Anda di halaman 1dari 3

SOSIOLOGI DAN PENDIKAN DASAR

Laporan Diskusi Kelompok 3


Anggota Kelompok 3 :
Dina Erina Nasution : 22124013
Elsa Wahyuni : 22124016
Miranda : 22124034

Dosen Pengampu:
Dr. Desyandri S.Pd.,M.Pd
Dr. Deviyarni S.MC., Kons
Penambahan Materi :
1. Novalina Indriyani (22124042) : tujuan sosiologi pendidikan
menurut Gunawan (2000:51), tujuan sosiologi pendidikan sebagai berikut:
a. Menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah maupun
masyarakat. Pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap
perkembangan pribadi anak perlu diperhatikan.
b. Menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial. Banyak pakar atau orang yang
beranggapan bahwa pendidikan memberikan peran yang sangat besar bagi kemajuan
masyarakat. Sebab, dengan memiliki ijazah yang tinggi, seseorang akan lebih mampu
menduduki jabatan yang lebih tinggi serta penghasilan yang lebih banyak. Benarkah?
c. Menganalisis status pendidikan di dalam masyarakat. Berdirinya suatu lembaga
pendidikan dalam masyarakat sering disesuaikan dengan tingkatan daerah tempat
lembaga pendidikan berada Misalnya, perguruan tinggi bisa didirikan di tingkat
provinsi atau minimal kabupaten yang cukup baik animo mahasiswanya.
d. Menganalisis partisipasi orang-orang terdidik dalam kegiatan sosial. Peran atau
aktivitas warga yang berpendidikan sering menjadi ukuran tingkat kemajuan suatu
masyarakat. Orang-orang berpendidikan mudah untuk berperan dalam masyarakat.
e. Menentukan tujuan pendidikan. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tujuan
pendidikan nasional harus bertolak dan dipulangkan pada filsafat hidup bangsa
tersebut.
f. Memberikan latihan-latihan yang efektif dalam bidang sosiologi kepada guru atau
orang yang terlibat dalam pendidikan sehingga memberikan kontribusi yang tepat
terhadap proses pendidikan.
Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan bahwa aktivitas
masyarakat dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat
dijadikan instrument oleh individu untuk dapat berintraksi secara tepat di komunitas
dan masyarakatnya.
Pada sisi yang lain, sosiologi pendidikan akan memberikan penjelasan yang relevan
dengan kondisi kekinian masyarakat, sehingga setiap individu sebagai anggota
masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan
berbagai fenomena yang muncul dalam masyarakatnya.
2. Romi Kurniawan (22124074) :
Cara penerapan sosiologi pendidikan di kelas adalah sebagai berikut:
Mengenal siswa secara individu: Guru dapat mengenal siswa secara individu dengan
cara memperhatikan latar belakang sosial, budaya, dan lain sebagainya. Dengan
begitu, guru dapat menyesuaikan pendekatan dan strategi pengajaran yang tepat.
Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif: Guru dapat menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif dengan cara menghargai perbedaan sosial dan budaya yang ada
di antara siswa. Guru dapat menggunakan berbagai kegiatan dan metode pengajaran
yang beragam untuk memenuhi kebutuhan semua siswa.
Memperhatikan peran sosialisasi dalam pembelajaran: Guru dapat memperhatikan
peran sosialisasi dalam pembelajaran dengan cara membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan mereka di
masyarakat. Guru dapat memperkenalkan nilai-nilai moral dan etika yang penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Menggunakan pendekatan yang beragam: Guru dapat menggunakan pendekatan yang
beragam dalam pengajaran, seperti cooperative learning atau project-based learning,
untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Hal ini dapat membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan bekerja sama dengan baik.
Dengan menerapkan sosiologi pendidikan di kelas, diharapkan guru dapat membantu
siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka, serta meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas.
3. Fitra Ramadhani (22124023) : penerapan sosiologi pendidikan di kelas
Cara penerapan sosiologi pendidikan di kelas adalah sebagai berikut:
Mengenal siswa secara individu: Guru dapat mengenal siswa secara individu dengan
cara memperhatikan latar belakang sosial, budaya, dan lain sebagainya. Dengan
begitu, guru dapat menyesuaikan pendekatan dan strategi pengajaran yang tepat.
Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif: Guru dapat menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif dengan cara menghargai perbedaan sosial dan budaya yang ada
di antara siswa. Guru dapat menggunakan berbagai kegiatan dan metode pengajaran
yang beragam untuk memenuhi kebutuhan semua siswa.
Memperhatikan peran sosialisasi dalam pembelajaran: Guru dapat memperhatikan
peran sosialisasi dalam pembelajaran dengan cara membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan mereka di
masyarakat. Guru dapat memperkenalkan nilai-nilai moral dan etika yang penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Menggunakan pendekatan yang beragam: Guru dapat menggunakan pendekatan yang
beragam dalam pengajaran, seperti cooperative learning atau project-based learning,
untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Hal ini dapat membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan bekerja sama dengan baik.
Dengan menerapkan sosiologi pendidikan di kelas, diharapkan guru dapat membantu
siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka, serta meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas.
Pertanyaan :
1. Indah Fajri Ilmi
Bagaimana cara pendidikan menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan sosial?
Dijawab oleh pemateri:
Miranda
Menambahkan jawaban forum :
- Romi Kurniawan
- Wiwit sanjaya

2. Salmiyanti
Apa pentingnya mempelajari sosiologi pendidikan bagi seorang guru dan sebutkan
contoh penerapannya di sekolah?
Dijawab oleh pemateri:
Elsa Wahyuni
Menambahkan jawaban forum :
-Wiwit Sanjaya
- Romi Kurniawan
- Rati Syafiana Putri

3. Elza Eka Lestari


Jelaskan ciri-ciri sosiologi pendidikan!
Dijawab oleh pemateri:
Dina Erina nasution
Menambahkan jawaban forum :
- Romi Kurniawan

Anda mungkin juga menyukai