Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERBANDINGAN ADMINISTRASI PUBLIK

( Studi kasus pendidikan sekolah swasta )

OLEH : KELOMPOK I

FERRI HARDIANTO

RAHUL

AFRIDA

ANI SILTIA

SAPRIL ULAH

SULHAM AGUSTAN.S

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS LAKIDENDE

UNAAHA

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Sehingga
kami Dapat Menyusun Makalah Ini Yang Berjudul PERBANDINGAN
ADMINISTRASI PUBLIK Tugas ini merupakan salah satu yang harus
diselesaikan oleh setiap mahasiswa/i Universitas Potensi Utama dengan
menyelesaikan materi pembahasan dan salah satu syarat yang harus dipenuhi
untuk proses program belajar mengajar di ruangan.

Tugas ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan
dukungan dari pihak yang berupa informasi, arahan dan bimbingan.

Unaaha, 23 Januari 2020


BAB I

PEBDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pengertian Pendidikan dapat diartikan sebagai
usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih
baik. Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi
peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis
dalam berpikir.

Secara Etimologi pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan


kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu. Sedangkan menurut Kamus
Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan.

Lalu apa pengertian dari pendidikan yang selama ini dijalani manusia.
Menurut KBBI kata pendidikan datang dari kata “didik” dengan memperoleh
imbuhan “pe” serta akhiran “an”, yang artinya langkah, sistem atau perbuatan
mendidik.

Sekolah swasta merupakan sekolah standar yang dikelola dan dimiliki oleh
perorangan dan kelompok/ yayasan tertentu, Seperti halnya pada Sekolah Aliah
Ini berbeda dengan sekolah SMA/SMK negeri yang memperoleh subsidi dari
pemerintah untuk pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan.

Sangat berbeda dengan sekolah swasta, seluruh pembiayaan, pengelolaan


dan juga pelaksanaan pendidikan semuanya menjadi tanggung jawab perguruan
tinggi yang bersangkutan. Dalam konteks ini, pemerintah hanya bertugas sebagai
pengawas dan pemberi ketentuan kurikulum untuk proses pembelajaran sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.

B. Rumusan masalah

Untuk mengetahui bagaimana proses di pendidikan sekolah swasta .?


BAB II

PEMBAHASAN

A. (Kurikulum) Sekolah Swasta

Kurikulum pendidikan sekolah swasta memakai kurikulum nasional plus,


yaitu campuran antara kurikulum buatan pemerintah dan tambahan (karakteristik)
yang dibuat sekolah swasta itu sendiri. Kurikulumnya semakin hari kian
bertambah berat saja. Adanya tekanan dari dinas terkait agar sekolah menerapkan
kurikulum yang sesuai dengan keinginan mereka, merupakan persoalan yang saat
ini harus dihadapi oleh sekolah-sekolah swasta di tanah air.

Mengimplementasikan kurikulum 2013 (Kurnas) sesuai dengan


“himbauan” dari dinas, sekolah yang memiliki visi “membentuk generasi unggul
keterpaduan materi pelajaran dengan nilai-nilai keislaman yang seharusnya
menjadi ciri khas dari Sekolah Islam Terpadu (SIT), kini hampir tak terlihat.

Adapun pembentukan karakter yang selama ini menjadi kurikulum 2013,


pada kenyataannya semakin jauh panggang dari api karena faktanya guru lebih
sibuk mengurus administrasi pembelajaran daripada memperbaiki akhlak peserta
didiknya.

Pengelola sekolah swasta (yayasan) bersikap (lebih) kritis terhadap


berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Dari dinas setempat
sama saja dengan mengorbankan kepentingan peserta didik. Sekolah swasta
seharusnya mampu membuktikan bahwa mereka memang “berbeda” dari sekolah-
sekolah yang dikelola oleh pemerintah.

demikian, sekolah swasta pun akan mampu menjadi sekolah mandiri yang
dapat turut serta dalam melahirkan generasi emas bagi bangsa yang besar ini.

B. Kualitalitas mengajar guru di sekolah swasta

Yaitu bagaimana kemampuan guru dalam mengajar atau membimbing


siswanya agar menjadi teladan dengan caranya sendiri sehingga siswa di
pendidikan swasta dapat mencolok ke luar dengan nilai yang positif.

Ada empat kompentensi guru, yaitu :


1. Kompetensi guru, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik
untuk ngaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2. Kompetensi kepribadian, : kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,


dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia.

3. Kompetensi profesional,kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara


luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

4. Kompetensi sosial, kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk


berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

C. Fasilitas/Sarana dan prasarana pendidikan swasta

Pasti akan terjadi berbedaan kualitas siswa secara umum dari sekolah yang
memiliki laboratorium dengan yang tidak. Adanya perpustakaan di sekolah atau
sumber bahan ajar yang lengkap akan membuat siswa semakin mudah untuk
belajar ilmu pengetahuan dibandingkan dengan sekolah yang tidak memiliki
sarana dan prasarana pembelajaran.

Di Indonesia terjadi fenomena perbedaan sarana dan prasarana pendidikan.


Perbedaan sarana prasarana antara sekolah swasta dan negeri, sekolah di desa dan
di kota, Bukan persoalan mudah untuk menciptakan kualitas siswa yang baik,
namun setidaknya dengan adanya sarana dan prasarana pendidikan dapat
menunjang tercapai tujuan tersebut.

Semua sarana dan prasarana atau fasilitas di pendidikan swasta sangatlah


baik semua di karenakan pembiayaan di tanggung oleh siswanya melalui biaya
pembangunan, tetapi siswa dapat merasakan pembelajaran yang nyaman di tingkat
swasta.

Sesuatu yang berkualitas memang tidaklah murah. Fasilitas kelas VIP


adalah konsekuensi logis dari biaya pendidikan yang mahal di sekolah swasta.
Fasilitas di sekolah swasta bisa jadi sangat lengkap. Mulai dari ruangan kelas ber-
AC, laboratorium, fasilitas olahraga, hingga halaman parkir yang luas. Branding
sekolah swasta juga dapat melalui hal ini, karena prinsip sektor swasta yang
mengutamakan pelayanan prima dan kepuasan untuk customer-nya. Sedangkan
sekolah negeri memiliki fasilitas yang standar untuk keberlangsungan kegiatan
belajar mengajar. (Imron Gozali, 2011)

D. Pembiayaan di pendidikan swasta

Sekolah swasta adalah lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh


masyarakat (bukan Negara). Penyelenggaraan Sekolah swasta di Indonesia
dilakukan oleh beranekaragam pihak, yaitu: yang memiliki latar belakang
keagamaan, kebudayaan/kedaerahan, sekolah yang diselenggarakan oleh
organisasi wanita dan sekolah yang merupakan bagian dari suatu organisasi besar
dengan beraneka ragam latar belakang pula. Dari perspektif manajemen
penyelenggaraan pendidikan keragaman latar belakang itu berkaitan dengan
kemampuan finansial kompetensi professional, dan akuntabilitas penyelenggaraan
terhadap pemakai jasa pendidikan. Dalam keragaman itu pula, badan-badan
penyelenggara pendidikan swasta dihadapkan dengan kewajiban
mengimplementasikan salah satu strategi pokok kebijakan pendidikan nasional,
yaitu peningkatan mutu pendidikan sekaligus mengimplementasikan kebijakan
pembiayaan pendidikan. Jumlah sekolah formal umum yang diselenggarakan oleh
swasta berkembang cukup pesat.

E. Tingkat siswa di pendidikan sekolah swasta

Nasib sekolah swasta yang semakin terpuruk perlu kepedulian oleh semua
pihak. Pihak Sekolah (yayasan), masyarakat dan tentu saja pemerintah. Sekolah
swasta harus bekerja keras membenahi manajemen yang bagus agar mampu eksis
dan bersaing dengan sekolah negeri sehingga orangtua siswa pun tak ragu untuk
menyekolahkan anaknya disana. Sekolah swasta diharapkan mampu menunjukkan
pencitraan yang baik serta meningkatkan kualitas lulusan.

Sekolah swasta harus mempunyai nilai jual kepada masyarakat serta


memiliki program pencarian siswa baru yang didukung oleh strategi pemasaran
layaknya sebuah produk. Saat ini persaingan mendapatkan siswa baru di antara
sekolah-sekolah cukup ketat. Berbagai strategi dan cara dilakukan untuk
mendapatkan siswa seperti seperti melakukan promosi di media massa dan
presentasi ke sekolah-sekolah yang dijadikan pangsa pasarnya.

Di sisi lain, pemerintah sekiranya dapat membuat kebijakan seperti:


keputusan untuk membatasi jumlah penerimaan siswa dan memberi bantuan yang
cukup bagi sekolah swasta layaknya sekolah negeri.yang menjadi penyebab
menurunnya jumlah Siswa di swasta disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor
eksternal dan faktor internal. Adapun penyebab faktor internal meliputi :

1) Lahan terbatas,
2) kurangnya fasilitas sarana dan prasarana,

3) kualitas layanan guru semakin menurun,

4) kegiatan promosi yang dilakukan sangat jarang dan kurang agresif dan

5) lokasi tidak strategis dan

6) harga biaya pendidikan mahal.

Sedangkan penyebab dari faktor eksternal yaitu :

1) semakin banyaknya pesaing dalam dunia pendidikan yang memberikan


penawaran yang lebih menarik dengan harga yang lebih rendah, dan

2) adanya kehadiran sekolah dengan label internasional.

F. Pergaulan di pendidikan sekolah swasta

Sekolah swasta yang biasanya dikhususkan bagi suatu keyakinan tertentu


saja. Hal ini akan membuat anak kaget jika dia sudah mengenal dunia luar
nantinya. Karena terbiasa bergaul dengan orang yang sama golongannya dengan
mereka. Apalagi di sekolah swasta juga biasanya dari golongan ekonomi
menengah ke atas. Pergaulannya identik dengan sikap hedon. Ini akan membuat
anak kita terbiasa bermain di lingkungan mewah dan membuat dia menjadi hidup
boros. Biasanya disekolah swasta juga ada golongan yang hanya ingin bermain
dengan golongan tertentu saja. Hal ini tidak bagus untuk mental anak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat,

Sekolah swasta merupakan sekolah standar yang dikelola dan dimiliki oleh
perorangan dan kelompok/ yayasan tertentu, Seperti halnya pada Sekolah Aliah
Ini berbeda dengan sekolah SMA/SMK negeri yang memperoleh subsidi dari
pemerintah untuk pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.intisari-online.com/2011/05/belajar-di-mana-ya-sekolah-negeri-atau-
swasta/

http://blog.intisari-online.com/2011/05/sekolah-negeri-dan-swasta-mari-
bersepakat-dengan-perbedaan-dan-keharusannya/

http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/04/kebijakan-sekolah-negeri-dan-swasta-
vs-pendidikan-untuk-semua/

Anda mungkin juga menyukai