Anda di halaman 1dari 5

Nama : Marrisa Syarif Tanjung

NPM : 20207379011

S2 IPS Nonreguler A Kelas 1A

Mata Kuliah : Teori dan Prinsip Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Heru Suparman

1. Tuliskan beberapa pengertian mengenai pendidikan!


Jawab :
1. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan merupakan tuntutan dalam tumbuh kembang anak – anak. Menuntut
segala kekuatan yang ada pada anak – anak berupa potensi agar mereka
sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi – tingginya.
2. Driyarkara
Pendidikan (mendidik dan dididik) bukanlah suatu perbuatan tertentu, melainkan
kompleks dari banyak perbuatan-perbuatan yang sebagai keseluruhan
dijuruskan ke arah tertentu yaitu memanusiakan manusia.1
3. John Dewey
Pendidikan adalah upaya menolong manusia agar dapat berefleksi terhadap
masalah yang tirnbul daiam masyarakar dan upaya memperlengkapi mereka
agar menghasilkan perubahan yang nyara dalam kehidupan mereka 2
4. Langeveld
Pendidikan diartikan sebagai setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan
yang diberikan kepada anak yang diarahkan pada pendewasaan anak itu
sehingga cakap dan mampu melakukan tugas hidupnya.3
5. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didiksecara efektif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

1
https://www.kompasiana.com/ardiishere/54f3bbe5745513902b6c7d8e/membangun-pendidikan-yang-
memanusiakan-pandangan-mengenai-pendidikan-menurut-driyarkara diakses tanggal 24 Maret 2021
2
https://media.neliti.com/media/publications/103588-kajian-analisis-terhadap-konsep-pemikira-454c6616.pdf
diakses pada 24 Maret 2021
3
Hidayat, Syarif. Teori dan Prinsip Pendidikan. Jakarta. Pustaka Mandiri. 2015. Hal : 2
pengendalian diri, keprinadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.4
2. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat pendidikan !
Hakikatnya pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembakan potensi yang di
anugerahkan Tuhan kepada manusia dan diarahkan pada tujuan yang diharapkan
agar memanusiakan manusia dan menjadikan manusia sebagai insan kamil,
manusia yang utuh atau kaffah.
Hakikat pendidikan dapat digolongkan menjadi dua besar pandangan yaitu :
- Pendekatan Redaksional
- Pendekatan Holistik Integratif.
3. Apakah perbedaan mengajar dengan mendidik ?
Perbedaan mendasar dari mengajar dan mendidik terletak pada penekanan
pendidikan terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik disamping
transfer ilmu dan keahlian.
Pendidikan secara sederhana diartikan sebagai pengajaran yang diselengarakan
umumnya disekolah sebagai Lembaga pendidikan
Pengajaran hanyalah salah satu usaha yang hanya dilakukan melalui pendidikan
dalam mendidik anak didiknya.
4. Tuliskan dan jelaskan 4 pilar yang fundamental dalam menghadapi permasalahan
pendidikan !
4 Pilar Pendidikan Fundamental menurut UNESCO :
- Learning To Know (Belajar Mencari Tahu)
Belajar untuk mencari tahu terkait dengan cara mendapatkan pengetahuan
melalui penggunaan media atau alat yang ada. Media bisa berupa buku, orang,
internet, dan teknologi yang lainya. Implementasinya untuk mencari tahu tersebut
di Indonesia sudah berjalan melalui proses belajar membaca, menghafal, dan
mendengarkan, baik yang terjadi di dalam kelas maupun dalam kehidupan sehari
– hari.
- Learning To Do (Belajar untuk Mengerjakan)
Belajar untuk melakukan atau berkarya, hal ini tidak terlepas dari belajar
mengetahui karena perbuatan tidak terlepas dari ilmu pengetahuan. Belajar untuk
melakukan atau berkarya merupakan upaya untuk senantiasa melakukan dan

4
Ibid
berlatih keterampilan untuk keprofesionalan dalam bekerja. Terkait dengan
pembelajaran didalam kelas, maka belajar untuk mengerjakan ini sangat
diperlukan latihan keterampilan bagaimana peserta didik dapat menggunakan
pengetahuan tentang konsep atau prinsip mata pelajaran tertentu dalam mata
pelajaran lainnya atau dalam kehidupannya seharihari. Dengan demikian
peserta didik memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dapat mempengaruhi
kehidupannya dalam menetukan pilihan kerja yang ada di masyarakat.
- Learning To Be (Belajar untuk Menjadi)
Belajar untuk menjadi atau berkembang utuh, belajar untuk menjadi atau
berkembang secara utuh berkaitan dengan tuntutan kehidupan yang semakin
kompleks sehingga dibutuhkan suatu karakter pada diri individu.Belajar menjadi
pribadi yang berkembang secara optimal yang memiliki kesesuaian dan
keseimbangan pada kepribadianya baik itu moral, intelektual, emosi, spiritual,
maupun sosial. Sehingga dalam pembelajaran, guru memiliki kewajiban untuk
mengembangkan potensi peserta sesuai dengan bakat dan minatnya agar
peserta didik tersebut dapat menentukan pilihannya, terlepas dari siapa dan apa
pekerjaanya, tetapi yang penting adalah dia menjadi sosok yang pribadi memiliki
keunggulan.
- Learning To Live Together in Peace (Belajar untuk hidup Bersama dalam
kedamaian)
Belajar hidup bersama ini sangat penting, karena masyarakat yang beragam,
baik dilihat dari latar belakang, suku, ras, agama, etnik, atau pendidikan. Pada
pembelajaran, peserta didik harus memahami bahwa keberagaman tersebut
bukan untuk dibedabedakan, akan tetapi dipahamkan bahwa keberagaman
tersebut tergabung dalam suatu lingkungan masyarakat. Oleh karena itu saling
membantu dan menghargai satu dengan yang lainya sangat diperlukan agar
tercipta masyarakat yang tertib dan aman, sehingga setiap individu dapat belajar
dan hidup dalam kebersamaan dan kedamaian.5
5. Sebutkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) !
Standar Nasional Pendidikan :
Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal mengenai sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP

5
https://denyardians.wordpress.com/2017/09/18/pilar-pendidikan/ diakses tanggal 25 Maret 2021
berfungsi sebagai pedoman utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang
bermutu.
Standar Nasional Pendidikan mencakup delapan kriteria yang wajib terpenuhi
dalam upaya menuju pendidikan yang berkualitas. Delapan standar nasional
tersebut terdiri dari:

1. Standar Isi
Standar Isi merupakan komponen materi dan tingkat kompetensi dalam rangka
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban
belajar, KTSP, dan juga kalender akademik.
2. Standar Proses
Standar kedua berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di masing-masing
satuan pendidikan. Pelaksanaan dan pencapaian standar proses
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, partisipatif dengan
berdasarkan pada standar kompetensi lulusan.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kriteria atau kualifikasi yang
menyangkut kemampuan lulusan yang terbagi atas kemampuan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pada jenjang sekolah dasar, SKL tersebut
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, wawasan pengetahuan,
kepribadian yang berakhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan selanjutnya.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar nasional lainnya di bidang pendidikan berkaitan dengan para pendidik
dan tenaga kependidikan. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
merupakan kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik dan mental, serta
pendidikan dalam jabatan. Kualifikasi akademik S1 dan 4 macam kompetensi
yang wajib dikuasai guru adalah beberapa poin yang mungkin sudah anda kenal
terkait dengan standar nasional ini.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Patokan ini mencakup tentang kriteria minimal sarana dan media yang
menyokong pembelajaran, misalnya ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
melaksanakan ibadah, perpustakaan, laboratorium, sarana bermain, dan
sebagainya.
6. Standar Pengelolaan
Standar keenam yang diatur dalam peraturan pemerintah adalah berkaitan
dengan pengelolaan. Standar pengelolaan tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien,
pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi hingga pengelolaan
tingkat nasional.
7. Standar Pembiayaan
Biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pendidikan perlu diatur berdasarkan
standar tertentu. Standar Pembiayaan merupakan aturan yang merinci
komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku dalam
kurun satu tahun. Standar biaya tersebut terbagi menjadi biaya investasi, biaya
operasi, dan biaya personal.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Standar penilaian ini berkaitan dengan segala macam mekanisme, prosedur,
instrumen penilaian untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah, penilaian pendidikan terdiri dari: penilaian hasil
belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan (sekolah),
dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah.6

6
https://www.kerjausaha.com/2014/03/deskripsi-penjelasan-8-standar-nasional.html diakses tanggal 25 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai