Anda di halaman 1dari 13

DIFUSI

INOVASI
PENDIDIKAN
KELOMPOK 3
 Ayu Dalereva (A1J019017)
 Jetesa Yolanda Sari (A1J019019)
 Andini Putri Yudia Asmara(A1J019021)
 Lusti Yani (A1J019023)
 Edo Imani Soleh (A1J019047) tdk bekerja

Dosen Pengampu : Drs.Suardi Jasma,M.pd


Mata Kuliah : Difusi Inovasi Pendidikan
INOVASI KURIKULUM
BERBASIS MASYARAKAT

mobilitas yang tinggi mempercepat segala aspek


kehidupan dan pemerataan pembangunan antara
pusat dan daerah. Dalam konteks global
khususnya dalam pengembangan kurikulum
secara nasional, antar negara,kurikulum nasional
yang akan dianut sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain falsafah yang dianut,
kondisi sosial ekonomi, tingkat pendidikan,
budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
A. pengertian kurikulum berbasis masyarakat

kurikulum berbasis masyarakat yang bahan dan objek


kajiannya kebijakan dan ketetapan yang dilakukan di
daerah, disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam,
social, ekonomi, budaya dan disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan daerah yang perlu dipelajari oleh siswa di
daerah tersebut.
Tujuan kurikulum tersebut adalah:
1. Memperkenalkan siswa terhadap lingkungannya,ikut
melestarikan budaya termasuk kerajinan dan keterampilan
yang nilai ekonominya tinggi di daerah tersebut
2. membekali siswa kemampuan dan keterampilan yang dapat
menjadi bekal kehidupan mereka di masyarakat, seandainya
mereka tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
3. membekali siswa agar bisa hidup mandiri serta dapat
membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
kurikulum berbasis masyarakat memiliki beberapa
keunggulan atau kelebihan antara lainPertama, kurikulum
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
setempat.Kedua, kurikulum sesuai dengan tingkat dan
kemampuan sekolah baik kemampuan finansial, profesional
dan manajerial. Ketiga,disusun oleh guru-guru sendiri
dengan demikian sangat mempermudah dalam
melaksanakannya.Keempat, ada motivasi kepada sekolah
khusus kepala sekolah dan guru kelas untuk
mengembangkan diri, mencari dan menciptakan kurikulum
yang sebaik-baiknya. Dengan demikian akan terjadi
semacam kompetensi dalam pengembangan kurikulum.
Ada baiknya studi NIER(1999:21-22) menjelaskan yang menjadi fokus dan
perhatian utama masyarakat dalam kebijakan pendidikan yang ditempuh dalam
suatu negara yaitu:

fokus sektor pembangunan keterpaduan sosial dan identitas nasional dalam


percaturan global hanya untuk mempertahankan cultural heritage.
1. Fokus pada pembinaan budaya, etnis dan nilai-nilai moral.
2. Fokus pada pengembangan ekonomi masa depan dan persaingan global
internasional.
3. Fokus pada persamaan kesempatan dalam bidang gender, disabilitas
dan income.
4. Fokus pada upaya untuk meningkatkan pencapaian siswa
Sedangkan organisasi kurikulum, (NIER, 1999) melaporkan bahwa secara umum ada 3
pendekatan kurikulum nasional yang ditempuh:
1. Pendekatan yang bercirikan isi atau topik.
2. Pendekatan yang bercirikan pendekatan kompetensi.
3. Paduan antara konten atau topik based dan outcome based.

Dalam perspektif nasional,pengembangan kurikulum nasional ada


kecenderungan saat ini adanya pergeseran dari kurikulum yang memiliki
ciri content of topic based ke kurikulum yang bercirikan outcome of
competence based seperti direfleksikan pada kurikulum berbasis
kompetensi.
B. Karakteristik kurikulum berbasis masyarakat

1. Karakteristik pembelajaran pada kurikulum berbasis masyarakat :


a. pembelajaran berorientasi pada masyarakat, di masyarakat dengan
kegiatan belajar bersumber pada buku teks.
b. disiplin kelas berdasarkan tanggung jawab bersama bukan
berdasarkan paksaan atau kebebasan.
c. Metode mengajar terutama dititikberatkan pada pemecahan masalah.
d. Bentuk hubungan atau kerjasama sekolah dan masyarakat adalah
mempelajari sumber-sumber masyarakat.
e. Strategi pembelajaran meliputi karya wisata, manusia, survei
masyarakat, berkemah, kerja lapangan, pengabdian masyarakat dan
lain-lain
2. Karakteristik materi pembelajaranagar
penjabaran dan penyesuaian dengan tuntutan kewilayahan tidak meluas dan melebar maka
perlu diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang perlu diajarkan, kriteria tersebut
adalah:

a. Validitas, telah teruji kebenaran dan keshahihannya.


b. Tingkat kepentingan yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
c. Kebermanfaatan secara akademik dan non akademik sebagai pengembangan
kecakapan hidup.
d. Layak dipelajari,tingkat kesulitan dan kelayakan bahan ajar dan tuntutan
kondisi masyarakat sekitar.
e. Menarik minat,dapat memotivasi siswa untuk mempelajari lebih lanjut dengan
menumbuhkembangkan rasa ingin tahu.
f. Alokasi waktu, penentuan alokasi waktu terkait dengan keleluasaan dan
pendalaman materi.
g. Sarana dan sumber belajar,dalam arti media atau alat peraga yang berfungsi
memberikan kemudahan terjadinya proses pembelajaran.
3.kegiatan siswa dan guru
Kegiatan siswa mestinya mempertimbangkan pemberian peluang bagi siswa untuk
mencari mengolah dan menemukan sendiri pengetahuan di bawah bimbingan guru guru
dalam kurikulum berbasis pada masyarakat berperan sebagai fasilitator, sumber belajar,
Pembina konsultan, sebagai mitra kerja yang memfasilitasi siswa dalam pembelajaran.

4. Penilaian dalam kurikulum berbasis pada masyarakat


penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan menganalisis dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Berdasarkan kata karakteristik berdasarkan karakteristik kurikulum berbasis masyarakat maka pada
hakekatnya karakteristik tersebut dapat dijabarkan menjadi beberapa karakteristik antara lain:

1. kurikulum bersifat realistik karena hal-hal yang dipelajari bersumber dari kehidupan yang nyata
2. kurikulum menumbuhkan kerjasama dan integrasi antara sekolah dan masyarakat warna sekolah
masuk dalam masyarakat dan masyarakat masuk ke dalam lingkungan sekolah.
3. kurikulum berbasis masyarakat memberi berikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk belajar
secara aktif penuh kreativitas yang telah dianjurkan oleh teori belajar modern
4. prosedur pembelajaran memberdayakan semua metode dan teknik pembelajaran secara sistematik
dan bervariasi
5. pengembangan kurikulum berbasis masyarakat membantu siswa agar mampu berperan dalam
kehidupan sekarang ini kurikulum berbasis masyarakat menyediakan sumber sumber belajar yang
berasal dari masyarakat.
C. Pengembangan Kurikulum Berbasis Masyarakat
Karena pengaruh perkembangan teknologi terjadi perubahan yang cukup drastis dalam segala bidang termasuk
pekerjaan. Masyarakat perkotaan berubah cepat dibandingkan masyarakat pedesaan. Pola kehidupan agraris
berubah menjadi pola kehidupan industri dimana kehidupan masyarakat yang menuntut memiliki spesialisasi
dan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan sehingga sifat-sifat kebersamaan hidup lebih santai diganti
oleh sikap individualis dan kerja keras.

Komponen-komponen kurikulum berbasis masyarakat meliputi

1. tujuan dan filsafat pendidikan dan psikologi belajar


2. analisis kebutuhan masyarakatbtermasuk kebutuhan siswa
3. tujuan kurikulum (TUK dan TKK)
4. pengorganisasian dan implementasi kurikulum
5. tujuan pembelajaran
6. strategi pembelajaran mencakup model pembelajaran
7. teknik evaluasi
8. implementasi strategi pembelajaran
9. penilaian dalam pembelajaran
10. evaluasi program kurikulum
Berorientasi pada komponen-komponen kurikulum berbasis masyarakat tersebut maka langkah-langkah
pengembangannya terdiri dari

• Langkah 1: penentuan tujuan pendidikan berdasarkan filsafat dan psikologi pendidikan juga berdasarkan
spesifikasi kebutuhan masyarakat dan kebutuhan siswa
• Langkah2: analisis kebutuhan masyarakat sekitar siswa dan mata ajar
• Langkah 3 :spesifikasi tujuan kurikulum baik tujuan umum maupun tujuan khusus
• Langkah 4 :pengorganisasian dan implementasi kurikulum dan struktur program
• Langkah 5: spesifikasi tujuan pengajaran termasuk tes TPU dan TPK
• Langkah 6 :seleksi strategi pembelajaran
• Langkah 7: seleksi awal teknik evaluasi
• Langkah 8: seleksi final teknik evaluas
• Langkah 9: implementasi strategi pembelajaran secara aktual
• Langkah 10: evaluasi pembelajaran untuk menilai keberhasilan siswa dan efektivitas pembelajaran dan
perbaikan evaluasi
• Langkah 11 :evaluasi program kurikulum
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai