PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian pedagogik
2. Untuk mengetahui pengertian kompetensi pedagogik
3. Untuk mengetahui tujuan pedagogik
4. Untuk mengetahui aspek – aspek kompetensi pedagogik
5. Untuk mengetagui pentingnya pendidikan
6. Untuk mengetahui pendidikan sebagai teori
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pendidikan yang lebih menekankan kepada praktik, menyangkut kegiatan
mendidik, kegiatan membimbing anak.
Pendidikan dalam arti khusus ini menggambarkan upaya pendidikan yang
terpusat dalam lingkungan keluarga, dalam arti tanggung jawab keluarga.
Pendidikan adalah upaya bersama dalam kesatuan tri tunggal ayah-ibu-anak,
dimana terjadi pemanusiaan anak dan pembudayaan anak.
4
Menurut Jean – Jacques Rousseau dalam closson (1999) mendidik
adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa kanak – kanak tetapi
dibutuhkan pada masa dewasa.
Menurut usman (1994) mengajar adalah membimbing siswa dalam
kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar
merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan
anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar.
Menurut sarief (2003) melatih pada hakekatnya adalah suatu proses
kegiatan untuk membantu orang lain (atlet) mempersiapkan diri dengan sebaik –
baiknya dalam usaha nya mencapai tujuan tertentu.
5
6) Menfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.
7) Berkomunikasi secara efektif, empati dan santun dengan peserta didik.
8) Menyelenggarakan dari hasil penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
6
3. Memahami tingkat perkembangan siswa.
4. Memahami pendekatan pembelajaran yang sesuai materi
pembelajaran.
5. Menerapkan kerjasama dengan pekerjaan.
6. Memanfaatkan kemajemuan iptek dalam pendidikan.
b) Sub komponen kompotensi pembelajaran, meliputi :
1. Menyusun rencana pembelajaran.
2. Melaksanakan pembelajaran
3. Menilai prestasi belajar peserta didik.
4. Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta
didik.
7
dengan asspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang
sosial budaya.
Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik.
Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang
sama untuk berpatisifasi aktif dan kegiatan pembelajaran.
Guru dapat mengatur kelas untuk kesempatan belajar yang sama pada semua
peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.
Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik
utuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik yang
lain.
8
6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami
materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk
memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.
9
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang
telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya,
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk
membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga
membuat peserta didik merasa tertekan,
3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan)
sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan
proses pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi.
Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang
setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan
penjelasan tentang jawaban yamg benar,
5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan
mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik,
6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu
yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan
tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,
7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk
dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan
secara produktif,
8. Guru mampu audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan
aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,
9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,
10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk
membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah
informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap
materi sebelumnya, dan
10
11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk
tik) untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
11
D. Komunikasi dengan peserta didik.
Guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan
peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon
yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik:
1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan
menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan
terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan
pengetahuan mereka.
2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan
tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan
untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan
mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa
mempermalukannya.
4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja
sama yang baik antarpeserta didik.
5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban
peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk
mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan
meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan
kebingungan pada peserta didik.
12
2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian,
selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan
hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman
terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi
topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan
kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan remedial dan
pengayaan.
4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya
untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat
membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan
pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan
pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
13
semacam keinginan meniru segala tingkah laku orang tuanya, dan sering sekali
berlangsung secara tidak sadr.
Dengan pendidikan dan dengan proses perkembangan masyarakat kita
akan menemukan suatau perubahan dalam cara dan kualitas kehidupan. Tidak ada
masyarakat yang bersifat statis, yang tidak mengalami perubahan. Upaya
pendidikan bukan saja terjadi atas sikap perbuatan dan seluruh kepribadian,
melainkan juga alat-alat pendidikan yang dengan sengaja dimanfaatkan oleh
pendidik, dalam praktik pendidikan yang kita gunakan, karena respon anak
tersebut merupakan umpan balik bagi tindakan – tindakan pendidikan selanjutnya.
14
mencangkup pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah. Berlangsung
seumur hidup hal tersebut melakukan tinjauan pendidkan secara makro (besar)
Disamping kita mengkaji pendidikan secara luas, kita bisa mngekaji
pendidikan secara kecil, misalnya pendidikan dalam keluarga saja, pendidikan
disekolah (misalnya kita harus mengfokus mengkaji pendidikan di SD saja atau
SMP) hal tersebut merupakan salah satu kajian pendidikan dalam skala mikro
(kecil)
Pengelompokkan kajian secara mikro dan makro dapat dilihat dari dua
segi yaitu :
Manusia sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat
Anatar individu dan masyarakat bagi seorang manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, artinya idividu tidak mungkin berkembang dengan
sebaik - baiknya, bahkan individu tidak mungkin hidup tanpa bantu oleh dan
hidup bersama dengan orang lain. Suatu masyarakat tidak mungkin ada tanpa
adanya anggota – angoota atau individu – individu yang hdiup didalamnya. Sering
juga suatau masyarakat dapat maju karena jasa – jasa anggota tersebut.
Tanggung jawab pendidikan
i. Tanggung jawab keluarga
Pendidikan mikro suatu pendidikan yang merupakan upaya
mendewasakan anak sepenuhnya merupakan tanggung jawab keluarga.
(sampai dengan SMA), pendidikan usia dini (Play Group, kelompok
bermain,) atau bentuk – bentuk lainnya. Merupakan pendidikan mikro
sebagai wakil keluarga dalam melaksanakan upaya pendidikan. Keluarga
yang paling bertanggung jawab secara moral, spiritual, dan fisik material.
ii. Tanggung jawab bersama
Pendidikan dalam arti luar merupakan tanggung jawab bersama dari
semua pihak, yaitu keluarga, masyarakat dan pemerintah sesuai dengan
Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional pasal 7 – pasal 11.
15
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Pedagogik merupakan ilmu yang membahas pendidikan, yaitu ilmu
pendidikan anak. Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan mutu kehidupan
manusia, baik sebagai individu, maupun sebagai kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan pendidikan atau dengan proses perkembangan
masyarakat, kita akan menemukan suatu perubahan dalam cara dan kualitas
kehidupan. Tidak ada masyarakat yang bersifat statis, yang tidak mengalami
perubahan.
Ilmu pendidikan sebagai teori perlu dipelajari karena akan memberi
beberapa manfaat:
1. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui arah serta tujuan mana
yang akan di capai.
2. Untuk menghindari atau sekurang-kurangnya mengurangi kesalahan-
kesalahan dalam praktik, karena dengan memahami teori pendidikan,
seseorang akan mengetahui mana yang boleh dan yang tidak boleh di
lakukan, walau teori tersebut bukan suatu resep yang jitu.
3. Dapat di jadikan sebagai tolak ukur, sampai di mana seseorang telah berhasil
melaksanakan tugas dalam pendidikan.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/8369/5/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwijr9bQ-
4vhAhXw4nMBHXYsBSgQFjAAegQIBxAB&usg=AOvVaw0a73h1gK2keVk
KY6MxenQ2
http://aleachmad.blogspot.com/2013/09/pengertian-definisi-sejarah-dan-
tujuan.html?m=1
http://belajarpendidikanpkn.blogspot.com/2017/07/kompetensi-pedagogik.html?
m=1
http://makalahs1.blogspot.com/2012/12/pendidikan-pedagogik.html?m=1
17
MAKALAH TENTANG PEDAGOGIK
18
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil alamin. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam,
sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi kita Muhammad
SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya, thabi’in, thabiut dan yang
mengikutinya hingga hari pembalasan.
Berkat limpahan rahmat dan taufiknya kami bisa menyelesaikan tugas
penyusunan makalah ini yang berjudul “PEDAGOGIK” dan ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan Semester II.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bisa memberikan suatu manfaat bagi kami dan para
pembaca serta dapat dijadikan referensi untuk penyusunan makalah di waktu yang
akan datang.
19i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah..........................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pedagogik..................................................................3
2.2. Kompetensi Pedagogik................................................................5
2.3. Tujuan Pedagogik........................................................................7
2.4. Aspek-aspek Kompetensi Pedagogik..........................................7
2.5 Sejarah Perkembangan................................................................9
2.6 Pentingnya Ilmu Pendidikan........................................................13
2.7 Ilmu Pendidikan Sebagai Teori...................................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
20
ii