Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL I

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN di SD

Tutor Pengampu : MIFTAKHUDDIN, M.PD

ANNISA RAHMADANI
856246502

UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Kurikulum memiliki enam fungsi yaitu fungsi penyesuaian,integrasi, diferensiasi, persiapan,
pemilihan dan diagnostik. Jelaskan dan berikan contoh masing-masingnya.
a. Penyesuaian
b. Diferensiasi
c. Persiapan
d. Pemilihan
Jawab :

a. Fungsi penyesuaian
Mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan itu
biasanya senantiasa mengalami perubahan dan bersifat dinamis. Oleh karena itu siswa
harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi
dilingkungannya.
Contoh:
Saat sedang musim hujan diharapkan siswa pergi sekolah membawa payung dan saat
sedang belajar diberi pemahaman kepada siswa tentang apa yang harus dilakukan saat
musim penghujan.
b. Diferensiasi
Fungsi Diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa. Setiap
siswa memiliki perbedaan, baik dari aspek fisik maupun psikis, yang harus dihargai
dan dilayani dengan baik.
Contoh:
Untuk anak yang ABK diberikan penanganan khusus.
c. Fungsi persiapan
Fungsi Persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan
berikutnya. Selain itu, kurikulum juga diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk
dapat hidup dalam masyarakat seandainya karena sesuatu hal, tidak dapat
melanjutkan pendidikannya.
Contoh:
Dibekali siswa dengan memberikan pelajaran wirausaha.
d. Pemilihan
Fungsi Pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-
program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Fungsi pemilihan ini
sangat erat hubungannya dengan fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas adanya
perbedaan individual siswa berarti pula diberinya ke- sempatan bagi siswa tersebut
untuk memilih apa yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Untuk
mewujudkan kedua fungsi tersebut, kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan
bersifat fleksibel.
Contoh:
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih kegiatan ekskul yang
diminatinya.

2. Landasan kurikulum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis, psikologis, sosiologis
dan teknologis. Anda diminta untuk menjelaskan
a. Apa urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan teknologis?
b. Apabila tidak memperhatikan kedua tersebut apa yang akan terjadi?
Jawab :
a. Landasan-landasan tersebut adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dan
dipertimbangkan oleh para pengembang kurikulum pada waktu mengembangkan
suatu lembaga pendidikan, baik lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
1) Urgensi yang memunculkan landasan sosiologis karena landasan sosiologis dikaitkan
dengan aspek masyarakat dan kebudayaan. Kurikulum sangat menentukan pelaksanaan
dan hasil pendidikan. Pendidikan akan mempersiapkan siswa sebagai generasi muda
untuk hidup dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan harus
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan
mencapai perkembangan lebih lanjut dimasyarakat.
 Kurikulum dan masyarakat
Pendidikan harus mengantisipasi tuntutan kehidupan dalam suatu masyarakat
sehingga dapat mempersiapkan siswa untuk hidup wajar sesuai dengan kondisi
masyarakat dimana mereka hidup. Untuk terciptanya proses pendidikan yang relevan
dengan perkembangan masyarakat diperlukan rancangan pendidikan(kurikulum)
yang landasan pengembangannya mempertimbangkan aspek masyarakat.
 Kebudayaan dan kurikulum
Faktor kebudayaan yang berabeka ragam tersebut merupakan bagian penting dalam
pengembangan kurikulum di Indonesia. Pendidikan umum yang ada disekolah pada
dasarnya bermaksud mendidik siswa agar hidup berintegrasi dengan anggota
masyarakat yang lain sekalipun berbeda bahasa dan suku bangsa. Hal ini membawa
implikasi bahwa kurikulum sebagai salah satu alat pencapai tujuan pendidikan
bermuatan kebudayaan yang bersifat umum serta mencakup nilai, sikap,
pengetahuan, kecakapan, dan kegiatan yang bersifat bernegara.

2) Sedangkan landasan teknologis mengarahkan pengembangan kurikulum yang dikaitkan


dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS). Ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu adalah
pengetahuan sistematis yang diperoleh dengan metode ilmiah sedangkan teknologi dan
seni merupakan aplikasi dari ilmu-ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu lainnya untuk
memcahkan masalah. Maka pengembangan program pendidikan (kurikulum) harus
dilandasi dan mengacu pada perkembangan dan kemajuan IPTEKS yang secara langsung
akan menjadi isi/materi kurikulum dan cara penyampaiannya.
Perkembangan teknologi dibidang industri memiliki hubungan timbal balik dengan
pendidikan.industri teknologi maju memproduksi beerbagai macam alat dan bahan
langsung maupun tidak langsunag dibutuhkan dalam pendidikan.

b. Jika pengembangan kurikulum tidak memiliki landasan akibatnya hasil kurikulum itu
sendiri tidak akan terbentuk dengan maksimal. Karena landasan kurukulum ajan
sangat menjadi penentu terhadap proses plaksanaan dan hasil-hasil yang ingin dicapai
pendidikan. Apabila landasan kurikulum lemah atau tidak kokoh maka yang akan
dipertaruhkan adalah manusianya.

3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Misalnya
mengembangkan model-model permainan dalam pembelajaran untuk menarik perhatian
siswa. Dalam fenomena tersebut guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum
pengembangan kurikulum.
a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan pada guru fenomena diatas.
Jawab :
a. Prinsip Fleksibilitas

b. Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas sebagai salah satu pinsip pengembangan kurikulumdimaksudkan
adanya ruang gerak yang memberikan sediit kelonggaran dalam melakukan atau
mngambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
pelaksana kurkulum dilapangan.
Prinsip fleksibilitas terkait dengan adanya kebebasan siswa dalam memilih program
studi. Artinya pengembangan kurikulum atau sekolah harus mampu menyediakan
berbagai program pilihn bagi siswa. Siswa diperkenankan memilih sesuai dengan
minat, bakat, kemampuan dan kebutuhan.selain kepada siswa, fleksibilitas juga
diberikan kepada guru dlam mengembangkan kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai