Anda di halaman 1dari 11

NAMA : ALBANI ARCYTA

NIM : 21003074
RESUME 1 PENDIDIKAN MASYARAKAT

KONSEP DASAR PENDIDIKAN MASYARAKAT

A. Pengertian Pendidikan Masyarakat


Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak
dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan,
pertimbangan dan kebijaksanaan. Definisi Pendidikan dalam arti luas,
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung sepanjang
hayat dalam segala lingkungan dan situasi yang memberikan pengaruh
positif pada pertumbuhan setiap individu, bahwa pendidikan berlangsung
selama sepanjang hayat (long life education).
Sementara itu pengertian pendidikan dalam artian sempit yaitu
Pendidikan merupakan upaya hasil yang diusahakan di lembaga terhadap
peserta didik yang di serahkan padanya untuk memiliki kompetensi yang baik
serta kesadaran penuh terhadap hubungan dan permasalahan sosial siswa.
Definisi pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah ialah Pendidikan yang
dipandang berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu, misalnya menurut
psikologi, sosiologi, politik, ekonomi, antropologi, dan lainnya. Berdasarkan
pendekatan sistem Pendidikan merupakan usaha suatu kebulatan yang terdiri
atas beberapa unsur yang saling berkaitan menurut fungsional dalam
rangka meraih maksud Pendidikan (mentransformasi input menjadi output).
Maksud Pendidikan disini ialah menuntun seluruh kodrat yang terdapat pada
anak-anak, supaya mereka bisa meraih keselamatan dan kebahagiaan yang
setingi-tingginya baik sebagai manusia ataupun sebagai warga masyarakat.

3
4

anak-anak, supaya mereka bisa meraih keselamatan dan kebahagiaan yang


setingi-tingginya baik sebagai manusia ataupun sebagai warga masyarakat.
B. Karakteristik Pendidikan Masyarakat
Karakteristik Pendidikan Masyarakat dapat dilihat dari proses belajar
mengajarnya. Luasnya cakupan Pendidikan Masyarakat menimbulkan
5

berbagai persepsi terhadap berbagai program yang ada di masyarakat. Untuk


lebih memperjelas satuan dan jenis pendidikan Pendidikan Masyarakat,
berikut dijelaskan karakteristik Pendidikan Masyarakat menurut Sudjana
(2001) adalah sebagai berikut :
1. Dari Segi Tujuan
a. Jangka pendek dan khusus, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
belajar tertentu yang fungsional bagi kehidupan masa kini dan
masa depan.
b. Kurang menekankan pentingnya ijazah, hasil belajar, berijazah atau
tidak, dapat diterapkan langsung dalam kehidupan di lingkungan
pekerjaan atau masyarakat.
2. Dari Segi Waktu
a. Waktu relatif singkat, jarang lebih dari satu tahun, pada umumnya
kurang dari satu tahun. Lamanya penyelenggaraan program
bergantung pada kebutuhan belajar peserta didik. Persyaratan
untuk mengikuti program ialah kebutuhan, minat, dan kesempatan
waktu peserta.
b. Menekankan masa sekarang dan masa depan, memusatkan layanan
untuk memenuhi kebutuhan terasa peserta didik guna
meningkatkan kemampuan sosial ekonominya dalam waktu bebas.
c. Menggunakan waktu tidak penuh dan tidak terus menerus, waktu
ditetapkan dengan berbagai cara sesuai dengan kesempatan peserta
didik, serta memungkinkan untuk melakukan kegiatan belajar
sambil bekerja atau berusaha.
3. Dari Segi Isi Program
a. Kurikulum berpusat pada kepentingan peserta didik, kurikulum
bermacam ragam sesuai dengan perbedaan kebutuhan belajar
peserta didik dan potensi daerah pendidikan.
4. Dari Segi Proses Pembelajaran
a. Dipusatkan dilingkungan masyarakat dan lembaga, kegiatan belajar
mengajar dapat dilakukan di berbagai lingkungan atau satuan
Pendidikan Masyarakat.
6

b. Berkaitan dengan kehidupan peserta didik dan masyarakat, pada


waktu mengikuti program pendidikan, peserta didik berkomunikasi
dengan dunia kehidupan atau pekerjaannya. Lingkungan
dihubungkan secara fungsional dengan kegiatan belajar.
c. Struktur program yang luwes, jenis dan urutan program kegiatan
belajar bervariasi. Pengembangan program dapat dilakukan
sewaktu program sedang berjalan.
d. Berpusat pada peserta didik, kegiatan pembelajaran dapat
menggunakan sumber belajar dari berbagai keahlian dan nara
sumber. Peserta didik dapat menjadi sumber belajar. Lebih
menekankan kegiatan membelajarkan dibandingkan mengajar.
e. Penghematan sumber-sumber yang tersedia, memanfaatkan tenaga
dan sarana yang terdapat di masyarakat dan lingkungan kerja
dalam rangka efisiensi.
5. Dari Segi Pengendalian
a. Dilakukan oleh pelaksana program dan peserta didik, pengendalian
tidak terpusatkan. Koordinasi dilakukan antar lembaga-lembaga
terkait. Otonomi pada tingkat program dan derah menekankan
inisiatif dan partisipasi masyarakat.
b. Pendekatan demokratis, hubungan pendidik dengan peserta didik
bercorak hubungan sejajar atas dasar kefungsian. Pembinaan
program dilakukan secara demokratik.

Adapun karakteristik pendidikan masyarakat lainnya yaitu :


1. Pendidikan masyarakat sebagai proses perubahan sosial terkait erat dengan
praktik dan teori pengembangan masyarakat dan melayani cita-cita
masyarakat yang lebih setara.
2. Pendampingan sebagai dasar pendidikan masyarakat. Dia menekankan
bahwa peserta dapat terlibat dalam pembelajaran mandiri melalui proses
yang mendukung, dimana guru tidak mengontrol kurikulum, tetapi peserta
mengontrol proses dan mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka sendiri.
7

Peran fasilitator adalah untuk menciptakan lingkungan yang kritis dan


memberikan keahlian tentang isu-isu tersebut.
3. Pendidikan masyarakat sebagai sarana pengembangan masyarakat yang
mengangkat isu-isu kesenjangan sosial dan budaya, seperti kemiskinan,
diskriminasi, pengabaian dan hilangnya posisi individu lainnya dalam
kontinum sosial dan politik.
4. Tidak Terstruktur : Pendidikan masyarakat tidak mengikuti kurikulum
formal dan seringkali lebih fleksibel dalam memilih materi dan metode
pembelajaran.
5. Partisipatif : Masyarakat aktif terlibat dalam proses pembelajaran, dan
pengambilan keputusan seringkali melibatkan partisipasi dari peserta
didik.
6. Kontekstual : Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat setempat.
7. Berkelanjutan : Pendekatan pendidikan masyarakat berfokus pada
pembelajaran sepanjang hayat dan pengembangan kompetensi seiring
waktu.
8. Tidak Formal : Tidak ada persyaratan formal seperti ijazah yang terkait
dengan pendidikan masyarakat.

C. Manfaat Pendidikan Masyarakat


Pendidikan masyarakat memiliki beragam manfaat yang penting untuk
perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya suatu masyarakat. Berikut
beberapa manfaat pendidikan masyarakat :
1. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan: Pendidikan masyarakat
membantu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesadaran
individu dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, pertanian,
atau keahlian kerja.
2. Pemberdayaan Masyarakat: Dengan meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan mereka, pendidikan masyarakat memungkinkan masyarakat
untuk lebih aktif dalam pengambilan keputusan dan pemberdayaan diri.
8

3. Peningkatan Ekonomi: Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan


melalui pendidikan masyarakat dapat berkontribusi pada peningkatan
ekonomi melalui peningkatan peluang kerja dan produktivitas.
4. Peningkatan Kesehatan: Pendidikan masyarakat dapat meningkatkan
pemahaman tentang kesehatan dan praktik-praktik kesehatan yang baik,
yang pada gilirannya dapat mengurangi angka penyakit dan kematian.
5. Pemeliharaan Budaya dan Identitas: Pendidikan masyarakat dapat
membantu dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal suatu masyarakat.
6. Memberikan informasi dan pemahaman: Pendidikan masyarakat dapat
memberikan informasi dan pemahaman terhadap ilmu pengetahuan secara
menyeluruh kepada setiap anggota masyarakat.
7. Menciptakan generasi penerus bangsa: Pendidikan masyarakat dapat
menciptakan generasi penerus bangsa yang memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang cukup untuk menghadapi tantangan masa depan.
8. Meningkatkan kualitas hidup: Pendidikan masyarakat dapat meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dengan memberikan akses yang sama kepada
seluruh masyarakat dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
9. Meningkatkan kesempatan kerja: Pendidikan masyarakat dapat
meningkatkan kesempatan kerja dengan memberikan keterampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
10. Meningkatkan kemampuan berpikir: Pendidikan masyarakat dapat
meningkatkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah dengan cara
yang lebih efektif dan efisien.
11. Meningkatkan rasa percaya diri: Pendidikan masyarakat dapat
meningkatkan rasa percaya diri dengan memberikan keterampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan hidup.
12. Menciptakan lingkungan yang sehat: Pendidikan masyarakat dapat
menciptakan lingkungan yang sehat dengan memberikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan.
9

13. Meningkatkan partisipasi masyarakat: Pendidikan masyarakat dapat


meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan
pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
14. Meningkatkan kesetaraan: Pendidikan masyarakat dapat membantu
mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di antara kelompok-
kelompok yang berbeda dengan memberikan akses yang sama kepada
seluruh masyarakat dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

D. Prospek Pendidikan Masyarakat


Pendidikan masyarakat memiliki prospek yang menjanjikan di masa
depan. Berikut adalah beberapa prospek kerja pendidikan masyarakat yaitu :
1. Penilik Pendidikan Masyarakat
2. Pegawai Ditjen PAUD
3. Fasilitator PAUD
4. Tenaga Lapangan Pendidikan Masyarakat
5. Pengelola dan Penyelenggara PNFI
6. Public Relation
7. Diplomat
8. Psikiater Konseling
9. CSR Officer
10. Bekerja di LSM
11. Akademisi
12. Analisa Pasar Profesional
13. Pengacara

Selain itu, pendidikan masyarakat juga dapat memberikan manfaat bagi


masyarakat, seperti memberikan informasi dan pemahaman, menciptakan
generasi penerus bangsa, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan
kesempatan kerja, meningkatkan kemampuan berpikir, meningkatkan rasa
percaya diri, menciptakan lingkungan yang sehat, meningkatkan partisipasi
masyarakat, dan meningkatkan kesetaraan.
10

Dalam pengembangan program pendidikan masyarakat, penting untuk


memperhatikan karakteristik pendidikan masyarakat dan mempersiapkan para
lulusan yang bisa berkompetisi dalam bidang pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat. Program studi Pendidikan Luar Sekolah
memberikan peluang yang lebih besar kepada para lulusan untuk berwirausaha
sehingga dia bisa mengajak orang-orang di sekitarnya untuk belajar dan
berdaya.

E. Kelompok Sasaran Pendidikan Masyarakat


Kelompok sasaran pendidikan masyarakat dapat beragam tergantung
pada jenis pendidikan masyarakat yang diberikan. Berikut adalah beberapa
kelompok sasaran pendidikan masyarakat adalah :
1. Para buruh dan petani
2. Para remaja putus sekolah
3. Para pekerja yang berketerampilan
4. Golongan teknisi dan profesional
5. Anak usia dini
6. Perempuan
7. Orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan atau keahlian
8. Orang dewasa yang ingin meningkatkan pendidikan kesetaraan
9. Orang dewasa yang ingin meningkatkan kemampuan membaca dan
menulis
10. Orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan dalam bidang
tertentu, seperti keterampilan komputer atau bahasa asing
11. Orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan dalam bidang seni
dan budaya
12. Orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan dalam bidang
olahraga
13. Orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan dalam bidang
kewirausahaan
11

Dalam pendidikan masyarakat, penting untuk memperhatikan kelompok


sasaran yang menjadi target pendidikan. Hal ini dapat membantu dalam
merancang program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan kelompok sasaran. Dengan demikian, pendidikan masyarakat
dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Buku "Pendidikan Masyarakat: Konsep, Karakteristik, dan Implementasinya" oleh


Mulyono dan Suparno (2010).

Fatimah, S. (2017). Pendidikan dan Masyarakat. In Al Hikmah: Jurnal Studi


Keislaman (Vol. 7, Issue 1, pp. 10–17).
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/alhikmah/article/view/3090

Minuchin. (2003). Konsep Pendidikan Masyarakat. 4(20), 147–173.

Napitupulu, S., Polinda, A., Nadia, A., & Emayanti, M. (2021). Peluang ,
Tantangan , dan Problematika Pendidikan Luar Sekolah. Edu Society: Jurnal
Pendidikan, Ilmu Sosial, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 284–
291.

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 1707–1715

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911-7915.

13

Anda mungkin juga menyukai