Anda di halaman 1dari 11

NAMA : DIVA RAMADANI

NIM : 858102723
KLS : A PGSD
MATA KULIAH : BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
POKJAR : BATANG TARANG
RANGKUMAN MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1 : Program Pemberantasan Buta Aksara
Keaksaraan merupakan hal atau keadaan mengenai aksara yang meliputi
membaca,menulis,berhitung,dan berkomunikasi secara fungsional yang memungkinkan
seseorang untuk secara terus-menerus mengembangkan kompetensinya sehingga dapat
meningkatkan mutu dan taraf kehidupanya. Sementara itu ,yang dimaksud dengan
pendidikan keaksaraan adalah usaha untuk membimbing dan membelajarkan pengetahuan
mengenai keaksaraan agar bermanfaat bagi dirinya.
A. TINGKAT KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Kegiatan pembelajaran untuk warga belajar (WB) dilakukan juga seperti kegiatan
pembelajaran sekolah formal. Artinya, kegiatan pembelajarnya mengacu pada standar
kompetensi keaksaraan.standar kompetensi keaksaraan fungsional dikembangkan
berdasarkan level atau tingkat kompetensi keaksaraan yang ingin dicapai oleh WB. Tingkat
keaksaraan tersebut adalah (1) tingkat keaksaraan dasar, (2) tingkat keaksaraan lanjut, dan
(3) tingkat keaksaraan mandiri.
1. tingkat keaksaraan dasar
Ciri-ciri WB pada tingkat keaksaraan dasar adalah mereka yang belum mengenal semua
huruf, belum bisa merangkai kata dengan lancar dan belum mengerti arti sebuah kalimat
dengan jelas.
2. tingkat keaksaraan lanjutan
Pada tingkat ini mereka biasanya sudah dapat membaca dan menulis sederhana,tetapi
masih belum lancar.
3. tingkat keaksaraan mandiri
Pada tingkat ini WB diharapkan sudah mempunyai sikap untuk terus belajar secara
mandiri. Mereka juga dapat memecahkan masalah keaksaraan yang dihadapi dan mencari
informasi serta narasumber sendiri.
B. PRINSIP DAN STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Pendekatan yang digunakan dalam keaksaraan fungsional mempunyai empat prinsip
utama, yaitu konteks lokal,desain lokal, proses partisipatif,fungsionalisasi hasil belajar
1. konteks lokal
Pembelajaran keaksaraan fungsional ini dikembangkan berdasarkan konteks lokal.
Artinya, kegiatanya mengacu pada konteks sosial lokal dan kebutuhan khusus dari setiap WB
dan masyarakat sekitarnya.
2. desain lokal
Anda bersama WB perlu merancang sendiri kegiatan belajarnya di kelompok belajar
berdasarkan minat,kebutuhan,masalah,kenyataan dan potensi setempat.rancangan
kegiatan belajarnya (kurikulum) harus fleksibel,mudah dimodifikasi,diganti dan ditambah
sesuai dengan minat, kebutuhan, kesepakatan,situasi,dan kondisi WB.
3. proses partisipatif
Perencanaan,pelaksanaan,dan evaluasi pembelajaran pemberantasan buta aksara
dengan mengunakan pendekatan keaksaraan fungsional harus dilakukan berdasrkan strategi
partisipatif.oleh sebab itu, anda sebagai tutor mereka perlu melibatkan WB secara aktif
dalam setiap tahap kegiatan pembelajaran di kelompok belajar.
4. fungsionalisasi hasil belajar
Hasil yang diharapkan proses pembelajaran tersebut adalah WB dapat memfungsikan
keaksraanya untuk menganalis dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam rangka mutu
dan taraf hidupnya.
C. TOLOK UKUR KEBERHASILAN PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Program keaksaraan fungsioanal bertujuan untuk membantu WB mengembangkan
kemampuan fungsional yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan tujuan
tersebut, maka kemampuan minimal yang menjadi tolak ukur keberhasilanya, meliputi hal-
hal berikut ini.
1. kemampuan fungsional untuk keperluan individu
2. kemampuan fungsioanal untuk membant anak-anaknya
3. kemampuan fungsioanal untuk aktualisasi diri
4. kemampuan fungsional berkaitan dengan pekerjaan
5. kemampuan fungsioanal berkaitan dengan sosial kemasyarakatan
6. kemampuan fungsional berkaitan dengan penidikan
7. kemampuan fungsioanal berkaitan dengan pengelolaan kelompok belajar
D. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELOMPOK BELAJAR
Efektivitas kegiatan belajar sangat bergantung pada kemampuan anda dalam
mengorganisasi dan mebimbing WB dalam kegiatan belajarnya. Penglalaman menunjukan
bahwa kegiatan menulis perlu didahulukan dari-pada kegiatan membaca. Karena melalui
kegiatan belajar menulis, WB sedikit demi sedikit langsung belajar membaca.
Sebaliknya,apabila mereka didahulukan belajar membaca,maka cendrung kurang-terampil
dalam hal menulis.
E. STRATEGI PENGELOLAAN DISKUSI
Diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran efektif dalam program keasksaraan
fungsional (KF) yang harus diterapkan dikelompok belajar. Tujuan diskusi adalah membuka
pikiran WB dalam mengumpulkan, menganalisis,dan menggunakan pengetahuanya.
Sebagai pembuka kegiatan di kelompok belajar, anda dapat memilih teknik-teknik,seperti
peta,tabel,dan kalender kegiatan/jadwal. Melalui teknik-teknik tersebut, anda dapat
mengumpulkan dan menganalisis informasi dari pengalaman WB.
F. STRATEGI PEMBELAJARAN MEMBACA
1. prinsip-prinsip membaca
Biasanya WB sudah mempunyai kemampuan mengenal dan mencakup-kan huruf atau
kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, mereka belum mengerti
betul bahwa kata-kata tersebut terdiri dari beberapa suku kata atau huruf.
2. cara memilih bahan bacaan
a. sumber bahan bacaan
berikan bahan bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan,serta yang biasa
digunakan WB dalam kehidupan sehari-harinya.
b. memilih bahan bacaan
hal yang harus anda perhatikan untuk WB pemula,di antarnya :
1. isi bacaan harus yang sudah dikenal WB
2. mengunakan lebih banyak gambar dari pada tulisan
3. ukuran dan bentuk bahan bacaaan mudah digunakan WB
4. bentuk dan ukuran huruf sesuai dengan kemampuan WB
c. menyederhanakan bahan bacaan
jika isi kalimat, istilah dan gambar yang terdapat dalam bahan bacaan yang tidak
sesuai dengan tingkat keaksaraan WB.
3. cara membantu warga belajar buta huruf murni melalui pendekatan pengelaman
berbahasa (PDB)
Dlam satuan kelompok belajar biasanya ada sebagian WB yang benar-benar buta huruf
murni. Mereka dulu tidak berkesempatan untuk sekolah,atau mungkin DO SD kelas 1.
Kemudian, mereka tidak pernah menggunakan kemampuan membaca,tulis,dan hitungnya
dalam waktu yang cukup lama sehingga mereka buta aksara kembali.
4. cara membantu warga belajar membaca
a. kegiatan pembelajaran
b. langkah-langkah pembelajaran
c. mengingat huruf
d. belajar kata (bahasa indonesia/bahasa bahasa ibu)
e. membaca lancar
f. menjelaskan/mengartikan gambar/informasi pada WB
g. mencari bahan bacaan
h. membuat catatan
III. STRATEGI PEMBELAJARAN MENULIS
1. kegiatan pembelajaran untuk merangsang diskusi
2. membentuk kelompok menulis
Proses menulis akan lebih mudah WB bekerja sama dan saling membantu dengan yang
lain. Bila mereka menulis dalam kelompok kecil atau dengan berpasangan (partner), tugas
anda adalah memonitor dan membantu WB satu persatu
3. tutor melatih warga belajar yang mampu
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperingakan kerja anda dalam membimbing
selurub WB. Melalui cara ini WB ynag sudah dilatih tersebut diharapkan membantu WB
lainya yang masih dalam taraf permulaan belajar.
4. prinsip-prinsip membantu warga belajar
5. cara mengunakan hasil tulisan warga belajar
a. praktik membaca hasil tulisan WB
b.memperbaiki hasil tulisan
c. prinsip-prinsip memperbaiki hasil tulisan
6. menerbitkan hasil tulisan WB
7. merangsang WB menganalisis situasi
dalam kegiatan ini anda perlu memberikan motivasi pada WB agar dapat menganalisis
dan memperbaiki situasi kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil tulisan atau hasil belajar
mereka. WB dapat melakukan kegiatan,seperti membuat sebuah cerita,riwayat
hidup,selebaran informasi, surat laporan,artikel.
IV. STRATEGI PEMBELAJARAN BERHITUNG
1. mengamati kegiatan berhitung
Pada saat kegiatan belajar berhitung,anda perlu mengamati kegiatan brhitung yang ada
di masyarakat.selain itu, anda sebagai tutor mengamati cara belajar keterampilan berhitung
yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
2. prinsip-prinsip berhitung
a. warga belajar sudah mempunyai kemampuan/potensi menghitung yang dapat
digunakan sehari-hari
b. kemampuan berhitung tersbut biasanya lebih baik dari pada kemampuan menulis
c. ajarkanlah keterampilan berhitung yang dibutuhkan WB
d. gunakanlah dan manfaatkanlah alat-alat yang berasal dari kehidupan WB
e. ajarkanalh kterampilan berhitung bersama-sama dengan kegiatan fungsional.
f. gunakanlah selalu alat-alat yang dapat dikerjakan sendiri WB seperti lidi,batu,telur,daun
g. bersama mengajar berhitung untuk program keaksaraan fungsional
V. STRATEGI PEMBELAJARAN AKSI/ KETERAMPILAN
Belajar aksi fungsional/keterampilan adalah cara membelajrkan WB untuk ikut
berpatisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran,seperti kegiatan praktik,kinjungan
lapangan, membuat jaringan kerja,membuat rencana dan membuat proposal dana belajar,
menerapkan hasil belajarnya dalam kehidupan sehari-hari.
1. membuat jaringan kerja
Tujuan jaringan kerja adalah membelajarkan WB dalam memfungsikan keaksaraanya,dan
memanfaatkan kesediaan instansi-instansi tersebut agar bersedia membantu kegiatan
belajar di kelompok.tujuan lainya adalah dalam rangka mencari informasi atau bantuan
untuk memecahkan masalah-msalah yang ditrmui WB dengan cara berikut ini.
a. mencari dan mengumpulkan bahan bacaan
b. bentuk kerja sama dengan instansi, kantor,organisasi atau perorangan.
c. kegiatan yang dilakukan
2. keterampilan fungsional
Kegiatan dikelompok belajar akan lebih menggairahkan jika disertai dengan
keterampilan fungsional yang bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup WB.
3. membuat proposal dana belajar
Tujuan membuat proposal dana belajar adalah membantu WB membuat suatu rencana
untuk memperoleh dana belajar sebagai penunjang kegiatan dikelompok belajar
4. proses membuat rencana untuk memperoleh dana belajar
Program keaksaraan fungsional menyediakan dana belajar, untuk mebantu WB
meningkatkan pengahasilan dan memotivasi mereka untuk terus beajar.
PENILAAN PEMBELAJARAN
Kemampuan WB pada awal memasuki kelompok belajar tidak sama dan memiliki latar
belakang berbeda-beda, dari yang sama sekali belum mengetahui aksara hingga yang sudah
mengetahui.
Penilaan sebelum pembelajaran dilakukan dengan mengunkan format penilai kemampuan
awal dilakukan melalui wawancara untuk penilaian kemampuan awal membaca,menulis dan
berhitungnya.
1. wawancara
Sebaiknya tutor menyiapakan daftar pertanyaan. Buat dan pilih pertanyaan yang tepat
untuk WB sesuai dengan situasi dan kondisinya. Tuto mengobrol Bersama WB sambil
mengisi biodata dan informasi tentang keterampilan dan harapan.
2. menilai kemampuan membaca
Perhatikan beberapa contoh bahan bacaan seperti koran,majalah,tabloid yang sderhana
dan menarik minat WB.
3. menilai kemampuan menulis
Untuk menilai kemampuan menulis WB tidaklah sulit. Langkah-langkaj berikut ini akan
memadu anda sebagai tutor untuk melakukan kegiatan tersebut,yaitu sebagai berikut.
A. ajaklah WB untuk mengutarakan pengalamannya dalam menulis
b. prhatikanlah kemampuan menulis dari masing-masing WB
c. simpulkan bahan mana yang perlu dipelajari/dibahas
d. bagi yang belum dapat menulis,yakinlah bahwa belajar menulis itu mudah dan
menyenangkan
e. ngobrol bersama WB tentang pengalaman menulis mereka dengan memilih pertanyaan.
4. penilaan berhitung
A. jenis keterampilan berhitung dan alat berhitung apamyang bisa digunkan WB
B. observasi dan lakukanlah wawancara sederhana tentang kemampaun brhitung WB
C. ngobrol bersama WB tentang pengalam berhitung.
II. TAHAP PENILAIAN SELAMA KEGIATAB PEMBELAJARAN
1. penilaian kemajuan warga belajar
Untuk menilai kamajuan belajar WB gunakanlah 2 macam checklist penilaian,yaitu
sebagai berikut
a. checklist keterampilan calistung digunakan untuk WB yang belum lancar
membaca,menulis dan berhitung.
b. checklist kemampuan fungsional digunakan untuk menilai kemajuan semua WB dalam
lima jenis kegiatan fungsional yang meliputi : diskusi,membaca,menukis,berhitung,dan aksi.
2. menilai kemajuan kelompok belajar
Istrumen-instrumen untuk meniai kemajuan setiap WB dan kemajuaan kelompok
belajar,terdiri atas berikut ini.
a. buku catatan harian
tutor dapat mengunakan buku catatan harian untuk mengetahui proses kegiatan
belajar dari pengalaman sendiri untuk mrmbantu anda sebagai tutor melaksanakan program
keaksaraan fungsional di lapangan.
b. laporan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
setiap bulan petugas yang ditunjuk mengnjungi dan memonitor kelompok belajar untuk
mengumpulkan informasi tentang kemajuan WB dan berdiskusi bersama anda sebagai tutor
tentang metode,strategi,dan bahan belajar yang dapat digunakan untuk mebantu WB dalam
kegaitan pemnbelajaran.
III. TAHAP PENILAIN SETELAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian akhir warga belajar
Penilaian ini bertujuan untuk mengukur hasil kemajuan WB misalnya dengan:
A. mengisi format biodata
B. membaca dan menjawab pertanyaan tentang kegiatan keaksaraan fungsional dalam
kehdupan sehari-hari sbelum dn setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
C. menulis proposal untuk usaha kecil.
D. menulis tentang harapan dan rencana untuk masa yang akan datang
2. membuat laporan akhir kegiatan kelompok belajar
Laporan akhir merupakan kesimpulan laporan bulanan yang dibuat oleh tutor yang berisi:
a. kesimpulan rencana/kesepakatan yang telah diselesaikan
b. kesimpulan kegiatan aksi ( penerapan/keterampilan) yang dilaksanakan
c. kesimpulan proposal yang dibuat dan kepada siapa proposal tersebut ditujukan
d. kesimpulan kemajuaan dan hasil belajar WB
e. kesimpulan hambatan dan satrategi mengatasi hambatan.

Anda mungkin juga menyukai