MAKALAH
i
KATA PENGANTAR
Seiring bergantinya waktu, penulis akan selalu mengembangkan diri, ilmu dan
wawasan. Tidak lupa ungkapan terimakasih penulis haturkan kepada:
Drs. Sujarwanto, M.Pd dan Khofidotul Rofiah, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengajar
mata kuliah Pendidikan Inklusi yang telah memberikan pelajaran dan bimbingan
yang berharga.
Ayah dan Ibu yang selalu mendukung dan selalu mendoakan di setiap langkah
penulis.
Teman-teman yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
kemampuan penulis. Namun sebagai insan biasa penulis sadar bahwa makalah ini belum
sempurna, penulis tidak luput dari kesalahan maupun kekhilafan baik dari segi teknik
penulisan maupun tata bahasa, sehingga kritikan dan saran sangat penulis butuhkan. Karena
tidak ada gading yang tak retak. Akhirnya, penulis kembalikan segala urusan hanya kepada
Allah SWT dan penulis harap makalah ini dapat diterima serta bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................................................... 2
BAB II:PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
2.1 Ketenagaan Di Sekolah Inklusi............................................................................ 3
2.2 Jenis Ketenagaan.................................................................................................. 5
2.3 Tugas Pokok Dan Fungsi (TUPOKSI) Ketenagaan Di Sekolah Inklusi................6
2.3.1. Pembagian Tugas Pimpinan Sekolah........................................................ 6
BAB III:PENUTUP............................................................................................................. 12
3.1 Simpulan............................................................................................................. 12
3.2 Saran................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusam Masalah
1.3. Tujuan
a. Memahami ketenagaan dalam sekolah inklusi sekaligus seperti apa atau bagaimana
ketenagaan dalam sekolah inklusi tersebut
b. Memahami apa saja jenis-jenis ketenagaan dalam sekolah inklusi
c. Memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sekaligus bagaimanakah tugas pokok
dan fungsi (tupoksi) ketenagaan dalam sekolah inklusi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tingkat kecamatan, serta tingkat institusional sebagai satuan kelembagaan
penyelenggara pendidikan.
4
Produktivitas untuk melihat efektivitas dan efisiensi pengelolaan
ataupun program pendidikan
Efektivitas, efisiensi dan kelayakan dari peneyelenggaraan pendidikan.
Jabatan-jabatan dari kenenagaan tersebut bila diamati dilapanagan maka akan
muncul tenaga seperti: pengawas, inspektur, pemeriksa dsb.Berdasarkan paradigma
diatas maka spektrum ketenagaan pendidikan luar biasa atau pendidikan anak
berkebutuhan khusus baru dapat dijelaskan yang berkaitan dengan jenis-jenis jabatannya
yang berdasarkan cakupan bidang garapan, disini tentu belum menjelaskan segala
sesuatu yang bekaitan dengan persyaratan jenjang kualifikasi baik sebagai jabatan
fungsional maupun strukturalnya. Untuk menjawab hal tersebut menurut hemat penulis
perlu diadakan dan diidentifikasi sejauh mana batasan- batasan kemungkinan suatu
jabatan ketenagaan pendidikan luar biasa tertentu untuk dikatagorikan sebagai jabartan
fungsional atau jabatan struktural. Permasalahannya apakah jabatan tersebut bersifat
profesional dan bagaimana kualifikasi profesionalitasnya.
5
Guru mata pelajaran bersama-sama dengan guru pendidikan khusus
menyusun rancangan pembelajaran adaptif sesuai dengan kondisi siswanya
tanpa mengabaikan substansi mata pelajaran selanjutnya membelajarkan,
memoniktor dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
a. Kepala Sekolah
Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi) Kepala Sekolah:
a) Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan
program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan
program pengajaran dan remedial.
Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan
melaksanakan tugas sehari-hari.
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan
mengikuti lomba diluar sekolah.
Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui
pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan,
6
memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan
melalui seleksi calon Kepala Sekolah.
Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan,
pertemuan, seminar, diskusi dan bahan-bahan.
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai manajer,
administrator, edukator, dan supervisor.
b) Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling
dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar
mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data
administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara
lengkap.
Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data
administrasi tenaga guru dan Tata Usaha.
Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi
gedung/ruang, mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.
c) Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang.
Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek,
Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha,
Bendahara, dan Personalia Pendukung misalnya pembina
perpustakaan, pramuka, OSIS, Olah raga. Personalia kegiatan
temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar
nasional atau keagamaan dan sebagainya.
Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan
arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal,
memanfaatkan sarana / prasarana secara optimal dan merawat
sarana prasarana milik sekolah.
d) Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
7
Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi
pembelajaran.
Melaksanakan program supervisi.
Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
e) Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri,
bertanggungjawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
f) Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari
pihak lain.
Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar
mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan
tenaga guru dan karyawan, kegiatan ekstra kurikuler dan mampu
melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di
Komite dan masyarakat.
g) Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
Mampu mengatur lingkungan kerja.
Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi
hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
8
Pengorganisasian
Pengarahan
Ketenagaan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Penilaian
Identifikasi dan pengumpulan data
Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya
yang berkaitan dengan masalah pendidikan
Membuat laporan secara berkala
c. Tata Usaha
Menurut Sukarso (2010) Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi) Kasubag Tata
Usaha: Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan:
Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan
ketenagaan
Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan
Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis lainnya
Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkal
Ruang lingkup tugas Tata Usaha adalah membantu kepala sekolah dalam
menangani pengaturan:
Administrasi kepesertadidikan
Administrasi kurikulum
Administrasi ketenagaan
Administrasi sarana-prasarana
Administrasi keuangan
Administrasi hubungan dengan masyarakat
Administrasi kegiatan pembelajaran
9
d. Guru Pendidikan Khusus (GPK)
Guru Pendidikan Khusus adalah guru yang berkualifikasi sarjana (S1)
pendidikan luar biasa (ortopedagog) yang memiliki tugas dan fungsi sebagai
pendamping, dan bekerja sama dengan guru kelas atau guru bidang studi dalam
memberikan assesment, menyusun program pengajaran individual. Disamping itu
GPK bertugas memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
pada sekolah inklusif.
e. Guru Kelas
Menurut Sukarso (2010) Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi) G U R U
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, Guru
kelas adalah guru yang mengikuti kelas pada satuan pendidikan sekolah dasar atau
yang sederajat, yang bertugas melaksanakan pembelajaran seluruh mata pelajaran
pada satuan pendidikan tersebut, kecuali pendidikan agama dan olahraga.
meliputi:
Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
Mengisi daftar nilai anak didik
Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan),
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
Membuat alat pelajaran/alat peraga
Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
Mengadakan pengembangan program pembelajaran
10
Guru mata pelajaran adalah guru yang bertanggung jawab melaksanakan
pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan sekolah dasar
dan yang sederajat.
g. Tenaga Ahli
Tenaga ahli pada sekolah inklusif adalah tenaga profesional pada disiplin ilmu
tertentu yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran pada sekolah inklusif.
Tenaga ahli tersebut antara lain pedagog, psikolog, psikiater, dokter spesial, serta
rohaniwan
h. Peserta Didik
Peserta didik adalah seseorang yang sedang mengikuti pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan tertentu sebagaimana diatur di dalam perundang-
undangan. Menurut Sukarso (2010)
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan negara
Menjunjung tinggi harkat dan martabat peserta didik
Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mereka
mengembangkan diri
Bersikap ilmiah dan menjunjung tinggi pengetahuan, ilmu, teknologi,
dan seni sebagai wahana dalam pengembangan peserta didik
Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas negara lainnya
daripada tugas sampingan
Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel dalam bekerja
Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional dan ilmu
pendidikan
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Dengan makalah ini, diharapkan pembaca ataupun konselor dapat meningkatkan
kemampuannya dalam mata kuliah Pendidikan Inklusi. Dan dapat belajar untuk
menerapkannya di kehidupan sekitar.
12
DAFTAR PUSTAKA
13