Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN KEBENCANAAN

ISNA RIZKIA

NIM. 210101037
DOSEN PENGAMPU:

Dr. OTNEL KETAREN, MSi

DIREKTORAT PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

MEDAN

2021
1. Bacalah artikel journal yang diberikan

2. Identifikasi variable Health Belief Model yang digunakan dalam study (Journal)
tersebut!

Jawab: Variabel penelitian berdasarkan teori health belief model (HBM) yang meliputi
faktor:

- Demografi
- Persepsi kerentanan
- Persepsi keparahan/kesakitan
- Persepsi hambatan
- Persepsi manfaar dan adanya isyarat untuk melakukan tindakan

3. Jelaskan kesimpulan masing-masing variable HBM tersebut!

Jawab:

a. Faktor Demografi

Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah variabel demografi tidak menyebabkan
terjadinya ketidakpatuhan terapi ARV. Hal ini dapat dilihat dari komponen variabel
demografi, yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal yang
menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap ketidakpatuhan terapi ARV.

b. Persepsi Kerentanan

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah secara umum persepsi kerentanan tidak
menyebabkan terjadinya ketidakpatuhan terapi ARV. Hal ini dapat dilihat dari sikap
informan yang positif terhadap HIV, dukungan sosial yang baik yang didapatkan para
informan dan tidak adanya stigma dan diskriminasi yang dirasakan oleh informan. Hal
ini sesuai dengan penelitian Veronica (2012) bahwa tidak ditemukan hubungan antara
persepsi dengan kepatuhan terapi ARV yang dijalani oleh ODHA.
c. Persepsi Kesakitan/Keparahan

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah secara umum persepsi keparahan/kesakitan


dapat menyebabkan ketidakpatuhan terapi ARV. Rasa sakit tersebut merupakan efek
samping yang dirasakan setelah minum ARV. Ini menjadikan rasa trauma dan akan
berulang apabila kembali menjadi terapi ARV.

d. Persepsi Hambatan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi hambatan tidak menyebabkan


ketidakpatuhan terapi ARV. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar informan tidak
mengalami hambatan yang berarti dalam mengakses ARV maupun hambatan saat
minum ARV. Persepsi adanya hambatan dapat diminimalisir dengan adanya dukungan
sosial yang baik yang didapat oleh informan baik dukungan dari keluarga, dukungan
dari LSM maupun dukungan dari petugas kesehatan.

e. Persepsi Manfaat

Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi manfaat tidak menyebabkan


ketidakpatuhan terapi ARV. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar informan utama
belum bisa mengambil manfaat dari terapi ARV yang dilakukan. Bahkan yang
dirasakan adalah hal sebaliknya yaitu efek samping yang membuat informan utama
tidak berahan lama menjalani terapi ARV.

Anda mungkin juga menyukai