Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Efendi napitupulu, M. Pd.

Disusun oleh kelompok 1 :


1. Adli Kholisha (5223111019)
2. Cici Indra Wayu (5221111004)
3. Panggabean Simbolon (5222311001)
4. Raihan At-thariq Hutagalung (5223111004)
5. Shintia Mayda Silitonga (5223111007)

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulisan buku ajar mata kuliah
profesi kependidikan dapat terselesaikan. Dengan harapan buku ajar ini menjadi
bahan kuliah terutama bagi mahasiswa program studi pendidikan teknik bangunan
Universitas Negeri Medan.
Pendidikan yang berkualitas membawa perubahan yang besar dalam dunia
pendidikan sehingga guru-guru pada masa yang telah berlalu, masa kini, maupun
masa akan datang menjadi guru yang punya peran dalam dunia pendidikan sehingga
guru yang mempunyai profesi kependidikan harus menjaga moral anak-anak bangsa
Indonesia sehingabisa menjadi anak-anak yang berbakat dan mempunyai
keterampilan.
Makalah ini menekankan pada konsep profesi guru, pengembangan karir,
serta organisasi dan regulasi yang menaunginya. Buku ajar ini menjadi pegangan
bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan perkuliahan. Melalui buku ajar ini
diharapkan dapat memberikan modal pengetahuan bagi para mahasiswa program
studi pendidikan matematika serta para dosen.Akhirnya hanya kepada Tuhan Yang
Maha Esa penulis berserah diri dan memohon petunjukNya, dan penulis berterima
kasih kepada segala pihak sehingga buku ajar ini dapat selesai.

Medan, Februari 2023

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam
kehidupan suatu bangsa, hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang
sangatpenting dalam konteks kehidupan bangsa. Pendidik merupakan unsur
dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan
banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran dan
tugasnya di masyarakat.

Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas bahwa upaya-upaya untuk


terus mengembangkan profesi pendidik (Guru) menjadi suatu syarat mutlak
bagi kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas pendidik akan
mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun
hasilnya. Dalam konteks Indonesia dewasa ini, nampak kecenderungan
makin menguatnya upaya pemerintah untuk terus mengembangkan profesi
pendidik sebagai profesi yang kuat dan dihormati sejajar dengan profesi
lainnya yang sudah lama berkembang, hal ini terlihat dari lahirnya UU
No14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-undang ini jelas
menggambarkan bagaimana pemerintah mencoba mengembangkan profesi
pendidik melalui perlindungan hukum dengan standard tertentu yang
diharapkan dapat mendorong pengembangan profesi pendidik.

Perlindungan hukum memang diperlukan terutama secara sosial agar


civil effect dari profesipendidik mendapat pengakuan yang memadai,
namun hal itu tidak serta-merta menjamin berkembangnya profesi pendidik
secara individu, sebab dalam konteks individu justru kemampuan untuk
mengembangkan diri sendiri menjadi halyang paling utama yang dapat
memperkuat profesi pendidik. Oleh karena itu upaya untuk terus
memberdayakannya merupakan suatu keharusanagar kemampuan
pengembangan diri para pendidikmakin meningkat.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Profesi Kependidikan

Pemenuhan kebutuhan bagi manusia merupakan titik awal dalam


menjadikn hidupnya sebagai makhluk sosial dan makhluk individu, sehingga
membuat manusia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Jika pada
awalnya manusia hanya mencari atau mengumpulkan bahan-bahan keperluan
yang sudah tersedia di alam raga, namun setelah kebutuhan di alam semakin
berkurang dan kadang-kadang langka, maka mulialah manusia berusaha
menanam sendiri bahan makanan atau keperluan lain yang berhubungan
dengan itu. Dengan semakin lanjutnya usia peradaban, maka semakin
meningkat pula ragam dan jenis kebutuhan manusia maka usaha dan kegiatan
memenuhi kebutuhan juga semakin rumit, sesuai dengan beraneka ragam dan
kompleksitas kebutuhan hidup itu sendiri.

Dalam lingkungan masyarakat, guru adalah salah satu pekerjaan yang


sudah lama dikenal dan tetap akan dibutuhkan. Terutama masyarakat yang
sudah semakin maju, yang ditandai dengan sifat raional dalam berkarya,
mengutamakan efisiensi, menuntut disiplin sosial dan dan kemampuan kerja
sama atau berorganisai yang tinggi di antara warganya, serta menuntut
warganya. Untuk menguasai ilmu dan teknologi untuk dapat meningkatkan
hidupnya. Dengan demikian masyarakat modern semakin merasakan
mutlaknya jasa guru. Dalam kondisi masyarakat modern jela bahwa orang tua
tidak mampu membimbing ank-anaknya dalam emua persiapan hidupnya.
Mereka membutuhkan jasa orang lain untuk membantu persiapan itu. Di
dalam masyarakat, guru adalah warga yang diinginkan sebagai pemberi
inspirasi, penggerak, dan pelatih dalam penguasaan kecakapan tertentu bagi
anak warga agar siap membangun hidup serta lingkungan sosialnya.
B. Kajian Teori Profesi Kependidikan
a. Pengertian Profesi
Tilaar (2002:86) Memaknai profesionalisasi adalah menjadikan atau
mengembangkan suatu bidang pekerjaan atau jabatan secara profesional.
Hal ini berartipekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan kriteria-kriteria
profesi yang terus menerus berkembang sehingga tingkat keahlian,tingkat
tanggung jawab (etika profesi) serta perlindungan terhadap profesi terus
menerus disempurnakan.

Menurut Saud (2010:7) profesionalisasi menunjuk kepada profesi


peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggotaa profesi dalam
mencapaikriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota
profesi. Profesionalisasi padadasarnya merupakan serangkaian proses
pengembangan profesional (professionaldevelopment) baik dilakukan
melalui pendidikan/latihan prajabatan maupun dalam jabatan. Oleh karena
itu, profesionalisasi merupakan proses secepat seseorang telah menyatakan
dirinya sebagai warga suatu profesi.

Berdasarkan pemaparan di atas maka dapatlah ditarik benang merah


dari penjelasan pakar, bahwa profesi menunjuk pada suatu pekerjaan atau
jabatan yang menuntutkeadilan, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap
profesi. Suatu profesi secara teoritidak bisa dilakukan oleh sembarang
orangyang tidak dilatih atau disiapkan untuk itu. Profesional menunjuk
pada dua hal yaitu penampilan seseorang yang sesuai dengan tuntutan
yang seharusnya, dan menunjukpada individunya. Profesionalisasi
memengacu kepada sikap dan komitmen anggota profesiuntuk bekerja
berdasarkan standar yang tinggi dan kode etik profesinya. Profesionalitas
menunjuk pada derajat penampilan seseorang sebagai profesional atau
penampilan suatu pekerjaan sebagai profesi. Profesionalisasi menunjuk
pada proses menjadikan individu sebagai seorang profesional melalui
pendidikan prajabatan dan/atau dalam jabatan.

b. Karakteristik Profesi
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia(ISPI) menjelaskan ciri-ciri utama
profesiadalah:
1. Memiliki fungsi dan signifikansisosial
2. Memiliki keahlian dan ketrampilantingkat tertentu.
3. Memperoleh keahlian danketrampilan melalui metodeilmiah.
4. Memiliki batang tubuh disipli ilmu tertentu.
5. Studi dalam waktu lama diperguruan tinggi.
6. Pendidikan ini juga merupakanwahana sosialisasi nilai-nilai
profesional di kalangan mahasiswayang mengikutinya.
7. Berpegang teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh
organisasiprofesi dengan sanksi-sanksitertentu.
8. Bebas memutuskan sendiri dalammemecahkan masalah
bertaliandengan pekerjaannya.
9. Memberi layanan sebaik-baiknyakepada klien dan otonom
daricampur tangan pihak luar.
10. Mempunyai prestise yang tinggi dimasyarakat dan berhak
mendapatimbalan yang layak (Pidarta,1997:266).

c. Tenaga kependidikan
Kata kependidikan berkenaan denganbidang pekerjaan mendidik. Kata
iniberasal dari kata pendidik mendapat awalan “ke” dan berakhiran
“an”, berarttiproses atau kegiatan mendidik. Dalamkonteks pendidikan
di Indonesia, katapendidikan berarti sama dengan menunjukkata
“keguruan dan ilmu pendidikan”sehingga apabila dikaitkan dengan
tenaga kependidikan berarti orang-orang yang terlibat dalam proses
kegiatan pendidikan (Yahya, 2013:17).Menurut Yahya(2013:17)
profesi tenaga kependidikan adalah pekerjaan yang dilakukan
seseorang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pendidikan yang
dapat menghasilkan dan dilakukan dengankemahiran, keterampilan,
dan kecakapantertentu serta didasarkan pada norma yangberlaku. Di
dalam Undang-UndangRepublik Indonesia nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional bab Ipasal 1 disebutkan bahwa
tenaga kerjakependidikan adalah anggota masyarakatyang
mengabdikan diri dan diangkatuntuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. Dalam konteks ini adalahanggota masyarakat dengan
kriteria danstandar tertentu diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan proses pendidikan pada satuan pendidikan seperti
pendidik, kepala sekolah, pengawas, laboran, pustakawan, peneliti, dan
tenagateknisi administrasi pendidikan.Tugas pokok tenaga
kependidikan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
bab XI pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa tugas pokok tenaga
kependidikan adalah melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan,pengawasan, dan pelayanan teknis untukmenunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.

C. Kriteria dan Kompeteni Guru Profesional


Berdasarkan ciri-ciri guru profesional yang dikemukakan di atas,
maka untuk menjadi guru profesional harus memiliki seluruh ciri
tersebut dan memenuhi sejumlah kriteria tertentu. Kriteria untuk
mnjadi guru yang profesional sangat bergaram, namun kriteria utama
meliputi tiga (Sahertian, 1994) yakni harus ahli, bertanggung jawab
baik tanggung jawab intelektual maupun moral, dan memiliki rasa
kesejawatan.

Pada tahun 1980-an, Dekdikbud telah mengadopsi sepuluh


kompetensi guru, yang dihasilkan oleh pakar-pakar dalam proyek
perkembangan pendidikan. Dengan dikeluarkannya rumusan tersebut
oleh instansi yang berwenang maka resmilah perangkat kompetensi
yang tercakup di dalamnya menjadi salah satu kompetensi bagi profesi
guru di Indonesia, yang meliputi:
1) Menguasai bahan ajar:
a. Menguaai bidang studi dan kurikulum sekolah,
b. Menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang studi.
2) Mengelola program ngajar mengajar:
a. Merumuskan tujuan intruksional,
b. Mengenal dan dapatb menggunakan metode mengajar,
c. Memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat,
d. Melakukan program belajar mengajar,
e. Mengenal kemampuan anak didik,
f. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial.
3) Mengelola kelas:
a. Mengatur tata ruang kela untuk pengajaran,
b. Menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi.
4) Menggunakan media sumber:
a. Mengenal, memilih, dan menggunakan media,
b. Menmbuat alat-alat bantu mengajar ynng sederhana
c. Menggunakan dan mengelola laboratorium ungsi dalam rangka
proses belajar mengajar,
d. Mengembangkan perpustakaan,
e. Menggunakan laboratorium mikro dalam program pengalaman
lapangan (PPL),
f. Menggunakan unit pengajaran mikro dalam PPL.
5) Menguasai landasan-landasan kependidikan.
6) Mengelola interaksi belajar mengajar.
7) Menilai prestai siswa untuk kepentingan pengajaran.
8) Mengenal fungsi dan program layanan bimbingandan konseling.
a. Di Menyelenggarakan program layanan bimbingan di sekolah.
9) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi di sekolah.
10) Memahami prinsip-prinsip penelitian dan menafsirkan hasil
penelitian pendidikan guna keperluan mengajar.

D. Kesimpulan

Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting dalam


kehidupan suatu bangsa, hal ini tidak lain karena posisi pendidikan yang
sangat penting dalam konteks kehidupanbangsa. Pendidik merupakan
unsur dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas
pendidikan banyak ditentukan olehkualitas pendidik dalam menjalankan
perandan tugasnya di masyarakat Kata kependidikan berkenaan dengan
bidang pekerjaan mendidik. Kata ini berasal dari kata pendidik mendapat
awalan “ke” dan berakhiran“an”, berartti proses atau kegiatan
mendidik.Dalam konteks pendidikan di Indonesia, katapendidikan berarti
sama dengan menunjuk kata “keguruan dan ilmu pendidikan” sehingga
apabila dikaitkan dengan tenaga kependidikan berarti orang-orang yang
terlibat dalam proses kegiatan pendidikan (Yahya,2013:17).Menurut
Yahya (2013:17)

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Sudarman Darim, Dr. H. Khairil. Profesi Kependidikan. Alfabeta.

Dr. Yasaratodo, M.Pd. 2019. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed Press.


Uno, hamzah.2014. Profesi Kependidikan. Problema, Solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Https://osf.io/kwvqz/download/?format=pdf

Anda mungkin juga menyukai