Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROFESI PENDIDIKAN

KONSEP PROFESI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Muhjam Kamza, S.Pd, M.Ed.

Kelompok 8 :

Rifki Althaf (2006102020038)


M. Zhafir Kurnia (2106102020028)
Navira Judia (2106102020031)
Putri Amelia Az Zahra (2106102020023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah berjudul "Konsep Profesi
Pendidikan".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Banda Aceh, 31 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Pengertian Profesi Pendidikan...........................................................................................5
B. Hakikat Profesi Pendidikan...............................................................................................6
C. Jenis Jenis Profesi Pendidikan...........................................................................................6
PENUTUP..............................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Konsep profesi pendidikan mencakup sejumlah elemen kunci yang membentuk
kerangka kerja penting dalam dunia pendidikan. Profesi pendidikan mengharuskan
individu yang bekerja di bidang ini untuk memiliki keahlian dan kompetensi yang
kuat dalam pengajaran dan bimbingan siswa. Mereka perlu memiliki pemahaman
mendalam tentang teori pendidikan, metode pengajaran yang efektif, serta
kemampuan untuk mengelola beragam gaya belajar siswa. Selain itu, profesi
pendidikan juga berlandaskan pada tanggung jawab etis, yang mengharuskan guru
dan profesional pendidikan lainnya untuk menjalankan pekerjaan mereka dengan
integritas dan keadilan. Mereka harus menjaga kerahasiaan informasi pribadi siswa
dan mematuhi kode etik yang relevan.

Selain itu, profesi pendidikan juga melibatkan komitmen terhadap pembelajaran


seumur hidup. Guru dan para profesional pendidikan perlu terus mengembangkan
keterampilan mereka dan tetap terkini dengan perkembangan pendidikan. Mereka
juga memiliki peran penting dalam membentuk hubungan yang positif dengan siswa.
Ini mencakup pemahaman emosional, perhatian terhadap kebutuhan individu, dan
kemampuan untuk memotivasi siswa. Selain itu, guru juga memiliki tanggung jawab
administratif seperti melaporkan kemajuan siswa, menjaga catatan, dan
berkomunikasi dengan orangtua dan administrator sekolah.

Profesi pendidikan bisa beroperasi dalam berbagai konteks, termasuk sekolah umum,
lembaga pendidikan khusus, dan pengajaran online. Guru juga dapat mengkhususkan
diri dalam berbagai mata pelajaran atau tingkat pendidikan. Selain itu, profesi
pendidikan berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan di masyarakat dengan
menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung perkembangan
siswa. Guru dan para profesional pendidikan memegang peran penting dalam

4
membentuk generasi masa depan dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif
serta positif dalam masyarakat.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi Pendidikan

Profesi pendidikan adalah profesi yang berkaitan dengan bidang pendidikan, baik
sebagai pengajar, pengelola, maupun peneliti di bidang pendidikan. Berikut adalah
beberapa pengertian profesi pendidikan:

1. Profesi keguruan: Profesi keguruan adalah profesi yang berkaitan dengan


pengajaran dan pembelajaran di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya.

2. Profesi pustakawan: Profesi pustakawan adalah profesi yang berkaitan dengan


pengelolaan perpustakaan dan sumber daya informasi.

3. Kepala sekolah: Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang
paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

4. Fasilitas wisata simulasi profesi: Fasilitas wisata simulasi profesi adalah fasilitas
yang memungkinkan anak-anak untuk bermain peran atau mensimulasikan profesi
yang ada, sehingga mereka dapat memperoleh pengertian secara langsung tentang
profesi yang mereka perankan.

5. Pendidikan dan pembelajaran yang demokratis dan humanistis: Pendidikan dan


pembelajaran yang demokratis dan humanistis adalah pendekatan pendidikan yang
memberi kepercayaan dan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk
mengembangkan potensinya, karakternya, pengetahuannya, keterampilannya, dan
kreativitasnya untuk mencapai cita-cita bersama bangsa ini.

5
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian profesi
pendidikan mencakup berbagai bidang, seperti pengajaran, pengelolaan perpustakaan,
kepala sekolah, fasilitas wisata simulasi profesi, dan pendidikan dan pembelajaran
yang demokratis dan humanistis.

B. Hakikat Profesi Pendidikan

Tenaga kependidikan merupakan orang-orang yang berkecimpung dengan peserta


didik dan peduli dengan masalah-masalah kependidikan serta memiliki tugas dan
wewenang tertentu di bidang kependidikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Berdasarkan peraturan pemerintah no. 38/1992 mengenai tenaga kependidikan, tenaga
kependidikan terdiri dari beberapa jenis, yaitu tenaga pendidik, penilik, pengawas,
pengembangan, pustakawan, laboran, teknisis, dan pengelola satuan pendidikan.
Adapun penjelasan masing-masing jenis tenaga kependidikan secara rinci adalah
sebagai berikut:

Tenaga pendidik adalah orang-orang yang bertugas membimbing, mengajar, dan/atau


melatih peserta didik. Tenaga penilik adalah tenaga kependidikan yang bertugas di
level kantor-kantor yang memiliki kewenangan untuk menilai karya-karya dalam
bidang kependidikan, seperti karya buku teks, bahan ajar, dan media pembelajaran.
Tenaga pengawas adalah orang-orang yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasi
pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. Tenaga pengembangan
adalah tenaga kependidikan yang bertugas melakukan pengembangan kurikulum dan
modul dalam bidang pendidikan. Pustakawan adalah orang-orang yang bertugas
memberikan layanan perpustakaan dan mengawasi pengelolaan bahan pustaka.
Laboran adalah tenaga kependidikan yang bertugas di dalam ruang laboratorium dan
memberikan layanan kepada siswa dalam pelaksanaan praktik atau uji coba di
laboratorium. Teknis adalah orang-orang yang bertugas di ruang praktik kerja dan
memberikan layanan kepada siswa dalam pelaksanaan praktik atau uji coba di ruang
praktik kerja. Pengelola satuan pendidikan adalah orang-orang yang bertugas
memimpin dan mengampu singa unit pendidikan.

6
C. Jenis Jenis Profesi Pendidikan

Jenis jenis profesi dalam bidang pendidikan di bagi menjadi 2 macam yaitu tenaga
kependidikan dan tenaga pendidik.
Tenaga Kependidikan
Dalam peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 38 tahun 1992 tentang
tenaga pendidikan bab 1 pasal 1 menyatakan tenaga kependidikan adalah
Masyarakat yang mengabdikan diri secara langsung dalam penyelengaraan
pendidikan. Bisa dikatakan profesi kependidikan adalah Masyarakat yang
pekerjaannya terkait dengan peroses penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan
dengan kemahiran, keterampilan, dan kecakapan yang didasarkan pada norma
yang berlaku. Tenaga kependidikan terdiri dari:

1. Kepala satuan pendidikan


Kepala satuan pendidikan adalah orang yang diberi wewenang serta tanggung
jawab untuk memimpin suatu pendidikan tertentu. Dengan menjabat sebagai
kepalan satuan pendidikan, sudah seharusnya melaksanakan peran dan
tugasnya sebagai educator, motivator, serta mediator. Kepala satuan
pendidikan biasa juga disebut kepala sekolah, rector dan juga direktur.

2. Wakil kepala satuan


Wakil kepala satuan biasanya membantu kepala satuan pendidikan dalam
menjalankan tugasnya.

3. Pendidik
Pendidik atau yang biasa kita sebut sebagai pengajar adalah tenaga
kependidikan yang tugas umunya ditugaskan mengajar dan ikut bertipasi
dalam penyelengaaran proses pendidikan. Tenaga pendidik terdiri dari:
o Guru
o Dosen
o Konselor
o Pamong belajar
o Widyaiswara

7
o Tutor
o Instructor
o Fasilator

4. Laboran
Laboran adalah tenaga kependidikan yang bekerja di laboratorium dan
membantu proses pembelajaran di laboratorium.

5. Tata usaha
Yaitu tenaga kependidikan yang bertugas dalam bidang administrasi dalam
suatu instasi tertentu.

6. Pustakawan
Tenaga dalam bidang kependidikan yang memiliki kompetensi serta
mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
perpustakaan.

7. Pelatih extrakurikurer
Yakni tenaga kependidikan yang melatih peserta didik di luar jam belajar pada
bidang extrakurikurer yang dilaksanakan.

8. Petugas kemanan
Tenaga kependidikan yang bertugas menjaga kemanan dalam ruang lingkup
sekolah demi keselamata, ketertiban, dan kedamaian proses pembelajaran.

9. Petugas kebersihan
Tenaga kependidikan yang bertugas untuk menjaga kebersihan dan
kenyamanan dalam ruang lingkup sekolah.

8
Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik adalah adalah professional yang melakukan proses
pengajaran dan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Tenaga pendidik
bertugas untuk menyiapkan rencana pembelajaran, mengajar, memberikan
bimbingan, serta mengevaluasi proses pembelajaran. Tenaga pendidik terdiri
dari:

1. Guru
Menurut UU no.14/2005 tentang guru dan dosen bab 1 pasal 1
menyatakan guru adalah seseorang professional dengan tugas utama
pendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Dengan kata sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu


pengetahuan kepada peserta didik. Guru mempunyai tugas mengajar guna
menciptakan peserta didik yang berkualitas.

2. Dosen
Menurut UU no.14/2005 tentang guru dan dosen bab 1 pasal 1
menyatakan dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan
tugas utama mengtransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat.

3. Konselor
konselor adalah tenaga pendidik profesional yang telah menyelesaikan
pendidikan akademik strata 1 program studi bimbingan dan konseling dan
program pendidikan profesi konselor dari perguruan tinggi penyelenggara

9
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi. Konselor
bertugas memberikan bimbingan serta konseling untuk para siswa.

4. Pamong belajar
Pamong belajar adalah Pamong belajar adalah pendidik yang memiliki
tugas pokok melaksanakan kegiatan pembelajaran, pengkajian program,
dan pengembangan model di bidang pendidikan nonformal dan informal
sebagaimana diatur di dalam Peraturan Bersama Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/III/PB Tahun
2011.

5. Widyaiswara
Widyaiswara adalah pengawai negeri sipil (PNS) yang bertugas mendidik,
mengajar, ataupun melatih pengawai negeri sipil padan pelatihan negara.

6. Tutor
Tutor adalah orang yang memberi Pelajaran atau bimbingan pada satu
orang maupun lebih dalam bentuk pemberian bimbingan, motivasi,
bantuan, ataupun arahan guna meningkatan efesien belajar siswa.

7. Instruktur
Instrukturr adalah orang yang melakukan pembinaan pada peserta didik
dalam suatu pelatihan tertentu.

8. Fasilitator
Fasilitator adalah orang yang membantu suatu kelompok untuk
memberikan pemahaman dan membantu mereka dalam mencapai tujuan
tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Profesi Pendidikan menuntut perpaduan kompleks antara kemahiran teknis,


akuntabilitas moral, dan investasi emosional yang intens. Pendidik dan tenaga
pendidikan lainnya merupakan agen perubahan sosial yang membimbing dan
memberdayakan generasi penerus. Kemampuan mengajarkan ilmu dan teknik dengan
baik hanyalah salah satu faktor keberhasilan profesi guru; faktor lainnya termasuk
dedikasi terhadap pembelajaran sepanjang hayat, menginspirasi siswa, dan membina
lingkungan belajar inklusif. Dalam hal ini, penting untuk memahami hakikat profesi
guru untuk mengarahkan peran pendidik dalam mengatasi permasalahan rumit dan
meletakkan dasar bagi pendidikan yang bermakna dan bertahan lama di dunia global.

B. Saran

Ilmu merupakan imamnya amal, sehingga untuk berbuat sesuatu agar berhasil lebih
baik dan tanpa kesulitan, seseorang harus memahami atau menguasai ilmunya,
terlebih dahulu serta menghantarkan seseorang ke tingkat keimanan yang lebih tinggi
dan ketakwaan yang sepenuhnya kepada sang pencipta. Sehubungan dengan
perbuatan tugas ini, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak, untuk dijadikan landasan dalam penyempurnaan tugas ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Afrina, A., Abbas, E. W., & Susanto, H. (2021). The Role of Historical Science in Social
Studies Learning Materials for Increasing Values of Student's Nationalism. The
Innovation of Social Studies Journal, 3(1), 1-8.

Anis, M. Z. A., Putro, H. P. N., Susanto, H., & Hastuti, K. P. (2020). Historical
Thinking Model in Achieving Cognitive Dimension of Indonesian History Learning.
PalArch's Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(7), 7894-7906

Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Mardiani, F. (2021, February). Analysis of the Effectiveness
of MPBH: The Mains of Mandai as a Saving Food in Banjarmasin Community. In The
2nd International Conference on Social Sciences Education (ICSSE 2020) (pp. 89 94).
Atlantis Press.

Anwar, R., Guru, P., & Guru, K. M. (2011). Kata Kunci: MGMP, Profesionalisme Guru,
Kinerja Mengajar Guru. Jurnal MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
(MGMP) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME, 13(1), 3.
https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/6393/4350

AGUSTONI, A. (2019). FENOMENA DAN PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN


PENDIDIKAN.

Bachtiar, M. Y. (2016). Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Publikasi Pendidikan, 6(3).


https://doi.org/10.26858/publikan.v6i3.2275

Budiman, M. R. (2021). PROFESI GURU DAN PERAN UTAMANYA. PUBLIKASI


PEMBELAJARAN, 1(2), 60-67.

Disas, E. P. (2017). Analisis Kebijakan Pendidikan Mengenai Pengembangan Dan


Peningkatan Profesi Guru. Jurnal Penelitian Pendidikan, 17(2).
https://doi.org/10.17509/jpp.v17i2.8251

12
Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran Pada
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History Education,
1(1), 21-25.

Elim, H. I. (2023). Interaksi dan Implementasi Terintegrasi dari Pendidikan, Profesi


Keguruan
dan Keilmuan Sains dalam Pemahaman Belajar Siswa SMP: Apa Pengertian Listrik
dan Magnet?. PAKEM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 27-34

Indonesia, D. I. (2013). Dinamika Organisasi Profesional Kependidikan Di Indonesia.


Lembaran Ilmu Kependidikan, 42(1).

Pasaribu, T. B. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profesionalisme Guru


Sekolah Dasar Negeri Di Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng. Jurnal Ekonomi
Bisnis Indonesia, 9(02), 27–44.

Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). RETROGRESI PENGGUNAAN MEDIA DARING


DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal
Education and Development, 9(4), 173-177.

Rahman, M. (2021). Peranan Serta Tantangan Profesional Guru Sebagai Sebuah Profesi.
Seri PublikasiPembelajaran, 1(2), 1–15.

Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter dan
Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal
Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1), 65-78.

Wahidah, M. N., Putro, H. P., Syaharuddin, S., Prawitasari, M., Anis, M. Z. A., & Susanto,
H. (2021). Dinamika Pendidikan Dasar Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin (1986-
2019). PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), 1(1).

13

Anda mungkin juga menyukai