OLEH
ANIK LESTARI,S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
Karunia – Nya kami dapat menyelesaikan Program Bimbingan dan Konseling di SMAN 2
unaaha tahun ajaran 2023.
Dalam Peraturan Menteri dalam Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahwa komponen layanan
Bimbingan dan konseling memiliki 4(empat) program yang mencakup : (a) layanan dasar (b)
layanan peminatan dan perencanaan individual (c) layanan ressponsif dan (d) layanan
dukungan sistem. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling
di sekolah.
Dengan program ini, guru bimbingan konseling/konselor diharapkan dapat lancar dan
sukses menyelenggarakan tugas – tugasnya dalam bidang bimbingan konseling, sehingga
membantu sukses kegiatan belajar mengajar.
Oleh karena itu guru bimbingan konseling agar selalu mengembangkan wawasan
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap berkenaan dengan tugas pokoknya dalam bidang
bimbingan dan konseling.
Segenap personal sekolah lainnya, terutama kepala sekolah, guru mata pelajaran dan wali
kelas diharapkan dapat bekerjasama untuk membantu kelancaran tugas – tugas guru bimbingan
dan konseling sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
PROGRAM TAHUNAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Visi dan Misi
1. Visi Misi Sekolah
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling
D. Rumusan Tujuan
E. Komponen Program
1. Layanan Dasar
2. Layanan peminatan dan Perencanaan Individu
3. Layanan Responsif
4. Dukungan system
F. Bidang Layanan
1. Bidang Pribadi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Akademik
4. Bidang Lanjut/Karir
G. Rencan Kegiatan/Operasional (Action Plan)
H. Pengembangan Tema atau Topi
I. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
J. Sarana Prasarana
K. Anggaran Biaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1
butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa
pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4
ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran,
dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri
peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling di
sekolah dan di luar sekolah.
C. VISI DAN MISI BIMBINGAN DAN KONSELING
1. VISI
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang
membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian
dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik
berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia di SMA Negeri 2 Unaaha.
2. MISI
a. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui
pembentukan perilaku afektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa
depan.
b. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan
kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah, keluarga
dan masyarakat.
c. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta
didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
D. RUMUSAN TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program bimbingan dan konseling adalah sabagai berikut:
a. Sebagai pedoman pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam rangkaa
mewujudkan pendidikan nasional yaitu terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya
yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berbudi
pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan ketrampilan,kesehatan jasmani dan
rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri,serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan bimbingan dan konseling dalam rangka
membantu siswa mengenal bakat , minat dan kemampuannya serta memilih dan
menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan untuk merencanakan karir
yang sesuai dengan tuntutan dunia pendidikan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik dalam
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta
perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi
pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal,
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta
peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi
kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
E. FUNGSI
1. Fungsi Pemahaman
Adalah fungsi layanan bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan keperluan
pengembangan siswa yang meliputi:
a. Pemahaman tentang diri sendiri,terutama olah siswa sendiri,orang tua,guru dan
pembimbing.
b. Pemahaman tentang lingkungan siswa ( keluarga, Sekolah, masyarakat)
c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (informasi tentang
pendidikan,jabatan/pekerjaan,budaya/nilai-nilai)terutama oleh siswa sendiri.
2. Fungsi Pencegahan
Adalah Fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya siswa
dari berbagai masalah yang akan mengganggu, menghambat atau menimbulkan
kesulitan – kesulitan dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi Pengentasan
Adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpecahnya/
teratasinya berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa.
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Adalah Fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan
berkembangnya berbagai potensi siswa dalam rangka mengembangkan diri secara
mantap dan berkelanjutan.
.
F. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai melaluai program bimbingan dan konseling adalah
terlaksananya layanan bimbingan dan konseling yang menyeluruh terhadap para peserta
didik dalam rangka mewujudkan diri melalui pengembangan segenap potensi yang
dimilikinya secara optimal.
1. Keadaan Guru BK
Jumlah personil guru BK ada 1 orang
1. Yelsin Gasila Hamid, S.Psi
2. Keadaan Siswa
Jumlah siswa SMA Negeri 2 Unaaha ....... orang yang terdiri dari Tingkat X tediri dari
JURUSAN
NO KELAS JUMLAH
3 kelas , Tingkat XI terdiri dari 5 Kelas , dan tingkat XII terdiri dari 4 kelas.
IPA IPS
1X
2 XI JURUSAN JUMLA
NO KELAS
3 XII IPA IPS H
1 X
2 XI
3 XII
BAB II
A. ORGANISASI
KEPALA SEKOLAH
MASYARAKAT
Waka. KESISWAAN
WALI KELAS
GURU BK
5. Siswa Konsultasi
KEPALA SEKOLAH
GURU BK
Keterangan :
: Garis Konsultasi
: Garis kordinasi
E. SARANA DAN PRASARANA BK
C. FORMAT KEGIATAN
Format kegiatan layanan bimbingan dan konseling meliputi:
D. PROGRAM PELAYANAN
1. Jenis program
a. Program tahunan, yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas.
b. Program semester, yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
c. Program bulanan, program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu bulan yang merupakan jabaran program semester.
d. Program mingguan, program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
e. Program harian, program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan pada
hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program
mingguan dalam bentuk rencana program pelayanan/pendukung (RPP).
Penyusunan program
a. Program pelayanan bimbingan dan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta
didik yang diperoleh melalui aplikasi instrumen.
b. Substansi program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi empat bidang
pengembangan, jenis layanan dan kegiatan pendukung, bentuk kegiatan, sasaran
pelayanan, dan volume/beban tugas guru pembimbing/konselor sekolah.
KEGIATAN
BIDANG NO KEBUTUHAN /PERMASALAHAN JENIS LAYANAN
PENDUKUNG
aplikasi
PRIBADI 1 Need assesment dengan angket kebutuhan Instrumen
2 Meningkatkan motivasi berprestasi Infomasi,Konten
3 Perilaku asertif konten
4 ESQ Sebagai kunci sukses Informasi
konseling
5 Data kebutuhan dan masalah pribadi siswa individu Himpunan data
JENIS KEGIATAN
BIDANG NO KEBUTUHAN /PERMASALAHAN
LAYANAN PENDUKUNG
aplikasi
PRIBADI 1 Need assesment dengan angket kebutuhan Instrumen
2 Meningkatkan rasa percaya diri Informasi,konten
3 Berfikirpositif Informasi,konten
4 management waktu konten
5 Hard skill dan softskill Informasi,konten
6 mengenal dan mengeksplorasi potensi diri konten
7 Mengenal bakat dan minat Informasi,konten
8 Kedewasaan Informasi,konten
9 kecerdasan emosi Informasi,konten
10 data kebutuhan/masalah pribadi siswa konseling individu Himpunan data
JENIS KEGIATAN
BIDANG NO KEBUTUHAN /PERMASALAHAN
LAYANAN PENDUKUNG
aplikasi
PRIBADI 1 Need assesment dengan angket kebutuhan Instrumen
2 Meningkatkan rasa percaya diri Informasi,konten
3 Berfikirpositif Informasi,konten
4 management waktu konten
5 Hard skill dan softskill Informasi,konten
6 mengenal dan mengeksplorasi potensi diri konten
7 Mengenal bakat dan minat Informasi,konten
8 Kedewasaan Informasi,konten
9 kecerdasan emosi Informasi,konten
konseling
10 data kebutuhan/masalah pribadi siswa individu Himpunan data
Pelayanan bimbingan dan konseling memiliki arti sebagai upaya memadukan berbagai fungsi
dari suatu administrasi yang meliputi aspek: perencanaan, pengorganisasian, dan evaluasi dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan yang spesifik. Perencanaan program pelayanan bimbingan dan
konseling ini berdasarkan hasil analisis kebutuhan nyata siswa. Program pelayanan ini disusun
dalam rencana yang jelas, baik rincian setiap kegiatan yang akan dilakukan, jangka waktunya,
maupun siapa yang akan melakukannya.
Keberhasilan program pelayanan bimbingan dan konseling ini, dipengaruhi oleh banyak faktor,
diantaranya:
1. Guru pembimbing.
Guru pembimbing merupakan tenaga profesional, hendaknya memiliki modal personal dan
modal profesional yang dapat diandalkan untuk tugas-tugas profesional bimbingan dan
konseling.
Program akan mudah dilaksanakan apabila, ada kerjasama diantara semua pihak yang
berkepentingan dalam kesuksesan pelayanan bimbingan dan konseling. Kerjasama antara kepala
sekolah, guru mata pelajaran dengan guru pembimbing terjalin sesuai dengan tugas dan peranan
masing-masing dalam kegiatan pelayanan, maka kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
di sekolah dapat berjalan optimal. Tanpa kerjasama antarpersonil di sekolah, kegiatan pelayanan
ini akan banyak mengalami hambatan.