Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

Nama Mahasiswa : Dessy Hermayanthi


Kode : PDGK4502
Nama Mata Kuliah : PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN di SD
Kelas/NIM : D/857222015
Nama Tutor : Framz Hardiansyah, M. Pd

1. Kurikulum memiliki 6 fungsi utama yaitu: Penyesuaian, Integrasi, Diferensiasi,


Persiapan, Pemilihan, Diagnostik. Jelaskan dan berikan contoh fungsi kurikulum
sebagai:
a. Penyesuaian
b. Diferensiasi
c. Persiapan
d. Pemilihan
Jawab:
a. Fungsi Penyesuaian
Artinya kurikulum yang digunakan sebagai alat dalam pendidikan harus bisa
membimbing peserta didik supaya mereka memiliki sifat “well adjusted”, yaitu
peserta didik harus bisa membawa dirinya atau menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan yang ada disekitarnya. Baik itu lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial. Selain itu, peserta didik juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan
apapun yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Contohnya:
Pada kurikulum 2013, pramuka dijadikan kegiatan ekstrakurikuler wajib, artinya
pada kurikulum ini siswa diharuskan mengikuti kegiatan pramuka, karena dalam
pramuka banyak karakter – karakter yang bisa ditanamkan kepada siswa, disini
mereka bisa banyak belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada
disekitarnya dan lebih dekat dengan alam sehingga diharapkan melalui kegiatan
pramuka ini mereka bisa belajar bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan
dan orang – orang disekitarnya. Ini artinya kurikulum memiliki fungsi
penyesuaian.
b. Fungsi Diferensiasi
Artinya sebagai alat pendidikan, kurikulum harus bisa memberikan pelayanan
terhadap peserta didik yang memiliki perbedaan – perbedaan secara individu.
Karena setiap peserta didik itu unik, mereka memiliki banyak perbedaan mulai
dari fisik maupun psikisnya. Dan perbedaan – perbedaan itulah yang harus kita
hargai serta harus kita layani dengan baik.
Contohnya:
Pada kurikulum 2013 misalnya, siswa dituntut untuk aktif, berpikir kritis,
kreatif dan inovatif. Ketika mereka mengeluarkan cara berpikir mereka yang
berbeda – beda, dan menunjukkan sisi kreatifitas yang berbeda – beda pula, kita
sebagai guru harus bisa menghargai dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan
mereka. Kita tidak boleh terpaku pada hal tertentu dan menghakimi bahwa apa
yang mereka lakukan itu salah. Setiap siswa memiliki hal yang uniknya masing –
masing. Kita seharusnya sebagai guru harus bisa memberi dukungan dan
memahami perbedaan – perbedaan yang mereka miliki baik secara fisik maupun
psikisnya.
c. Fungsi Persiapan
Artinya sebagai alat pendidikan, kurikulum harus mampu mempersiapkan peserta
didik agar mereka dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya.
Dengan begitu, mereka diharapkan dapat mempersiapkan dirinya untuk hidup
dalam masyarakat seandainya tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
Contohnya:
Pada kurikulum 13, siswa dituntut untuk aktif, kreatif, berpikir kritis, dan
inovatif, hal ini dilakukan untuk menggali potensi yang ada dalam peserta didik,
pada siswa SMK misalnya, ketika siswa jurusan tata boga menjalankan apa yang
menjadi tuntutan kurikulum k13, maka mereka akan mengeluarkan ide masakan
apapun yang dapat menjadi resep yang dikuasainya. Sehingga ketika mereka lulus
dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, mereka sudah memiliki
kemampuan yang dikuasainya dalam hal memasak kemudian akan dijadikan suatu
hal yang dapat menghasilkan uang, misalnya dengan bekerja di restoran,
berjualan, membuka rumah makan, toko roti, dll.
d. Fungsi Pemilihan
Artinya sebagai alat pendidikan, kurikulum harus bisa memberikan kesempatan
pada siswa dalam memilih program – program belajar yang sesuai dengan
kemampuan dan minatnya. Fungsi ini sangat erat hubungannya dengan fungsi
diferensiasi karena pengakuan atas adanya perbedaan siswa secara individual
untuk memilih apa yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk itu kurikulum
harus disusun secara lebih luas dan fleksibel.
Contohnya:
Pada kurikulum 2013 yang terjadi pada siswa – siswa di SMA, sejak mereka
masuk dikelas X, mereka harus sudah menentukan atau memilih jurusan mana
yang mereka minati dan mampu mereka jalani. Apakah itu jurusan IPA ataukah
jurusan IPS.

2. Landasan kurikulum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis,


psikologis, sosiologis dan teknologis. Anda diminta untuk menjelaskan:
a. Apa urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan teknologis?
b. Apabila tidak memperhatikan kedua tersebut apa yang akan terjadi?
Jawab:
a. Pada landasan sosiologis, ada 2 aspek yang dikaitkan oleh kurikulum yaitu aspek
masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan harus dapat memberikan bekal
pengetahuan, keterampilan serta nilai – nilai untuk menjalani hidup, bekerja dan
mencapai perkembangan lebih lanjut dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah
yang menjadikan program kurikulum harus dilandasi dan mengacu pada kehidupan
masyarakat dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya. Kurikulum
harus dapat mengikuti dan menyesuaikan perkembangan zaman yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat dan budayanya, ditahun 2022 ini kita tidak bisa
lagi menggunakan kurikulum yang ada di tahun 1994 misalnya. Tentu pada saat
ini, banyak hal dalam masyarakat serta budaya yang telah berkembang.
Perkembangan tersebut menuntut tersedianya pendidikan yang relevan.
Kurikulum harus bisa menjawab tantangan dari masyarakat. Penerapan prinsip,
teori dan hukum yang ada dalam ilmu pengetahuan yang ada pada kurikulum
harus disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi pada kondisi masyarakat
saat ini supaya hasil belajar yang sudah dicapai siswa akan lebih berarti dalam
hidupnya. Dalam melaksanakan pengembangan kurikulum harus memperhatikan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat serta mencakup lingkungan
masyarakat setempat dimana pengembangan individu tersebut terkait.
Pendidikan umum yang ada disekolah juga pada dasarnya ingin mendidik siswa
agar dapat hidup dengan berintegrasi dengan anggota masyarakat yang memiliki
beragam suku bangsa dan bahasa. Kurikulum pada dasarnya merupakan refleksi
dari cara orang berasa, bercita – cita, dan berpikir. Berdasarkan hal diatas
inilah munculnya landasan sosiologis pada aspek masyarakat dan kebudayaan.
Sedangkan urgensi yang terdapat pada landasan teknologis yaitu, dalam
melaksanakan pengembangan kurikulum kita tidak bisa mengabaikan teknologi
yang berkembang. Ilmu pendidikan dan teknologi merupakan dua hal yang tidak
dapat kita pisahkan. Sama halnya dengan landasan sosiologis, dalam
mengembangkan kurikulum kita harus menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat saat ini. Perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni memunculkan kebutuhan , aspirasi dan perilaku
hidup yang baru yang dapat mempengaruhi sistem dan isi pendidikan.
Pengembangan kurikulum harus dapat mempersiapkan siswa agar mampu hidup
dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Karena alasan inilah pentingnya
landasan teknologis dalam pengembangan kurikulum.
b. Jika dalam mengembangkan kurikulum tidak berlandaskan sosiologis dan
teknologis, atau jika kita masih memakai kurikulum yang lama dan tidak
menyesuaikan perkembangan masyarakat, budaya dan teknologi saat ini, maka
kita sebagai pendidik dan siswa yang menjalani nya akan menjadi masyarakat
yang terbelakang dan akan tertinggal dengan negara – negara lain yang sudah
maju. Kita akan menjadi negara yang terbelakang dalam semua hal dan hal ini
akan berdampak sangat serius jika kita mengabaikannya. Negara kita tidak akan
bisa menghadapi tantangan yang akan terjadi didepannya. Atau malah akan
dimanfaatkan oleh pihak asing yang memungkinkan terjadinya penjajahan baru.

3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Misalnya mengembangkan model – model permainan dalam pembelajaran untuk
menarik perhatian siswa. Dalam fenomena tersebut, guru telah melaksanakan
salah satu prinsip umum pengembangan kurikulum.
a. Apakah prinsip kurikulum yang telah dilakukan guru tersebut?
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena diatas?
Jawab:
a. Prinsip kurikulum yang sudah dilakukan guru tersebut adalah prinsip
fleksibilitas.
b. Prinsip fleksibilitas yang telah dilakukan oleh guru tersebut adalah guru
tersebut dengan bebas memilih dan mengembangkan model pembelajarannya
agar menarik perhatian siswa yaitu dengan model permainan. Mengapa guru
tersebut disebut telah menjalani prinsip fleksibilitas, karena prinsip
fleksibilitas mengandung prinsip pengembangan kurikulum yang memberikan
ruang gerak dan sedikit kelonggaran terhadap pengambilan suatu keputusan
tentang suatu kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru sebagai
pelaksana kurikulum dilapangan. Prinsip fleksibilitas ini sangat perlu dilakukan
guru dalam mengembangkan kegiatan – kegiatan pembelajaran, dalam
menjabarkan tujuan, memilih materi pelajaran yang sesuai, memilih strategi dan
metode yang dikembangkan dalam suatu kegiatan pembelajaran serta membuat
kriteria yang objektif dan rasional dalam melakukan dan memberikan penilaian
kepada para siswa. Hal tersebut boleh dilakukan asalkan tidak menyimpang dari
garis kurikulum yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai