Anda di halaman 1dari 3

Rahmita Juliandori

22003207

Resume Pendidikan Masyarakat pertemuan 11

“Satuan Pendidikan Masyarakat”


Sumber Jurnal : Eliandy, R. R., Adila, R., Hasibuan, E. A., & Ababiel, R. (2023). Karakteristik,
Jenis Dan Satuan Pendidikan Luar Sekolah. ITTIHAD, 5(1).

Pengertian : Pendidikan formal ini memang merupakan hal atau satuan pendidikan yang
penting dalam dunia pendidikan di Indonesia khususnya. Tetapi, selain pendidikan formal
Pendidikan formal ini memang merupakan hal atau satuan pendidikan yang penting dalam dunia
pendidikan di Indonesia khususnya. Tetapi, selain pendidikan formal. didikan luar sekolah.
Satuan Pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah ini, yaitu Bimbingan Belajar
(Bimbel), pengajian, les atau kursus komputer, les atau kursus bahasa Inggris dan lain
sebagainya.Pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah ini bertujuan untuk menambah
dan mempertajam pengetahuan yang sudah didapatkan oleh peserta didik di sekolah. Jadi,
pendidikan formal atau pendidikan luar sekolah ini berfungsi sebagai pembantu ataupun
pendorong dari pelajaran yang ada di sekolah.Pendidikan non formal atau pendidikan luar
sekolah ini juga memiliki karakteristik dan jenis yang akan kami jelaskan pada jurnal ini.

Karakteristik : Menurut Mustofa Kamil, karakteristik dari pendidikan luar sekolah yaitu: 1.
Karakteristik menurut segi tujuannya a. Untuk memenuhi kebutuhan belajar tertentu yang
fungsional bagi kehidupan kini dan masa depan. b. Untuk langsung menerapkan hasil belajar
dalam kehidupan di lingkungan pekerjaan atau masyarakat. c. Untuk memberikan ganjaran
berupa keterampilan, barang atau jasa yang di produksikan dan pendapatan. 2. Karakteristik
menurut segi waktu dari penyelenggaraannya a. Relatif singkat dan bergantung pada kebutuhan
belajar peserta didik. b. Menggunakan waktu tidak penuh dan tidak secara terus menerus. 3.
Karakteristik menurut segi programnya a. Kurikulum berpusat pada kepentingan peserta didik. b.
Menekankan pada kebutuhan masa sekarang dan masa depan terutama untuk memenuhi
kebutuhan terasa peserta didik guna bagi kehidupan peserta didik dan lingkungannya. c.
Mengutamakan aplikasi dengan penekanan kurikulum yang lebih mengarah kepada keterampilan
yang bernilai guna bagi kehidupan peserta didik dan lingkungannya. d. Persyaratan masuk
ditetapkan bersama peserta didik. e. Program diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan untuk
pengembangan peserta didik 4. Karakteristik menurut segi proses belajar dan pembelajaran a.
Dipusatkan di lingkungan masyarakat dan lembaga. b. Berkaitan dengan kehidupan peserta didik
dan masyarakat. c. Struktur program pembelajaran lebih fleksibel dan beraneka ragam dalam
jenis dan urutannya, sehingga pengembangan program dapat dilaksanakan pada waktu program
sedang berjalan. d. Berpusat pada peserta didik dengan menggunakan sumber belajar dari
berbagai keahlian. e. Penghematan sumber-sumber dengan memanfaatkan tenaga dan sarana
yang tersedia di masyarakat dan lingkungan kerja 5. Karakteristik menurut pengendalian
programnya a. Dilakukan oleh pelaksanaan program dan peserta didik. b. Menggunakan
pendekatan yang lebih bersifat demokrasi

Jenis :

1. Kursus : Menurut Artasasmita (1985), kursus adalah sebagai mata kegiatan pendidikan
yang berlangsung di dalam masyarakat yang dilakukan secara sengaja, terorganisir, dan
sistematik untuk memberikan materi pelajaran tertentu kepada orang dewasa atau remaja
dalam waktu yang relative singkat agar mereka memperoleh pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan diri dan masyarakat.
2. Kelompok Belajar : Menurut Zaenudin (1985), kelompok belajar adalah upaya yang
dilakukan secara sadar dan berencana melalui bekerja dan belajar dalam kelompok
belajar untuk mencapai suatu kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi
sekarang.
3. Pusat kegiatan belajar masyarakat : PKBM merupakan tempat belajar yang dibentuk dari,
oleh, dan untuk masyarakat dalam rangka usaha untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, sikap, hobi, dan bakat warga masyarakat
4. Majelis taklim : Majelis taklim adalah suatu lembaga pendidikan yang dibentuk atas
dasar pendekatan dari kebutuhan masyarakat (bottom up approach), dengan kegiatannya
lebih berorientasi pada keagamaan, khususnya agama Islam
5. Satua pendidikan yang sejenis : Satuan pendidikan yang sejenis adalah satuan yang tidak
termasuk pada luar satuan yang sudah dijelaskan di atas. Satuan lainnya di antaranya
pesantren, sanggar seni, TKA/TPA. Pesantren adalah lembaga pendidikan nonformal
yang menyelenggarakan program pendidikan keagamaan
6. Pendidikan kecakapan hidup : Pendidikan kecakapan hidup adalah kemampuan yang
mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang saling berinteraksi
diyakini sebagai unsur penting untuk lebih mandiri. Pendidikan kecakapan hidup
berpegang pada prinsip belajar untuk memperoleh pengetahuan (learning to know),
belajar untuk berbuat/bekerja (learning to do), belajar untuk menjadi orang yang berguna
(learning to be), dan belajar untuk hidup bersama dengan orang lain (learning to live
together)
7. PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang ditujukan bagi
anak usia dini (0-6 tahun) yang dilakukan pemberian berbagai rangsangan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan
dalam memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
8. Pendidikan kepemudaan : Pendidikan kepemudaan adalah program pendidikan yang
sasarannya khusus pemuda. Program kepemudaan yang dikembangkan di Indonesia ini
contohnya adalah dengan dibentuknya Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP)
9. Pendidikan pemberdayaan perempuan : Pendidikan pemberdayaan perempuan
diperuntukkan khusus untuk perempuan. Hal ini didasarkan bahwa masih banyak
perempuan yang belum berdaya, padahal mereka memiliki potensi yang perlu
dikembangkan.
10. Pendidikan keaksaraan : Pendidikan keaksaraan yang dikembangkan saat ini adalah
program keaksaraan fungsional yang pada dasarnya merupakan suatu pengembangan dari
program keaksaraan sebelumnya
11. Pendidikan keterampilan : Program pendidikan keterampilan ditujukan untuk membekali
warga belajar dalam bidang keterampilan yang dapat dijadikan bekal usah
12. Pendidikan kesetaraan : Program kesetaraan yang ada di masyarakat yaitu mencakup:
kelompok Belajar (Kejar) Paket A, Kejar Paket B, dan Kejar Paket C. menurut Zaenudin
(2005)

Anda mungkin juga menyukai