Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 3

RAUDATUL JANNAH
PUTRI SALSABILA

RAHMA
SATUAN DAN PROGRAM PENDIDIKAN DI
MASYARAKAT
A. SATUAN PENDIDIKAN DI MASYARAKAT

KURSUS

PELATIHAN

KELOMPOK BELAJAR

PUSAT KEGIATAN BELAJAR (PKBM)

MAJELIS TAKLIM

SATUAN PENDIDIKAN YANG SEJENIS

B. PROGRAM PENDIDIKAN DI MASYARAKAT

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

PENDIDIKAN KEPEMUDAAN

PENDIDIKAN PEMBERDAYAAAN PEREMOUAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KETERAMPILAN

PENDIDIKAN KESETARAAN
A. SATUAN PENDIDIKAN DI MASYARAKAT
1. KURSUS

Kursus adalah satuan Pendidikan luar sekolah terdiri atas sekumpulan warga masyarakat
yang memberikan pengetahuan keterampilan dan sikap mental tertentu bagi warga belajar.
Contoh: Kursus menjahit, kursus computer, kursus kecantikan.
2. PELATIHAN

Pelatihan adalah kegiatan atau melatih untuk memperoleh kemahiran atau kecakapan, pelatihan
berkaitan dengan pekerjaan. Contoh: pelatihan kepemimpinan, pelatihan tutor, dan pelatihan
metode pembelajaran.
3. KELOMPOK BELAJAR

Kelomok belajar adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan berencana melalui bekerja
dan belajar dalam bentuk kelompok untuk mencapai kelompok yang lebih baik. Contoh:
kelomok belajar paket A dan kelompok belajar usaha.
4. PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

PKBM adalah tempat belajar yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat dalam rangka
usaha untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat warga
masyarakat. Contoh: kejar paket A, kejar paket B, kelompok pemuda produktif.
5. MAJELIS TAKLIM

Majelis taklim adalah suatu Lembaga Pendidikan yang dibentuk atas pendekatan dari
kebutuhan masyarakat, dengan kegiatannya lebih berorientasi pada keagamaan, khususnya
agama islam. Contoh: penganjian rutin remaja.
6. SATUAN PENDIDIKAN YANG SEJENIS

Satuan Pendidikan yang sejenis adalah satuan yang tidak termasuk pada luar satuan yang
sudah dijelaskan terdahulu. Pesantren adalah Lembaga Pendidikan non formal yang
menyelenggarakan program Pendidikan keagamaan. Contoh: pesantren, sanggar seni.
B. PROGRAM PENDIDIKAN DI MASYARAKAT

1. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


Pendidikan kecakapan hidup adalah kemampuan yang mencakup penguasaan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang saling berinteraksi diyakini sebagai unsur penting untuk lebih
mandiri. Pendidikan kecakapan hidup berpegang pada prinsip belajar untuk memperoleh
pengetahuan, belajar untuk dapat bekerja, dan belajar untuk hidup bersama dengan orang
lain.
2. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PAUD adalah pendidikan yang ditunjukkan bagi anak usia dini (0-6tahun) yang dilakukan
pemberian berbagai rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar memiliki kesiapan dalam Memasuki jenjang pendidikan berikutnya.

3. PENDIDIKAN KEPEMUDAAN
Pendidikan kepemudaan adalah progran pendidikan yang sasarannya khusus pemuda.

4. PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


Pendidikan pemberdayaan perempuan diperuntukkan khusus untuk perempuan.
5. PENDIDIKAN KEAKSARAAN

Pendidikan keaksaraan adalah pendidikan nonformal yang fungsinya untuk mendidik


warga keaksaraan agar terbebas dari buta aksara.
Tujuannya :
• Meningkatkan keterampIlan membaca,menulis, berhitung, dan juga keterampilan
berbicara, berpikir, dan mendengar
• MeMecahkan masalah kehidupan warga belajar melalui kebiasaannya dalam membaca,
menulis, berhitung
• Menelukan jalan untuk mendapatkan sumber sumber kehidupan sehari hari warga belajar
6. PENDIDIKAN KETERAMPILAN
Progran pendidikan keterampilan ditunjukan untuk membekali warga belajar dalam bidang
keterampilan yang dapat dijadikan bekal usaha.
Program pendidikan keterampilan yang dapat dikembangkan dalam masyarakat adalah :
• Keterampilan dalam bidang kemampuan bahasa
• Keterampilan dalam bidang berumah tangga
• Keterampilan dalam bidang penampilan diri
• Keterampilan dalam bidang usah
• Keterampilan dalam bidang pekerjaan jasa
7. PENDIDIKAN KESETARAAN
Pendidikan kesetaraan merupakan program pendidikan nonformal yang mencakup
program paket A, B, C dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DALAM BERBAGAI
SATUAN PENDIDIKAN DI MASYARAKAT
Pendekatan Pedagogi Dalam Pembelajaran
Pedagogi berasal dari bahasa yunani, yaitu darikata paid dan agogus. Paid berarti anak, dan agogus
berarti Ieader of. Pedagogi diartikan sebagai seni dan ilmu mendidik anak.
Di dalam model pedagogi, guru bertanggung jawab penuh untuk menentukan segala keputusan mengenai
hal-hal yang akan dipelajari, bagaimana dipelajarinya, kapan dipelajarinya, dan kapan berakhirnya.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pedagogi, proses pembelajarannya cenderung


teacher centerd . Hal ini dilandasi dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1 . Adanya dominasi guru dalam pembelajaran;
2. bahan belajar terdiri dari konsep- konsep yang datangnya dari guru;
3. materi lebih cenderung bersifat informasi;
4. perserta didik tinggal menerima intruksi yang ditentukan oleh guru.
MENURUT PANDANGAN ANDRAGOGI

Setiap pendidikan harus mampu membantu peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan:

1. Menciptakan suasana yang kondusif dalam belajar

2. Menemukan kebutuhan belajar

3. Merumuskan materi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan belajar

4. Merancang pola belajar dalam sejumlah pengalaman belajar untuk peserta didik

5. Melaksanakan kegiatan belajar dengan menggunakan metode, teknik, dan sasaran belajar yang tepat

6. Menilai kegiatan belajar serta mendiagnosis kembali kebutuhan belajar untuk kegiatan pembelajaran

selanjutnya.
ASUMSI-ASUMSI YANG DIJADIKAN LANDASAN DALAM TEORI
ANDRAGOGI
 Orang dewasa mempunyai konsep diri

Orang dewasa memndang bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk membuat suatu keputusan, dapat menghadapi segala risiko dari
keputusan yang diambil, serta dapat mengatur hidupnya secara mandiri.

 Orang dewasa mempunyai akumulasi pengalaman

Orang dewasa memiliki pengalaman situasi, pengalaman interaksi, dan pengalaman diri.

 Orang dewasa mempunyai kesiapan untuk belajar

Kesiapan belajar orang dewasa seirama dengan keberadaan peran sosial yang ia tampilkan.

 Orang dewasa berharap dapat segera menerapkan perolehan belajar

Orang dewasa berpartipasi dalam kegiatan pembelajaran karena ia sedang merespon hal-hal yang berhubungan dengan kehidupannya.

 Orang dewasa memiliki kemampuan untuk belajar


PENDEKATAN ANDRAGOGI DALAM PEMBELAJARAN

Androgogi berasal dari kata andr dan agogos. Dalam bahasa yunani, andr berarti orang dewasa,
sedangkan agogos berarti memimpin, dan membibing.

Knowles (1980) mendefinisikan andrago sebagai seni dan ilmu dalam peserta didik ( orang
dewasa) untuk belajar. Andrologi disebut dalam teknologi pelibatan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran penerapan model.
KEBERHASILAN PROSES PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
Ditentukan :

1. Menciptakan iklim belajar yang cocok untuk mereka

2. Menciptakan Situasi kebutuhan belajar

3. Mendiagnosis kebutuhan belajar

4. Merumuskan tujuan belajar

5. Merancang kegiatan belajar

6. Melaksanakan kegiatan belajar


SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai