Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HAKIKAT PROFESI GURU DAN PROFESI KEGURUAN

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Profesi Guru

Dosen Pengampu : Dr. A. Syathori, M.Ag

Kelompok II :

Sugeng Heriyanto 2281130811


M. Rusman 2281130812
Dairi 2281130813
Usep Saifullah 2281130814
Romyati 2281130815
Diyah Ayu Rindra Puspita 2281130816
Ikhwan Sulistiono 2281130817
Ahmar Muhaini 2281130818
Ahmad Khoiruddin 2281130819
Saddam Husein 2281130820

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGRAM PEENDIDIKAN JARAK JAUH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SIBER SYEKH NURJATI CIREBON

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


BAB I

PENDAHULUAN

Profesi guru merupakan salah satu profesi yang sangat penting dalam pembangunan sebuah
negara. Guru memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk generasi muda menjadi
individu yang berkualitas, memiliki pengetahuan yang luas, serta memiliki moral dan etika yang
baik. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang hakikat profesi guru dan profesi keguruan serta
peran pentingnya dalam pembangunan masyarakat dan bangsa.

Profesi guru dan profesi keguruan merupakan bagian integral dari sebuah sistem pendidikan
yang berkembang dan berperan penting dalam pembentukan generasi masa depan. Keduanya
memiliki hakekat dan peran yang sangat vital dalam membentuk individu dan masyarakat secara
keseluruhan. Dalam makalah ini, akan dibahas secara mendalam tentang hakekat dari profesi
guru dan profesi keguruan, peran, tanggung jawab, tantangan, serta nilai-nilai yang melekat
dalam kedua profesi tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Profesi Guru


Profesi guru dapat didefinisikan sebagai suatu bidang pekerjaan yang melibatkan
pemberian pendidikan, pembelajaran, dan pengembangan kepribadian kepada individu atau
siswa dalam suatu institusi pendidikan. Seorang guru bertanggung jawab untuk mentransfer
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada generasi muda.

1. Pengenalan tentang pentingnya peran guru dalam masyarakat


Dalam era globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat, peran guru menjadi semakin
penting. Guru harus mampu menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul, seperti
adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi, mengatasi kesenjangan pendidikan,
dan memfasilitasi keberagaman dalam lingkungan belajar. Dalam konteks ini, guru tidak
hanya harus menjadi ahli dalam bidang akademis, tetapi juga harus memiliki keterampilan
interpersonal, kepemimpinan, dan inovasi.
Oleh karena itu, dalam makalah ini, akan dianalisis secara mendalam tentang hakikat
profesi guru dan keguruan, dengan fokus pada pentingnya peran guru dalam masyarakat
serta tantangan-tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas mereka. Melalui
pemahaman yang lebih baik tentang peran guru, diharapkan kita dapat menghargai
kontribusi mereka yang tak ternilai dalam membentuk masa depan masyarakat yang lebih
baik.

2. Penjelasan tentang hakikat profesi guru dan keguruan.


Profesi guru dan keguruan adalah bidang yang sangat penting dalam masyarakat karena
guru bertanggung jawab atas pembentukan generasi mendatang. Berikut ini adalah
penjelasan tentang hakikat profesi guru dan keguruan:
a. Misi Pendidikan: Guru memiliki peran penting dalam menyampaikan pengetahuan,
keterampilan, dan nilai kepada siswa. Misi utama profesi guru adalah untuk mendidik,
menginspirasi, dan membimbing siswa dalam mencapai potensi mereka secara penuh.
b. Pengembangan Pribadi: Profesi guru membutuhkan komitmen yang kuat terhadap
pengembangan pribadi dan profesional. Guru harus terus memperbarui pengetahuan
mereka, mengembangkan keterampilan baru, dan meningkatkan pendekatan pengajaran
mereka sesuai dengan perkembangan terkini dalam pendidikan.
c. Tanggung Jawab Sosial: Seorang guru memiliki tanggung jawab sosial yang besar
dalam membentuk karakter, etika, dan moralitas siswa. Mereka harus menjadi contoh
yang baik dan memberikan dorongan serta dukungan kepada siswa untuk menjadi
warga yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
d. Pembelajaran Seumur Hidup: Guru tidak hanya bertanggung jawab atas pembelajaran
akademis siswa tetapi juga harus mendorong semangat pembelajaran seumur hidup.
Mereka harus membantu siswa mengembangkan keterampilan metakognitif dan
memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang baik di dalam maupun di luar
kelas.
e. Hubungan Interpersonal: Guru harus memiliki keterampilan komunikasi dan hubungan
interpersonal yang kuat untuk berinteraksi dengan berbagai macam siswa, orang tua,
dan rekan kerja. Hubungan yang baik antara guru, siswa, dan stakeholder pendidikan
lainnya merupakan kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran.
f. Evaluasi dan Pengembangan: Sebagai seorang profesional, guru harus mampu
melakukan evaluasi terhadap kemajuan siswa dan merencanakan strategi pengembangan
yang sesuai. Mereka juga harus terbuka terhadap umpan balik dan refleksi terhadap
praktik pengajaran mereka untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka
berikan.

B. Hakikat Profesi Guru


Hakikat profesi guru mencakup beberapa aspek yang fundamental dalam menjalankan peran
mereka dalam dunia pendidikan. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan hakikat
profesi guru:

1. Pembentukan Karakter dan Pendidikan : Profesi guru tidak hanya tentang menyampaikan
pengetahuan akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter siswa. Guru berperan
sebagai contoh, pembimbing, dan mentornya siswa dalam aspek moral, etika, dan nilai-
nilai kehidupan.
2. Pengajar dan Fasilitator Pembelajaran: Guru memiliki tanggung jawab untuk
merencanakan dan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang menarik dan
efektif. Mereka harus memahami gaya belajar siswa dan menyediakan lingkungan yang
mendukung untuk pembelajaran yang efektif.
3. Evaluasi dan Penilaian: Guru bertanggung jawab untuk mengevaluasi kemajuan siswa
secara teratur. Ini melibatkan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa tentang
prestasi mereka dan merencanakan strategi untuk membantu mereka mencapai tujuan
pembelajaran.
4. Pengembangan Profesional: Seorang guru harus selalu berupaya meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pelatihan dan pengembangan profesional.
Mereka harus tetap terhubung dengan perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan dan
menggunakan metode pengajaran yang inovatif.
5. Kolaborasi dan Kemitraan: Guru bekerja dalam konteks yang melibatkan kerja sama
dengan rekan-rekan mereka, staf sekolah, orang tua siswa, dan komunitas lokal. Kolaborasi
ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menyelaraskan
upaya dalam mendidik siswa.
6. Pemimpin Pendidikan: Seorang guru tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga
berperan sebagai pemimpin pendidikan dalam komunitas mereka. Mereka memiliki peran
dalam menginspirasi dan memotivasi siswa serta mempengaruhi budaya sekolah secara
keseluruhan.
7. Kesetiaan terhadap Profesi : Seorang guru harus memiliki kesetiaan yang kuat terhadap
profesinya. Ini mencakup dedikasi untuk mencapai hasil terbaik untuk setiap siswa, serta
komitmen untuk mematuhi kode etik dan standar profesional dalam praktik mereka.

Dengan memahami hakikat profesi guru, kita dapat menghargai kompleksitas dan tanggung
jawab yang melekat dalam peran mereka dalam membentuk masa depan generasi dan
masyarakat.

C. Peran Guru dalam Masyarakat


Mengapa peran guru sangat penting dalam pembangunan masyarakat?
Peran guru sangat penting dalam pembangunan masyarakat karena mereka memiliki dampak
yang besar dalam membentuk generasi mendatang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
peran guru sangat penting. Antara lain :
1. Mendidik Generasi Mendatang: Guru adalah agen utama dalam proses pendidikan. Mereka
bertanggung jawab atas mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada
siswa, yang merupakan fondasi bagi pembangunan masyarakat yang berkualitas.
2. Pembentukan Karakter: Selain memberikan pengetahuan akademis, guru juga membantu
dalam pembentukan karakter siswa. Mereka memainkan peran penting dalam mengajarkan
nilai-nilai moral, etika, dan kepemimpinan yang esensial untuk menjadi warga yang
bertanggung jawab dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Guru mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif,
dan inovatif. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang merangsang pemikiran kritis
dan eksplorasi ide-ide baru, yang merupakan kualitas penting untuk kemajuan masyarakat.
4. Mengurangi Ketimpangan Pendidikan: Dengan memberikan akses yang setara terhadap
pendidikan berkualitas, guru membantu mengurangi kesenjangan pendidikan di
masyarakat. Mereka berperan dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki
kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka.
5. Menyediakan Model Peran: Guru adalah contoh yang hidup bagi siswa mereka. Melalui
perilaku mereka sehari-hari, guru menunjukkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerja
sama, toleransi, dan rasa hormat, yang merupakan pondasi dari masyarakat yang berfungsi
baik.
6. Menyediakan Dukungan Emosional dan Sosial: Guru tidak hanya menjadi sumber
pengetahuan, tetapi juga menjadi sumber dukungan emosional dan sosial bagi siswa.
Mereka menciptakan iklim yang aman dan inklusif di mana setiap siswa merasa didukung
dan dihargai.
7. Menginspirasi dan Mempotensi: Guru memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan
membantu siswa menemukan potensi tersembunyi mereka. Dengan memberikan dorongan
dan dukungan, mereka membantu siswa mengatasi hambatan dan mencapai tujuan mereka
dalam kehidupan.
Bagaimana peran guru berkembang seiring waktu?
Peran guru telah mengalami perkembangan yang signifikan seiring waktu, sejalan dengan
perubahan dalam pendidikan, teknologi, dan tuntutan masyarakat. Berikut adalah beberapa
cara di mana peran guru telah berkembang:

1. Dari Pemindahan Pengetahuan ke Fasilitator Pembelajaran: Dahulu, peran guru lebih fokus
pada pemindahan pengetahuan dari guru ke siswa secara langsung. Namun, seiring dengan
perkembangan pendekatan pembelajaran yang lebih progresif, peran guru telah
berkembang menjadi lebih sebagai fasilitator pembelajaran, yang mendorong siswa untuk
aktif berpartisipasi dalam proses belajar mereka sendiri.
2. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Kemajuan teknologi telah mempengaruhi
peran guru dengan cara yang signifikan. Guru sekarang diharapkan untuk
mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran mereka, menggunakan alat seperti
komputer, internet, dan perangkat mobile untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
3. Pendidikan Inklusif dan Diferensiasi: Guru saat ini dihadapkan pada tuntutan untuk
memenuhi kebutuhan beragam siswa dalam kelas mereka. Ini termasuk siswa dengan
kebutuhan pendidikan khusus, siswa yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda,
dan siswa dengan gaya belajar yang beragam. Oleh karena itu, peran guru telah
berkembang untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan
mengimplementasikan diferensiasi instruksional.
4. Kolaborasi dan Kemitraan: Guru tidak lagi bekerja dalam isolasi. Sebaliknya, mereka
diharapkan untuk bekerja secara kolaboratif dengan rekan kerja mereka, staf sekolah, orang
tua siswa, dan anggota masyarakat lokal. Kolaborasi ini membantu memperkuat praktik
pengajaran, meningkatkan dukungan siswa, dan memperluas sumber daya pembelajaran.
5. Pembelajaran Seumur Hidup: Peran guru juga telah berkembang untuk mempromosikan
pembelajaran seumur hidup. Mereka mendorong siswa untuk mengembangkan
keterampilan metakognitif, belajar mandiri, dan mengadopsi sikap pembelajar sepanjang
hayat.
6. Mengatasi Tantangan Baru: Seiring dengan perubahan dalam masyarakat dan dunia, peran
guru juga telah berkembang untuk mengatasi tantangan baru, seperti teknologi yang
berkembang pesat, kebutuhan akan literasi digital, menghadapi perubahan iklim, dan
mempromosikan kesadaran akan isu-isu sosial dan lingkungan.

D. Etika dan Tanggung Jawab Guru


Etika yang mengatur perilaku seorang guru dalam profesinya adalah seperangkat prinsip
moral dan standar perilaku yang membimbing tindakan mereka dalam mengajar, berinteraksi
dengan siswa, orang tua, kolega, dan masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa
aspek etika yang mengatur perilaku seorang guru:
1. Profesionalisme: Seorang guru diharapkan untuk menjalankan tugasnya dengan penuh
dedikasi, integritas, dan tanggung jawab.
2. Keadilan: Guru harus adil dan tidak diskriminatif dalam memperlakukan semua siswa
tanpa memandang latar belakang mereka.
3. Kehormatan: Guru harus menghormati hak-hak dan kebutuhan individu siswa, serta
menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh siswa atau orang tua.
4. Kesetaraan: Guru diharapkan untuk memperlakukan semua siswa dengan kesetaraan dan
menghargai keragaman dalam kelas.
5. Komunikasi yang baik: Guru harus berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik kepada
siswa, orang tua, maupun rekan kerja.
6. Integritas akademik: Guru harus mendorong kejujuran akademik dan menghindari plagiat
serta kecurangan lainnya.
7. Keterlibatan orang tua: Guru diharapkan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang
tua siswa dan berkomunikasi secara teratur tentang perkembangan akademik dan perilaku
siswa.
8. Keamanan dan kesejahteraan siswa: Guru harus memastikan lingkungan pembelajaran
yang aman dan mendukung bagi semua siswa.
9. Pembangunan pribadi: Guru diharapkan untuk terus memperbarui pengetahuan dan
keterampilan mereka, serta berpartisipasi dalam pengembangan profesional.
10. Penghargaan terhadap profesi: Guru harus menjaga citra positif profesi guru dengan
menghindari tindakan yang dapat merugikan profesi atau reputasi mereka sendiri.

Tanggung jawab guru terhadap murid, orang tua, dan masyarakat.


Tanggung jawab seorang guru meluas kepada berbagai pihak, termasuk murid, orang tua, dan
masyarakat. Berikut adalah tanggung jawab guru terhadap setiap kelompok tersebut:

a. Terhadap Murid

1) Pendidikan: Guru bertanggung jawab untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas


dan relevan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu setiap murid.
2) Pengembangan Pribadi: Guru harus membantu murid dalam pengembangan keterampilan
akademik, sosial, dan emosional mereka.
3) Penghargaan dan Pemotivasian: Guru harus memberikan penghargaan dan motivasi kepada
murid untuk mencapai potensi maksimal mereka dalam pembelajaran.
4) Keselamatan: Guru harus menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan
mendukung bagi semua murid.
5) Pemantauan dan Penilaian: Guru bertanggung jawab untuk memantau perkembangan
akademik dan perilaku murid secara teratur dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

b. Terhadap Orang Tua

1) Komunikasi: Guru harus berkomunikasi secara teratur dengan orang tua mengenai
perkembangan akademik dan perilaku anak-anak mereka.
2) Kerjasama: Guru dan orang tua harus bekerja sama dalam mendukung pembelajaran dan
perkembangan anak-anak, serta mengatasi tantangan yang mungkin timbul.
3) Konsultasi: Guru harus tersedia untuk berkonsultasi dengan orang tua mengenai kebutuhan
atau kekhawatiran khusus yang mereka miliki terkait anak-anak mereka.
4) Keterbukaan: Guru harus terbuka terhadap masukan dan saran dari orang tua, serta
memberikan informasi yang jujur dan transparan mengenai kemajuan anak-anak mereka.

c. Terhadap Masyarakat:

1) Pelayanan Masyarakat : Guru dapat berperan sebagai anggota aktif dalam masyarakat,
memberikan kontribusi dalam acara-acara komunitas, atau memberikan layanan
pembelajaran tambahan kepada masyarakat.
2) Pendukung Pendidikan: Guru dapat menjadi pendukung pendidikan dalam masyarakat
dengan mempromosikan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan membantu dalam
mengatasi tantangan pendidikan yang dihadapi masyarakat.
3) Model Perilaku: Guru harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dengan
menunjukkan etika kerja yang tinggi, integritas, dan komitmen terhadap pembelajaran
sepanjang hayat.

E. Tantangan dalam Profesi Guru


Profesi guru merupakan salah satu profesi yang penuh tantangan, baik secara pribadi maupun
profesional. Beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh guru meliputi:

1. Kekurangan Sumber Daya : Banyak sekolah yang mengalami kekurangan sumber daya,
seperti buku teks, peralatan, dan fasilitas yang memadai. Hal ini dapat membatasi
kemampuan guru untuk memberikan pembelajaran yang efektif.
2. Diversitas Siswa: Setiap siswa memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda.
Mengelola kelas yang heterogen dengan baik dan memenuhi kebutuhan individu setiap
siswa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi guru.
3. Ketidakstabilan Lingkungan: Beberapa lingkungan di mana sekolah berada mungkin tidak
stabil, baik dari segi sosial, ekonomi, atau keamanan. Hal ini dapat memengaruhi
ketersediaan siswa untuk belajar dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
4. Teknologi dan Perubahan Kurikulum: Perkembangan teknologi dan perubahan kurikulum
yang cepat dapat menuntut guru untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan
mereka. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi guru yang tidak memiliki akses atau pelatihan
yang memadai.
5. Peran Ganda: Selain mengajar, guru juga sering kali diharapkan untuk mengambil peran
tambahan, seperti menjadi pembimbing, penasihat, atau koordinator kegiatan
ekstrakurikuler. Mengelola peran ganda ini dengan efisien bisa menjadi tantangan
tersendiri.
6. Kesejahteraan Mental dan Emosional: Beberapa guru menghadapi tekanan yang tinggi dari
beban kerja yang berat, tekanan untuk mencapai target akademik, dan interaksi yang
menantang dengan siswa dan orang tua. Ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan
mental dan emosional mereka.
7. Kesulitan dalam Mendapatkan Pengakuan Profesional dan Kompensasi yang Layak : Di
beberapa tempat, guru mungkin menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pengakuan
profesional yang pantas dan kompensasi yang sesuai dengan tingkat pendidikan,
pengalaman, dan tanggung jawab mereka.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Profesi guru merupakan profesi yang mulia dan sangat penting dalam pembangunan suatu
negara. Guru memiliki peran yang vital dalam membentuk generasi muda menjadi individu
yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan penghargaan dan dukungan yang lebih besar
dari masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas profesi guru serta memastikan
pendidikan yang berkualitas bagi semua anak-anak.

Profesi guru dan profesi keguruan memiliki peran yang sangat penting dalam
pembentukan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Meskipun keduanya memiliki
hakekat dan tanggung jawab yang berbeda, namun keduanya saling berkaitan dan mendukung
dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Untuk itu, diperlukan komitmen dan
kerja keras dari para profesional di kedua bidang ini untuk terus meningkatkan kualitas
pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
B. Latihan soal

1. Apa yang membedakan profesi guru dengan profesi keguruan lainnya?


a. Pengetahuan mendalam dalam subjek tertentu
b. Kemampuan mengajar dan mendidik
c. Status sosial
d. Keterlibatan dalam riset dan pengembangan kurikulum
e. Betul semua

2. Apa yang menjadi tujuan utama dari profesi keguruan?


a. Memperoleh gaji yang tinggi
b. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
c. Memberikan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas
d. Meningkatkan status sosial individu
e. Betul semua

3. Mana yang merupakan karakteristik penting dari seorang guru yang profesional?
a. Keterampilan dalam mengatur rapat-rapat sekolah
b. Kepemimpinan yang kuat dalam administrasi sekolah
c. Komitmen terhadap pembelajaran dan perkembangan siswa
d. Kemampuan dalam menangani keuangan sekolah
e. Betul semua

4. Apa yang menjadi tanggung jawab utama seorang guru dalam profesi keguruan?
a. Menjalankan administrasi sekolah dengan baik
b. Mengembangkan kurikulum baru
c. Memberikan pembelajaran yang efektif kepada siswa
d. Menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah
e. Betul semua

5. Mengapa penting bagi seorang guru untuk terus mengembangkan diri?


a. Untuk mendapatkan promosi
b. Untuk meningkatkan gaji
c. Untuk tetap relevan dengan perkembangan pendidikan dan teknologi
d. Untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah
e. Betul semua
DAFTAR PUSTAKA

The Courage to Teach: Exploring the Inner Landscape of a Teacher's Life" oleh Parker J. Palmer
(2017).
Pedagogy of the Oppressed" oleh Paulo Freire (2018).
Teaching to Transgress: Education as the Practice of Freedom" oleh bell hooks (2014).
Visible Learning: A Synthesis of Over 800 Meta-Analyses Relating to Achievement" oleh John
Hattie (2012).
How Learning Works: Seven Research-Based Principles for Smart Teaching" oleh Susan A.
Ambrose dkk. (2010).
The Skillful Teacher: On Technique, Trust, and Responsiveness in the Classroom" oleh Stephen
D. Brookfield (2015).
What Teachers Should Know and Be Able to Do" oleh Linda Darling-Hammond (2018).
The New Art and Science of Teaching" oleh Robert J. Marzano (2017).
The Reading Mind: A Cognitive Approach to Understanding How the Mind Reads" oleh Daniel
T. Willingham (2017).
The Teacher Wars: A History of America's Most Embattled Profession" oleh Dana Goldstein
(2014).

Anda mungkin juga menyukai