KABUPATEN KONAWE
I. Pendahuluan
A. LatarBelakang
B. DasarPelaksanaan
C. TujuanKegiatan
D. PesertaKegiatan
A. Kesimpulan
B. RencanaTindakLanjut
III.Penutup
I. PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
B. DASARPELAKSANAAN
Dasar pelaksanaan Kegiatan Audit Stunting Kabupaten Murung Raya Tahun 2022
adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan PenurunanStunting;
2. Mengetahui penyebab resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran sebagai upaya
pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus yangserupa;
3. Menganalisis faktor resiko terjadinya stunting pada baduta/balita stunting sebagai
upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus yangserupa;
4. Memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serta
upaya pencegahan yang harusdilakukan.
D. PESERTA KEGIATAN
Peserta yang mengikuti kegiatan Rapat Audit Kasus Stunting Kabupaten Konawe adalah
sebagai berikut :
a. Dinas PPKB Kabupaten Konawe;
i. BidanPuskesmas;
k. Tim Pakar
II. PELAKSANAAN AUDIT KASUSSTUNTING
A. PeriodeAudit
Pelaksanaan Audit Kasus Stunting Semester I Kabupaten Konawe periode januari – juni 2022, dimana Tim Teknis di masing- masing
Puskesmas yang berjumlah 29 Puskesmas melakukan penyaringan data balita stunting dan resiko stunting yang dianggap perlu diangkat untuk
dibahas pada kegiatan Rapat audit Kasus Stunting. Tim Teknis kemudian melakukan kunjungan/verifikasi lapangan dan mengumpulkan data-
data yang diperlukan untuk pengisian Kertas Kerja Audit dan foto-foto sebagai data dukung dalam pengambilan rekomendasi oleh Tim Pakar.
Adapun pelaksanaan Rapat Audit Kasus Stunting semester I di Kabupaten Konawe tanggal 15 Desember 2022 dan Hasil Audit kasus Stunting
di sampaikan pada kegiatan Diseminasi Hasil Audit Stunting yang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2002.
Pelaksanaan kegiatan Audit Kasus Stunting di kabupaten Konawe merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting dengan
memperhatikan pola persebaran yang merata dari semua kecamatan yang ada di kabupaten Konawe. Penentuan sasaran kasus diambil
berdasarkan sampling yang memiliki kriteria penentuan sasaran sebagai berikut:
c. Kelengkapandata.
Pengambilan sampling sasaran dengan kriteria di atas dan di lakukan dengan memperhatikan persebaran wilayah yang mewakili kriteria
penyebab dengan faktor lingkungan yang sama di setiap wilayah kecamatan yang di tuangkan dalam kertas kerja oleh Tim Teknis dan di
lakukan kajian bersama antara Tim Teknisdan Tim Pakaruntukmenentukan:
1. Risiko pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta danbalita.
2. Memberikan layanan telekonsultasi serta memberikan rekomendasi atas kasus yang diaudit;
3. Melakukan kunjungan lapangan untuk konfirmasi, koordinasi dan verifikasi agar dapat melakukan penilaian langsung kelompok sasaran
audit (jika diperlukan dan memungkinkan);
4. Mendiseminasikan hasil audit kasusstunting.
5. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi rencana tindaklanjut
A. Kesimpulan
Dari hasil Audit Kasus Stunting yang di angkat dari beberapa kasus di Kabupaten Konawe, memiliki ciri kasus dari setiap sasaran yang
hampir mirip untuk kasus sasaran yang sama seperti baduta/balita, ibu hamil, ibu nifas, maupun calon pengantin dimana factor resiko dan
penyebab terjadinya kasus dipengaruhi oleh factor spesifik maupun sensitive. Khusus untuk balita stunting secara keseluruhan telah
mengalami kekurangan nutrisi kronik baik disebabakan oleh pola asuh yang kurang tepat maupun karena ada penyakit penyerta.
Penanganan atau tatalaksana kasus
sasaran audit bersifatsegera atau pun terencana tergantung kondisi sasaran audit pada saat dilakukan audit kasus stunting. Dan
rekomendasi tim pakar untuk kasus yang di audit dapat diterapkan terhadap kasus yang miripdisetiapwilayahterjadinyakasus.
B. Rencana TindakLanjut
RencanaTindakLanjutmerupakan Hasil dari rekomendasi tim pakar terhadap hasil isian kertas kerja audit yang telah terisi oleh tim teknis
dilapangan dengan memperhatikan pemilihan kriteria sasaran yang sesuai dengan aturan penetapan sasaran dalam Audit Kasus Stunting.
Rencana tindaklanjutinidisahkanatauditandatanganihasilnyaolehketua TPPS kabupaten yakni,
SekdaKonawe.AdapunRencanaTindakLanjut /Rekomendasi Tim Pakar dalam kegiatan Audit Kasus Stunting KabupatenKonawe
terlampirpadaLampiranlaporanini.
E. PENUTUP
DemikianLaporanKegiatanHasil Audit Kasus Stunting kabupaten Konawe kami buat sebagai laporan pelaksanaan audit kasus stunting yang
telah berjalan dan sebagai dasar untuk kegiatan Evaluasi hasil audit kasus stunting selanjutnya. Semoga dengan laporan ini upaya
percepatan penurunan stunting diKabupatenKonawe dapatterpantausecara berjenjang dari kabupaten, kecamatan maupun di tingkat
desa/kelurahan. Atas kekurangan dalam penyusunan laporan kegiatan audit kasus stunting ini kami mohonmaafsebesar-
besarnyadankamiberharap menerima masukan untuk perbaikan penyusunan pelaporan kami ini. Atas perhatian dan kerjasama yang baik
dari semua pihak kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
IBU HAMIL 1.ANC Rutin Berat badan ideal setelah Segera Dinas Kesehatan
(Pantau:10T) – melahirkan, teridentifikasi
6x, Kenaikan resiko melahirkan
Berat badan
Ibu,USG di
SPOG
(Identifikasi
IUGR)
2.Edukasi gizi Ibu hamil mengerti Segera Desember Dinas Kesehatan
dan Pemantauan pola makan sesuai 2022/2023
Status Gizi kebutuhan gizi
kehamilannya.
Ada perubahan
status gizi menjadi
lebih baik
Pemantauan status gizi
secara antropometri
mengunakan alat ukur
terstandar
IBU NIFAS 1.KB pasca Tidak Hamil lagi terlalu dekat Segera Dinas PPKB / Dinas
persalinan jangka diusia muda dan tua, cukup 2 Kesehatan
Panjang yaitu anak
terlalu muda dan
terlalu tua dan yang
sudah lebih dari 2
anak
a)
1 2 3 4 5 6 7 8
Calon
Penganti
n
Ibu
Hamil
Ibu Nifas
Baduta
Balita
F. PENUTUP
Demikian Laporan Kegiatan Hasil Audit Kasus Stunting kabupaten Konawe kami buat
sebagai laporan pelaksanaan audit kasus stunting yang telah berjalan dan sebagai dasar
untuk kegiatan Evaluasi hasil audit kasus stunting selanjutnya. Semoga dengan laporan
ini upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Konawe dapat terpantau secara
berjenjang dari kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional. Atas kekurangan dalam
penyusunan laporan kegiatan audit kasus stunting ini kami mohon maaf sebesar-
besarnya, dan kami berharap menerima masukan untuk perbaikan penyusunan
pelaporan kami ini. Atas perhatian dan kerjasama yang baik dari semua pihak kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Unaaha, Desember
2022
PenyusunLaporan ,
Tim TPPS
Kabupupaten Konawe