujuan utama dari Pendidikan.

Pendidikan adalah hak setiap anak dan tidak peduli kaya atau miskin, setiap
orangtua harus memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan Pendidikan
yang layak. yang terpenting adalah memberikan dukungan dan perhatian yang
cukup dalam proses Pendidikan anak.

METODE

Metode pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode study
literatur. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari dan menganalisis
berbagai sumber literatur yang berkaitan dengan topik penelitian. Sumber literatur
yang digunakan antara lain adalah jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen lainnya
yang relevan dengan topik penelitian.
Langkah pertama dalam metode study literatur adalah melakukan pencarian
sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Pencarian sumber dapat
dilakukan dengan menggunakan mesin pencari atau database yang tersedia,
seperti google scholar, scopus. Setelah itu, dilakukan seleksi sumber literatur
untuk digunakan dalam penelitian.

Selain metode study literatur, penelitian ini juga menggunakan daftar kepustakaan
sebagai salah satu metode pembahasan. Daftar kepustakaan digunakan untuk
menunjukkan sumber-sumber literatur yang digunakan dalam penelitian dan untuk
memperkuat argumentasu dalam penelitian. Dengan menggunakan metode ini,
diharapkan penelitian dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat dan berkualitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendidikan pra sekolah SD merupakan tahap penting dalam kehidupan anak-anak,


dan orang tua seringkali bingung dalam memilih antara Lembaga Pendidikan
swasta dan negri. Ada beberapa asumsi umum tentang perbedaan antara
Pendidikan swasta dan negri, tetapi kualitas Pendidikan yang sebenarnya bisa
bervariasi dianatara keduanya.

Pertama-tama, ada asumsi bahwa Pendidikan swasta lebih mahal dan lebih
berkualitas dari pada Pendidikan negri. Namnun, ini tidak selau benar. Meskipun
biaya Pendidikan swasta biasanya lebih tinggi, kualitasnya tidak selalu lebih baik
dari pada Pendidikan negri. Sebaliknya, Pendidikan negri dapat memberikan
Pendidikan yang sama atau bahkan lebih baik dari segi akademik.

Selain itu, lingkungan di sekolah swasta cenderung lebih baik dan teratur. Anak-
anak disana biasanya lebih disiplin dan memiliki etos kerja yang kuat. Ini bisa
menjadi contoh yang baik bagi anak dan memotivasi mereka untuk menjadi lebih
baik lagi.

Kedua, ada asumsi bahwa Pendidikan swasta lebih ekslusif dan memiliki standar
yang lebih tinggi dari pada Pendidikan negri. Namun, ini juga tidak selalu benar.
meskipun bebrapa Lembaga Pendidikan swasta memang memiliki standar yang
tinggi dan selektif dalam penerimaan siswa, banyak Lembaga Pendidikan negri
juga memiliki standar yang sama atau bahkan lebih tinggi.
Ketiga, ada asumsi bahwa Pendidikan swasta lebih fleksibel dan lebih mampu
menyesuaikan diri dengan kebutuhan individu siswa. Namun, ini juga tidak selalu
benar. Meskipun beberapa Lembaga Pendidikan swasta mungkin lebih fleksibel,
banyak Lembaga Pendidikan negri juga memiliki program dan penyesuaiian yang
sama untuk memenuhi kebutuhan siswa.

Dalam hal kualitas Pendidikan, tidak ada perbedaan yang pasti antara Pendidikan
swasta dan negri. Kualitas Pendidikan tergantung pda banyak faktor, termasuk
anggaran, sumber daya manusia, dan kurikulum. Oleh karena itu, orangtua harus
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut Ketika memilih antara Pendidikan
swasta atau negri untuk anak mereka.

Perbedaan antara Pendidikan swasta dan negri tidak selalu berdasarkan pada
asusmsi yang umum. Kualitas Pendidikan dapat bervariasi di antara keduanya,
dan keputusan tergantung pada preferensi da kebutuhan individu siswa.

Sekolah swasta dan negri sama-sama berperan penting dalam pendidikn di


Indonesia. Namun, banyak orang lebih memilih untuk mengirim anak mereka ke
sekolah swasta ketimbang negri. Contohnya di kabupaten, sekolah swasta seperti
sekolah IT dan Al Irsyad menjadi pilihan utama bagi orangtua untuk memasukkan
anak mereka ke sekolah.

Beberapa alasan mengapa sekolah swasta lebih diminati adalah :

(a) Pendidikan yang berkualitas


sekolah swasta biaanya menawarkan pendidikann yang lebih berkualitas
dibandingkan sekolah negri. Hal ini disebabkan karena sekolah swasta
dapat mengelola anggaran Pendidikan mereka sendiri dan memiliki
kendala penuh atas kurikulum dan tenaga pengajar.
(b) Fasilitas yang baik
Sekolah swasta biasanya memiliki fasilitas yang lebih baik di bandingkan
sekolah negri. Fasilitas yan lengkap seperti laboratorium,perpustakaan,
lapangan olahraga, dan lain-lain, dapaat mendukung proses belajar
mengajar lebih efektif.
(c) Jumlah siswa yang lebih sedikit
Sekolah swasta biasanya memiliki jumlah siswa yang lebih sedikit
dibandingkan sekolah negri. Hal ini memungkinkan guru untuk
memberikan perhatian yang lebih individual kepada setiap siswa dan
memastikan bahwa setia aak mendapatkan pengajaran yang optimal.
(d) Pengembangan karakter yang lebih baik sekolah swasta biasanya
menekankan pada pengembangan karakter siswa melalui program-
program ekstrakurikuler. Hal ini dapat membantu siswa belajar mandiri,
mengembangkan keterampilan social dan memperluas wawasan mereka.

Meskipun ada keuntungan dalam memilih sekolah swasta, tetap penting untuk
mempertimbangkan faktor seperti biaya sekolah, jarak tempuh, dan kualitas
pengajaran sebelum memutuskan untuk memasukkan anak ke sekolah swasta
atau negri.

Adapula sekolah swasta yang paham agama seringkali menjadi pilihan bagi
orangtua untuk menyekolahkan anak-anaknya. Ada beberapa alasan mengapa
oranngtua memilih sekolah swasta dengan pemahaman agama, diantaranya :

(a) Menjaga nilai-nilai keagamaan


Sekolah swastaa yang paham agama biasanya memiliki kurikulum yang
lebih menekankan pada nilai-nilai keagamaan. hal ini membuat orangtua
merasa lebih tenang karena anak-anaknya dapat belajar tentang agama
dengan lebih baik dan mendalam. Selain itu, lingkungan sekolah yang
religious juga dapat membantu anak-anak memperkuat iman dan taqwa.
(b) Memotivasi anggota keluarga
Sekolah swasta dengan pemahaman agama dapat memotivasi anggota
keluarga untuk lebih aktif dalam kegiatan keagamaan. Dengan melihat
anak-anaknya belajar agama di sekolah, orangtua dapat merasa termotivasi
untuk belajar agama juga. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup
keluarga secara keseluruhan.

Maka dari itu, tidak heran jika banyak orangtua yang memilih sekolah swasta
dengan pemahaman agama untuk menyekolahkan anak-anaknya.

KESIMPULAN
Setelah mempelajari perbedaan antara sekolah swasta dan negri, dapat
disimpulkan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Sekolah swasta cenderung lebih mahal biayanya, namun sering kali
memberikan fasilitas yang lebih lengkap dan berkualitas.

Selain itu, sekolah swasta juga cenderung memiliki jumlah siswa yang lebih
sedikit, sehingga guru dapat memberikan perhatian yang lebih individual kepada
setiap siswa. Disisi lain, sekolah negri biasanya lebih terjangkau secara finansial
dan memiliki lebih banyak program dan kegiatan ekstrakurikuler.

Namun, karena jumlah siswa yang lebih banyak, guru mungkin tidak dapat
memberikan perhatian yang sama kepada setiap siswa. Pilihan antara sekolah
swasta dan negri harus dipertimbangkan dengan cermas, terutama dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu. Namun, yang terpenting
adalah memastikan bahwa Pendidikan yang diterima siswa memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Angelina, C. (2023). Prosiding : Ekonomi dan Bisnis Pengaruh Kualitas


Pelayanan , Fasilitas Dan Lokasi Terhadap Keputusan Memilih Siswa Pada
Smk Strada Daan Mogot. 3(1).

Belakang, L., Sekolah, M., & Medan, K. (n.d.). BAB I.

Elvira, E. (2021). Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan dan Cara


Mengatasinya (Studi pada : Sekolah Dasar di Desa Tonggolobibi). Iqra:
Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 16(2), 93–98.
https://doi.org/10.56338/iqra.v16i2.1602

Kasus, S., Man, D. I., Agama, I., & Negeri, I. (2019). PENGEMBANGAN
MADRASAH INSPIRATIF Oleh : PONOROGO PASCASARJANA.
November.

Perwita, D., & Widuri, R. (2023). Telaah pendidikan: preferensi orang tua
memilih sekolah swasta daripada sekolah negeri. Equilibrium:Jurnal Ilmiah
Ekonomi Dan Pembelajarannya, 11(1), 64–75.
https://doi.org/10.25273/equilibrium.

Qur, N., Praya, A. N., & Lombok, K. (2021). Program studi pendidikan agama
islam pascasarjana universitas islam negeri mataram 2021.

Rosha, Z., Wati, L., & Dharma, S. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Orang Tua Dalam Pengambilan Keputusan Memilih Sekolah Dasar Islam Al-
Azhar 32 Padang. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 5(3), 139–147.
https://doi.org/10.31846/jae.v5i3.131

Sarjana, G., & Pd, P. S. (2020). Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri
Jember Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN OKTOBER 2020 i.

Tri Kresna Murti, N. U. H. (2019). Analisis Biaya Pendidikan dan Kondisi Sosial
Ekonomi Orang Tua terhadap Keputusan Siswa Memilih Sekolah di SMP
Negeri 1 Karangrejo Tahun Ajaran 2017/2018. EQUILIBRIUM : Jurnal
Ilmiah Ekonomi Dan Pembelajarannya, 7(1), 32.
https://doi.org/10.25273/equilibrium.v7i1.3839

Waras, N., Naoval, F., & Irham, H. (2022). Strategi Pembiayaan Pendidikan Pada
Sdit Imam Syafi’I Menjadi Sekolah Favorit. Jit Jurnal Tarbiyah, 1(2), 1–16.

Anda mungkin juga menyukai