Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Luar Sekolah (PLS) merupakan salah satu jenis pendidikan

yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan non formal diluar jalur

pendidikan formal dan informal. Secara sederhana, PLS muncul sebagai

penunjang pendidikan formal yang sudah terselenggara, yang dirasa belum

mampu secara maksimal menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan

ril dunia kerja dan kehidupan sosial masyarakat selama ini. Dalam UU Nomor

20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Pasal 26

ayat (1) dijelaskan bahwa “Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga

masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai

pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat.”

Pada ayat (2) dijelaskan, “Pendidikan non formal berfungsi

mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan

pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan

kepribadian profesional.” Sementara di ayat (3), disebutkan bahwa,

“Pendidikan non formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan

anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan

perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan

kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik.” Lalu ayat (4) menjelaskan

1
bahwa, “Pelaksanaan satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga

kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar

masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.”

Pendidikan Non Formal (PNF) merupakan proses penyelenggarakan

pendidikan yang menunjang pengembangan diri peserta didik dalam berbagai

hal seperti pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan sebagainya. Dalam

rangka mewujudkan tujuan pendidikan luar sekolah tersebut maka PLS mesti

didukung oleh berbagai stakeholder dan terus ditumbuh-kembangkan dalam

kerangka mewujudkan pendidikan berbasis masyarakat yang lebih maju,

dinamis, kompetitif, konektif dan kontributif bagi kemajuan dunia pendidikan,

dunia kerja dan berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara lainnya.

Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut yaitu melalui program Kuliah

Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP

UNP.

Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) adalah suatu bentuk kegiatan yang

memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah -

tengah masyarakat yang mungkin tidak ditemukan dikampus, sekaligus

sebagai proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang sedang

membangun dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi.

KKL dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan Misi dan

Bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah yang

lebih besar pada pendidikan tinggi.

2
Kuliah kerja lapangan ditujukan dengan maksud meningkatkan relevansi

pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan didasari dengan Iman dan Taqwa

(IMTAK) guna melaksanakan pembangunan dengan tumbuh dan berkembang

pesat dewasa ini. Bagi mahasiswa, kegiatan KKL harus dirasakan sebagai

pengalaman belajar yang baru yang tidak di peroleh di dalam kampus,

sehingga selesainya KKL mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal

hidup dan bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat melaksanakan

pengabdian kepada bangsa dan Negara di kemudian hari.

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang diikuti oleh mahasiswa jurusan

PLS FIP UNP tahun 2019 dilaksanakan di Nagari Sungai Buluah Timur,

Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, kegiatan KKL

dilaksanakan lebih kurang tiga bulan terhitung tanggal 2 September sampai 6

Desember 2019. Penulis sendiri ditempatkan di Korong Salisikan, Kenagarian

Sungai Buluah Timur. Program yang dijalankan selama KKL terbagi dua,

yaitu program individu dan program kelompok. Program kelompok yang

dijalankan yaitu Mengaktifkan kembali Karang Taruna, dan memasang

Asmaul Husna di Pinggir jalan sebagai Prgram PLS Informasional dan

program individu yang penulis laksanakan yaitu Pelatihan Da’i dan Da’iah

Cilik untuk siswa SD yang berada disekitar lokasi KKL.

Penulis merasa program Pelatihan Da’i dan Da’iah Cilik ini perlu

dilaksanakan karena banyak terlihat anak-anak sangat malu berbicara didepan

3
umum, dilain sisi hal itu perlu dilatih dari usia dini. Oleh karenanya

pengenalan terhadap Pidato penting untuk diberikan kepada anak sejak dini.

B. RUANG LINGKUP

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang penulis ikuti mencangkup Korong

Salisikan, Kenagarian Sungai Buluah Timur, Kecamatan Batang Anai,

Kabupaten Padang Pariaman. Ruang lingkup pelaksanaan KKL PLS meliputi

perencanaan program, pengorganisasian, pelaksanaan program dan melakukan

evaluasi atau penilaian terhadap program yang dijalankan Pelatihan Da’i dan

Da’iah Cilik, dengan rincian sebagai berikut:

1. Perencanaan

a) Merumuskan Tujuan

Sebelum menjalankan program, kita harus menentukan tujuan atau

target yang ingin dicapai, dengan penentuan tujuan ini akan

memperjelas data dan sumber daya yang dibutuhkan guna keefektifan

program yang akan dilaksanakan.

b) Identifikasi Kebutuhan Belajar, Warga Belajar, Sumber Belajar dan

Saran Prasarana yang tersedia

c) Identifikasi Masalah

d) Mencari alternative pemecahan masalah

e) Menyusun rencana program kegiatan

2. Pengorganisasian

a) Merincikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan

b) Melakukan pembagian kerja

4
c) Mengelompokkan kegiatan berdasarkan urutan waktu

3. Pelaksanaan

a) Persiapan

Mencangkup penetapan lokasi dan sosialisasi program yang akan

dilaksanakan.

b) Pelaksanaan Program

Masing-masing komponen melaksanakan peran dan fungsinya masing-

masing.

4. Evaluasi

a) Menentukan dan menyusun alat evaluasi

b) Melaksanakan evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir

c) Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi

d) Merumuskan hasil evaluasi.

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari pelaksanaan program Bimbingan Belajar Bahasa

Inggris ini yaitu untuk:

1. Membelajarkan Pidato kepada anak-anak guna persiapan atau menambah

keterampilan sejak dini.

2. Menumbuhkan minat anak-anak dan rasa ingin tahu tentang pidato

3. Meningkatkan motivasi anak-anak dalam mengikuti perlombaan pidato

D. MANFAAT

1. Bagi Peserta Pelatihan

5
a. Meningkatkan pemahaman dan wawasan peserta pelatihan dalam

bidang berpidato

b. Membantu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

c. Meningkatkan kepercayaan diri anak dalam berbicara didepan umum

2. Bagi Pengelola

Dapat menerapkan ilmu yang dimiliki sehingga bermanfaan bagi

masyarakat.

6
BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama Pelatihan Da’i dan Da’iah Cilik yang ditujukan

untuk siswa Sekolah Dasar umur 8-12 Tahun di Korong Salisikan, Nagari

Sungai Buluah Timur, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman

SASARAN KEGIATAN

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Da’i dan Da’iah Cilik ini

yaitu siswa Sekolah Dasar umur 8-12 tahun atau anak-anak yang berada di

Korong Salisikan, Nagari Sungai Buluah Timur, Kecamatan Batang Anai,

Kabupaten Padang Pariaman

B. WAKTU PELAKSANAAN

Rincian waktu pelaksanaan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris yaitu

sebagai berikut:

Hari : Rabu

Tanggal : 20 September – 20 November 2019

Pukul : 15.00 – 17.00 WIB

Pertemuan : 1x dalam seminggu

C. TEMPAT PELAKSANAAN

Tempat pelaksanaan kegiatan bimbel bahasa Inggris ini yaitu:

1. Posko kelompok 1 (Korong Salisikan)

2. Surau Kampuang Tangah

7
D. WARGA BELAJAR

Peserta didik atau warga belajar yang mengikuti kegiatan bimbingan

belajar bahasa Inggris yang dilaksanakan oleh penulis yaitu siswa sekolah

dasar khususnya siswa SDN 05 Tiram Tapakis kelas IV samapai kelas VI.

E. SUMBER BELAJAR

Sumber belajar dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar ini meliputi:

1. Sumber Belajar Manusia

Mahasiswa KKL Kelompok 1 yang memiliki kemampuan dalam bahasa

Inggris, namun secara khusus dilaksanakan oleh Silfi Nurfitra.

2. Sumber Belajar Nonmanusia

1) Video pembelajaran bahasa Inggris

2) Modul bahasa Inggris

3) Lagu pembelajaran bahasa Inggris

F. KEGIATAN BELAJAR

No Kegiatan Kegiatan Belajar


%
Teori Latihan
1 Bimbingan
Belajar Bahasa 25% 75% 100%
Inggris

G. MATERI PEMBELAJARAN

Materi pembelajaran yang disampaikan dalam pelaksanaan kegiatan

bimbingan belajar bahasa Inggris ini yaitu materi dasar, karena peserta didik

belum pernah mengikuti pembelajaran bahasa Inggris sebelumnya. Materi

yang disampaikan meliputi:

1. Pengenalan Abjad (Alphabet)

8
2. Pengenalan Angka (Numbers)

3. Binatang (Animals)

4. Warna (Colors)

5. Keluargaku (My Family)

6. Anggota Tubuh (Part of Body)

7. Rumahku (My House)

8. Perkenalan diri secara singkat (Indroduction)

H. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan yaitu pendekatan

pendekatan umum dan pendekatan khsusus. Pendekatan umum yaitu

pendekatan yang berlaku untuk semua peserta didik dalam suatu kelas.

Pendekatan khusus yang dilakukan yaitu pendekatan komunikatif, pendekatan

lisan dan pendekatan langsung.

I. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode ceramah

2. Belajar melalui game

3. Belajar melalui lagu/ bernyanyi

4. Belajar melalui video/ film pendek

5. Metode praktek

J. SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan

bimbingan belajar bahasa Inggris ini yaitu:

9
No Nama Barang Jumlah
1 Ruang Belajar 1
2 Papan Tulis 1
3 Spidol 1
4 Ink/ Tinta Spidol 1
5 Laptop 1
7 Modul bahasa Inggris 1 paket

K. DANA BELAJAR

Dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan bimbingan belajar

ini yaitu:

No Nama Barang Satuan Harga Satuan Jumlah


1 Spidol 1 Rp 15.000 Rp 15.000
2 Ink 1 Rp 10.000 Rp 10.000
3 Fotokopi Modul 10 Rp 5.0000 Rp 50.000
4 Pembelian Doorprize Rp 25.000
Rp 100.000

10
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. DESKRIPSI SETTING KEGIATAN

Kecamatan Ulakan Tapakis merupakan satu dari 17 (tujuh belas)

kecamatan yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman dengan luas wilayah

38,85 Km2 dan jumlah penduduk 18.369 jiwa. Kecamatan Ulakan tapakis

terletak di pantai barat Pulau Sumatera. Kecamatan Ulakan Tapakis terdiri dari

dua Nagari yaitu Nagari Ulakan dan Nagari Tapakis. Nagari Ulakan terdiri

dari 19 Korong, dan Nagari Tapakis terdiri dari 14 korong dan dan bagian

Korong yang ada di Nagari Tapakis tini adalah Korong Batang Gadang yang

di tempati oleh mahasiswa KKL kelompok 1, Rimbo Karambia, dan Tiram.

Adapun deskripsi pada bidang pendidikan di Nagari Tapakis ini yaitu

telah dilakukannya upaya-upaya pembinaan dan fasilitas berbagai program

mulai dari program sekolah sampai dengan program-program lain di luar

sekolah. Di Nagari Tapakis ini sudah banyak di buat program-program

pendidikan luar sekolah namun tidak terealisasikan dengan baik, banyak

program yang tidak terjalankan.

Kagiatan bimbingan belajar bahasa Inggris sangat diperlukan oleh anak-

anak karena mereka belum mendapatkan pembelajaran bahasa Inggris

sebelumnya. Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi yang disepakati

bersama secara internasional. Tujuannya agar menjadi media komunikasi antar

negara yang secara geografi berbeda-beda bahasa dan budayanya. Bahasa

Inggris memberi ruang gerak yang seluas-luasnya kepada kita untuk larut

11
menjadi bagian dari komunitas global masyarakat dunia. Bahkan pada bidang-

bidang tertentu bahasa Inggris memang sangat diperlukan. Oleh sebab itu, di

sekolah dasar sudah sepatutnya mengenalkan Bahasa Inggris kepada siswa

sejak usia dini. Dengan metode yang tepat belajar Bahasa Inggris akan terasa

menyenangkan yang akan menambah wawasan mereka dalam berbahasa

inggris.

Pendidikan Bahasa Inggris di SD dimaksudkan untuk mengembangkan

kemampuan berbahasa yang disertai dengan tindakan. Dalam pendidikan

sekolah dasar Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi. Topik

pembicaraannya berkaitan dengan hal-hal yang berada dalam konteks situasi.

Dalam hal ini siswa di ajak untuk latihan berinteraksi dengan pasangan

temannya, agar siswa SD tidak kesulitan dalam melafalkan Bahasa Inggris

karena pada dasarnya pembelajaran bahasa harus sering berlatih untuk

diucapkan dan bisa luwes dalam pengucapannya.

Memasuki era globalisasi atau yang lebih dikenal dengan pasar bebas,

menuntut setiap individu untuk mempersiapkan sumber daya yang handal,

terutama dibidang IPTEK. Untuk mengetahui hal tersebut, dibutuhkan

pengetahuan yang memadai dalam menghadapi tuntutan dunia global yang

bersaing dengan ketat. Disini peran bahasa inggris sangat penting sekali dalam

menguasai ilmu komunikasi dan berinteraksi langsung dengan dunia global.

Dengan memberikan pembelajaran Bahasa Inggris terhadap anak sekolah

dasar, anak akan lebih tau tentang dunia global itu seperti apa, dengan satu

bahasa yaitu Bahasa Inggris, anak bisa berkeliling dunia, karena Bahasa

12
Inggris telah digunakan diberbagai negara meskipun sebagai bahasa kedua

setelah bahasa resmi dimasing-masing negara.

Pembelajaran Bahasa Inggris mungkin manfaatnya belum bisa begitu

terlihat ketika si anak masih berada di sekolah dasar, tetapi itu akan sangat

bermanfaat sekali untuk masa depan si anak, untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang seterusnya, karena si anak sudah mendapatkan bekal di

sekolah dasarnya dan tidak akan mengalami kesulitan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis tertarik untuk melaksanakan

kegiatan bimbingan belajar bahasa Inggris yang ditujukan untuk anak-anak

yang berada di Korong Batang Gadang, Tiram dan Rimbo Karambia,

khsusnya di SDN 05 Tiram Tapakis. Kegiatan bimbingan belajar bahasa

Inggris dilaksanakan dua kali seminggu pada jam 14.00 – 15.00 di Posko KKL

Kelompok 1 (Batang Gadang) dan ruang kelas SDN 05 Tiram Tapakis.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara menyenangkan, dengan metode

bermain sambil belajar, menyanyi dan menonton film animasi pendek.

Dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan akan membuat anak

tertarik untuk mengikuti pembelajaran, selain itu anak akan mudah memahami

materi karena dipraktekkan secara langsung.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris

didukung oleh pihak sekolah dan masyarakat yang berada di daerah sasaran

KKL Kelompok 1. Partisipasi peserta didik untuk mengikuti juga tinggi,

karena bahasa Inggris masih sesuatu hal yang asing bagi mereka, sehingga

tertarik untuk mengetahui.

13
B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama Bimbingan Belajar Bahasa Inggris yang

ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar, khsusnya SDN 05 Tiram Tapakis,

Kenagarian Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang

Pariaman,

2. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan

a) Membantu siswa dalam penguasaan Bahasa Inggris yang baik dan

benar.

b) Membantu siswa dalam mepersiapkan diri untuk mengikuti jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

c) Memberikan sistem pengajaran yang mudah dalam penyampaian

materi sehingga mempermudah penguasaan materi.

3. Sasaran Kegiatan

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa

Inggris ini yaitu siswa Sekolah Dasar atau anak-anak yang berada di

Korong Batang Gadang, Tiram dan Rimbo Karambia, khsusnya peserta

didik di SDN 05 Tiram Tapakis.

Peserta didik yang mengikuti kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa

Inggris ini yaitu:

No Nama Kelas Alamat


1 Zaskia Celisa Seldiana IV Tiram
2 Nadia Safira IV Batang Gadang
3 Riska Rahmadani IV Tiram

14
4 Jihan IV Tiram
5 Radit Antoni IV Batang Gadang
6 M. Fauzi IV Tiram
7 Rani III Batang Gadang
8 Dara Safarina Juita IV Batang Gadang
9 Ridho V Batang Gadang
10 Helman Hakim V Batang Gadang
11 Rici Ameria V Tiram
12 Raihan Hanafi V Batang Gadang

4. Waktu Kegiatan

Rincian waktu pelaksanaan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris

yaitu sebagai berikut:

Hari : Senin dan Kamis

Tanggal: 17 Oktober – 05 Desember 2018

Pukul : 14.00 – 15.00 WIB

Pertemuan: 2x dalam seminggu

5. Tempat Kegiatan

Tempat pelaksanaan kegiatan bimbel bahasa Inggris ini yaitu:

Posko kelompok 1 (Batang Gadang)

Ruang Belajar SDN 05 Tiram Tapakis

6. Materi

Materi pembelajaran yang disampaikan dalam pelaksanaan

kegiatan bimbingan belajar bahasa Inggris ini yaitu materi dasar, karena

15
peserta didik belum pernah mengikuti pembelajaran bahasa Inggris

sebelumnya. Materi yang disampaikan meliputi:

a) Pengenalan Abjad (Alphabet)

b) Pengenalan Angka (Numbers)

c) Binatang (Animals)

d) Warna (Colors)

e) Keluargaku (My Family)

f) Anggota Tubuh (Part of Body)

g) Rumahku (My House)

h) Perkenalan diri secara singkat (Indroduction)

7. Sumber Belajar

Sumber belajar dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar ini

meliputi:

a) Sumber Belajar Manusia

Mahasiswa KKL Kelompok 1 yang memiliki kemampuan dalam

bahasa Inggris, namun secara khusus dilaksanakan oleh Silfi Nurfitra.

b) Sumber Belajar Nonmanusia

1) Video pembelajaran bahasa Inggris

2) Modul bahasa Inggris

3) Lagu pembelajaran bahasa Inggris

8. Dana Belajar

Dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan bimbingan

belajar ini yaitu:

16
No Nama Barang Satuan Harga Satuan Jumlah
1 Spidol 1 Rp 15.000 Rp 15.000
2 Ink 1 Rp 10.000 Rp 10.000
3 Fotokopi Modul 10 Rp 5.0000 Rp 50.000
4 Pembelian Doorprize Rp 25.000
Rp 100.000

9. Faktor Pendukung

Factor pendukung pelaksanaan kegiatan bimbingan balajar bahasa

Inggris yaitu anak-anak sangat tertarik untuk mengikuti pembelajaran

bahasa Inggris karena sebelumnya mereka belum pernah mengikuti

pembelajaran bahasa Inggris, sehingga muncul rasa ketertarikan kepada

hal baru yang mendorong mereka untuk mau belajar. Selain itu, kegiatan

ini juga disambut baik oleh guru/pendidik SDN 05 Tiram Tapakis dan

orang tua murid.

10. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Hari/ Tanggal Materi Tutor Tempat


1 Rabu, Pengenalan Silfi Posko
17 – 10 – 2018 Abjad Suci kelompok 1
(Alphabet)
2 Senin, Penalan Angka Silfi Posko
22 – 10 – 2018 (Numbers) kelompok 1

3 Kamis, Praktek Silfi Posko


25 – 10 – 2018 membaca Angka kelompok 1
(Numbers)

17
4 Senin, Pengenalan Silfi Posko
29 – 10 – 2018 Binatang kelompok 1
(Animals)
5 Kamis, Praktek Silfi Posko
1 – 11 – 2018 melafalkan kelompok 1
Binatang
(Animals)
6 Senin, Pengenalan Silfi Posko
5 – 11 – 2018 Warna (Colors) kelompok 1
7 Kamis, Test Ingatan Silfi Posko
8 – 11 – 2018 terhadap kelompok 1
Binatang dan
Warna
8 Senin Pengenalan Silfi Posko
12 – 11 – 2018 Keluarga kelompok 1
(Family)
9 Kamis Test Silfi Posko
15 – 11 – 2018 pemahaman kelompok 1
materi tentang
keluarga
10 Senin, Pengenalan Silfi Posko
19 – 11 – 2018 Anggota Tbuh kelompok 1
(Part of Body)
11 Kamis, Test Silfi Posko
22 – 11 – 2018 pemahaman kelompok 1
tentang anggota
tubuh
12 Senin, Pengenalan Silfi Posko
26 – 11 – 2018 tentang Rumah kelompok 1
(House)

18
13 Kamis, Materi tentang Silfi Posko
29 – 11 – 2018 perkenalan kelompok 1
(Intriduction)
14 Senin, Praktek Silfi SDN 05 Tiram
3 – 12 – 2018 perkenalan Tapakis
masing-masing
peserta didik
15 Rabu, Praktek Silfi SDN 05 Tiram
5 – 12 – 2018 perkenalan diri Tapakis
dan keluarga

11. Evaluasi

Kegiatan evaluasi dilaksanakan setiap pelaksanaan kegiatan mulai

dari awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan.

a. Evaluasi awal

Dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan, yaitu berupa evaluasi

terhadap perencanaan yang sudah disusun. Disini ditemukan

permaslaahan bahwa tidak adanya Plan B yang disusun seandainya

Plan A tidak dapat dilaksanakan, maka disini dicari alternative pilihan

rencana B.

b. Evaluasi Proses

Evaluasi proses dilaksanakan pada saat pelaksanaan kegiatan.

Permasalahan yang ditemui disini yaitu anak kesulitan untuk

mengucapkan kata-kata dengan menggunakan bahasa Inggris, anak-

anak hanya focus pada tayangan video yang diberikan tanpa

19
memperhatikan maksud yang disampaikan dan siswa hanya memiliki

focus yang sebentar untuk belajar.

c. Evaluasi Akhir

Dilaksanakan setelah pelaksanaan kegiatan. Diakhir kegiatan

Bimbel Bahasa Inggris diketahui bahwa sebagian besar peserta didik

memahami dasar dalam berbahasa Inggris, seperti mengucapakan

Hello, How are you?, I’m Sorry, Good Morning, Hai Mis, mampu

memperkenalkan diri dan keluarga dengan bahasa Inggris, mengetahui

nama-nama barang dan binatang yang ada di sekitar.

Sebagai tindak lanjut keberjalanan Kegiatan Bimbel Bahasa

Inggris yang sudah penulis lakukan dibentuklah struktur kepengurusan

baru yang akan melanjutkan keberjalanan keg.iatan. Kegiatan Bimbel

Bahasa Inggris masuk ke dalam salah satu program yang dijalankan

oleh PKBM Tapakis Cerdas dan diagbungkan dengan Bimbel

Matematka. Struktur Organisasi Program Bimbel sebagai berikut:

Ketua
Rudi Syafutra E, S.Pd.

Tenaga Pendidik

Irene, S.Pd. Agustinawati, S.Pd. Ismael, S.Pd.

20
BAB IV
TEMUAN PENILAIAN DAN PEMBAHASAN

A. TEMUAN PENILAIAN

Berdasarkan hasil evaluasi yang sudah penulis laksanakan, dapat

disimpulkana bahwa:

1. Kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris yang telah dilaksanakan

memiliki dampak positif bagi peserta didik.

2. Peserta didik semangat untuk mempraktekkan bahasa inggris dalam

keseharian.

3. Kegiatan Bimbel Bahasa Inggris yang penulis lakukan akan dilanjutkan

pelaksanaannya oleh masyarakat.

Disamping itu juga ditemui beberapa kekurangan dalam pelaksanaan

kegiatan bimbingan belajar bahasa Inggris ini, yaitu:

1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang

pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar.

2. Adanya anggapan anak tentang sulitnya mempelajari bahasa Inggris.

3. Tidak seluruh peserta didik mengikuti semua rangkaian kegiatan

bimbingan belajar yang dilaksanakan.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Bimbingan Belajar

Bimbingan adalah salah satu bentuk proses pemberian bantuan kepada

individu atau sekumpulan individu dalam memecahkan masalahnya,

sehingga masingmasing individu akan mampu untuk mengoptimalkan

21
potensi dan keterampilan dalam mengatasi setiap permasalahan, serta

mencapai penyesuaian diri dalam kehidupannya.

Bimbingan belajar menurut Oemar Hamalik (2004: 195) adalah

bimbingan yang ditujukkan kepada siswa untuk mendapat pendidikan

yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan

membantu siswa untuk menentukan cara-cara yang efektif dan efisien

dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa. Sedangkan Tim

Jurusan Psikologi Pendidikan (Mulyadi, 2010: 107) mengatakan bahwa

bimbingan belajar adalah proses pemberian bantuan kepada murid dalam

memecahkan kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah

belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada

siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa,

sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan.

Bimbingan belajar bahasa Inggris merupakan suatu proses bamtuam

yang diberikan kepada peserta didik untuk memiliki pengamalan dan

pemahaman tentang bahasa Inggris dalam rangka meningkatkan

kemampuan dan pengembangan diri peserta didik.

Kegiatan bimbingan belajar bahasa Inggris sangat diperlukan oleh

anak-anak karena mereka belum mendapatkan pembelajaran bahasa

Inggris sebelumnya. Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi yang

disepakati bersama secara internasional. Tujuannya agar menjadi media

22
komunikasi antar negara yang secara geografi berbeda-beda bahasa dan

budayanya. Bahasa Inggris memberi ruang gerak yang seluas-luasnya

kepada kita untuk larut menjadi bagian dari komunitas global masyarakat

dunia. Bahkan pada bidang-bidang tertentu bahasa Inggris memang sangat

diperlukan. Oleh sebab itu, di sekolah dasar sudah sepatutnya

mengenalkan Bahasa Inggris kepada siswa sejak usia dini. Dengan metode

yang tepat belajar Bahasa Inggris akan terasa menyenangkan yang akan

menambah wawasan mereka dalam berbahasa inggris.

2. Tujuan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 111) tujuan

pelayanan bimbingan belajar secara umum adalah membantu murid-murid

agar mendapatkan penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar,

sehingga setiap murid dapat belajar dengan efisien sesuai kemampuan

yang dimilikinya, mencapai perkembangan yang optimal. Diperjelas oleh

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono bahwa bimbingan belajar memiliki

tujuan diantaranya adalah:

a. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi siswa.

b. Menunjukkan cara-cara belajar yang sesuai dan cara dan fungsi

menggunakan buku pelajaran.

c. Memberikan informasi berupa saran dan petunjuk bagi yang

memanfaatkan perpustakaan.

d. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan

ujian.

23
e. Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan,

cita-cita, dan kondisi fisik atau kesehatan yang dimiliki.

f. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi

tertentu.

g. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajar.

h. Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran

di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karier di masa

depan.

Dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan belajar secara umum yaitu

membantu murid-murid agar mendapatkan penyesuaian yang baik di

dalam situasi belajar, sehingga setiap murid 21 dapat belajar dengan

efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, dan mencapai

perkembangan yang optimal

3. Fungsi Bimbingan Belajar

Fungsi bimbingan belajar bagi siswa menurut Oemar Hamalik (2004:

195) antara lain:

a. Membantu siswa agar memperoleh pandangan yang objektif dan jelas

tentang potensi, watak, minat, sikap, dan kebiasaan yang dimiliki

dirinya sendiri agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

b. Membantu siswa dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki dan membantu

siswa dalam menentukan cara yang efektif dan efisien dalam

24
menyelesaikan bidang pendidikan yang telah dipilih agar tercapai hasil

yang diharapkan.

c. Membantu siswa dalam memperoleh gambaran dan pandangan yang

jelas tentang kemungkina-kemungkinan dan kecenderungan-

kecenderungan dalam lapangan pekerjaan agar ia dapat menentukan

pilihan yang tepat.

4. Manfaat Mengikuti Bimbel bagi Anak

a. Bimbingan Belajar Membantu Anak dalam Menyerap Pelajaran

Bimbingan belajar memiliki tujuan untuk memberikan kemudahan

pada anak dalam mengatasi persoalan pelajaran yang mereka anggap

sulit. Dengan bantuan tentor, persoalan itu akan dikupas tuntas dan

sang anak pasti akan lebih mudah memahami dan menyerap pelajaran

sehingga tidak merasa kesulitan dengan soal yang tengah dihadapi.

b. Waktu Luang Anak Akan Diisi dengah Hal Positif

Selain mendapatkan keuntungan dalam bidang akademik,

mengikut bimbingan belajar juga akan mengarahkan anak untuk

mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat. Anak akan

terhindar dari pergaulan yang negatif karena di bimbel hampir semua

waktunya akan habis untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif

seperti belajar, membaca buku dan menganalisa soal-soal yang sulit.

c. Membuat Anak Lebih Aktif dan Pandai Bersosialisasi

Saat mengikuti bimbel, anak akan mendapatkan banyak teman

baru. Dengan begini mereka akan menjadi anak yang lebih aktif dan

25
pandai dalam bersosialisasi. Saat di bimbel, anak akan lebih berani

untuk bertanya kepada tentor karena tentor memiliki sifat yang lebih

terbuka daripada guru di sekolah. Dengan begini maka akan terbentuk

karakter anak yang berani dan tidak minder.

d. Di Bimbel Anak Mendapatkan Pergaulan Positif

Selama berada di bimbel anak akan mendapatkan pergaulan yang

positif bersama dengan teman-teman sebayanya. Orang tua tidak perlu

khawatir dengan pergaulan anak selama di bimbel. Karena sama

seperti di sekolah, bimbel pun mengawasi anak agar tidak bertindak

atau berkelakuan negatif.

26
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanakan kegiatan KKL selama lebih kurang tiga bulan

dan penyusunan laporan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Program Kuliah Kerja Lapangan merupakan kegiatan pembelajaran yang

memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk

mengembangkan masyarakat yang ada disekitarnya.

2. Kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris merupakan salah satu

kegiatan individu yang dilaksanakan oleh kelompok 1, dengan adanya

kegiatan bimbingan belajar bahasa Inggris diharapkan mampu mengatasi

permasalahan yang dihadapi peserta didik.

3. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan program bimbingan belajar bahasa

Inggris ini akan dikelola oleh masyarakat dibawah naungan PKBM

Tapakis Cerdas.

B. SARAN

1. Bagi Peserta Didik

Tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran, khususnya

pembelajaran bahasa Inggris, meski manfaatnya tidak bias dirasakan

sekarang, tapi suatu saat nanti ilmu yang diperoleh akan sangat berguna

dalam menjalani pendidikan yang lebih tinggi.

2. Bagi Tutor

27
Melaksankan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan selalui

memberikan motivasi kepada peserta didik agar semangat dalam

mengikuti pembelajaran.

3. Bagi Pengelola PKBM

Agar dapat terus menjalankan program yang sudah dilaksanakan

sebelumnya dan mengembangkan program – program baru yang sesuai

dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

4. Bagi Nagari Tapakis

Tetap memberikan support terhadap pelaksanaan program dan

kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan masyarakat.

28

Anda mungkin juga menyukai