Anda di halaman 1dari 7

HEALTH BELIEF MODEL

KELOMPOK 1 :
1.Sharah Athafari Heldina (1914201137)
2.Indah Wulandari (1914201112)
3.Lara Gita Fitri (1914201114)
4.Dina Azman (1914201108)
5.Tasya Adia putri (1914201143)

Dosen pengampu : Ns. EDO GUSDIANSYAH, M.Kep


 
A. Sejarah Lahirnya Teori Health Belief Model

HBM atau Health Belief Model dikembangkan


pertama kali tahun 1950-an oleh seorang
psikologis sosial di layanan kesehatan Publik AS
yaitu dimulai dengan adanya kegagalan pada
program pencegahan dan pencegahan penyakit
(Hocbaum 1958, Rosenstok 1960.1974).
Selanjutnya HBM dipelajari sebagai perilaku
terhadap gejala gejala sakit yang terdiagnosis
terutama tentang kepatuhan terhadap proses
pencarian penyembuhan.
B. Pengertian Health Belief Model

Health Belief Model (HBM) adalah model


psikologis yang mencoba untuk menjelaskan dan
memprediksi perilaku kesehatan. Hal ini
dilakukan dengan berfokus pada sikap dan
keyakinan individu. HBM adalah perubahan
prilaku kesehatan dan model
psikologis. Teori Health Belief Model didasarkan
pada pemahaman bahwa seseorang akan
mengambil tindakan yang akan berhubungan
dengan kesehatan.
 
C. Macam Teori atau Konsep Health Belief Model

1. Kerentanan (Perceived Susceptibility) yaitu seseorang merasakan


keyakinan/percaya akan kemungkinan sakit yang terjadi pada
dirinya.
2. Keseriusan (Perceived Severity/seriousility) yaitu seseorang
memprediksikan tingkat keparahan apabila menderita penyakit
tersebut.
3. Hambatan (Perceived Barrier) yaitu hambatan yang ada dalam
seseorang berperilaku sehat, misalnya pada kasus perempuan yang
beresiko terkena penyakit IMS, dia akan mencari pencegahan dengan
pendeteksian dini melalui pemeriksaan Papsmear, namun dari pihak
suami tidak mendukung, hal ini merupakan hambatan.
4. Keuntungan (Benefitt) yaitu seseorang menimbang keuntungan
yang diperoleh antara biaya yang dikeluarkan dengan tingkat
sakitnya, misalnya apakah efektif biaya yang dikeluarkan pada
pemeriksaan Papsmear yang mahal bila dibandingkan dengan tingkat
keseriusan atau resiko penyakitnya.
D. Pengukuran Konsep Health Belief Model

Sangatlah penting mengukur seluruh rentang faktor


yang mungkin mempengaruhi perilaku, hal ini untuk
mengurangi adanya kesalahan pengukuran   (Measurable
Error) dan tentu akan semakin validitas  serta realibilitas.
Pengukuran harus spesifik terhadap perilaku tertentu 
(misalnya hambatan pada mammografy mungkin agak
berbeda dengan hambatan Colonoscopy) dan harus
relavan untuk populasi mana pengukuran itu akan
digunakan. Perbedaan budaya dan populasi membuat
skala penerapan tanpa pemeriksaan seperti itu
cenderung menghasilkan kesalahan. Artinya setiap skala
ukur sesuatu tindakan harus jelas dan sudah diteliti
apakah layak atau tidak.
E. Teori Perubahan Perilaku
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu
tindakan yang dapat  diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi
dan tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan
berbagai faktor yang saling berinteraksi.
Kesiapan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti persepsi tentang
kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, motivasi untuk
memperkecil kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, dan
adanya kepercayaan bahwa perubahan perilaku akan memberikan
keuntungan. Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku adalah
perilaku itu sendiri yang dipengaruhi oleh karakteristik individu,
penilaian individu terhadap perubahan yang di tawarkan, interaksi
dengan petugas kesehatan yang merekomen-dasikan perubahan perilaku,
dan pengalaman mencoba merubah perilaku yang serupa.
Menurut Rosenstock (1974, 1977), model ini dekat dengan Pendidikan
Kesehatan
Konsep : Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan
sikap. Secara khusus bahwa persepsi sesorang tentang kerentanan dan
kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi keputusan seseorang
dalam perilaku kesehatannya. 
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai