Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NIKEN FIRDANA

NIM : 856741492
PRODI : S1-PGSD
UPBJJ-UT : PALEMBANG
MATKUL : PDGK4407 Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Jawaban Tugas Tutorial 1 PDGK4407 Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus


1. Salah satu kasus ABK yang ber sumber : https://www.orami.co.id/magazine
Dedy merupakan siswa tuna netra asal SDLB A Mojopanggung, Banyuwangi. Meski tidak bisa
melihat, namun Dedy memiliki kelebihan lainnya. Ia dinilai memiliki bakat yang kuat dalam
menggambarkan suasana cerita. Bakat inilah yang mengantarkan Dedy menjadi juara mendongeng
tingkat nasional pada 2016. Saat mendongeng, Dedy mengeluarkan suara lantang serta bisa meniru
berbagai macam suara hewan. Ia juga melakukan gerakan teatrikal untuk menggambarkan suasana
cerita. Selain pintar mendongeng, Dedy juga mahir membuat puisi. Dedy memiliki naskah puisi
berjudul ‘Aku Anak Negeri’, ‘Saya Banga Menjadi Anak Negeri Indonesia’, ‘Keagungan Tuhan’ dan
‘Cinta Lingkungan’. "Mengungkapkan apa yang ada di benak saya melalui puisi," ujar Dedy, dilansir
dari merdeka.com.
Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa Menurut pendapat saya anak-anak yang cerdas diatas
rata-rata termasuk anak berkebutuhan khusus yang perlu diperhatikan lebih oleh guru. Anak-anak
dengan kecerdasan di atas rata-rata ini memerlukan layanan pendidikan khusus agar bakat dan
potensinya bisa tumbuh optimal. Sekolah perlu mengadakan program khusus untuk memfasilitasi
anak cerdas istimewa.
Hal-hal yang perlu dilakukan adalah dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada orang tua si
anak. Mencari kursus atau tempat pelatihan yang menunjang minat dan bakat si anak dapat menjadi
solusi agar potensinya tidak dibuang percuma. Perlu adanya kerjasama antara sekolah dan orang tua
murid untuk bersama-sama mengembangkan anak cerdas dan istimewa. Maka bisa mengadakan
program layanan pendidikan insklusi. Menurut pendapat saya, pendidikan inklusi perlu diadakan
bagi sekolah yang mampu menyelenggarakannya. Hal itu disebabkan oleh harus ahlinya guru di
bidang tersebut. Diperlukan kemampuan dan kesabaran yang khusus untuk mengajar di kelas inklusi.
Pendidikan inklusi memiliki definisi pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus
(ABK) belajar bersama-sama dengan teman sebayanya seusianya di kelas reguler. Pendidikan inklusi
ini sangat membantu untuk para ABK agar "tidak tersisihkan" dari dunianya dan teman sebayanya.
Hal ini juga membantu para orang tua ABK untuk mendapatkan pendidikan bagi anak-anaknya.

2. Hak penyandang disabilitas dijamin oleh undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang
disabilitas yang mencantumkan hak-hak penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas punya hak
memperoleh pendidikan inklusif untuk mengakses pembelajaran bermutu di seluruh tingkatan dan
jenis fasilitas pendidikan.
Pendidikan inklusif adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan anak-anak
berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal pada umumnya untuk belajar. Meskipun pendidikan
inklusif telah diakui di seluruh dunia sebagai salah satu uapaya mempercepat pemenuhan hak
pendidikan bagi setiap anak, namun perkembangan pendidikan inklusif mengalami kemajuan yang
berbeda-beda di setiap negara.
- Pro Pendidikan Inklusif
1. Belum ada bukti empirik yang kuat bahwa SLB merupakan satu-satunya sistem terbaik
untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus.
2. Biaya penyelenggaraan SLB jauh lebih mahal dibanding dengan dengan sekolah regular.
3. Banyak anak berkebutuhan khusus yang tinggal di daerah-daerah tidak dapat bersekolah di
SLB karena jauh dan/atau biaya yang tidak terjangkau.
- Kontra Pendidikan Inklusif
1. Peraturan perundangan memberikan kesempatan pendidikan khusus bagi anak
berkebutuhan khusus.
2. Hasil penelitian masih menghendaki berbagai alternatif pendidikan bagi anak berkebutuhan
khusus.
3. Banyak orangtua yang anaknya tidak ingin bersekolah di sekolah reguler.

3. Jawaban ini bersumber dari : https://www.uny.ac.id/id/node/1496

Menurut saya peraturan tersebut memang sudah mulai terlaksana dengan adanya SLB bagi
Anaka Berkebutuhan Khusus di Indonesia. Namun, masih ada perdebatan praktik pendidikan
inklusif antara yang pro dan kontra. Namun, secara filosofis praktik pendidikan inklusif, tidak
terbantahkan sangat penting dan perlu jika dilihat dari sudut pandang hak mendapatkan
pendidikan yang bermutu bagi setiap anak. Inilah paradigma ’’baru’’ pendidikan ABK. Suatu
cara pandang bahwa ABK harus mendapatkan layanan yang sama dan sepadan mutunya dengan
mereka yang normal lainnya. Pendidikan inklusi adalah cara pandang bagaimana agar ABK bisa
mendapatkan pendidikan yang berkualitas, yang tidak dibedakan haknya dengan peserta didik
yang lain. Pendidikan inklusif adalah jawaban atas penolakan terhadap praktik
”dehumanisasi”ABK dalam bidang pendidikan.

Namun dari sudut pandang teknis layanan pendidikan, praktik pendidikan inklusif tentu akan
mengalami kesulitan jika infrastruktur dan sumberdaya manusia tidak dipersiapkan secara
sungguh-sungguh. Dalam tataran teknis inilah biasanya perdebatan tidak berakhir dan cenderung
berujung pada ketidaksetujuan mengingat kondisi lapangan yang ”dianggap” belum siap.

4. Menurut saya ketiga layanan pendidikan tersebut bisa diterapkan karena semua mempunyai
tujuan yang sama namun kemabli lagi kepada sekolah dengan fasilitas yang dibutuhkan bagi
ABK jadi menurut saya yang paling tepat adalah Pendidikan segregasi yaitu sekolah yang
memisahkan anak berkebutuhan khusus dari sistem persekolahan regular, yang memang ada
sekolah khusus untuk ABK. Di Indonesia bentuk sekolah segregasi ini berupa satuan pendidikan
khusus atau Sekolah Luar Biasa sesuai dengan jenis kelainan peserta didik. Seperti SLB/A (untuk
anak tunanetra), SLB/B (untuk anak tunarungu), SLB/C (untuk anak tunagrahita), SLB/D (untuk
anak tunadaksa), SLB/E (untuk anak tunalaras), dan lain-lain. Satuan pendidikan khusus (SLB)
terdiri atas jenjang TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB. Sebagai satuan pendidikan khusus, maka
sistem pendidikan yang digunakan terpisah sama sekali dari sistem pendidikan di sekolah reguler,
baik kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana prasarana, sampai pada sistem
pembelajaran dan evaluasinya.
Jadi, guru SLB bisa lebih focus kepada pendidikan ABK.

5. Seperti yang kita tau, anak berbakat adalah anak yang cukup spesial yang mempunyai bakat-bakat
khusus yang diatas rata-rata rekan sebayanya. Untuk itu dalam menyalurkan bakat dan
kepandaian khusus ini mereka perlu ditangani secara khusus agar keterampilan mereka
tersalurkan dan tidak sia-sia. Mereka umumnya dapat mempelajari sesuatu sangat cepat jauh
melebihi teman-teman sebayanya. Oleh karena itu Model layanan yang paling efektif untuk
menangani anak berbakat yaitu Model layanan kognitif-aktif karena dilihat dari aspek kognitif
diantaranya adalah:
- Memberikan kesempatan untuk dapat meloncat kelas ke kelas yang lebih tinggi dalam waktu
singkat (mempercepat masa belajar).
- Membentuk kelas khusus dengan pengajar yang khusus pula yang fokus melatih kepandaian
anak berbakat tersebut.
- Menyediakan perangkat latih yang diperlukan si anak berbakat sehingga kepandaian atau
keahliannya dapat tersalurkan sesuai perkembangannya.
- Mengirim mereka ke ajang-ajang kompetisi baik di jenjang nasional maupun internasional.
- Pemerintah harus menjamin kelangsungan pendidikannya sampai ke jenjang universitas tanpa
biaya apabila yang bersangkutan berasal dari keluarga kurang mampu.
Kita tahu bahwa anak berbakat mempunyai ciri-ciri seperti memiliki IQ diatas rata-rata,
memiliki nilai-nilai pelajaran akademis yang mendekati sempurna, memiliki keinginan belajar
yang tinggi, memiliki keingintahuan yang besar tentang sesuatu yang mereka minati, mampu
menguasai dan menyelesaikan pelajaran dengan cepat.
Jadi, Untuk itu pihak pendidik harus mampu mendeteksi bakat-bakat khusus siswa mereka
yang memiliki kepandaian di luar rata-rata ini dan memfasilitasi segala keperluan si anak
berbakat ini agar bakatnya dapat dibina dan disalurkan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain
membawa nama baik keluarga, anak berbakat ini juga dapat membawa harum nama bangsa
apabila dapat diikutkan ke ajang-ajang kompetisi dunia sesuai bakatnya untuk mewakili negara
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai