Anda di halaman 1dari 7

1.

Pada awal Mei kemarin kita merayakan Hardiknas ya pak, saat ini apa yang menjadi resolusi dari
Pendidikan di kota Banjarmasin sendiri, pak?
 Meningkatkan aksesibilitas pendidikan: Pemerintah daerah dapat berkomitmen untuk memperluas akses
pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mendorong partisipasi anak-anak dari keluarga
kurang mampu serta penyandang disabilitas
 Peningkatan kualitas pengajaran: Resolusi dapat berfokus pada peningkatan kualitas guru melalui
pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan. Ini juga dapat melibatkan pembaruan
kurikulum dan penggunaan metode pengajaran inovatif.
 Infrastruktur pendidikan: Pemerintah daerah dapat memprioritaskan pembangunan dan perbaikan fasilitas
pendidikan, termasuk ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan sarana pendukung lainnya.
 Peningkatan literasi dan numerasi: Meningkatkan literasi membaca, menulis, dan kemampuan berhitung
dapat menjadi fokus penting dalam resolusi pendidikan. Dapat dilakukan program-program khusus untuk
meningkatkan kemampuan dasar ini pada tingkat dasar.
 Penggunaan teknologi dalam pembelajaran: Resolusi juga dapat mempromosikan penggunaan teknologi
dalam pendidikan, termasuk integrasi perangkat teknologi dalam pembelajaran sehari-hari dan
peningkatan akses ke sumber daya pendidikan digital.

2. Terkait merdeka belajar, yang juga sampai saat ini masih digencarkan merdeka belajar seperti apa sih pak
yang harus dipahami oleh anak didik saat ini?

Konsep kurikulum merdeka adalah pendekatan pendidikan yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk
memilih dan mengatur pembelajaran mereka sendiri, dengan dukungan dan bimbingan dari guru. Tujuan utama
dari konsep ini adalah untuk mengembangkan kemandirian, kreativitas, pemecahan masalah, dan keberanian
siswa dalam belajar. konsep yang perlu dipahami oleh siswa dan masyarakat dalam konteks kurikulum merdeka:

 Kemandirian dalam Pembelajaran: Siswa diajarkan untuk mengambil tanggung jawab penuh atas
pembelajaran mereka. Mereka diberi kebebasan untuk menentukan topik yang ingin dipelajari, mengatur
jadwal belajar, dan menemukan sumber belajar yang relevan. Ini mengajarkan siswa untuk menjadi
pengambil keputusan yang bertanggung jawab dan mandiri.
 Kreativitas dan Inovasi: Kurikulum merdeka mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif.
Mereka didorong untuk mencari solusi kreatif dalam pemecahan masalah, mengembangkan ide-ide baru,
dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks yang berbeda. Siswa diajarkan bahwa tidak ada
satu jawaban yang benar, dan mereka diberi kebebasan untuk bereksperimen dan berkreasi.
 Kolaborasi dan Komunikasi: Siswa belajar bekerja dalam tim, berkolaborasi dengan teman sekelas, dan
berbagi pengetahuan mereka dengan orang lain. Mereka diajarkan untuk mendengarkan pendapat orang
lain, menghargai keragaman, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kemampuan komunikasi
yang efektif juga ditekankan, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
 Kritis Berpikir: Siswa diajarkan untuk berpikir secara kritis dan analitis. Mereka didorong untuk
mempertanyakan informasi, menganalisis argumen, dan menyelidiki masalah secara mendalam.
Kurikulum merdeka mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan evaluasi yang kuat, sehingga
mereka dapat membuat keputusan berdasarkan pemikiran yang rasional dan berdasar fakta.
 Pemecahan Masalah: Kurikulum merdeka menekankan pentingnya keterampilan pemecahan masalah.
Siswa diajarkan untuk mengidentifikasi masalah, merancang rencana tindakan, mencari solusi, dan
mengevaluasi hasilnya. Mereka juga belajar untuk mengatasi rintangan dan ketidakpastian, serta
mengambil risiko yang terkendali.
 Pengembangan Karakter: Selain pengetahuan akademik, kurikulum merdeka juga fokus pada
pengembangan karakter dan nilai-nilai moral. Siswa diajarkan tentang integritas, empati, rasa tanggung
jawab sosial, dan etika. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan siswa menjadi warga negara
yang berkomitmen, bertanggung jawab, dan peduli terhadap masyarakat.
3. Bagaimana sebenarnya peran dari sekolah-sekolah dalam mendukung merdeka belajar?
Peran sekolah-sekolah dalam mendukung konsep "Merdeka Belajar" sangat penting. Berikut adalah beberapa
peran yang dapat dimainkan oleh sekolah-sekolah dalam mendukung konsep tersebut:

 Menyediakan lingkungan belajar yang inklusif: Sekolah-sekolah harus menciptakan lingkungan yang
ramah dan inklusif bagi semua siswa, di mana setiap individu merasa diterima, dihargai, dan didukung
dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan setiap siswa untuk mengembangkan potensi mereka
sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing.
 Mendorong kemandirian siswa: Sekolah-sekolah harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengambil tanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri. Ini dapat dilakukan melalui
pengembangan keterampilan mandiri, seperti pemecahan masalah, keterampilan berpikir kritis, dan
kemampuan mengatur diri. Siswa perlu didorong untuk mengambil inisiatif dalam mengidentifikasi minat
mereka sendiri dan mengeksplorasi topik yang relevan.
 Menyediakan kurikulum yang fleksibel: Sekolah-sekolah harus mengembangkan kurikulum yang
fleksibel yang memungkinkan siswa untuk memilih mata pelajaran dan topik yang relevan dengan minat
dan kebutuhan mereka. Kurikulum yang fleksibel juga dapat membantu siswa mengejar kegiatan
ekstrakurikuler, magang, atau pengalaman belajar di luar kelas yang lebih sesuai dengan minat mereka.
 Mendukung penggunaan teknologi dalam pembelajaran: Sekolah-sekolah harus memfasilitasi
penggunaan teknologi dalam pembelajaran, termasuk akses ke perangkat dan sumber daya digital yang
diperlukan. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas, memperkaya pengalaman
belajar, dan memfasilitasi kolaborasi antar siswa.
 Membangun kemitraan dengan komunitas: Sekolah-sekolah harus aktif menjalin kemitraan dengan
komunitas di sekitarnya, termasuk perusahaan, organisasi non-pemerintah, dan lembaga pendidikan
lainnya. Kemitraan ini dapat memberikan peluang bagi siswa untuk terlibat dalam pengalaman belajar di
luar kelas dan mendapatkan wawasan tentang dunia nyata.
 Menerapkan pendekatan penilaian yang holistik: Sekolah-sekolah harus mengadopsi pendekatan
penilaian yang holistik, yang mencakup berbagai aspek perkembangan siswa, bukan hanya hasil
akademik semata. Penilaian harus mencerminkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, kreativitas,
kolaborasi, dan keterampilan lain yang relevan.
 Mendukung pengembangan profesional guru: Sekolah-sekolah harus memberikan dukungan dan
pelatihan yang diperlukan bagi guru untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam
mendukung konsep "Merdeka Belajar". Guru perlu dilengkapi dengan strategi pengajaran yang inovatif
dan pemahaman tentang kebutuhan individu siswa.

4. Kendala dalam aspek apa yang saat ini dihadapi kota Banjarmasin untuk menggerakkan merdeka belajar
pak?
Kendala utama dalam sekolah untuk melaksanakan program merdeka belajar adalah membentuk pola piker
(mindset) kepala sekolah, guru dan tenaga Pendidikan dalam mengimplementasikannya dalam pembelajaran di
Satuan Pendidikan masing-masing.

Pihak pusat dalam hal ini Kemendikbud memang sudah menyediakann Platform Merdeka Mengajar sebagai
sumber utama bagi Satuan Pendidikan untuk melaksanakan program Kurikulum Merdeka. Namun masih banyak
yang belum memanfaatkannya. Perlu sosialisasi dan penguatan lebih bagi satuan Pendidikan untuk menggunakan
PMM ini sebagai salah satu penunjang pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Dinas melalui berbagai program
bekerjasama dengan berbagai Pihak seperti BPMP, Co Kapten akun belajar untuk mengatasi hal ini.
5. Untuk di kota Banjarmasin seluruh sekolah sudah mendaftarkan kurikulum merdeka belajar ya pak?
Untuk jenjang SMP dan SD semua Satuan Pendidikan sudah terdaftar dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
Baik dalam program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) atau Program Sekolah Penggerak (PSP).

Total Pendaftar 656

Pendaftar Baru 604

Mandiri Belajar 178

Mandiri Berubah 474

Mandiri Berbagi 4
Angle 2: PR BAGI FASILITAS PENDIDIKAN

1. Melihat dari potret fasilitas sekolah kota saat ini juga menjadi catatan ya pak?
Ya, hal ini tentu banyak dilihat oleh masyarakat di dalam berita ataupun melihat sendiri. Dinas
Pendidikan Banjarmasin sendiri menaungi ratusan TK PAUD, 260an SD, 60 SMP dan Lembaga
Pendidikan non Formal Lainnya.
Dengan banyaknya satuan Pendidikan ini tentu banyak permasalahan yang tentunya tidak bisa langsung
diselesaikan langsung namun secara bertahap dengan dukungan dari semua orang.

2. Bagaimana sebenarnya fasilitas memadai yang dimiliki setiap sekolah di Banjarmasin ini mempengaruhi
pendidikan di jaman saat ini?
 Fasilitas memadai yang dimiliki setiap sekolah di Banjarmasin memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pendidikan di zaman saat ini. Dengan fasilitas yang memadai untuk peserta didik dan pendidik
melaksanakan proses pembelajaran tentu dapat meningkatkan kualitas Pendidikan yang ada. Visi saya
terkait fasilitas yang memadai ini diantaranya:

 Aksesibilitas dan kesetaraan: Fasilitas yang memadai, seperti gedung sekolah yang aman dan terawat,
ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, dan akses internet yang cepat, dapat membantu
menciptakan kesetaraan dalam pendidikan. Semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk
mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa hambatan fisik yang signifikan.
 Lingkungan pembelajaran yang memadai: Fasilitas yang lengkap dan modern menciptakan lingkungan
pembelajaran yang lebih baik. Misalnya, ruang kelas yang dilengkapi dengan teknologi audiovisual,
minimal LCD. Hal ini dapat memfasilitasi pembelajaran yang interaktif, praktis, dan menarik bagi siswa,
meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam proses pembelajaran.
 Pengembangan keterampilan: Fasilitas yang memadai dapat membantu siswa mengembangkan berbagai
keterampilan. Misalnya, perpustakaan yang lengkap memberikan akses ke berbagai bahan bacaan,
sumber daya elektronik, dan buku teks yang mendukung pembelajaran mandiri.
 Penggunaan teknologi: Fasilitas yang memadai juga mencakup akses teknologi yang baik. Hal ini penting
dalam menghadapi perkembangan teknologi yang cepat di zaman sekarang. Akses internet yang cepat
dan perangkat teknologi modern memungkinkan siswa dan guru untuk memanfaatkan sumber daya
digital, alat pembelajaran online, dan interaksi jarak jauh, seperti e-learning atau kelas virtual. Dengan
adanya fasilitas ini, siswa dapat memperluas wawasan mereka dan belajar secara mandiri di luar batasan
waktu dan tempat.
3. Sekolah yang ada di Banjarmasin saat ini wajib memiliki fasilitas apa saja sih pak guna mendukung
program Merdeka Belajar, bagaimana memaksimalkan agar seluruh sekolah mendapatkan secara merata
pak?

Fasilitas yang wajib ada di Satuan Pendidikan terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka adalah

1. Perpustakaan yang lengkap: Perpustakaan yang memiliki koleksi buku, majalah, jurnal, dan sumber
belajar lainnya yang kaya dan relevan sangat penting. Fasilitas ini harus mencakup berbagai topik dan
tingkat kesulitan, termasuk buku teks, referensi, dan materi pembelajaran elektronik.
2. Laboratorium dan studio: Laboratorium ilmiah, laboratorium komputer, dan studio seni yang dilengkapi
dengan peralatan dan alat yang memadai memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan, penelitian,
dan eksplorasi dalam bidang yang berbeda. Hal ini akan memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek dan
praktikum yang meningkatkan pemahaman siswa.
3. Akses internet yang cepat: Koneksi internet yang stabil dan cepat sangat penting dalam mendukung
pembelajaran daring (online) dan akses ke sumber daya pendidikan digital. Dengan koneksi internet yang
baik, siswa dapat mengakses materi pembelajaran online, berpartisipasi dalam diskusi, dan mendapatkan
akses ke sumber belajar digital yang relevan.
4. Ruang kolaboratif: Ruang belajar yang dirancang untuk kolaborasi dan diskusi antar siswa serta dengan
guru adalah fasilitas yang penting. Dalam ruang ini, siswa dapat bekerja secara kelompok, berdiskusi, dan
bertukar ide, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka.

Fasilitas penunjang di atas tentunya bisa sebagian dipenuhi lewat anggaran di Dinas Pendidikan. Namun
tentunya setiap Satuan Pendidikan bisa mengusahakan sendiri dengan menggunakan Dana BOS yang ada
pada Satuan Pendidikan masing-masing sehingga fasilitas yang diperlukan dapat terpenuhi .

4. Beberapa sekolah juga masih ada yang kurang layak bahkan mengalami kerusakan ya pak, hal ini pasti
akan membuat aktivitas sekolah terhambat kan ya, pak?

Kita mengakui bahwa beberapa fasilitas penunjang pendidikan yang ada di kota Banjarmasin masih
banyak PR nya. Kami menyoroti memang masih ada sekolah-sekolag dengan ruang kelas yang rusak dan
mengganggu proses pembelajaran.
Setiap tahun kami pasti selalu menganggarkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas sarana prasarana
pendidikan. Namu dengan banyaknya satuan pendidikan yang harus kami tangani, dan dengan
terbatasnya anggaran tentunya tidak dapat langsung menyelesaikan hal ini. Namun secara bertahap kami
akan selalu perbaiki sesuai dengan skala prioritas dan menyesuaikan anggaran.
Ada juga beberapa kerusakan yang tidak diduga-duga seperti musibah kebakaran, air pasang yang tentu
dapat merusak fasilitas pendidikan yang ada.
Kami sangat mengharapkan juga semua pihak kita bersama memperhatikan dan membantu perbaikan hal
ini demi kenyamanan anak didik kita belajar di sekolah .
1. Beberapa kondisi sekolah ada juga yang ditutup karena kurangnya jumlah anak didik ya pak, hal ini
sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di kota Banjarmasin sendiri ya, pak?
Kalau dalam hal penutupan sekolah, mungkin sangat jarang terjadi . apalagi khususnya sekolah dengan status
negeri. Kasus yang lebih terlihat bahwa sekolah negeri sekarang kurang peminat nya kalah bersaing dengan
sekolah swasta yang memiliki berbagai program unggulan. Kalau kita lihat dari segi positifnya, tentun ini
menjadi pemicu juga bagi sekolah negeri untuk dapat meningkatkan kualitasnya dengan menawarkan berbagai
program yang bisa dijual kepada calon siswa. Justru hal ini menjadi sesuatu yang baik dapat meningkatkan
kualitas pendidikan apabila setiap sekolah dapat menyikapi hal ini

2. Saat ini perekrutan tenaga pendidik juga menjadi prioritas ya pak, saat ini bagaimana SDM untuk tenaga
pengajar di kota Banjarmasin sendiri, pak?

3. Bagaimana dengan kendala pembagian SDM di masing-masing sekolah, pak, masih terdapat kendala
dalam aspek-aspek apa saja, pak?

A. Pesan Kepada Guru

Saya ingin mengungkapkan apresiasi dan terima kasih saya yang tulus atas dedikasi dan komitmen Anda
terhadap pendidikan. Sebagai guru, Anda memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi
mendatang dan memberikan fondasi yang kokoh bagi masa depan mereka.

Saya sangat menghargai upaya Anda dalam menjalankan tugas mulia ini, terutama dalam menghadapi tantangan
yang dihadapi dalam sistem pendidikan saat ini. Anda telah bekerja keras untuk memberikan pengajaran
berkualitas kepada siswa, menginspirasi mereka untuk belajar, dan membantu mereka berkembang secara pribadi
dan akademis.

B. Pesan kepada Siswa

Pendidikan adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan kita, karena melalui pendidikan kita memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang akan membantu kita tumbuh dan berkembang sebagai individu
yang berdaya saing.
Saya ingin mengingatkan kalian tentang pentingnya fokus dan dedikasi dalam menempuh pendidikan. Setiap hari
di sekolah adalah kesempatan berharga untuk belajar dan tumbuh. Jadilah siswa yang bersemangat dan antusias
dalam menghadapi pelajaran, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah

Selain itu, saya juga ingin mengajak kalian untuk menjaga disiplin dan etika di sekolah. Hormati guru, staf, dan
teman-teman sekelas kalian.

. Setiap dari kalian memiliki potensi yang luar biasa. Tetaplah bercita-cita tinggi, tetapi juga realistis dengan
usaha dan kerja keras yang diperlukan untuk mencapainya. Jangan takut untuk mengambil risiko dan belajar dari
kegagalan. Ingatlah bahwa setiap kesalahan adalah pelajaran berharga yang akan membantu kalian tumbuh dan
berkembang.

C. Harapan untuk sekolah


Harapan kepada sekolah agar jadikanlah sekolah sebagai lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi siswa
ataupun warga sekolah lainnya. Sekolah bebas dari perundungan dan perilaku negative lainnya.

Jadikanlah sekolah sebagai Taman Siswa. Konsep yang ditanamkan oleh Bapak Pendidikan kita Ki Hajar
Dewantara Tujuan utama konsep ini adalah menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung bagi
siswa, yang menggabungkan aspek-aspek pendidikan, rekreasi, dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai