PEMBELAJARAN WAWASAN
KEMASYARAKATAN MODUL 4, 5
DAN 6
KEGIATAN BELAJAR 1
SATUAN DAN PROGRAM PENDIDIKAN DI MASYARAKAT
Dengan mengacu pada UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 26 ayat (4),
tercantum bahwa satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga
pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar mayarakat, majelis taklim, serta
satuan pendidikan yang sejenis.
1. Kursus
Istilah kursus merupakan terjemahan dari “Course” dalam bahasa inggris, yang
secara harfiah berarti “Mata pelajaran atau rangkaian mata pelajaran”.
2. Pelatihan
Pelatihan adalah kegiatan atau pekerjaan melatih untuk memperoleh kemahiran atau
kecakapan , pelatihan berkaitan dengan pekerjaan..
3. Kelompok Belajar
1. Kursus
Kelompok belajar adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan berencana melalui
bekerja dan belajar dalam kelompok belajar untuk mencapaKelompok i suatu
kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi sekarang
4. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
PKBM merupakan tempat belajar yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat
dalam rangka usaha untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi,
dan bakat warga masyarakat
5. Majelis Taklim
Majelis taklim adalah suatu lembaga pendidikan yang dibentuk atas dasar
pendekatan dan kebutuhan masyarakat(bottom up approach), dengan kegiatannya
lebih berorientasi pada keagamaan, khususnya agama islam.
6. Satuan Pendidikan Yang Sejenis
Satuan pendidikan yang sejenis adalah sataun yang tidak termasuk pada luar satuan
yang sudah dijelaskan terdahulu. Satuan lainnya di antaranya pesantren, sanggar
seni, TKA/TPA.
B.PROGRAM PENDIDIKAN DIMASYARAKAT
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pada pasal 26 ayat(1),
tercantum program pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakaan
hidup. Pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan
pemberdaya-an perempuan, pendidikan keaksaran, pendidikan keterampilan
dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang
ditujukan untuk mengembangkan kesempatan peserta didik.
1. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup adalah kemampuan yang mencangkup
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang paling berinteraksi
diyakini sebagai unsur penting untuk lebih mandiri.
2. Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini(PAUD) adalah pendidikan yang ditujukan bagi
anak usia dini(0-6 tahun) yang dilakukan pemberian berbagai rangsangan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
3. Pendidikan Kepemudaan
Pendidikan kepemudaan adalah program pendidikan yang sasarannya khusus
pemuda. Program kepemudaan yang dikembangkan di Indonesia ini
contohnya adalah dengan dibentuknya Kelompok Usia Pemuda
Produktif(KUPP).
4. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
Pendidikan pemberdayaan perempuan diperuntukkan khusus untuk perempuan. Hal ini
didasarkan bahwa masih banyak perempuan yang belum berdaya, padahal mereka memiliki potensi
yang perlu dikembangkan.
5. Pendidikan Keaksaraan
Pendidikan kekasaraan yang dikembangkan saat ini adalah program keaksaraan fungsional
yang pada dasarnya merupakan suatu pengem5bangan dari program keaksaraan sebelumnya.
6. Pendidikan Keterampilan
Program pendidikan keterampil yang dapat dikembangkan dalam masyarakat adalah :
a. keterampilan dalam bidang kemampuan bahasa
b. keterampilan dalam bidang berumah tangga
c. keterampilan dalam bidang penampilan diri
d. keterampilan dalam bidang usaha,dan
e. keterampilan dalam bidang pekerjaan jasa.
7. Pendidikan Kesetaraan
Banyak anak diusia sekolah yang tidak dapat mengikuti pendidikan karena berbagai alasan, di
antaranya tidak ada biaya, harus bekerja membantu orang tua. Program Kesetaraan
dimasyarakat mencakup : Kelompok Belajar(Kejar) Paket A, Kejar Paket B, dan Kejar Paket C.
KEGIATAN BELAJAR 2
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DALAM BERBAGAI SATUAN
PENDIDIKAN DI MASYARAKAT
Model pendekatan andragogi tidak selamanya hanya digunakan ketika menghadapi orang
dewasa, sebab pada peserta didik anak-anak dapat juga diterapkan. Hal ini didasarkan
bahwa anak-anak juga sudah memiliki pengalama walaupun masih terbatas, sehingga
pengalaman tersebut perlu dikembangkan denga tidak mengondisikan seperti orang
dewasa.
MODUL 5
PROGRAM KEAKSARAAN, TAMAN BACAAN MASYARAKAT,
DAN KEPEMUDAAN
KEGIATAN BELAJAR 1
PROGRAM PEMBERATASAN BUTA AKSARA
A. TINGKAT KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Keaksaran merupakan hal atau keadaan mengenai aksara yang meliputi membaca,
menulis, berhitung, dan berkomunikasi secara fungsional yang memungkinkan
sesorang untukk secata terus menerus mengebangkan kompetensinya sehingga dapat
meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.
1. Tingkat Keaksaraan Dasar
2. Tingkat Keaksaraan Lanjutan
3. Tingkat Keaksaraan Mandiri
B. PRINSIP DAN STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN
FUNGSIONAL
Pendekatan yang digunakan dalam keaksaraan fungsional mempunyai empat prinsip
utama , yaitu :
1. Konteks Lokal
2. Desain Lokal
3. Proses Partisifatif
4. Fungsionalisasi Hasil Belajar
C. TOLOK UKUR KEBERHASILAN PEMBELAJARAN KEAKSARAAN
FUNGSIONAL
Program keaksaraan fungsional bertujuan untuk membantu warga belajar
mengembangkan kemampuan fungsional yang diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari., meliputi hal-hal berikut ini :
1. Kemampuan Fungsional umtuk Keperluan Individu
2. Kemampuan Fungsional untuk Membantu Anak-anaknya
3. Kemampuan Fungsinoal untuk Aktualisasi Diri
4. Kemampuan Fungsional Berkaitan untuk Pekerjaan
5. Kemampuan Fungsional Berkaitan dengan Sosial Kemasyarakatan
6. Kemampuan Fungsional Berkaitan dengan Pendidikan
7. Kemampuan Fungsional Berkaitan dengan Pengelolaan Kelompok Belajar
D. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELOMPOK
BELAJAR
Untuk mempejelas langkah-langkah kegiatan pembelajaran di kelompok, berikut ini
dikemukakan contoh-contoh pembelajaran yang dapat anda ikuti
I. STRATEGI PENGELOLAAN DISKUSI
Diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran efektif dalam program
Keaksaraan Fungsional (KF) yang harus diterapkan di kelompok belajar.Tujuan
diskusi adalah membuka pikiran WB dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
menggunakan pengetahuannya.
II. STRATEGI PEMBELAJARAN MEMBACA
1. Prinsip-prinsip Membaca
2. Cara Memilih Bahan Bacaan
3. Cara Membantu Warga Belajar Buta Huruf Murni melalui Pendekatan
Pengalaman Berbahasa(PPB)
4. Cara Membantu Warga Membaca.
III. STRATEGI PEMBELAJARAN MENULIS
1. Kegiatan Pembelajaran untuk Merangsang Diskusi
2. Membentuk Kelompok Menulis
3. Tutor Melatih Warga Yang Mampu
4. Prinsip-Prinsip Membantu Warga Belajar Menulis
5. Cara Menggunakan Hasil Tulisan Warga Belajar
6. Menerbitkan Hasil Warga Belajar
7. Merangsang WB Menganalisis Situasi
PEMBINAAN KEPEMUDAAN
Program pendidikan dalam masyarakat lainnya yang perlu dipelajari dan kuasai
adalah Program Pembinaan Kepemudaan yang sangat penting dalam membangun
masyarakat di sekitar.
A. LATAR BELAKANG PERLUNYA LEMBAGA KEPEMUDAAN
Pada Undang-Undang No. 32 Tahun 2004tentang Pemerintah Daerah, terjadi
perubahan yang mendasar dalam bidang pemerintahan, dari pemerintah yang
bersifat sentralistik ke desentralisasi.
B. PROFIL PEMUA INDONESIA
1. Lembaga Kepemudaan
2. Program Pembinaan Pemuda
3. Subdinas Pemuda dan Olahraga
4. Subdinas Pendidikan Luar Sekolah
5. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
6. Dinas Sosial
MODUL 6
PRAKTIK PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEGIATAN BELAJAR 1
BIMBINGAN TUTORIAL TATAP MUKA MATA KULIAH PEMBELAJARA
BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
BAGIAN 1 BIMBINGAN TUTORIAL TATAP MUKA
Agar memperoleh gambaran yang utuh tentang kegiatan praktik yang akan
dilakukan,sangat disarankan untuk mengikuti tutorial tatap muka.Tutor akan
memberikan bimbingan dan arahan tentang apa, mengapa, dan bagaimana mata
kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.Untuk lebih jelasnya berikut
adalah prosedur kegiatan tutorial tatap muka mata kuliah PBK
BAGIAN 2 PRAKTIK PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL
1. Kegiatan pada Tahap Identifikasi Kemampuan Awal dan Kebutuhan Belajar WB
2. Kegiatan pada Tahap Membuat Perencanaan Pembelajaran Keaksaraan Fungsional
3. Kegiatan pada Tahap Memimbing WB Melalui Pendektan Pemahaman Berbahasa
4. Kegiatan pada Penilaian Proses dan Hasil Belajar WB
5. Kegiatan pada Tahap Menyusun Laporan Praktik Pembelajaran Keaksaraan
KEGIATAN BELAJAR 2
PRAKTIK TAMAN BACAAN MASYARAKAT
A. PERSIAPAN PRAKTIK TAMAN BACAAN MASYARAKAT
Dalam tahap persiapan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
mengidentifikasi warga belajar yang semula buta aksara.Untuk memperoleh data ini
kita bisa menggali informasi yang ada , baik melalui kepala desa maupun perangkat
desa lainnya.Secara garis besar, untuk persiapan yang dilakukan adalah:
1. Mencari informasi dari kepala desa atau perangkat desa ditempat tinggal saudara
untuk mencari data tentang 7 warga belajar yang baru memperoleh sertifikat sukma
atau masih buta aksara
2. Mendokumentasikan calon peserta yang akan menjadi sasaran kegiatan
3. Mencari alternatif 7 calon peserta seandainya peserta yang menjadi terget utama,
yakni wrga belajar yang memperoleh sukma tidak ditemukan
4. Menyusun daftar calon peserta yang akan dijadikan sasaran kegiatan.
B. PELAKSANAAN PRAKTIK TBM
1. Menyadarakan Warga Belajar tentang Pentingnya Membaca
2. Membenahi Kualitas dan Kuantitas Buku-buku Yang Ada di Perpustakaan Desa
3. Melaksanakan Kegiatan Membaca Menyenangkan
C. EVALUASI PRAKTIK TBM
Evaluasi ini merupakan langkah ketiga dalam praktik TBM. Evaluasi dilkukan
meliputi evaluasi tengah semester dan evluasi akhir semester.Dalam evaluasi tengah
semester, supervisor dapat melihat perkembangan kemampuan daya baca warga
belajar dengan berpedoman pada format evaluasi akhir semester. Evaluasi yang
dilakukan tidak hanya melibatakan supervisor, tetapi juga desa dan tutor diknas.
D. LAPORAN PRAKTIK PEMBINAAN WARGA BELAJAR GEMAR
MEMBACA
1. Latar Belakang
2.Pelaksanaan Kegiatan Membaca Menyenangkan
3. Evaluasi Kegiatan Membaca Menyenangkan.
KEGIATAN BELAJAR 3
PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN
A. TUJUAN KEGIATAN PROGRAM EPEMUDAAN
1. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Sasaran
b. Materi/Jenis Program Kegiatan