Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan Bermartabat:

Telaah Praktik Baik


Pendidikan yang
Memerdekaan

Menempa karakter manusia sejati melalui pendidikan yang bermartabat


merupakan keharusan bagi perkembangan masyarakat dan bangsa ke depannya.

ei
Latar Belakang Pendidikan Bermartabat

Akankah Terus Menerus pada Zahmat? Pendidikan Arus Utama

Dalam pendidikan bermartabat, nilai-nilai luhur


Pendidikan sistematis yang menumbuhkan menjadi arus utama yang mengalir dalam seluruh
karakter manusia sejati telah dilupakan akibat kegiatan pengajaran dan pembelajaran.
pandangan pragmatis berbasis nilai-nilai materi.

Pendidikan Sejati Kembalikan Martabat Pendidikan

Pendidikan bermartabat merupakan bentuk Pendidikan bermartabat harus dipulihkan melalui


pendidikan sejati yang bertujuan untuk penerapan prinsip-prinsip pedagogis yang berakar
memberdayakan peserta didik menjadi manusia pada nilai-nilai kebenaran dan kebaikan.
yang berakhlak mulia, cerdas, dan kreatif.
Prinsip-prinsip Pendidikan Bermartabat

Refleksi Kritis Kolaborasi Sejati

Pendidikan bermartabat menumbuhkan kemampuan Pendidikan bermartabat mengajarkan siswa untuk


berpikir kritis sejak dini agar siswa mampu berkolaborasi pada setiap kegiatan pembelajaran,
melakukan refleksi terhadap segala sesuatu yang sehingga mampu menghargai keberagaman
dihadapinya. pandangan dan merangkul perbedaan.
Contoh Praktik Baik Pendidikan Bermartabat

1 Filosofi Pengalaman 2 Sindangkasih Learning Community

Pendekatan pembelajaran melalui pengalaman


menjadi model pendekatan learning by doing Penerapan pendekatan pembelajaran
pada sekolah. kolaboratif untuk memunculkan budaya belajar
merdeka pada siswa.

3 Kampanye Literasi Digital 4 Riset Pendidikan

Mendorong siswa untuk peka terhadap tindak Praktik riset dalam pembelajaran membawa
cyberbullying dan mengembangkan siswa ke arah pengalaman merdeka serta
kompetensi literasi digital. memahami pentingnya pemikiran kritis.
Tantangan dalam Menerapkan Pendidikan
Bermartabat
Kurikulum terlalu Keterbatasan Sumber Budaya Sekolah
padat Daya
Merubah budaya sekolah, para
Rancangan kurikulum yang Pendidikan bermartabat pengajar dan pengelola sekolah
terlalu padat dan kaku memerlukan sumber daya yang perlu merubah paradigma dan
menghambat perkembangan memadai, penuh perhatian, dan mengintegrasikan pendekatan
pendidikan bermartabat. dukungan oleh seluruh pendidikan bermartabat ke
stakeholder. dalam seluruh aspek pendidikan.
Manfaat Pendidikan Bermartabat bagi Siswa

Peningkatan Kualitas Diri Keterampilan Hidup

Pendidikan bermartabat menumbuhkan kepercayaan Mempersiapkan siswa dengan pelatihan, keterampilan


diri siswa dan meningkatkan kemampuan mereka dan wawasan yang diperlukan untuk berhasil dalam
dalam berbicara di depan umum. dunia global yang serba cepat.
Peran Guru dalam Pendidikan Bermartabat

1 Memfasilitasi Pembelajaran

Guru sebagai fasilitator dalam


pembelajaran bermartabat, mendorong
Menjadi Pendamping Belajar 2 siswa untuk mengacu pada pandangan
Guru perlu bersedia sebagai pendamping kritis pada setiap topik yang dipelajari.
belajar siswa, memberikan bimbingan
melalui pemberian instruksi, umpan balik
serta dapat berperan sebagai dyad
counseling bagi siswa. 3 Memberdayakan Peserta Didik

Guru menjadi mentor yang terbaik bagi


siswa. Guru memberdayakan siswa dalam
mencapai kemampuan maksimumnya dan
dapat membantu siswa menyelesaikan
masalah sosial bersama-sama.
Pendidikan yang memerdekaan, atau sering disebut sebagai "pendidikan pembebasan," merupakan pendekatan pendidikan yang
bertujuan untuk membebaskan individu dari berbagai bentuk penindasan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan sosial. Tujuan utama
pendidikan yang memerdekaan adalah memberdayakan siswa untuk berpikir kritis, memahami konteks sosial mereka, dan menjadi agen
perubahan dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa telaah praktik baik dalam pendidikan yang memerdekaan:
1. Pendidikan Inklusif: Memastikan bahwa pendidikan terbuka dan tersedia untuk semua orang tanpa memandang latar belakang
sosial, ekonomi, atau kondisi fisik. Ini dapat mencakup akses yang lebih baik bagi kelompok minoritas, penyandang disabilitas, dan
kelompok yang terpinggirkan.
2. Kurikulum yang Berpusat pada Siswa: Merancang kurikulum yang relevan dengan kehidupan siswa, minat, dan kebutuhan
mereka. Dalam pendidikan yang memerdekaan, siswa memiliki pengaruh dalam menentukan apa yang mereka pelajari.
3. Pembelajaran Aktif: Mendorong pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar-mengajar. Ini mencakup
pendekatan seperti diskusi, proyek, penelitian, dan keterlibatan langsung dalam kegiatan belajar.
4. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis: Mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, menilai informasi, dan mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah. Ini membantu siswa menjadi individu yang dapat memahami dan mengatasi tantangan sosial
dan politik.
5. Pendidikan Kritis: Mengajarkan siswa untuk memahami masalah sosial dan politik yang ada di dunia mereka, termasuk
ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan penindasan. Ini membantu siswa menjadi warga yang sadar dan berkomitmen untuk
menciptakan perubahan positif.
6. Partisipasi Siswa: Mendorong partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan di sekolah dan dalam komunitas mereka. Ini
memberikan pengalaman praktis dalam demokrasi dan kehidupan masyarakat.
7. Pendidikan Multikultural: Memasukkan pemahaman tentang beragam budaya, agama, dan latar belakang dalam kurikulum. Ini
membantu mengurangi prasangka dan mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.
8. Masyarakat Pembelajar: Mengembangkan komunitas pembelajaran di luar sekolah dengan melibatkan keluarga, komunitas, dan
organisasi non-pemerintah. Ini menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih luas.
9. Kebebasan Berpendapat: Mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpendapat dan berbicara secara bebas tentang
masalah sosial dan politik. Ini menciptakan ruang bagi ekspresi diri dan kritik yang sehat.
10. Pendidikan Kewarganegaraan: Mengintegrasikan pembelajaran kewarganegaraan yang aktif dan partisipatif, membantu siswa
memahami hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara.
Pendidikan yang memerdekaan bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan demokratis, di mana individu memiliki
Kesimpulan dan Pesan Utama
Pendidikan yang memerdekaan bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan demokratis, di mana
individu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran yang diperlukan untuk berkontribusi pada perubahan
positif. Dalam praktiknya, berbagai metode dan strategi dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini, sesuai dengan
konteks lokal dan kebutuhan siswa.

Pentingnya Pendidikan Bermartabat Integrasi Nilai-nilai Luhur

Dalam pendidikan bermartabat, nilai-nilai luhur


Pendidikan Bermartabat adalah pondasi menjadi arus utama yang mengalir dalam seluruh
pembangunan karakter manusia yang dapat kegiatan pengajaran dan pembelajaran.
memajukan bangsa ke depannya.

Transformasi Pendidikan Komitmen Bersama

Pendidikan bermartabat mesti dijadikan sebagai Untuk menciptakan pendidikan yang bermartabat,
solusi untuk mengelaborasi peningkatan kualitas seluruh stakeholder harus mengambil komitmen
SDM sebagai variabel kunci dalam pembangunan. bersama demi kejayaan masa depan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai