HAKIKAT PENDIDIKAN
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
OLEH KELOMPOK 1
1.ELPARISANDI
2.IKO NOPRIANSYAH
3.PUTRI APRIANI
4.NEFVI MARDALENA
KEGIATAN BELAJAR 1.
Pengertian Pelayanan Pendidikan dan Sejarah Perkembangan
Pendidikan Khusus di Indonesia
A.Makna dan Jenis Pelayanan Pendidikan Bagi ABK
1.Kegiatan pelayanan (service) merupakan suatu jasa yang diberikan
kepada seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
2.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,pelayanan :
a. Perihal/cara melayani
b. Usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan
uang
c. kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang
atau jasa
2. Jenis Pelayanan Pendidikan Bagi
Anak Berkesulitan Khusus
3
B. Sejarah Perkembangan Layanan pendidikan
Khusus di Indonesia
Di Indonesia dimulai ketika Belanda masuk ke Indonesia (1596-1942), dimana
dengan memperkenalkan system persekolahan dengan orientasi barat, untuk
pendidikan bagi anak penyandang cacat dibuka lembaga-lembaga khusus. Lembaga
pertama untuk anak tunanetra, tunagrahita tahun 1927 dan untuk tunarungu tahun
1930 yang ketiganya terletak di Kota Bandung.
Tujuh tahun setelah proklamasi kemerdekaan, Pemerintah RI mengundang-
undangkan tentang pendidikan. Undang-undang tersebut menyebutkan pendidikan
dan pengajaran luar biasa diberikan dengan khusus untuk mereka yang
membutuhkan (pasal 6 ayat 2) dan untuk itu anak-anak tersebut berhak dan
diwajibkan belajar di sekolah sedikitnya 6 tahun (pasal 8).
Dengan ini dapat dinyatakan berlakunya undang-undang tersebut maka sekolah-
sekolah baru yang khusus bagi anak-anak penyandang cacat, termasuk untuk anak
tunadaksa dan tunalaras yang disebut dengan Sekolah Luar Biasa (SLB).
4
Sekolah Luar Biasa
Pengertian :
Sistem Pendidikan Integrasi adalah sistem pendidikan luar biasa yang
bertujuan memberikan pendidikan yang memungkinkan anak luar biasa
memperoleh kesempatan mengikuti proses pendidikan bersama dengan
siswa normal agar dapat mengembangkan diri secara optimal.
Keuntungan sistem Integrasi :
Merasa diakui haknya dengan anak normal terutama dalam memperoleh
pendidikan
Dapat mengembangkan bakat ,minat dan kemampuan secara optimal
Lebih banyak mengenal kehidupan orang normal
Mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi
Harga diri anak luar biasa meningkat
7
c. Pendidikan Inklusi
Pendidikan Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus Pendidikan
inklusi adalah termasuk hal yang baru di Indonesia .
9
7) Kesulitan Belajar (a.l. Hyperaktif, ADD/ADHD,
Dyslexia/Baca, Dysgraphia/Tulis, Dyscalculia/Hitung,
Dysphasia/Bicara, Dyspraxia/ Motorik)
8) Lambat Belajar ( IQ = 70 –90 )
9) Autis
10)Korban Penyalahgunaan Narkoba
11)Indigo
Gagagasan pendidikan inklusi Sekolah inklusi adalah sekolah
reguler yang mengkoordinasi dan mengintegrasikan siswa
reguler dan siswa penyandang cacat dalam program yang
sama, dari satu jalan untuk menyiapkan pendidikan bagi anak
penyandang cacat adalah pentingnya pendidikan inklusi, tidak
hanya memenuhi target
10
B. Jenis Pelayanan Pendidikan
Khusus
1. Layanan di sekolah 4. Model Ruang sumber
biasa 5. Model Kelas Khusus
2. Sekolah Biasa dengan 6.Model sekolah khusus
guru konsultan siang hari
3. Sekolah Biasa dengan 7. Model sekolah dalam
guru kunjung panti asuhan/rumah
sakit
10/28/21 DRAFT 11
C. Pendekatan Kolaboratif Dalam Pelayanan
Pendidikan ABK
Pelayanan Pendidikan tidak dapat dilakukan satu orang tetapi melibatkan
banyak pihak
Anggota team mencakup para pakar sbb:
- guru sekolah biasa - ahli terapi fisik
- Guru Pendidikan khusus - Guru bina wicara
- Kepala sekolah - Pekerja sosial
- Pengawas sekolah - Guru penjas
- orang tua ABK - ABK sendiri
- Psikolog sekolah
- dokter dari beberapa spesialis
- perawat sekolah
10/28/21 DRAFT 12
Apa yang perlu dilakukan Guru dalam tim ?
Memberikan supervisi Berkonsultasi dengan
kepada orang tua untuk orang tua siswa tentang
membantu pend situasi sekolah dan
anaknya rumah yg mungkin
Menilai kemajuan siswa mempengaruhi anak
Bekerja sama dengan Guru bertindak sebagai
orang tua siswa dalam orang tua anak ABK
menangani abk
10/28/21 DRAFT 13
TERIMA KASIH
10/28/21 DRAFT 14
14