Judul Clinical Relevance of the Primary Findings of the MTA:
Success Rates Based on Severity of ADHD and ODD Symptoms at the End of Treatment
Jurnal Journal of American academy of child and adolescent
psyciatry
Vol & Hal Volume 40, Issue 2, Pages 168-179
Tahun 2001
Penulis JAMES M. SWANSON, PH.D., HELENA C. KRAEMER,
PH.D., STEPHEN P. HINSHAW, PH.D., L. EUGENE ARNOLD, M.D., C. KEITH CONNERS, PH.D., HOWARD B. ABIKOFF, PH.D., WALTER CLEVENGER, B.A., MARK DAVIES, M.P.H., GLEN R. ELLIOTT, PH.D., M.D., LAURENCE L. GREENHILL, M.D., LILY HECHTMAN, M.D., BETSY HOZA, PH.D., PETER S. JENSEN, M.D., JOHN S. MARCH, M.D., JEFFREY H. NEWCORN, M.D., ELIZABETH B. OWENS, PH.D., WILLIAM E. PELHAM, PH.D., ELLEN SCHILLER, PH.D., JOANNE B. SEVERE, M.S., STEVE SIMPSON, M.A., BENEDETTO VITIELLO, M.D., KAREN WELLS, PH.D., TIMOTHY WIGAL, PH.D., AND MIN WU, M.S.
Link Artikel https://doi.org/10.1097/00004583-200102000-00011
Tanggal 07 Oktober 2023
Reviewer Sukma Ramadhani
Alasan artikel diangkat Untuk mengembangkan ukuran hasil kategorikal yang
berkaitan dengan keputusan klinis dan untuk melakukan analisis sekunder melengkapi analisis utama dari Studi Perawatan Multimodal Multilokasi Kolaboratif NIMH pada Anak-Anak Dengan Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (MTA).
Dasar Teori Yang Digunakan Dasar teori pada artikel ini yaitu DSM-IV
Metode Yang Dipakai Artikel ini menggunakan empat pendekatan metodologis
untuk melengkapi analisis utama: (1) Kami menggunakan ukuran sempit yang merangkum tingkat keparahan gejala ADHD dan ODD pada akhir pengobatan, bukan serangkaian ukuran hasil yang menilai perubahan dari waktu ke waktu. (2) Kami melakukan perbandingan ortogonal untuk membandingkan hasil dari kelompok perlakuan, bukan perbandingan berpasangan yang tidak memisahkan temuan signifikan ke dalam komponen independen dan tidak berlebihan. (3) Kami menekankan ukuran hasil kategorikal untuk mengukur tingkat keberhasilan pengobatan MTA daripada ukuran hasil berkelanjutan yang mencerminkan respons rata-rata kelompok. (4) Kami menyoroti ukuran efek dibandingkan signifikansi statistik untuk menekankan relevansi klinis dari temuan MTA. Jumlah Subjek Peserta terdiri dari 579 anak dengan tipe gabungan ADHD dari lokasi geografis yang tersebar di Amerika Utara (New York City [Columbia University]; Irvine, CA [UC Irvine]; Pittsburgh [Western Psychiatric Institut dan Klinik]; Berkeley, CA [UC Berkeley]; Durham, NC [Duke University]; Queens, NY [Long Island Jewish Medical Center]/ Montreal, Quebec [Rumah Sakit Anak Montreal])..
Instrumen Yang Digunakan Instrument yang digunakan yaitu instrumen tunggal (skala penilaian SNAP-IV).
Hasil Penelitian Peringkat SNAP-IV di seluruh sumber dan domain
meningkatkan ketepatan pengukuran sebesar 30%.Analisis sekunder perbedaan kelompok dalam tingkat keberhasilan (Comb = 68%; MedMgt = 56%; Beh = 34%; CC = 25%) menegaskan besarnya pengaruh Algoritme pengobatan MTA dan efek keunggulan multimodalitas yang lebih kecil, yang kini signifikan secara statistik (< 0,05). Efek substitusi psikososial masih dapat diabaikan dan tidak signifikan. Analisis sekunder ini mengkonfirmasi temuan utama dan memperjelas keputusan klinis mengenai pilihan antara pengobatan multimodal dan unimodal dengan pengobatan. Pengobatan multimodal menghasilkan keberhasilan sekitar 12% lebih banyak dibandingkan pengobatan unimodal dengan pengobatan saja (68% berbanding 56%), yang mana mewakili peningkatan sebesar 21,4% pada tingkat sangat baik tanggapan. Perspektif ini, berdasarkan pada ukuran hasil kategoris, dapat membantu dokter menilai relevansi klinis dari efek superioritas multimodalitas yang kecil. Varibialitas dalam kondisi lokal mungkin bergantung pada perbedaan demografi pasien di berbagai lokasi (misalnya, dalam sosioekonomi status), dalam hal apa arti pengobatan seperti biasa di komunitas yang berbeda (misalnya, dalam penggunaan obat-obatan atau dalam intervensi psikososial yang tersedia), dalam penerapan protokol psikososial (misalnya tinggi atau rendah kerjasama di lingkungan sekolah), atau dalam berbagai hal lainnya faktor yang tidak terkendali.