Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AUDIT KASUS STUNTING SEMESTER I

KABUPATEN KONAWE

TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING


KABUPATEN KONAWE
Sekretariat :
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DANKELUARGA BERENCANAKABUPATEN
KONAWE
Sistematika Laporan Audit Kasus Stunting

I. Pendahuluan
A. LatarBelakang
B. DasarPelaksanaan
C. TujuanKegiatan
D. PesertaKegiatan

II. Pelaksanaan Audit KasusStunting

A. Jumlah dan Persebaran Audit Kasus Stunting

B. Pakar yang melaksanakanAudit


C. PeriodeAudit

II. Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut

A. Kesimpulan

B. RencanaTindakLanjut

C. Evaluasi Rencana TindakLanjut

III.Penutup
I. PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

Stunting menurut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan


Penurunan Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi
badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Audit kasus stunting merupakan salah satu kegiatan prioritas sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional nomor
12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting
Indonesia Tahun2021-2024.
Dimana Audit Kasus Stunting sendiri adalah identifikasi resiko dan penyebab resiko
pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya. Identifikasi
resiko pada audit kasus stunting ini adalah menemukan atau mengetahui resiko-resiko
potensial penyebab langsung (asupan tidak adekuat, penyakit infeksi) dan penyebab tidak
langsung terjadinya stunting pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta dan balita.
Sedangkan penyebab resiko pada audit kasus stunting ini adalah identifikasi factor
penyebab langsung stunting di tingkat individu pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas,
baduta dan balita.
Dalam rangka mendukung kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan
penurunan stunting dan setiap kegiatan dapat terlaksana serta target prevalensi stunting
14 persen di tahun 2024 dapat tercapai, maka dilaksanakan kegiatan Audit Kasus Stunting
Semester I di Kabupaten Konawe tahun2022.

B. DASARPELAKSANAAN

Dasar pelaksanaan Kegiatan Audit Stunting Kabupaten Murung Raya Tahun 2022
adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan PenurunanStunting;

2. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 Tahun


2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia
Tahun2021-2024;
3. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 13 tahun
2021 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
BangunanOperasionalKeluargaBerencanaTahunAnggaran2022;
4. Keputusan Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten
Konawe Nomor: 11/2022 tentang Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Konawe.
C. TUJUAN

1. Mengidentifikasi resiko terjadinya stunting pada kelompoksasaran;

2. Mengetahui penyebab resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran sebagai upaya
pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus yangserupa;
3. Menganalisis faktor resiko terjadinya stunting pada baduta/balita stunting sebagai
upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus yangserupa;
4. Memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serta
upaya pencegahan yang harusdilakukan.

D. PESERTA KEGIATAN

Peserta yang mengikuti kegiatan Rapat Audit Kasus Stunting Kabupaten Konawe adalah
sebagai berikut :
a. Dinas PPKB Kabupaten Konawe;

b. Dinas Kesehatan Kab. Konawe;

c. BLUD RS Kab. Konawe;

d. TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Konawe;

e. Camat se-Kabupaten Konawe;

f. Kepala Puskesmas se-Kabupaten Konawe;

g. Penyuluh KB di Kabupaten Konawe;

h. Ahli Gizi Puskesmas;

i. BidanPuskesmas;

j. Tim Pendamping Keluarga;

k. Tim Pakar
II. PELAKSANAAN AUDIT KASUSSTUNTING

A. PeriodeAudit

Pelaksanaan Audit Kasus Stunting Semester I Kabupaten Konawe periode januari – juni 2022, dimana Tim Teknis di masing- masing
Puskesmas yang berjumlah 29 Puskesmas melakukan penyaringan data balita stunting dan resiko stunting yang dianggap perlu diangkat untuk
dibahas pada kegiatan Rapat audit Kasus Stunting. Tim Teknis kemudian melakukan kunjungan/verifikasi lapangan dan mengumpulkan data-
data yang diperlukan untuk pengisian Kertas Kerja Audit dan foto-foto sebagai data dukung dalam pengambilan rekomendasi oleh Tim Pakar.

Adapun pelaksanaan Rapat Audit Kasus Stunting semester I di Kabupaten Konawe tanggal 15 Desember 2022 dan Hasil Audit kasus Stunting
di sampaikan pada kegiatan Diseminasi Hasil Audit Stunting yang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2002.

B. Jumlah dan Persebaran Audit KasusStunting

Jumlah sasaran yang di lakukan Audit Kasus Stunting terdiri dari:


Calon Pengantin sebanyak 1 Orang, Ibu hamil sebanyak 2 orang, Ibu Nifas sebanyak 1 orang dan baduta/balita sebanyak 2 orang. Jumlah ini
di ambil dari 2 Puskesmas yang ada di kabupaten Konawe yaitu Puskesmas Asinua dan Lambuya.

Pelaksanaan kegiatan Audit Kasus Stunting di kabupaten Konawe merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting dengan
memperhatikan pola persebaran yang merata dari semua kecamatan yang ada di kabupaten Konawe. Penentuan sasaran kasus diambil
berdasarkan sampling yang memiliki kriteria penentuan sasaran sebagai berikut:

a. Kasus yang tidak menunjukkan perbaikan setelah diberikanintervensi;

b. Kasus stunting yang tinggi pada wilayahtertentu;

c. Kelengkapandata.
Pengambilan sampling sasaran dengan kriteria di atas dan di lakukan dengan memperhatikan persebaran wilayah yang mewakili kriteria
penyebab dengan faktor lingkungan yang sama di setiap wilayah kecamatan yang di tuangkan dalam kertas kerja oleh Tim Teknis dan di
lakukan kajian bersama antara Tim Teknisdan Tim Pakaruntukmenentukan:

1. Risiko pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta danbalita.

2. Penyebab terjadinya risiko pada kelompoksasaran

3. Rekomendasi dengan pertimbangan aspek klinis dan manajemen pendampingan keluarga.

Pengisiankertaskerja Audit dilakukanolehtimteknisdantimpakardenganmenjagakerahasiaan data individu. Rekomendasi yang diusulkan dalam


kertas kerja audit kemudian dijabarkan ke dalam formulir Rencana Tindak Lanjut. Yang disetujuiolehSekdaselakuPenanggungJawab.

Tim Pakar terdiridariparaDokterSpesialisAnak(dr.Rafika Mansyur.Sp.A), DokterSpesialisObstetridanGinekologi(dr. Firman Ihram


Thamrin,Sp.OG)danAhliGiziKabupatenKonawe (dr. Roslinda Laiya, Sp.GK) Tim pakarbertugasmelakukan:
1. Melaksanakan kajian kasus yang dituangkan ke dalam kertas kerjaaudit;

2. Memberikan layanan telekonsultasi serta memberikan rekomendasi atas kasus yang diaudit;
3. Melakukan kunjungan lapangan untuk konfirmasi, koordinasi dan verifikasi agar dapat melakukan penilaian langsung kelompok sasaran
audit (jika diperlukan dan memungkinkan);
4. Mendiseminasikan hasil audit kasusstunting.
5. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rencana tindaklanjut

C. KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAKLANJUT

A. Kesimpulan

Dari hasil Audit Kasus Stunting yang di angkat dari beberapa kasus di Kabupaten Konawe, memiliki ciri kasus dari setiap sasaran yang
hampir mirip untuk kasus sasaran yang sama seperti baduta/balita, ibu hamil, ibu nifas, maupun calon pengantin dimana factor resiko dan
penyebab terjadinya kasus dipengaruhi oleh factor spesifik maupun sensitive. Khusus untuk balita stunting secara keseluruhan telah
mengalami kekurangan nutrisi kronik baik disebabakan oleh pola asuh yang kurang tepat maupun karena ada penyakit penyerta.
Penanganan atau tatalaksana kasus
sasaran audit bersifatsegera atau pun terencana tergantung kondisi sasaran audit pada saat dilakukan audit kasus stunting. Dan
rekomendasi tim pakar untuk kasus yang di audit dapat diterapkan terhadap kasus yang miripdisetiapwilayahterjadinyakasus.

B. Rencana TindakLanjut
RencanaTindakLanjutmerupakan Hasil dari rekomendasi tim pakar terhadap hasil isian kertas kerja audit yang telah terisi oleh tim teknis
dilapangan dengan memperhatikan pemilihan kriteria sasaran yang sesuai dengan aturan penetapan sasaran dalam Audit Kasus Stunting.
Rencana tindaklanjutinidisahkanatauditandatanganihasilnyaolehketua TPPS kabupaten yakni,
SekdaKonawe.AdapunRencanaTindakLanjut /Rekomendasi Tim Pakar dalam kegiatan Audit Kasus Stunting KabupatenKonawe
terlampirpadaLampiranlaporanini.
E. PENUTUP
DemikianLaporanKegiatanHasil Audit Kasus Stunting kabupaten Konawe kami buat sebagai laporan pelaksanaan audit kasus stunting yang
telah berjalan dan sebagai dasar untuk kegiatan Evaluasi hasil audit kasus stunting selanjutnya. Semoga dengan laporan ini upaya
percepatan penurunan stunting diKabupatenKonawe dapatterpantausecara berjenjang dari kabupaten, kecamatan maupun di tingkat
desa/kelurahan. Atas kekurangan dalam penyusunan laporan kegiatan audit kasus stunting ini kami mohonmaafsebesar-
besarnyadankamiberharap menerima masukan untuk perbaikan penyusunan pelaporan kami ini. Atas perhatian dan kerjasama yang baik
dari semua pihak kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Unaaha, Desember 2022


Penyusun Laporan ,
KetuaPelaksana
Tim TPPS Kabupaten Konawe

Dr. FERDINAND SAPAN


Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Kabupaten Konawe
KELOMPOK SIFAT
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR (SEGERA/TE WAKTU SUMBER DANA PENANGGUNG
RENCANA) JAWAB
BALITA- 1.Menyediakan Tersedianya Alat 2023 Dinas Kesehatan /
BADUTA sarana dan Pengukur Tumbuh Terencana Dinas PMD
prasarana Kembang Anak
Sesuai standar

2. Peningkatan Tersediannya operasional yang 2023 Dinas Kesehatan /


Opersional kader memadai Terencana Dinas PMD

3. Peningkatan  Akses Air Minum yang 2023 Dinas PUPR


Penyediaan Air Aman Segera
Minum dan Sanitasi  Akses Sanitasi yang Layak
Lingkungan

4. Perbaikan Nutrisi  Pemberian Makanan 2023 Dinas Kesehatan /


Sumber Protein Hewani Segera Dinas PMD
(Susu)
 Pemberian Makanan
Pendamping Kaya Lemak
(Ikan)
 Suplementasi Zink Bila
Diare
 Makanan Padat kalori
sesuai RDA (3x makan + 2x
snack)

5. Peningkatan Penyebarluasan Informasi Melalui Dinas Kesehatan /


Edukasi Orang Tua Berbagai Media Segera Dinas PPKB/ Dinas
tentang Gizi: PMD
Stunting, Gizi
Seimbang, Beragam,
dan Aman

6. Identifikasi Peningkatan pengetahuan tentang Dinas


dan Psiko perilaku balita yang mengalami Segera Kesehatan/Dinas
Edukasi untuk PPKB
Orang Tua stunting
Tentang
Perilaku Balita
yang mengalami
Stunting

7. Pengukuran Peningkatan parameter Segera Dinas Kesehatan


antropometri secara antropometri anak (BB, TB,
berkala LK) di setiap kunjungan
(BB, TB, LK) à Midparental Height??
STUNTING, GIZI
KURANG

8. Memberikan Orang tua paham tentang Segera Dinas Kesehatan /


konsultasi tentang masalah gizi anak saat ini. Dinas PMD
gizi à kebutuhan Namun, belum terlalu paham
gizi harian, mengenai pemenuhan
pengelolaan kebutuhan makan yg sarat
bahan makanan,
gizi dan seimbang, manfaat
aturan makan,
pemantauan
anak dgn pertumbuhan yg
terapi gizi, target optimal, tanda bahaya
BBI dan TBI

9. Pemantauan • Penerimaan Makan Terencana 2022/202 Semua OPD


dan evaluasi • Toleransi 3
• Efektivitas

10. Keluarga BeresikoTerdaftar Segera 2023 Dinas Kesehatan /


Memastikan dalam Jaminan Kesehatan Dinas Sosial
Kepersetaan
Jaminan
Kesehatan
Keluarga
Beresiko bagi
yang belum
Punya

10. Kerjasama Semua OPD terkait Segera Desember Semua OPD


lintas sektor 2022/2023
dalam
pemenuhan
segala
kebutuhan dan
dukungan bagi
anak beserta
keluarganya

IBU HAMIL 1.ANC Rutin Berat badan ideal setelah Segera Dinas Kesehatan
(Pantau:10T) – melahirkan, teridentifikasi
6x, Kenaikan resiko melahirkan
Berat badan
Ibu,USG di
SPOG
(Identifikasi
IUGR)
2.Edukasi gizi  Ibu hamil mengerti Segera Desember Dinas Kesehatan
dan Pemantauan pola makan sesuai 2022/2023
Status Gizi kebutuhan gizi
kehamilannya.
 Ada perubahan
status gizi menjadi
lebih baik
 Pemantauan status gizi
secara antropometri
mengunakan alat ukur
terstandar

3. Pemberian Mengkonsumsi tablet tambah Segera Desember Dinas Kesehatan


tablet tambah darah yang diperoleh dari 2022/2023
darah ibu hamil puskesmas
yang anemi
karena
kekurangan zat
besi
5.EdukasiPHBS Terhindardaripaparan asap Segera Desember Dinas Kesehatan /
rokok 2022/2023 Dinas PPKB

7. Memastikan  Keluarga mengkonsumsi Segera Desember Dinas Kesehatan /


Kelayakan dan mengunakan air bersih, 2022/2023 Dinas PUPR
Sanitasi bagi dan aman dalam
yang belum
pemenuhan kebutuhan
punya
sehari-hari
 Keluarga mengunakan
jamban keluarga yang
layak

8. Edukasi Setelah melahirkan KB, Segera Desember Dinas PPKB / Dinas


pemakaian KB agartidak terlalu dekat 2022/2023 Kesehatan
pasca hamilkembali
persalinan
dengan
menggunakan
MKJP atau
steril (MOW)
10. Keluarga Beresiko Terdaftar Terencana 2023 Dinas Sosial / Dinas
Memastikan dalam Jaminan Kesehatan Kesehatan
Kepesertaan
Jaminan
Kesehatan
Keluarga
Beresiko bagi
yang belum
Punya
CATIN/PUS 1. Penundaan Catin mendapatkan Terencana Desember Dinas PPKB
Kehamilan konseling KB dan 2022/2003
catin bagi Menggunakan KB Jangka
usai <20 Panjang
tahun
2. Pelaporan Memastikan semua data Terencana Desember Dinas PPKB /
Data Catin catin tercatat dan 2022/2023 Kemenag
terlaporkan

3. Pantau  Catin mengetahui pola Segera Desember Dinas Kesehatan/


status gizi makan yang sesuai 2022/2023 Dinas PPKB / Dinas
dan beri kebutuhan gizi nya Ketahanan Pangan /
Edukasi gizi Dinas Perikanan /
 Pemantauan status gizi
(Pemanfaata Dinas Peternakan
n pangan oleh nutritionist trampil
lokal) dan atau nutritionis Ahli (Ahli
pemantauan gizi) di Puskesmas sampai
Status Gizi mencapai status gizi baik
Catin  Pemantauan status gizi
Megunakan alat ukur
yang terstandar

4. Pemberian Catin menkonsumsi tablet Segera Desember


tablet tambah tambah darah yang diperoleh 2022/2023
darah pada dari puskesmas
catin yang
anemia karena
kekurangan Fe
5. Pemberian Catin menkonsumsi supplement Segera Desember Dinas Kesehatan
tambahan asam folat diperoleh dari 2022/2023
suplemet asam puskesmas
folat pada catin
yang
mengalami
kekurangan
gizi
6. Apabila hamil Keluarga Beresiko Stunting Terencana Desember Dinas Kesehatan
lakukan ANC dipastikan hamilnya terpantau 2022/2023
rutin dan di USG oleh dokter Sp. OG

7. Edukasi Mendapatkan Informasi Dinas PPKB / Dinas


Remaja yang Kespro, Gizi, PHBS dan Terencana Oktober- Kesehatan
akan Konseling PraNikah. Desembe
Menjadi Catin r
2022/202
3
8. Memastikan  Keluarga mengkonsumsi Terencana Oktober- Dinas Kesehatan /
Kelayakan dan mengunakan air bersih, Desember202 Dinas PUPR
Sanitasi dan dan aman dalam 2/
hygene 2023
pemenuhan kebutuhan
(jamban
keluarga dan sehari-hari
sumber air  mengunakan jamban
minum) bagi keluarga yang layak
keluarga
beresiko

9. Alur rujuk Adanya sistem alur rujukdari Segera Dinas Kesehatan /


balik yang jelas PKM ke RSUD dalam Dinas PPKB
dan kuat dari penanganan Keluarga Beresiko
PKM ke RSUD Stunting Tinggi
9.Adanya Keluarga beresiko stunting Segera Dinas Kesehatan
Bimbingan mendapatkan Konseling
Konseling dari Psikolog, PHBS, dan Rasa
PKM, percaya diri
Posyandu

IBU NIFAS 1.KB pasca Tidak Hamil lagi terlalu dekat Segera Dinas PPKB / Dinas
persalinan jangka diusia muda dan tua, cukup 2 Kesehatan
Panjang yaitu anak
terlalu muda dan
terlalu tua dan yang
sudah lebih dari 2
anak

2.Edukasi gizi  Ibu nifas mengerti pola Segera Dinas Kesehatan


dan Penilaian makan sesuai kebutuhan
status gizi gizi ibu menyusui.
 Pemantauan status gizi
ibu dan ada perubahan
status gizi menjadi lebih
baik

3. Manajemen ASI Eksluif pada Bayi, dan Segera Dinas Kesehatan


Laktasi Bayi Edukasi
mendapatkan Untuk Pemerasan dan
ASI Ekslusif mempersiapkan ASI di
kantong bagi yang
Bekerja

4.Edukasi Terhindar dari paparan asap Segera Dinas PPKB/Dinas


PHBS rokok dan memiliki sanitasi Kesehatan
yang layak

5. Memastikan Keluarga Beresiko Terdaftar Segera Dinas Sosial / Dinas


Kepersetaan dalam Jaminan Kesehatan Kesehatan
Jaminan
Kesehatan
Keluarga
Beresiko bagi
yang belum
Punya
6. Imunisasi Bayi mendapatkan imunisasi Segera Dinas Kesehatan
Lengkap

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kab. Konawe

DR. Ferdinand, SP.,MH


Evaluasi Rencana Tindak Lanjut di laksanakan setelah kegiatan Diseminasi Rencana
Tindak Lanjut (RTL) hasil Audit Kasus Stunting yang telah mendapat rekomendasi dari
tim pakar. Hasil rekomendasi tim pakar menjadi tatalaksana penanganan masalah kasus
stunting yang terjadi di setiap desa yang memiliki kasus beresiko dan memiliki factor
penyebab terjadinya resiko stunting sehingga sasaran yang berpotensi menjadi kasus
stunting baru dapat di cegah sesuai dengan tatalaksana yang telah di rekomendasikan
oleh tim pakar pada kegiatan Audit KasusStunting.

1. Berikut Form pelaksanaan EvaluasiRTL:

Kelompo Kegiata Indikator Sifat Wakt Sumbe Penangun Evalua


k Sasran n Keberhasila (Segera u r Dana g Jawab si
n /Terencan

a)
1 2 3 4 5 6 7 8
Calon
Penganti
n
Ibu

Hamil
Ibu Nifas
Baduta
Balita

2. Evaluasi Status Resiko Kasus Audit


Dilakukanberdasarkanhasiltele-konsultasitindaklanjutcheck

listtimpakaryangperludilakukanolehtimteknis. Kegiatan ini rutin akan di lakukan yang


jadwalnya dan di sepakati antara Tim Teknis dan Tim Pakar, dan kegiatan telekonsultasi
ini akan di lakukan sebanyak 3 kali dan kegiatan ini rencananya akan di lakukan rutin
setiap bulan secara berkala dengan waktu yang tentative dan fleksibel sesuai kebutuhan
di lapangan.

F. PENUTUP

Demikian Laporan Kegiatan Hasil Audit Kasus Stunting kabupaten Konawe kami buat
sebagai laporan pelaksanaan audit kasus stunting yang telah berjalan dan sebagai dasar
untuk kegiatan Evaluasi hasil audit kasus stunting selanjutnya. Semoga dengan laporan
ini upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Konawe dapat terpantau secara
berjenjang dari kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional. Atas kekurangan dalam
penyusunan laporan kegiatan audit kasus stunting ini kami mohon maaf sebesar-
besarnya, dan kami berharap menerima masukan untuk perbaikan penyusunan
pelaporan kami ini. Atas perhatian dan kerjasama yang baik dari semua pihak kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Unaaha, Desember
2022
PenyusunLaporan ,
Tim TPPS
Kabupupaten Konawe

Anda mungkin juga menyukai